Dokumen
Dokumen
detikcom
Get
detikNews
Home
Berita
Daerah
Jawa Timur
Internasional
detikX
Kolom
Blak blakan
Pro Kontra
Infografis
Foto
Video
Hoax Or Not
Suara Pembaca
Jawa Barat
Makassar
Medan
Indeks
detikNews
Berita
Analisis Mundurnya Elite dan Wajah Suram Masa Depan Kubu Moeldoko
"Mungkin saja KLB ini sudah masa depannya tidak ada karena secara politik memang babak belur
selain menjadi bulan-bulanan di media," ujar Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno,
kepada detikcom, Jumat (2/4/2021).
Menurut Adi, tidak mendapatkan surat keterangan (SK) dari Kemenkumham merupakan pukulan
telak bagi kubu Moeldoko. Jadi mudah saja bagi Razman, nilai Adi, untuk 'cabut' dari kubu
Moeldoko.
"Demokrat versi KLB ini suram, sudah tidak ada bayangan untuk establish untuk mengambil alih
kekuasaan yang sah AHY," kata Adi.
Baca juga:
PD: Kubu Moeldoko yang Harus Minta Maaf ke Presiden dan Rakyat!
Selain itu, Adi menduga, peran-peran Razman bisa jadi dipinggirkan usai gagalnya kubu Moeldoko
mendapatkan SK Kemenkumham.
"Mungkin saja peran Razman mulai dipinggirkan seiring dengan kubu ini dalam banyak hal memang
babak belur," jelasnya.
Adi menilai keluarnya Razman membuktikan betapa lemahnya konsolidasi kubu Moeldoko. Karena
belum panjang perjalanan politik kubu Moeldoko, sudah ada elite yang keluar.
"Razman sudah menyadari apa yang dilakukan selama ini keliru, makanya dia tidak mau
mempertaruhkan reputasinya yang sudah dibangun sejak lama mentereng sebagai lawyer," ungkap
Adi.
Diberitakan sebelumnya, Razman mengaku mundur karena beberapa hal. Salah satunya karena
keberadaan Nazaruddin.
Baca juga:
"Bukan berarti bahwa kubu AHY sudah benar. Saya tetap melihat AD/ART yang dilahirkan 2020
cacat. Saya tak bergeser dari situ, tapi menurut saya keberadaan Nazaruddin adalah beban bagi
Partai Demokrat hasil KLB. Kenapa jadi beban? Itu pertimbangan saya sendiri," kata Razman di
kantornya, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (2/4/2021).
Razman menilai Nazaruddin kerap mengintervensi permasalahan hukum yang semestinya menjadi
tugasnya. Selain Nazaruddin, Razman mengaku kerap berselisih paham dengan inisiator KLB PD,
Darmizal.
Dia juga menuding tak ada upaya kubu Moeldoko melengkapi kekurangan berkas hingga berujung
ditolak pemerintah. Dia juga mengaku khawatir kalah dan reputasinya rusak jika terus berada di
kubu Moeldoko.
"Idealnya, menurut saya, ini dirapatkan dengan orang-orang hukum. Saya ketua tim advokasi hukum,
bukan didiamkan, tapi begitu ini keluar, memukul ini semua, termasuk saya. Jadi saya khawatir di
persidangan nantinya, termasuk PN Jakpus, saya tak mampu menyajikan data-data yang faktual.
Sama dengan saya bunuh diri dan merusak reputasi saya," ucapnya.
Simak video 'Nasib Kubu Moeldoko, Daftar ke Kemenkum HAM Hingga Akhirnya Ditolak':
(isa/gbr)
moeldoko
partai demokrat
Share
URL telah disalin
55 komentar
Baca Juga
Densus 88 Geledah Ponpes, Muhammadiyah Nilai Bisa Timbulkan Opini Buruk Islam
Tak Perlu Laser jika Mata Mulai Kabur! Ternyata Cukup Lakukan Ini
PR
Pilot Batik Air-Trigana Air yang Terlibat Insiden Tak Boleh Terbang Sementara
PR
Densus Geledah Ponpes, MUI Minta Tak Kaitkan Terorisme dengan Agama
Anda wajib minum ini! Agar tensi 120/80 dan pembuluh darah bersih
PR
Apakah Anda Sering Buang Air Kecil di Malam Hari? Itu Prostatitis
PR
PR
Recommended by
Berita Terkait
Demokrat Abaikan Kubu Moeldoko yang Dorong AHY Maju Pilgub DKI
Jadi Ketum Partai Demokrat versi KLB, Intip Isi Garasi Moeldoko
img-alt
part of img-alt
Redaksi
Karir
Kotak Pos
Info Iklan
Privacy Policy
Disclaimer
play store
app store
app gallery