Makassar
Irnayanti Bahar, Syamsiah, dan Arsad Bahri
Penggunaan Media Powerpoint dan Animasi terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI
IPA SMA Negeri 1 Makassar
Enail : irnayantibahar@yahoo.co.id
Abstrak
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasy experimental) yang bertujuan untuk mengetahui
pengaruh penggunaan media power point dan animasi terhadap hasil belajar biologi siswa Kelas XI IPA
SMA Negeri 1 Makassar. Hipotesis penelitian ini adalah ada pengaruh penggunaan media power point
terhadap hasil belajar biologi siswa. Sampel penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Makassar kelas XI
IPA2 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa 32 orang dan kelas XI IPA3 sebagai kelas kontrol
dengan jumlah siswa 32 orang. Penelitian ini dilaksanakan selama 5 kali pertemuan. Pengukuran hasil
belajar dilakukan dengan memberikan tes hasil belajar dalam bentuk pilihan ganda. Pengambilan data
dilakukan dengan mengevaluasi hasil belajar, melalui tes tertulis yang meliputi Pretes (tes hasil belajar
kognitif awal siswa) dan postest (tes hasil belajar kognitif akhir siswa) Data yang terkumpul dianalisis secara
statistik deskriptif dengan menggunakan pedoman pengkategorian hasil belajar menurut Arikunto dan uji
hipotesis secara inferensial dengan menggunakan analisis kovariansi (Anakova) dengan taraf signifikan 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran diperoleh nilai p lebih kecil dari alpha 0,05 (p <
0,05) dengan sig. 0,010. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berpengaruh
terhadap hasil belajar biologi siswa.
1
Penggunaan Media Powerpoint dan Animasi terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1
Makassar
Irnayanti Bahar, Syamsiah, dan Arsad Bahri
media balok bangun ruang, atau diberikan media yang masih sederhana, tidak konsisten,
media gambar lengkap dengan catnya. Dengan kurang menarik dan menoton sehingga
menggunakan media berteknologi seperti membuat kurangnya minat siswa dalam proses
halnya komputer, amat membantu siswa dalam belajar mengajar. Menyikapi masalah tersebut
belajar, seperti belajar berhitung, membaca penulis tertarik dengan penggunaan suatu
dan memperkaya pengetahuan. (Susilana, media pembelajaran yang diharapkan mampu
2007). meningkatkan hasil belajar siswa dalam
Media sebagai alat bantu dalam proses mengikuti pelajaran biologi. Adapun media
belajar mengajar adalah suatu kenyataan yang pembelajaran yang dimaksud yaitu media
tidak dapat dipungkiri. Karena memang power point dan animasi.
gurulah yang menghendakinya untuk Salah satu upaya yang dapat dilakukan
membantu tugas guru dalam menyampaikan untuk mengatasi masalah tersebut diatas
pesan-pesan dari bahan pelajaran yang adalah dengan menggunakan media microsoft
diberikan oleh guru kepada anak didik. Guru powerpoint dan animasi dalam kegiatan
sadar bahwa tanpa bantuan media, maka bahan pembelajaran. Sejalan dengan masalah
pelajaran sukar untuk dicerna dan dipahami tersebut, dengan menggunakan media
oleh setiap anak didik, terutama bahan microsoft powerpoint dan animasi sebagai
pelajaran yang rumit atau kompleks sumber belajar maka diharapkan pembelajaran
(Djamarah, 2006). akan lebih bersifat kontekstual sehingga hasil
Biologi sebagai salah satu bidang IPA yang dicapai dapat semaksimal mungkin.
berkaitan dengan cara mencari tahu tentang Penggunaan media microsoft powerpoint dan
alam secara sistematis, sehingga biologi bukan animasi sebagai sumber belajar dapat
hanya sebagai penguasaan kumpulan membantu proses belajar mengajar . Dengan
pengetahuan yang berupa fakta, konsep atau media animasi siswa bisa melihat secara
prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu langsung proses pencernaan makanan.
proses penemuan. Sejauh ini pendidikan Penggunaan media microsoft powerpoint dan
biologi masih didominasi oleh pandangan animasi, menyebabkan guru dan peserta didik
bahwa pengetahuan sebagai perangkat fakta akan lebih terbantu, lebih merasa senang dan
yang harus dihafal. Kelas masih berfokus pada lebih mudah dalam proses belajar mengajar
guru sebagai sumber utama pengetahuan, serta proses belajar mengajar menjadi lebih
kemudian ceramah sebagai pilihan utama tertantang.
metode pembelajaran. Kecenderungan Program power point salah satu
orientasi guru itu memerlukan perubahan yang software yang dirancang khusus untuk mampu
nantinya diharapkan berpedoman bahwa anak menampilkan program multimedia dengan
akan belajar lebih baik jika lingkungan belajar menarik, mudah dalam pembuatan, mudah
diciptakan secara orientasi siswa. Dalam hal dalam penggunaan dan relativ murah, karena
ini pembelajaran harus mengandung unsur tidak membutuhkan bahan baku selain alat
komunikasi dan informasi serta proses dan untuk penyimpanan data (data storage).
