Anda di halaman 1dari 8

Penggunaan Media Powerpoint dan Animasi terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1

Makassar
Irnayanti Bahar, Syamsiah, dan Arsad Bahri

Penggunaan Media Powerpoint dan Animasi terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI
IPA SMA Negeri 1 Makassar

Irnayanti Bahar1*, Syamsiah2, dan Arsad Bahri3


1
Jurusan Pendidikan Biologi, STKIP Pembangunan Indonesia Makasar
2,3
Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Makassar

Enail : irnayantibahar@yahoo.co.id

Abstrak

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasy experimental) yang bertujuan untuk mengetahui
pengaruh penggunaan media power point dan animasi terhadap hasil belajar biologi siswa Kelas XI IPA
SMA Negeri 1 Makassar. Hipotesis penelitian ini adalah ada pengaruh penggunaan media power point
terhadap hasil belajar biologi siswa. Sampel penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Makassar kelas XI
IPA2 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa 32 orang dan kelas XI IPA3 sebagai kelas kontrol
dengan jumlah siswa 32 orang. Penelitian ini dilaksanakan selama 5 kali pertemuan. Pengukuran hasil
belajar dilakukan dengan memberikan tes hasil belajar dalam bentuk pilihan ganda. Pengambilan data
dilakukan dengan mengevaluasi hasil belajar, melalui tes tertulis yang meliputi Pretes (tes hasil belajar
kognitif awal siswa) dan postest (tes hasil belajar kognitif akhir siswa) Data yang terkumpul dianalisis secara
statistik deskriptif dengan menggunakan pedoman pengkategorian hasil belajar menurut Arikunto dan uji
hipotesis secara inferensial dengan menggunakan analisis kovariansi (Anakova) dengan taraf signifikan 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran diperoleh nilai p lebih kecil dari alpha 0,05 (p <
0,05) dengan sig. 0,010. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berpengaruh
terhadap hasil belajar biologi siswa.

Kata kunci: Media powerpoint, Animasi, dan Hasil Belajar.

Pendahuluan dapat meningkatkan prestasi siswa dan


Pendidikan merupakan suatu proses memperkecil kesulitan siswa dalam
untuk membantu manusia dalam memahami materi yang diajarkan. Untuk
mengembangkan dunianya dalam menghadapi menyampaikan materi diperlukan media
segala tantangan global tersebut sehingga berdasarkan standar kompotensi yang akan
mampu menghadapi segala perubahan dan dicapai. Media yang digunakan harus menarik
permasalahan dengan sikap terbuka serta dan inovatif sehingga dapat menarik minat
pendekatan kreatif tanpa kehilangan identitas siswa dalam belajar, pembelajaran yang
dirinya. Olehnya itu masalah pendidikan tidak inovatif dan kreatif tidak hanya ditunjang pada
akan pernah selesai sebab pada hakekatnya kualitas guru tetapi didukung dengan adanya
manusia sendiri harus selalu berkembang media pembelajaran yang diharapakan dapat
mengikuti dinamika kehidupan. Dalam membantu siswa khususnya dalam memahami
keadaan seperti itulah pendidikan tetap mata pelajaran yang dianggap sulit.
memerlukan inovasi yang sesuai dengan ilmu Media merupakan salah satu faktor
pengetahuan dan tekhnologi tanpa penentu keberhasilan pembelajaran. Melalui
menurunkan nilai-nilai kemanusiaan. Sehingga media proses pembelajaran bisa lebih menarik
untuk menjadi bangsa yang kreatif dan maju, dan menyenangkan (joyfull learning),
kita harus memacu diri untuk belajar terus- misalnya siswa yang memiliki ketertarikan
menerus dan mengembangkan sifat tekun, ulet, terhadap warna maka dapat diberikan media
serta kerja keras yang tinggi. dengan warna yang menarik. Begitu juga
Penggunaan media dalam belajar halnya dengan siswa yang senang berkreasi
mengajar sangat menunjang keberhasilan selalu ingin menciptakan bentuk atau objek
tujuan secara efektif dan efisien. Oleh karena yang diinginkannya, siswa tersebut dapat
itu media pengajaran yang digunakan harus diberikan media yang sesuai, seperti plastisin

