Anda di halaman 1dari 16

L

A
M
P
I
R
A
N
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama : Nur Amalia Aziza

Tempat/ Tanggal Lahir : Way Kanan, 27 Januari 1997

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Jl. Dr. AK. Gani. No. 50, Jaya Tinggi, Kec. Kasui,

Way Kanan

Telp/Hp : 082111093544

Email : amalyaazizahh97@gmail.com

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. Madrasah Ibtidaiyah Ponpes Raudlatul Mutaallimin Lampung

2. MTS Ponpes Rudlatul Mutaallimin Kab.Way kanan,Lampung

3. MA Ponpes Raudlatul Mutaallimin Kab.Way Kanan,Lampung

4. Akademi Kebidanan Al-Fathonah Jakarta Timur Angkatan XV


GAMBARAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA KEHAMILAN
DI RSIA SAYANG BUNDA HARAPAN INDAH BEKASI
TAHUN 2019
Nur Amalia Aziza1
1
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Jl. KH. Ahmad Dahlan, Cirendeu, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten 15419
Email : Amalyaazizahh97@gmail.com

ABSTRAK
Latar Belakang: Hipertensi dalam kehamilan (HDK) memengaruhi sekitar
10% dari semua perempuan hamil di seluruh dunia. Angka kejadian hipertensi
dalam kehamilan di RSIA Sayang Bunda Pondok Ungu Tahun 2019 sebesar
198 orang (12.6%) dari 1567 persalinan.
Tujuan penelitian: Untuk menjelaskan dan membuktikan gambaran kejadian
hipertensi dalam kehamilan di RSIA Sayang Bunda Pondok Ungu Tahun 2019
Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional.
Dengan sampel sebanyak 194 pasien hipertensi di RSIA Sayang Bunda tahun
2019.
Hasil: Dari 194 ibu hamil yang mengalami hipertensi ada sebanyak 66.5%
mengalami hypertensi ringan. Sedangkan ibu yang mengalami hypertensi
sedang 20.1% dan hypertensi berat 13.4%. Hipertensi ada sebanyak 59.8% ibu
yang berumur 20 – 35 tahun. Sedangkan ibu yang berumur > 35 tahun 30.9%
dan < 20 tahun 9.3%. Hipertensi ada sebanyak 40.2% ibu dengan paritas 2 – 3
anak. Sedangkan ibu yang mempunyai anak ≤ 1 sebanyak 33.5% dan ≥ 4
berjumlah 26.3%. Hipertensi ada sebanyak 86.6% ibu yang bekerja. Sedangkan
ibu yang tidak bekerja ada 13.4% mengalami hipertensi kehamilan. Hipertensi
ada sebanyak 74.7% ibu yang memiliki riwayat penyakit keturunan. Sedangkan
ibu yang tidak mempunyai riwayat penyakit hypertensi ada 25.3%.
Kesimpulan: Dari 194 kasus, hypertensi ringan sebanyak 66.5%. Sedangkan
hypertensi sedang 20.1% dan hypertensi berat 13.4%. Berdasarkan umur 20 –
35 tahun sebanyak 59.8%. Umur > 35 tahun 30.9% dan < 20 tahun 9.3%.
Sebanyak 40.2% ibu dengan paritas 2 – 3 anak. Ibu yang mempunyai anak ≤ 1
sebanyak 33.5% dan ≥ 4 berjumlah 26.3%. Ditemukan sebanyak 86.6% ibu
yang tidak bekerja. Ibu yang bekerja ada 13.4%. Sebanyak 74.7% ibu yang
memiliki riwayat penyakit keturunan. Sedangkan ibu yang tidak mempunyai
riwayat penyakit hypertensi ada 25.3% mengalami hipertensi kehamilan.
Saran: menambah wawasan dan referensi tentang hypertensi dalam kehamilan
dan meningkatkan pelayanan kesehatan agar dapat menangani dengan tepat.