produk teknologi dalam pembelajaran. Dilihat dari kaidah pembelajaran,
Teknologi yang berhubungan langsung dengan meningkatkan kadar hasil belajar yang tinggi,
pembelajaran adalah teknologi informasi dan sangat ditunjang oleh penggunaan media
komunikasi. pembelajaran. Melalui media potensi indera
Beberapa kendala di dalam peserta didik dapat diakomodasi sehingga
pembelajaran Biologi saat ini, juga dialami kadar hasil belajar akan meningkat. Salah satu
oleh siswa SMA Negeri 1 Makassar yaitu aspek media yang diunggulkan mampu
siswa kurang semangat mengikuti materi meningkatkan hasil belajar adalah bersifat
pelajaran yang diberikan oleh guru serta siswa multimedia, yaitu gabungan dari berbagia
tidak bisa menguasai materi pelajaran yang unsurs media seperti teks, gambar,animasi,
diberikan oleh guru karena guru hanya video (Asyhar, 2011).
memberikan materi dengan menggunakan
2
Penggunaan Media Powerpoint dan Animasi terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1
Makassar
Irnayanti Bahar, Syamsiah, dan Arsad Bahri
3
Penggunaan Media Powerpoint dan Animasi terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1
Makassar
Irnayanti Bahar, Syamsiah, dan Arsad Bahri
Tabel 1 Distribusi nilai hasil belajar biologi siswa yang diajar dengan menggunakan media power point dan Animasi
(kelas eksperimen) dan tanpa menggunakan media Power point dan animasi (kelas kontrol)
Nilai
Kategori
Kelas eksperimen Kelas kontrol
Jumlah sampel 32 32
Nilai tertinggi 93.33 86.66
Data pada Tabel 4.1, menunjukkan Jika hasil belajar siswa dikategorikan
hasil belajar biologi siswa pada kelas secara kualitatif maka akan diperoleh hasil
eksperimen dan kelas kontrol secara umum seperti tabel 4.2.
dikategorikan baik dengan nilai rata-rata pada
kelas eksperimen 80.93 dan pada kelas kontrol
75.93 yang berada pada interval 66-79.
Tabel 2 Distribusi frekuensi, persentase dan kategori hasil belajar siswa dengan menggunakan media Power point dan
animasi dan tanpa menggunakan pengajaran power point dan animasi (kelas kontrol)
4
Penggunaan Media Powerpoint dan Animasi terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1
Makassar
Irnayanti Bahar, Syamsiah, dan Arsad Bahri
menggunakan software SPSS 18.00. Data variansi setiap sampel tidak sama (tidak
dinyatakan berdistribusi normal jika homogen).
signifikansi yang diperoleh > α (0.05) dan Setelah dilakukan pengujian dengan
sebaliknya, jika signifikansi yang diperoleh < statistik uji homogenitas, diperoleh
α (0.05) maka data tersebut dinyatakan tidak signifikansi 0,15 ≥ α 0,05, dengan demikian
berdistribusi normal. Berdasarkan hasil dapat disimpulkan bahwa siswa yang diajar
pengolahan data diperoleh nilai sig. masing- dengan menggunakan menggunakan media
masing siswa yang diajar dengan power point dan animasi dan siswa yang di
menggunakan media powerpoint dan animasi ajar tanpa menggunakan media power point
adalah 1.271 > α (0,05) dan siswa yang diajar dan animasi memiliki variansi yang sama atau
tanpa menggunakan media Power point dan homogen.
animasi sig = 1.174 > α (0,05). Data mengenai
siswa yang diajar dengan menggunakan media Uji hipotesis
power point dan animasi dan siswa yang di Teknik analisis data yang digunakan
ajar tanpa menggunakan media powerpoint untuk mengetahui pengaruh variabel bebas
dan animasi berasal dari sampel yang terhadap variabel terikat dalam penelitian ini
berdistribusi normal. adalah analisis kovarian pretes sebagai.
Sebelum dilakukan uji anakova, terlebih
Uji Homogenitas dahulu dilakukan uji asumsi yang meliputi uji
Uji homogenitas bertujuan untuk normalitas dengan menggunakan One-Sample
mengetahui data dalam penelitian ini memiliki Kolmogorov-Smirnov Test dan uji
variansi yang sama atau homogen. Statistik uji homogenitas varian data menggunakan
homogenitas yang digunakan adalah uji Levenes’s Test of Equality of Error Variances.