1
Penggunaan Media Powerpoint dan Animasi terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1
Makassar
Irnayanti Bahar, Syamsiah, dan Arsad Bahri

media balok bangun ruang, atau diberikan media yang masih sederhana, tidak konsisten,
media gambar lengkap dengan catnya. Dengan kurang menarik dan menoton sehingga
menggunakan media berteknologi seperti membuat kurangnya minat siswa dalam proses
halnya komputer, amat membantu siswa dalam belajar mengajar. Menyikapi masalah tersebut
belajar, seperti belajar berhitung, membaca penulis tertarik dengan penggunaan suatu
dan memperkaya pengetahuan. (Susilana, media pembelajaran yang diharapkan mampu
2007). meningkatkan hasil belajar siswa dalam
Media sebagai alat bantu dalam proses mengikuti pelajaran biologi. Adapun media
belajar mengajar adalah suatu kenyataan yang pembelajaran yang dimaksud yaitu media
tidak dapat dipungkiri. Karena memang power point dan animasi.
gurulah yang menghendakinya untuk Salah satu upaya yang dapat dilakukan
membantu tugas guru dalam menyampaikan untuk mengatasi masalah tersebut diatas
pesan-pesan dari bahan pelajaran yang adalah dengan menggunakan media microsoft
diberikan oleh guru kepada anak didik. Guru powerpoint dan animasi dalam kegiatan
sadar bahwa tanpa bantuan media, maka bahan pembelajaran. Sejalan dengan masalah
pelajaran sukar untuk dicerna dan dipahami tersebut, dengan menggunakan media
oleh setiap anak didik, terutama bahan microsoft powerpoint dan animasi sebagai
pelajaran yang rumit atau kompleks sumber belajar maka diharapkan pembelajaran
(Djamarah, 2006). akan lebih bersifat kontekstual sehingga hasil
Biologi sebagai salah satu bidang IPA yang dicapai dapat semaksimal mungkin.
berkaitan dengan cara mencari tahu tentang Penggunaan media microsoft powerpoint dan
alam secara sistematis, sehingga biologi bukan animasi sebagai sumber belajar dapat
hanya sebagai penguasaan kumpulan membantu proses belajar mengajar . Dengan
pengetahuan yang berupa fakta, konsep atau media animasi siswa bisa melihat secara
prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu langsung proses pencernaan makanan.
proses penemuan. Sejauh ini pendidikan Penggunaan media microsoft powerpoint dan
biologi masih didominasi oleh pandangan animasi, menyebabkan guru dan peserta didik
bahwa pengetahuan sebagai perangkat fakta akan lebih terbantu, lebih merasa senang dan
yang harus dihafal. Kelas masih berfokus pada lebih mudah dalam proses belajar mengajar
guru sebagai sumber utama pengetahuan, serta proses belajar mengajar menjadi lebih
kemudian ceramah sebagai pilihan utama tertantang.
metode pembelajaran. Kecenderungan Program power point salah satu
orientasi guru itu memerlukan perubahan yang software yang dirancang khusus untuk mampu
nantinya diharapkan berpedoman bahwa anak menampilkan program multimedia dengan
akan belajar lebih baik jika lingkungan belajar menarik, mudah dalam pembuatan, mudah
diciptakan secara orientasi siswa. Dalam hal dalam penggunaan dan relativ murah, karena
ini pembelajaran harus mengandung unsur tidak membutuhkan bahan baku selain alat
komunikasi dan informasi serta proses dan untuk penyimpanan data (data storage).
produk teknologi dalam pembelajaran. Dilihat dari kaidah pembelajaran,
Teknologi yang berhubungan langsung dengan meningkatkan kadar hasil belajar yang tinggi,
pembelajaran adalah teknologi informasi dan sangat ditunjang oleh penggunaan media
komunikasi. pembelajaran. Melalui media potensi indera
Beberapa kendala di dalam peserta didik dapat diakomodasi sehingga
pembelajaran Biologi saat ini, juga dialami kadar hasil belajar akan meningkat. Salah satu
oleh siswa SMA Negeri 1 Makassar yaitu aspek media yang diunggulkan mampu
siswa kurang semangat mengikuti materi meningkatkan hasil belajar adalah bersifat
pelajaran yang diberikan oleh guru serta siswa multimedia, yaitu gabungan dari berbagia
tidak bisa menguasai materi pelajaran yang unsurs media seperti teks, gambar,animasi,
diberikan oleh guru karena guru hanya video (Asyhar, 2011).
memberikan materi dengan menggunakan