Kata Kunci : Hipertensi, Kehamilan dan Paritas


Overview of the Occurrence of Hypertension in Pregnancy at RSIA Sayang
Bunda Harapan Indah Bekasi in 2019
Nur Amalia Aziza1
1
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Jl. KH. Ahmad Dahlan, Cirendeu, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten 15419
Email : Amalyaazizahh97@gmail.com

ABSTRACT

Background: Hypertension in pregnancy (HDK) affects about 10% of all


pregnant women worldwide. The incidence of hypertension in pregnancy at
RSIA Sayang Bunda Pondok Ungu in 2019 was 198 people (12.6%) from 1567
deliveries.
Research objectives: To explain and prove the description of the incidence of
hypertension in pregnancy at RSIA Sayang Bunda Pondok Ungu in 2019
Method: This research is descriptive with aapproach cross sectional. With a
sample of 194 hypertensive patients at RSIA Sayang Bunda in 2019.
Results: Of the 194 pregnant women who had hypertension, 66.5% had mild
hypertension. Meanwhile, mothers with moderate hypertension were 20.1%
and severe hypertension was 13.4%. Hypertension is 59.8% of mothers aged
20-35 years. While mothers aged> 35 years 30.9% and <20 years 9.3%.
Hypertension is as much as 40.2% of mothers with parity of 2 - 3 children.
While mothers who had children ≤ 1 were 33.5% and ≥ 4 were 26.3%. There
are 86.6% of the working mothers with hypertension. Meanwhile, 13.4% of
women who did not work had pregnancy hypertension. Hypertension, 74.7% of
mothers have a history of hereditary disease. Meanwhile, there were 25.3% of
mothers who did not have a history of hypertension.
Conclusion: Out of 194 cases,   mild hypertension as much as 66.5%.
Meanwhile, 20.1% moderate hypertension and 13.4% severe hypertension.
Based on the age of 20 - 35 years as much as 59.8%. Age> 35 years 30.9% and
<20 years 9.3%. As many as 40.2% mothers with parity of 2-3 children.
Mothers who had children ≤ 1 were 33.5% and ≥ 4 were 26.3%. It was found
that 86.6% of mothers were not working. There are 13.4% working mothers. A
total of 74.7% of mothers had a history of hereditary diseases. Meanwhile,
25.3% of mothers who did not have a history of hypertension had pregnancy
hypertension.
Suggestion: add insight and reference about hypertension in pregnancy and
improve health services so that it can be handled appropriately.
 
Keywords           : Hypertension, Pregnancy and Parity
PENDAHULUAN hamil yang tergolong dalam

Hipertensi adalah keadaan penyebab kematian ibu secara

dengan tekanan darah diastolik langsung, yaitu disebabkan

minimal 90 mmHg atau tekanan karena terjadi perdarahan (25%),

sistolik minimal 140 mm Hg, hipertensi (12%), partus macet

atau kenaikan tekanan diastolik (8%), aborsi (13%), dan sebab

minimal 15 mm Hg atau lain (7%). Terdapat 536.000 ibu

kenaikan tekanan sistolik hamil meninggal akibat

minimal sebesar 30 mm Hg. Jika hipertensi dalam kehamilan

hipertensi terjadi pada (Siswono, 2007).

