1. Sumber-sumber Listrik Arus Searah Semua sumber listrik yang dapat menimbulkan arus listrik tetap terhadap waktu dan arah tertentu disebut sumber-sumber listrik arus searah. Sumber listrik arus searah dibagi menjadi empat macam. A. Elemen Elektrokimia Elemen elektrokimia adalah sumber listrik arus searah dari proses kimiawi. Dalam elemen ini terjadi perubahan energi listrik. Elemen elektrokimia dapat dibedakan berdasarkan lama pemakainannya sebagai berikut: Elemen primer Elemen primer adalah sumber listrik arus searah yang memerlukan penggantian bahan setelah dipakai. Contoh elemen primer adalah Elemen Volta adalah sejenis baterai kuno yang diciptakan oleh Alesandro Volta. Elemen volta masih diterpkan sampai saat ini. Meskipun bentuknya sudah dimodifikasi elemen volta terdiri atas 2 elektoda dari logam yang berbeda yang dicelupkan pada cairan asam atau larutan garam. Pada zaman dahulu, cairan asam atau garam tersebut berupa kain yang dicelup dalam larutan garam/asam. Elemen sekunder Elemen sekunder adalah sumber arus lisrtik yang tidak memerlukan penggantian bahan pereaksi (elemen) setelah sumber arus habis digunakan. Sumber ini dapat digunakan kembali setelah diberikan kembali energi (diisi atau disentrum). Contoh dari elemen sekunder yaitu akumulator (aki). Akumulator adalah termasuk sumber listrik yang dapat menghasilkan tegangan listrik arus searah (DC). Prinsip kerja dari akumulator adalah berdasarkan proses kimia. B. Generator Arus Searah Generator arus searah adalah alat yang digunakan untuk mengubah energi gerak (mekanis) menjadi energi listrik dengan arus searah. Generator DC dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan dari rangkaian belitan magnet atau penguat eksitasinya terhadap jangkar (anker), jenis generator DC yaitu: a. Generator penguat terpisah b. Generator shunt c. Generator kompon Generator DC terdiri dua bagian, yang pertama stator, yaitu bagian mesin DC yang diam, dan yang kedua, bagian rotor, yaitu bagian mesin DC yang berputar. Bagian stator terdiri dari rangka motor belitan stator, sikat arang, bearing dan terminal box. Sedangkan bagian rotor terdiri dari komutator, belitan rotor, kipas rotor dan poros rotor. Prinsip kerja generator ini adalah induksi elektromagnetik (perubahan medan magnet yang terjadi pada kumparan kawat sehingga terjadi arus listrik). C. Termoelemen Termoelemen adalah sumber arus searah dari proses yang terjadi karena adanya perbedaan suhu. Termoelemen mengubah energi panas menjadi listrik. Peristiwa ini dikemukakan oleh Thomas John Seebach pada tahun 1826. Arus yang ditimbulkan dari kejadian ini disebut termoelemen. Semakin besar perbedaan suhu antara A dan B, semakin besar arus yang mengalir. Tetapi, karena arus yang dihasilkan relatif kecil, termoelemen belum dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. D. Sel surya (Solar Cell) Sel surya atau sel photovoltaic, adalah sebuah alat semakinkonduktor yang terdiri dari sebuah wilayah-besar dioda p-n junction, dimana dalam hadirnya cahaya matahari mampu menciptakan energi listrik yang berguna. Pengubahan ini disebut efek photovoltaic. Bidang riset berhubungan dengan sel surya dikenal sebagai photovoltaic. Sel surya memiliki banyak aplikasi mereka terutama cocok untuk digunakan bila tenaga listrik dari grid tidak tersedia, seperti di wilayah terpencil, satelit pengorbit bumi, kalkulator gengam, pompa air,dll. Sel surya (dalam bentuk modul atau panel surya) dapat dipasang di atap gedung dimana gedung berhubungan dengan inveter ke grid listrik dalam sebuah pengaturan net metering. Jika pelat foil aluminium terkena cahaya matahari, maka pelat aluminium akan panas dan diteruskan ke pelat silikon. Silikon bersifat semikonduktor, sehingga pada suhu yang tinggi, elektron-elektron akan terlepas dan menempel pada foil aluminium dan muatan-muatan positifnya menempel pada foil besi. Jika kedua foil dihugungkan melalui rangkaian luar,akan menimbulkan aliran elektron ini karena pada kedua foil tersebut, terdapat perbedaan potensial. Potensial yang dibangkitkan oleh sel surya sangat kecil sehingga membutuhkan banyak sekali sel. Sel surya juga terlalu mahal sehingga penggunaannya sangat terbatas pada alat-alat tertentu saja. Besar arusnya pun sangat bergantung pada intensitas cahaya yang menembus pelat, jumlah sel yang ada, dan luas penampang yang terkena cahaya. Contoh barang yang telah menggunakan tenaga surya yaitu, mobil listrik tenaga surya dan sumber energi pada satelit.
Cara Menghindari Arus Pendek
Cara menghindari konsleting listrik :
Jangan biarkan stop kontak menumpuk pada satu sumber listrik (sekering), sesuaikan dengan daya sambung, jangan pernah lebihkan atau dikurangi. Periksa setiap kabel listrik yang terkelupas atau terbuka. Karena itu sangat berbahaya bila terkena benda cair, dan langsung perbaiki atau ganti. Berbahaya juga jika kedua kabel tersebut saling bergesekan. Jauhkan listrik dari saklar atau stop kontak, karena anak-anak memegang listrik tanpa mengetahui akibatnya. Lebih baik Anda menjaga-jaganya lebih jauh sebelumnya. Biasakan menggunakan material listrik seperti kabel atau stop kontak dan steker yang telah terjamin kualitasnya dan berlabel resmi. Jangan melihat dari murahnya harga barang tersebut tetapi tidak tahan panas dan mudah meledak, tapi carilah yang memang bisa menjaga kekuatan sumber arus listrik pada barang tersebut dan terjamin. Belajarlah memperhatikan lingkungan sekitar Anda yang berdekatan aliran listrik atau kabel-kabel yang mendekati dan menyentuh jaringan listrik dan jangan pernah coba-coba menyantol listrik dari aliran yang salah dan mengutakatik kWh bila tidak paham juga yang paling sering terjadi jangan coba mencuri aliran listrik secara tidak sah karena berakibat sangat fatal.
Daftar Pustaka Sumber arus searah-Makalah-FegaNet (http://feganet.blogspotin/2015/10/sumber...) Hubungan pendek-Wikipedia (http://id.m.wikipedia.org/wiki/hubungan- pendek...)