2
Penggunaan Media Powerpoint dan Animasi terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1
Makassar
Irnayanti Bahar, Syamsiah, dan Arsad Bahri

Tersedianya media pembelajaran oleh animasi . Kegiatan pembelajaran untuk


guru dapat menunjang proses pembelajaran masing-masing kelas dilaksanakan selama 10
berjalan dengan baik dan dapat meningkatkan jam pelajaran, (2x45 menit) untuk pretest,
mutu pendidikan. Media pembelajaran (6x45 menit) untuk proses belajar mengajar
memberikan kemudahan serta dapat membantu dan (2x45 menit) untuk posttest. Materi yang
guru untuk mempersiapkan materi dalam diajarkan pada pertemuan I untuk masing-
melaksanakan proses belajar mengajar di masing kelas yaitu struktur dan fungsi sistem
kelas. pencernaan pada manusia, Pada pertemuan 2
Berdasarkan kajian teori pada uraian di yaitu proses pencernaan makanan dan penyakit
atas, timbul suatu asumsi bahwa untuk yang dapat terjadi pada sistem pencernaan
meningkatkan prestasi belajar biologi dapat makanan manusia, pertemuan 3 yaitu struktur,
diupayakan menggunakan media pembelajaran fungsi dan proses pencernaan makanan pada
microsoft powerpoint dan Animasi. Asumsi hewan ruminansia.
tersebut masih merupakan asumsi awam yang Instrumen yang digunakan dalam
membutuhkan pembuktian lebih lanjut, atas penelitian ini terdiri dari LKS, media
dasar inilah penulis bermaksud untuk powerpoint dan animasi untuk kelas
mengadakan penelitian ilmiah yang berkaitan eksperimen dan tanpa media powerpoint dan
dengan media microsoft powerpoint dan animasi tetapi menggunakan media charta
animasi dalam proses pembelajaran biologi, untuk kelas kontrol. Tes hasil belajar dalam
khususnya siswa kelas XI IPA2 SMA Negeri 1 bentuk pilihan ganda sebanyak 30 butir soal
Makassar dengan judul Pengaruh pilihan ganda dengan 5 pilihan jawaban,
Penggunaan Media Powerpoint dan merupakan instrumen yang digunakan untuk
Animasi Terhadap Hasil Belajar Biologi memperoleh nilai kognitif, yang selanjutnya
Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 akan dianalisis baik secara deskriptif maupun
Makassar. Berdasarkan latar belakang di atas, secara inferensial.
maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah apakah ada pengaruh penggunaan Hasil dan Pembahasan
media Power point dan Animasi terhadap hasil
belajar biologi siswa pada konsep sistem Nilai statistik hasil belajar biologi siswa
pencernaan manusia di SMA Negeri 1 ranah kognitif dengan menggunakan
Makassar? menggunakan media powerpoint dan Animasi
(kelas eksperimen) dan tanpa menggunakan
Metode Penelitian media Power point dan animasi (kelas kontrol)
Jenis penelitian ini adalah eksperimen dapat dilihat pada tabel 4.1
semu (Queasy Eksperiment) dengan disain
Pretest-postest Control Group Design,
yang dilaksanakan pada awal semester genap
tahun ajaran 2011/2012, tepatnya pada bulan
Januari 2012 dan berlokasi di SMA Negeri 1
Makassar dengan subjek penelitian sebanyak
64 orang siswa yang terdiri dari dua kelas,
masing-masing kelas terdiri dari 32 siswa
yakni XI IPA2 sebagai kelas eksperimen dan
kelas XI IPA3 sebagai kelas kontrol dan
diasumsikan bahwa kelas yang diambil
homogen. Faktor yang diselidiki adalah hasil
belajar biologi siswa yang diajar dengan
menggunakan media powerpoint dan animasi
dan kelas kontrol yang di ajar tanpa
menggunakan media powerpoint dan tanpa

3
Penggunaan Media Powerpoint dan Animasi terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1
Makassar
Irnayanti Bahar, Syamsiah, dan Arsad Bahri

