1. DEFINISI SISTEM
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma)
adalah suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang dihubungkan
bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau energi untuk mencapai
suatu tujuan. Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang
berinteraksi, di mana suatu model matematika sering kali bisa dibuat.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang
berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum
misalnya seperti negara.
Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam
forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan
pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian
yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan
di antara mereka
Pengertian Sistem menurut para ahli
1) Romney dan Steinbart (2015:3) sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih
komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai
suatu tujuan. Sebagian besar sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil yang
mendukung sistem yang lebih besar.
2) Anastasia Diana & Lilis Setiawati (2011:3), Sistem merupakan “serangkaian
bagian yang saling tergantung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu”.
3) Mulyadi (2016:5), Sistem adalah “suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut
pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.
4) Abdul Kadir (2014:61) bahwa “Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling
terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan”.
5) Sutabri (2012:3) bahwa “Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari suatu
unsur, komponen, atau variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling
tergantung satu sama lain dan terpadu”.
6) Sutarman (2012:13) bahwa “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling
berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu
proses pencapaian suatu tujuan utama”.
7) Fatansyah (2015:11) bahwa “Sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang
terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan satuan fungsi dan tugas
khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk
memenuhi suatu proses tertentu”.
Dari beberapa pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem
merupakan sekumpulan elemen, himpunan dari suatu unsur, komponen fungsional
yang saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang
diharapkan.
2. PENGERTIAN SUBSISTEM DALAM INFORMASI KESEHATAN
Subsistem sistem informasi kesehatan adalah bagian – bagian dari sistem informasi
kesehatan yang terdiri dari :
1) Subsistem Upaya Kesehatan
Adalah tatanan yg menghimpun berbagai upaya kesehatan masyarakat
(UKM) dan upaya kesehatan perorangan (UKP) secara terpadu dan saling
mendukung guna menjamin tercapainya derajat kesehatan masyarakat yg
setinggi-tingginya. Tujuan dari Subsistem Upaya Kesehatan adalah
terselenggaranya upaya kesehatan yg tercapai (accessible), terjangkau
(affordable), dan bermutu (quality) untuk menjamin terselenggaranya
pembangunan kesehatan guna meningkatkan derajat kesmas yg setinggi-
tingginya. Unsur-unsur nya terdiri dua unsur utama, yaitu upaya kesehatan
masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perorangan (UKP).
a. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
Adalah setiap kegiatan yg dilakukan oleh pemerintah dan atau
masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah
kesehatan di masyarakat.
UKM mencakup upaya-upaya promosi kesehatan,
pemeliharaan kesehatan, pemberantasan penyakit menular,
penyehatan lingkungan, dan penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi
masyarakat, pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan,
pengamanan penggunaan zat aditif (bahan tambahan makanan)
dalam makanan dan minuman, pengamanan narkotika, psikotropika,
zat adiktif dan bahan berbahaya, sesrta penanggulangan bencana dan
bantuan kemanusiaan.
Bentuk pokok Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
1) UKM strata pertama
UKM strata pertama adalah UKM tingkat dasar, yaitu yg
mendayagunakan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan
dasar yg ditujukan kepada masyarakat. Ujung tombak
penyelenggara UKM strata pertama adalah Puskesmas yg
didukung secara lintas sektor dan didirikan sekurang-kurangnya
satu di setiap kecamatan. Puskesmas bertanggungjawab atas
masalah kesehatan di wilayah kerjanya.
2) UKM strata kedua
UKM strata kedua adalah UKM tingkat lanjutan, yaitu yg
mendayagunakan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan
spesialistik yg ditujukan kepada masyarakat. Penanggungjawab
UKM strata kedua adalah Dinkes Kab/Kota yg didukung secara
lintas sektor. Dinkes Kab/Kota mempunyai dua fungsi utama,
yaitu fungsi manajerial dan fungsi teknis kesehatan.
3) UKM strata ketiga
UKM strata ketiga adalah UKM tk unggulan, yaitu yg
mendayagunakan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan
subspesialistik yg ditujukan kepada masyarakat.
Penanggungjawab UKM strata ketiga adalah Dinkes Provinsi dan
Depkes yg didukung secara lintas sektor.
Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi penerimanya. (Jogiyanto, 2001). Menurut George R. Terry, bahwa
informasi adalah data yang penting yang memberikan pengetahuan yang berguna.
Sedangkan menurut Gordon B. Davis, informasi adalah data yang telah diolah
menjadi sebuah bentuk yang penting bagi penerima dan mempunyai nilai yang nyata
atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau yang akan
dating. Informasi akan memiliki arti manakala informasi tersebut memiliki unsur-
unsur sebagai berikut:
1. Relevan artinya Informasi yang diinginkan benar-benar ada relevansi dengan
masalah yang dihadapi.
2. Kejelasan artinya terbebas dari istilah-istilah yang membingungkan.
3. Akurasi artinya bahwa informasi yang hendak disajikan harus secara teliti dan
lengkap.
4. Tepat waktu artinya data yang disajikan adalah data terbaru dan mutahir.
Referensi