kehamilan lebih dari 20 minggu, Tekanan darah kaum

disebut hipertensi dalam wanita selama kehamilan enam

kehamilan, sedangkan hipertensi bulan pertama akan menurun

kurang dari 20 minggu disebut secara relative cukup rendah

hipertensi berat. (Obstetri yaitu disekitar 110/60. hal ini

Williams, 2006) disebabkan karena terjadinya

Menurut WHO pada tahun pembesaran pada pembuluh

2012 jumlah kasus hipertensi darah dalam tubuh. Oleh karena

839 juta kasus. Kasus ini akan itu apabila seseorang wanita

diperkirakan akan melonjak yang hamil pada bulan-bulan

pada tahun 2025 dengan jumlah pertama tekanan darahnya telah

1,15 milyar kasus atau sekitar mencapai 130/85-135/90, hal ini

29% dari total penduduk dunia. telah menunjukan atau dapat

Secara global 80% kematian ibu dianggap menjurus ke


hipertensi, sebaliknya pada banyak ibu, khususnya di negara

triwulan yang terakhir akan berkembang yang tidak

meningkat. (Soen I Siauw.2000) melakukan asuhan antenatal

Hipertensi (tekanan darah dengan baik, sehingga

tinggi) biasa dijumpai pada penemuan dini hipertensi dalam

perempuan hamil. Pada kehamilan luput dari

beberapa wanita dengan riwayat pengawasan, faktor rujukan

hipertensi berat, hipertensi dapat yang terlambat kerena masalah

memburuk, terutama pada geografis, sosial-ekonomi yang

kehamilan berikutnya. masih berkembang di tengah

Hipertensi yang diperberat oleh masyarakat, kejadian hipertensi

kehamilan ditandai paling tidak dalam kehamilan banyak

dengan peningkatan sebesar 15 dijumpai bersamaan dengan

mmHg untuk tekanan diastolik gangguan tumbuh kembang

atau 30 mmHg untuk tekanan plasenta dan janin sehigga sikap

sistolik. (Obstetri Williams, yang seharusnya diambil

2006) menjadi semakin sulit.

Di masa yang akan datang (Manuaba, 2008)

besar kemungkinan angka Hipertensi berat dapat

kematian ibu (AKI) dan angka menyebabkan kematian pada

kematian bayi (AKB) wanita, baik dalam keadaan

disebabkan oleh hipertensi hamil maupun tidak, hipertensi

dalam kehamilan karena berat bisa mengakibatkan

beberapa faktor yaitu masih kemunduran faal kardiovaskuler


yang prematur, penyakit sebelum kehamilan atau

pembuluh darah otak, kerusakan didiagnosis sebelum kehamilan

ginjal juga bisa diakibatkan oleh 20 minggu atau menetap setelah

hipertensi berat, bahaya yang pasca partus enam minggu.

spesifik untuk kehamilan yang (Manuaba, 2008)

dipersulit oleh hipertensi berat, Hipertensi dalam

mencakup risiko hipertensi yang kehamilan (HDK) memengaruhi

diperberat oleh kehamilan. sekitar 10% dari semua

Risiko solusi plasenta juga perempuan hamil di seluruh

meningkat secara berarti dan dunia. Penyakit dan kondisi ini

dapat mencapai 5-10 %. Lebih termasuk preeklampsia dan

lanjut janin dari wanita yang eklampsia, hipertensi gestasional

menderita hipertensi berat akan dan hipertensi kronik. Hipertensi

menghadapi peningkatan risiko dalam kehamilan adalah

untuk mengalami hambatan penyebab penting morbiditas

pertumbuhan dan kematian akut berat, cacat jangka panjang

dalam kandungan. (Obstetri dan kematian ibu serta bayi

Williams, 2006) (WHO, 2011).

Ada beberapa klasifikasi Menurut survey demografi

hipertensi pada ibu hamil, salah dan kesehatan Indonesia (SDKI)

satunya adalah hipertensi berat tahun 2015 Angka Kematian Ibu

yaitu tekanan darah sistolik lebih (AKI) 305/100.000 kelahiran

besar atau sama dengan 140 hidup sedangkan pada tahun

mmHg. Penyakit ini terjadi 2017 Angka Kematian Bayi


(AKB) 24/1.000 kelahiran METODE PENELITIAN
Penelitian ini bersifat
hidup. Pada tahun 2015, angka
deskriptif dengan pendekatan
kematian Ibu di Jawa Barat
cross sectional dimana data yang
masih dibilang cukup tinggi,
menyangkut data variabel
yaitu sebanyak 825 orang
dependen dan variabel
kematian ibu maternal yang
independent dikumpulkan dalam
terlaporkan. (SDKI, 2017)
waktu yang bersamaan.
Rumah Sakit Sayang
HASIL
Bunda termasuk rumah sakit

yang dijadikan pusat rujukan


1. Kejadian Hypertensi
dari beberapa Rumah Bersalin
Tabel 5.1
Distribusi frekuensi kejadian
dan Praktik Bidan Swasta di
Hypertensi pada ibu hamil Di Rumah
Sakit Ibu dan Anak Sayang bunda
wilayah Pondok Ungu dan
Harapan Indah Kota Bekasi Tahun
2019
sekitarnya. Angka kejadian
Variabel Hasil Juml Persent
hipertensi dalam kehamilan di ukur ah ase
Berat 26 13.4
RSIA Sayang Bunda Pondok Hyperte Seda 39 20.1
nsi ng
Ungu Tahun 2019 sebesar 198 Ring 129 66.5
an
orang (12.6%) dari 1567 Total 194 100