Tabel 1 Distribusi nilai hasil belajar biologi siswa yang diajar dengan menggunakan media power point dan Animasi
(kelas eksperimen) dan tanpa menggunakan media Power point dan animasi (kelas kontrol)

Nilai
Kategori
Kelas eksperimen Kelas kontrol
Jumlah sampel 32 32
Nilai tertinggi 93.33 86.66

Nilai terendah 63.33 53.33

Rata-rata 80.93 75.93

Standar deviasi 7.04 7.60

Data pada Tabel 4.1, menunjukkan Jika hasil belajar siswa dikategorikan
hasil belajar biologi siswa pada kelas secara kualitatif maka akan diperoleh hasil
eksperimen dan kelas kontrol secara umum seperti tabel 4.2.
dikategorikan baik dengan nilai rata-rata pada
kelas eksperimen 80.93 dan pada kelas kontrol
75.93 yang berada pada interval 66-79.
Tabel 2 Distribusi frekuensi, persentase dan kategori hasil belajar siswa dengan menggunakan media Power point dan
animasi dan tanpa menggunakan pengajaran power point dan animasi (kelas kontrol)

Interval Kelas Eksperimen Kelas Kontrol


Kategori
nilai Frekuensi (%) Frekuensi (%)
80-100 Sangat Baik 20 62.5 9 28.12
66-79 Baik 11 34.37 20 62.5
56-65 Cukup 1 3.12 2 6.25
40-55 Kurang 0 0.00 1 3.12
≤ 39 Gagal 0 0.00 0 0.00
Jumlah 32 100.00 32 100.00

Data pada tabel 4.2, menunjukkan hasil Analisis Inferensial


belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol dimana kategori sangat baik dengan Hasil analisis statistik inferensial
frekuensi terbesar pada kelas eksperimen yaitu disajikan untuk pengujian hipotesis dengan
sebesar 62.5 %. Pada kategori baik dengan menggunakan analisis kovariansi
frekuensi terbesar berada pada kelas kontrol (Anakova).Analisis statistik ini di bantu
yaitu 62.5 %. Pada kategori baik dengan dengan program analisis statistik SPSS 18.00
frekuensi terkecil berada pada kelas for windows, dilakukan dengan taraf signifikan
eksperimen yaitu 34.37 %. Pada kategori 5 %. Sebelum uji hipotesis, di lakukan uji
kurang dengan frekuensi terkecil berada pada prasyarat normalitas dan homogenitas data.
kelas eksperimen yaitu .3.12 %.
Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk
mengetahui apakah populasi data berdistribusi
normal atau tidak. Statistik uji normalitas

4
Penggunaan Media Powerpoint dan Animasi terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1
Makassar
Irnayanti Bahar, Syamsiah, dan Arsad Bahri

menggunakan software SPSS 18.00. Data variansi setiap sampel tidak sama (tidak
dinyatakan berdistribusi normal jika homogen).
signifikansi yang diperoleh > α (0.05) dan Setelah dilakukan pengujian dengan
sebaliknya, jika signifikansi yang diperoleh < statistik uji homogenitas, diperoleh
α (0.05) maka data tersebut dinyatakan tidak signifikansi 0,15 ≥ α 0,05, dengan demikian
berdistribusi normal. Berdasarkan hasil dapat disimpulkan bahwa siswa yang diajar
pengolahan data diperoleh nilai sig. masing- dengan menggunakan menggunakan media
masing siswa yang diajar dengan power point dan animasi dan siswa yang di
menggunakan media powerpoint dan animasi ajar tanpa menggunakan media power point
adalah 1.271 > α (0,05) dan siswa yang diajar dan animasi memiliki variansi yang sama atau
tanpa menggunakan media Power point dan homogen.
animasi sig = 1.174 > α (0,05). Data mengenai
siswa yang diajar dengan menggunakan media Uji hipotesis
power point dan animasi dan siswa yang di Teknik analisis data yang digunakan
ajar tanpa menggunakan media powerpoint untuk mengetahui pengaruh variabel bebas
dan animasi berasal dari sampel yang terhadap variabel terikat dalam penelitian ini
berdistribusi normal. adalah analisis kovarian pretes sebagai.
Sebelum dilakukan uji anakova, terlebih
Uji Homogenitas dahulu dilakukan uji asumsi yang meliputi uji
Uji homogenitas bertujuan untuk normalitas dengan menggunakan One-Sample
mengetahui data dalam penelitian ini memiliki Kolmogorov-Smirnov Test dan uji
variansi yang sama atau homogen. Statistik uji homogenitas varian data menggunakan
homogenitas yang digunakan adalah uji Levenes’s Test of Equality of Error Variances.
Levene’s test. Adapun proses analisis uji ini Kriteria pengujiannya adalah H0 diterima jika
digunakan software SPSS 18.00. p > α 0,05 yang berarti tidak ada pengaruh, H0
Jika signifikansi yang diperoleh ≥ α 0.05, ditolak jika p < α 0,05) yang berarti ada
maka variansi setiap sampel sama (homogen), pengaruh. Ringkasan hasil uji hipotesis dengan
jika signifikansi yang diperoleh ≤ α 0.05, maka anakova terlihat pada Tabel 4.3