Levene’s test. Adapun proses analisis uji ini Kriteria pengujiannya adalah H0 diterima jika
digunakan software SPSS 18.00. p > α 0,05 yang berarti tidak ada pengaruh, H0
Jika signifikansi yang diperoleh ≥ α 0.05, ditolak jika p < α 0,05) yang berarti ada
maka variansi setiap sampel sama (homogen), pengaruh. Ringkasan hasil uji hipotesis dengan
jika signifikansi yang diperoleh ≤ α 0.05, maka anakova terlihat pada Tabel 4.3
Total 397442.113 64
56
Penggunaan Media Powerpoint dan Animasi terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1
Makassar
Irnayanti Bahar, Syamsiah, dan Arsad Bahri
merangsang pemikiran pelajar yang lebih belajar siswa, menjadikan pelajaran lebih
berkesan. menarik, mengatasi keterbatasan ruang dan
Penggunaan media powerpoint dan waktu, mengatasi hal-hal yang terlalu
animasi pada kelas eksperimen dapat kompleks dan terlalu rumit untuk diamati,
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal objek pengamatan menjadi lebih nyata,
ini dapat dilihat dari hasil perhitungan dengan membantu keefektifan proses pembelajaran
menggunakan analisis uji-kovarian. Hasil ini dengan mengarahkan perhatian dan
memperlihatkan adanya pengaruh penggunaan konsentarasi siswa, serta pemahaman siswa
media pembelajaran terhadap hasil belajar lebih mendalam.hal ini sejalan dengan
siswa. Hal ini juga diperkuat dari data tingkat pendapat Arsyad (2002) bahwa media
frekuensi siswa, dimana pada kelas pembelajaran berbasis visual sebagai sebuah
eksperimen siswa yg mendapatkan kategori bentuk perantara yang digunakan oleh manusia
nilai sangat baik lebih banyak dari pada kelas untuk menyampaikan atau menyebar ide,
kontrol. Data ini menyatakan pengaruh positif gagasan atau pendapat kepada penerima yang
dari penggunaan media power point dan dituju.
animasi. Hasil penelitian ini sesuai dengan Keberhasilan belajar siswa selama
penelitian Bactiar (2009), Dabutar (2008), proses pembelajaran dipengaruhi oleh banyak
Bakrowi (2007), Maryanto (2011), kasna faktor, seperti faktor eksternal dan faktor
(2010), dan Asrullah (2009), yang internal. Faktor eksternal adalah faktor yang
menyimpulkan bahwa ada pengaruh media berasal dari luar diri siswa yang
powerpoint dan animasi terhadap hasil belajar mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa.
siswa. Misalnya, lingkungan keluarga, lingkungan
Hasil analisis data memperlihatkan sekolah dan waktu. Pergaulan siswa, jam
adanya pengaruh media power point dan belajar siswa di rumah, fasilitas belajar siswa
animasi terhadap hasil belajar siswa . Hal ini dirumah dan disekolah juga turut
diperkuat oleh Susilana, (2007) yang mempengaruhi hasil belajar siswa.
menyatakan bahwa Media merupakan salah Beberapa kendala yang ditemukan saat
satu faktor penentu keberhasilan pembelajaran. penelitian yaitu, adanya masalah pada salah
Melalui media proses pembelajaran bisa lebih satu sarana dan prasarana yang ada di kelas
menarik dan menyenangkan (joyfull learning), eksperimen yang di butuhkan oleh peneliti
misalnya siswa yang memiliki ketertarikan sehingga peneliti harus menyiapkan sendiri
terhadap warna maka dapat diberikan media sarana itu.
dengan warna yang menarik.
Berdasarkan fakta yang ditemui Kesimpulan
dilapangan, terdapat kekurangan pada kelas
kontrol yang di ajar tanpa mengguakan media Berdasarkan hasil penelitian dan
powerpoint dan animasi sehingga hasil pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya
belajarnya lebih rendah dari kelas eksperimen, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan
adapun yang mempengaruhi rendahnya hasil media powerpoint dan animasi berpengaruh
belajar siswa pada kelas kontrol yaitu media positif terhadap hasil belajar biologi siswa
yang digunakan masih sederhana yang berupa kelas XI IPA2 SMA Negeri 1 Makassar yaitu
media gambar (charta). Pada penelitian ini diperoleh nilai p lebih kecil dari alpha 0,05
terlihat kurangnya minat siswa dalam (p <0,05) dengan sig 0.010.
mengikuti proses belajar mengajar karena
media yang digunakan masih sederhana dan Daftar Pustaka
kurang menarik. Hal ini membuktikan bahwa
Arsyad, A.1997. Media Pembelajarsan.
Penggunaan media pengajaran dalam bentuk
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
powerpoint dan animasi yang diproyeksikan
dengan menggunakan LCD dapat
membangkitkan motivasi dan rangsangan
27
Penggunaan Media Powerpoint dan Animasi terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1
Makassar
Irnayanti Bahar, Syamsiah, dan Arsad Bahri
38