persalinan, atas dasar tersebut Berdasarkan tabel 5.1

peneliti tertarik untuk meneliti diketahui bahwa dari 194 ibu

tentang ”Gambaran kejadian hamil yang mengalami

hipertensi dalam kehamilan di hipertensi ada sebanyak 66.5%

RSIA Sayang Bunda Pondok mengalami hypertensi ringan.

Ungu Tahun 2019”. Sedangkan ibu yang


mengalami hypertensi sedang Berdasarkan Paritas Di Rumah
Sakit Ibu dan Anak Sayang
20.1% dan hypertensi berat bunda Harapan Indah Kota
Bekasi Tahun 2019
13.4%. Variabel Hasi Jumlah Persentase
l
ukur
2. Umur ibu
Paritas ≥4 51 26.3
anak
Tabel 5.2 2–3 78 40.2
anak
Distribusi frekuensi kejadian ≤1 65 33.5
hypertensi pada ibu hamil anak
Total 194 100
Berdasarkan Umur Ibu Di
Rumah Sakit Ibu dan Anak Berdasarkan tabel 5.3 diketahui
Sayang bunda Harapan Indah
Kota Bekasi Tahun 2019 bahwa dari 194 ibu hamil yang

Variabel Hasil Jumlah Persentase mengalami hipertensi ada sebanyak


ukur
> 35 60 30.9 40.2% ibu dengan paritas 2 – 3 anak.
Umur ibu th
20 – 116 59.8 Sedangkan ibu yang mempunyai
35 th
< 20 18 9.3
th anak ≤ 1 sebanyak 33.5% dan ≥ 4
Total 194 100
berjumlah 26.3%.

Berdasarkan tabel 5.2 4. Pekerjaan

diketahui bahwa dari 194 ibu Tabel 5.4


Distribusi frekuensi kejadian
hamil yang mengalami hypertensi pada ibu hamil
Berdasarkan Pekerjaan ibu Di
hipertensi ada sebanyak 59.8% Rumah Sakit Ibu dan Anak
Sayang bunda Harapan Indah
ibu yang berumur 20 – 35 Kota Bekasi Tahun 2019

tahun. Sedangkan ibu yang Variabel Hasil Jumla Persentas


ukur h e
Pekerjaa Bekerj 26 13.4
berumur > 35 tahun 30.9% dan n a
Tidak 168 86.6
< 20 tahun 9.3%. bekerja
Total 194 100
3. Paritas

Tabel 5.3 Berdasarkan tabel 5.4


Distribusi frekuensi kejadian
hypertensi pada ibu hamil diketahui bahwa dari 194 ibu
hamil yang mengalami ada 25.3% mengalami

hipertensi ada sebanyak 86.6% hipertensi kehamilan.

ibu yang bekerja. Sedangkan PEMBAHASAN

ibu yang tidak bekerja ada 1. Kejadian Hypertensi

13.4% mengalami hipertensi Hasil penelitian

kehamilan. ditemukan dari 194 ibu hamil

5. Riwayat Penyakit Keturunan yang mengalami hipertensi ada

Tabel 5.5 sebanyak 66.5% mengalami


Distribusi frekuensi kejadian
hypertensi pada ibu hamil hypertensi ringan. Sedangkan
Berdasarkan Penyakit
Keturunan Di Rumah Sakit ibu yang mengalami hypertensi
Ibu dan Anak Sayang bunda
Harapan Indah Kota Bekasi sedang 20.1% dan hypertensi
Tahun 2019
berat 13.4%. Hasil penelitian
Variabel Hasil Jumlah Persentase
ukur tersebut menunjukkan bahwa
Riwayat Ada 145 74.7
penyakit Tidak 25.3 25.3
keturunan hipertensi ringan memiliki
Ada
Total 194 100
persentase lebih banyak