Tabel 3 Ringkasan hasil uji hipotesis anakova hasil belajar kognitif

Type III Sum of F Sig.


Source Squares df Mean Square
Corrected Model 420.074a 2 210.037 3.867 .026

Intercept 19261.371 1 19261.371 354.663 .000

xkog 19.874 1 19.874 .366 .547

media 384.408 1 384.408 7.078 .010

Error 3312.850 61 54.309

Total 397442.113 64

Corrected Total 3732.924 63

56
Penggunaan Media Powerpoint dan Animasi terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1
Makassar
Irnayanti Bahar, Syamsiah, dan Arsad Bahri

Hasil analisis pengujian hipotesis melalui indera penglihatan, dan 13 % indera


diperoleh signifikan yaitu p (0,01) < 0,05 pendengaran dan selebihnya melalui indera
maka H0 ditolak dan H1 diterima sehingga lainnya. Berdasarkan hal tersebut, dapat
dapat disimpulkan bahwa hipotesis pada disimpulkan bahwa dari totalitas ilmu
penelitian ini diterima yaitu ada pengaruh pengetahuan, keterampilan dan sikap yang
penggunan media powerpoint dan animasi dimiliki seseorang diperoleh melalui indera
terhadap hasil belajar biologi siswa kelas XI penglihatan, selebihnya melalui indera
Ipa2 SMA Negeri 1 Makassar. pendengaran dan indera lainnya. Hal ini juga
didukung oleh Arsyad (2002) yang
Pembahasan menyatakan bahwa dengan menambahkan
Penelitian ini dilakukan dengan visual pada pelajaran akan menaikkan ingatan
menggunakan media power point dan animasi dari 14% ke 38%. Juga menunjukkan
yang diajarkan pada kelas eksperimen dan perbaikan 200% ketika kosa kata diajarkan
tanpa menggunakan media power point dan dengan menggunakan alat visual. Bahkan
animasi yang diajarkan pada kelas kontrol waktu yang diperlukan untuk menyampaikan
dengan mengajarkan materi yang sama yaitu konsep berkurang sampai 40% ketika visual
sistem pencernaan. Berdasarkan hasil analisis digunakan untuk menambah presentasi verbal.
statistik deskriptif diperoleh nilai rata-rata Sebuah gambar atau model suatu objek
hasil belajar pada kelas eksperimen lebih barangkali tidak bernilai ribuan kata, namun
tinggi dari pada hasil belajar pada kelas tiga kali lebih efektif dari pada hanya kata-kata
kontrol, selanjutnya terlihat pada kelas saja. Manakala pengajaran menggunakan
eksperimen siswa yang mendapat nilai visual, kesan menjadi lebih kuat dengan sistem
tertinggi lebih banyak dari pada kelas kontrol. penyampaian tersebut. Hal ini mengisyaratkan
Melihat dari rata-rata data pada tabel 4.1 dapat pentingnya media pandang di dalam
dijelaskan bahwa tingkat penguasaan materi mengelolah kegiatan pembelajaran.
pada kelas eksperimen lebih baik dari pada Keberhasilan dan tingginya hasil belajar
kelas kontrol. Hal ini disebabkan karena media siswa pada kelas eksperimen yaitu karena
powerpoint dan animasi yang digunakan oleh adanya media powerpoint dan animasi yang
guru dirancang dalam berbagai bentuk format digunakan sehingga dapat menarik perhatian
dan desain dengan hasil slide presentasi yang siswa yang dapat merangsang siswa untuk
menarik dan menyenangkan, sehingga isi mengetahui lebih jauh informasi tentang bahan
presentasi yang disampaikan kepada siswa ajar. Hal ini dapat menjadikan siswa menjadi
menjadi terlihat lebih hidup, enak dilihat, aktif dalam proses belajar. Sesuai dengan
tidak membosankan serta nyaman untuk pernyataan Bakrowi (2007) bahwa salah satu
diikuti higga akhir pelajaran oleh siswa. Media keunggulan dari pemanfaatan microsoft power
dalam bentuk powerpoint dan animasi juga point sebagai sarana media pembelajaran yaitu
merupakan alat bantu pada materi pelajaran tahap penyajian kelas yang biasanya membuat
biologi yang dapat menarik perhatian siswa siswa yang pasif berubah menjadi aktif.
untuk lebih memahami konsep biologi yang Pembelajaran menarik bagi siswa karena
bersifat teoritis. Proses belajar mengajar penjelasan materi dari guru disajikan dengan
dengan mengunakan media powerpoint dan tampilan yang mengesankan dalam bentuk
animasi dapat dilihat secara langsung oleh gambar-gambar dan animasi. Hal tersebut juga
indra penglihatan. Hal ini sesuai yang dipertegas oleh Harun (2010) yang
dikemukakan oleh Asrullah (2009) dalam menyatakan bahwa salah satu kelebihan media
Dirjosumarto (1998) bahwa pengalaman animasi apabila digunakan di bidang
belajar yang dimiliki seseorang adalah 90 % pendidikan yaitu animasi mampu menawarkan
melalui indera penglihatan, 5 % indera satu media pembelajaran yang lebih
pendengaran, dan 5 % indera lainnya. menyenangkan. Animasi mampu menarik
Demikian pula Edger mendukung bahwa perhatian, meningkatkan motivasi serta
pengalaman belajar manusia sebanyak 75 %
16
Penggunaan Media Powerpoint dan Animasi terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1
Makassar
Irnayanti Bahar, Syamsiah, dan Arsad Bahri