Berdasarkan tabel 5.4 dibandingkan dengan kategori

diketahui bahwa dari 194 ibu hipertensi lainnya. Hal ini

hamil yang mengalami sejalan dengan penelitian yang

hipertensi ada sebanyak 74.7% dilakukan oleh Ningsih (2018)

ibu yang memiliki riwayat yang mendapatkan bahwa

penyakit keturunan. Sedangkan kejadian hipertensi ringan lebih

ibu yang tidak mempunyai banyak dibandingkan dengan

riwayat penyakit hypertensi kejadian hipertensi berat,

dengan persentase kejadian


hipertensi ringan yaitu 87,5%. tahun., hal ini dikarenakan

(Ningsih, 2018) makin tua umur ibu hamil

1. Umur makin tinggi kemungkinan

Hasil penelitian dari 194 terkena hipertensi, hal ini

ibu hamil yang mengalami dikarenakan seiring

hipertensi ada sebanyak 59.8% bertambahnya usia, tekanan

ibu yang berumur 20 – 35 darah cenderung meningkat

tahun. Sedangkan ibu yang dan pembuluh darah cenderung

berumur > 35 tahun 30.9% dan menjadi kaku dan

< 20 tahun 9.3%. Menurut elastisitasnya berkurang.

peneliti dapat disimpulkan (Siauw, 2000)

variabel umur ibu antara teori 2. Paritas

dan hasil penelitian tidak Hasil penelitian dari

sesuai dikarenakan umur 20 – 194 ibu hamil yang mengalami

35 tahun bisa saja dihyperte si hipertensi ada sebanyak 40.2%

dipengaruhi oleh faktor lain ibu dengan paritas 2 – 3 anak.

diantaranya faktor keturunan. Sedangkan ibu yang

Menurut Soen I Siauw, mempunyai anak ≤ 1 sebanyak

2000 ditemukan bahwa 33.5% dan ≥ 4 berjumlah

kejadian hipertensi pada wanita 26.3%. Menurut buku Obstetri

hamil berusia lebih dari 35 Williams, 2006 bahwa angka

tahun kejadian lebih banyak 3 kejadian hipertensi banyak

kali lipat dari pada wanita pada primigravida muda

hamil berusia kurang dari 25 maupun tua, akan tetapi


hipertensi lebih banyak terjadi hamil yang tidak bekerja.

pada primigravida tua. (Siauw, 2000)

(Williams, 2006) 4. Riwayat Penyakit Keturunan

3. Pekerjaan Hasil penelitian

Berdasarkan hasil ditemukan dari 194 ibu hamil

penelitian ditemukan dari 194 yang mengalami hipertensi ada

ibu hamil yang mengalami sebanyak 74.7% ibu yang

hipertensi ada sebanyak 86.6% memiliki riwayat penyakit

ibu yang tidak bekerja. keturunan. Sedangkan ibu yang

Sedangkan ibu yang bekerja tidak mempunyai riwayat

ada 13.4% mengalami penyakit hypertensi ada 25.3%

hipertensi kehamilan. Hal ini mengalami hipertensi

tidak sesuai dengan teori kehamilan. Hal ini sesuai

menurut Soen I Siauw (2000) dengan teori menurut buku

yang menyatakan bahwa salah Obstetri Williams (2006) yang

satu faktor tidak langsung yang menyatakan bahwa faktor

mempengaruhi terhadap keturunan juga merupakan

terjadinya hipertensi pada ibu salah satu penyebab hipertensi,

hamil adalah status pekerjaan apabila dalam suatu keluaga di

ibu, karena ibu hamil yang mana orang tuanya menderita

bekerja kemungkinan akan hipertensi, maka telah terdapat

menderita hipertensi lebih bukti bahwa penyakit

besar dibandingkan dengan ibu hipertensi itu akan menurun


kepada keturunannya. 3. Berdasarkan paritas ibu

(Williams, 2006). ditemukan dari 194 ibu hamil

KESIMPULAN yang mengalami hipertensi ada

1. Kejadian hypertensi pada ibu sebanyak 40.2% ibu dengan

hamil ditemukan dari 194 paritas 2 – 3 anak. Sedangkan

kasus sebagian besar ibu yang mempunyai anak ≤ 1

mengalami hypertensi ringan sebanyak 33.5% dan ≥ 4

sebanyak 66.5%. Sedangkan berjumlah 26.3%.