merangsang pemikiran pelajar yang lebih belajar siswa, menjadikan pelajaran lebih
berkesan. menarik, mengatasi keterbatasan ruang dan
Penggunaan media powerpoint dan waktu, mengatasi hal-hal yang terlalu
animasi pada kelas eksperimen dapat kompleks dan terlalu rumit untuk diamati,
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal objek pengamatan menjadi lebih nyata,
ini dapat dilihat dari hasil perhitungan dengan membantu keefektifan proses pembelajaran
menggunakan analisis uji-kovarian. Hasil ini dengan mengarahkan perhatian dan
memperlihatkan adanya pengaruh penggunaan konsentarasi siswa, serta pemahaman siswa
media pembelajaran terhadap hasil belajar lebih mendalam.hal ini sejalan dengan
siswa. Hal ini juga diperkuat dari data tingkat pendapat Arsyad (2002) bahwa media
frekuensi siswa, dimana pada kelas pembelajaran berbasis visual sebagai sebuah
eksperimen siswa yg mendapatkan kategori bentuk perantara yang digunakan oleh manusia
nilai sangat baik lebih banyak dari pada kelas untuk menyampaikan atau menyebar ide,
kontrol. Data ini menyatakan pengaruh positif gagasan atau pendapat kepada penerima yang
dari penggunaan media power point dan dituju.
animasi. Hasil penelitian ini sesuai dengan Keberhasilan belajar siswa selama
penelitian Bactiar (2009), Dabutar (2008), proses pembelajaran dipengaruhi oleh banyak
Bakrowi (2007), Maryanto (2011), kasna faktor, seperti faktor eksternal dan faktor
(2010), dan Asrullah (2009), yang internal. Faktor eksternal adalah faktor yang
menyimpulkan bahwa ada pengaruh media berasal dari luar diri siswa yang
powerpoint dan animasi terhadap hasil belajar mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa.
siswa. Misalnya, lingkungan keluarga, lingkungan
Hasil analisis data memperlihatkan sekolah dan waktu. Pergaulan siswa, jam
adanya pengaruh media power point dan belajar siswa di rumah, fasilitas belajar siswa
animasi terhadap hasil belajar siswa . Hal ini dirumah dan disekolah juga turut
diperkuat oleh Susilana, (2007) yang mempengaruhi hasil belajar siswa.
menyatakan bahwa Media merupakan salah Beberapa kendala yang ditemukan saat
satu faktor penentu keberhasilan pembelajaran. penelitian yaitu, adanya masalah pada salah
Melalui media proses pembelajaran bisa lebih satu sarana dan prasarana yang ada di kelas
menarik dan menyenangkan (joyfull learning), eksperimen yang di butuhkan oleh peneliti
misalnya siswa yang memiliki ketertarikan sehingga peneliti harus menyiapkan sendiri
terhadap warna maka dapat diberikan media sarana itu.
dengan warna yang menarik.
Berdasarkan fakta yang ditemui Kesimpulan
dilapangan, terdapat kekurangan pada kelas
kontrol yang di ajar tanpa mengguakan media Berdasarkan hasil penelitian dan
powerpoint dan animasi sehingga hasil pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya
belajarnya lebih rendah dari kelas eksperimen, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan
adapun yang mempengaruhi rendahnya hasil media powerpoint dan animasi berpengaruh
belajar siswa pada kelas kontrol yaitu media positif terhadap hasil belajar biologi siswa
yang digunakan masih sederhana yang berupa kelas XI IPA2 SMA Negeri 1 Makassar yaitu
media gambar (charta). Pada penelitian ini diperoleh nilai p lebih kecil dari alpha 0,05
terlihat kurangnya minat siswa dalam (p <0,05) dengan sig 0.010.
mengikuti proses belajar mengajar karena
media yang digunakan masih sederhana dan Daftar Pustaka
kurang menarik. Hal ini membuktikan bahwa
Arsyad, A.1997. Media Pembelajarsan.
Penggunaan media pengajaran dalam bentuk
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
powerpoint dan animasi yang diproyeksikan
dengan menggunakan LCD dapat
membangkitkan motivasi dan rangsangan
27
Penggunaan Media Powerpoint dan Animasi terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1
Makassar
Irnayanti Bahar, Syamsiah, dan Arsad Bahri