hypertensi sedang 20.1% dan 4. Hasil penelitian berdasarkan

hypertensi berat 13.4%. pekerjaan ibu ditemukan dari

2. Berdasarkan umur ditemukan 194 ibu hamil yang mengalami

dari 194 ibu hamil yang hipertensi ada sebanyak 86.6%

mengalami hipertensi sebagian ibu yang tidak bekerja.

besar berumur 20 – 35 tahun Sedangkan ibu yang bekerja

sebanyak 59.8%. Sedangkan ada 13.4% mengalami

ibu yang berumur > 35 tahun hipertensi kehamilan.

30.9% dan < 20 tahun 9.3%. 5. Berdasarkan faktor keturunan

ditemukan dari 194 ibu hamil

yang mengalami hipertensi ada

sebanyak 74.7% ibu yang

memiliki riwayat penyakit

keturunan. Sedangkan ibu yang

tidak mempunyai riwayat

penyakit hypertensi ada 25.3%


mengalami hipertensi Sudah mendapat surat lolos
kaji etik dari Lembaga Penjamin Etik
kehamilan.
yaitu Komite Etik Penelitian
SARAN
Kesehatan Fakultas Kesehatan
1. Bagi Instansi Kesehatan Masyarakat Universitas
Muhammadiyah Jakarta
Dengan penelitian ini
No.10.028.B/KEPK-
diharapkan dapat menambah
FKMUMJ/VI/2020
wawasan dan referensi tentang Serta melampirkan surat izin
observasi.
hypertensi dalam kehamilan
DAFTAR PUSTAKA
dan meningkatkan pelayanan
Klause, Marshall.
Penatalaksanaan Neonatus
kesehatan agar dapat
Resiko Tinggi, EGC.Jakarta.
menangani dengan tepat dan
Manuaba, IBG. 1998.
Ilmu Kebidanan, Penyakit
cepat.
Kandungan dan Keluarga
Berencana, EGC Jakarta.
2. Bagi Intitusi Pendidikan

Diharapkan penelitian ini

dijadikan penambahan
Mochtar, Rustam.
Sinopsis Obstetri Fisiologi,
wawasan dan bahan referensi
Obstetri Patologi jilid 1 Edisi 2,
EGC.Jakarta.
dalam materi hypertensi dalam
Notoatmodjo, Soekidjo.2002.
kehamilan.
Pengantar Pendidikan
Kesehatan dan Ilmu Perilaku
ETIK PENELITIAN
Kesehatan, Jakarta.

Saifuddin, Abdul Bari.2001. ,


Buku Acuan Nasional
Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal
JNPKKR-POGI dan Yayasan
Bina Pustaka Sarwono
Prawiroharjo, Jakarta.

SDKI, 2002.
Ibu Sehat Bayi Sehat, Jakarta.
Ilmu Kebidanan, Bina
Soetjiningsih, Pustaka Sarwono
Tumbuh Kembang Anak, Prawiroharjo. Jakarta.
Cetakan 1,EGC. Jakarta.
Imaroh, Istiana Islahul, Nugraheni,
Surasmi, Asringin. 2003. Sri Achadi, Dharminto. Faktor
Perawatan Bayi Resiko Risiko Yang Mempengaruhi
Tinggi, EGC. Jakarta. Kejadian Hiperensi Pada Ibu Hamil
Di Wilayah Kerja Puskesmas
Wibowo,dkk.2007 Kedungmundu, Kota Semarang
Pemantauan Pelayanan Tahun 2017. Jurnal Kesehatan
Antenatal, Faktor yang Masyarakat, Volume 6 Nomor 1
mempengaruhi dan Tahun 2018.
hubungan dengan BBLR,
FKMUI. Jakarta. Daftar Komposisi Zat Gizi Pangan

Wiknjosastro, 2002. Indonesia, Depkes RI, 1998

Anda mungkin juga menyukai