Asyhar, 2011.Kreatif Mengembangkan Media


Pembelajaran.Jakarta: Gaung Dabutar, J. 2008. Pengaruh Media
Persada. Pembelajaran Terhadap hasil Belajar
Pengelasan Pada Siswa Yang
Asrullah, 2009. Peningkatan Hasil Belajar Berprestasi Tinggi Dan Rendah .
pada konsep sistem gerak manusia http://re
melalui penggunaan media visual searchengines.com/0408jelarwin.html.
dalam bentuk microsoft power point Toba Samorir. Artikel. Diakses 30
siswa kelas XI IPA5 SMAN 3 Januari 2012.
MAKASSAR. Skripsi. Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Djamarah, S, B, 2006. Strategi Belajar
Alam Universitas Negeri Makassar. Mengajar. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.

Bactiar D, 2009. Upaya Meningkatkan Harun, J. (2010). Teknologi Multimedia dalam


prestasi Belajar Siswa Dengan Pendidikan.
Menggunakan Media power point http://www.ctl.utm.my/publications/ma
Dalam Pembelajaran Kompotensi nuals/mmelemenMM.pdf.30 Maret
Sistem Pengisian Di Kelas XI A SMK 2010.
Texmaco Pemalang. Jurnal. Volume 9
Nomor 2. Susilana, R. 2007. Media Pembelajaran.
journal.unnes.ac.id/index.php/JPTM/ar Bandung: CV Wacana Prima.
ticle/download/203/211. Diakses 30
Januari 2012. Maryanto, B. 2011. Pengaruh media animasi
terhadap penguasaan konsep sistem
Bakrowi, 2007. Microsoft power point sirkulasi pada siswa kelas XI IPA SMA
sebagai Media Pembelajaran Materi Negeri 1 Indralaya. Masbudhi .files
Unsur, Senyawa, dan campuran wordpress. com/2011/05/draft-skripsi-
Berbasis STAD. Jurnal. Volume 3 01.do. Skripsi Universitas Sriwijaya
Nomor 1, Balikpapan. Indralaya. Diakses 23 Februari 2012.
http://jurnalpi.file.wordpress.com..
Diakses 30 Januari 2012.

38

Anda mungkin juga menyukai