I. TUJUAN
( Lachman, 1989)
Jika dengan cara pengepresan, sentrifuge, an usaha sejenis lainnya, air tidak
dapat dihilangkan secara mekanis, maka diperlukan cara pengeringan. Jika
pengeringan berlangsung pada tekanan uap dan suhu rendah, maka akan terjadi
pengeringan penguapan, senaliknya jika suhu dan tekanan uap mendekati titik didih
lembab disebut pengeringan pendidihan. Suplai dan perpindahan panas dappat
berlangsung secara konveksi (pengering konveksi), penyinaran (pengering sinar), atau
penghantaran (pengering kontak).
Untuk proses penyebaran panas berlaku prinsip dasar, bahwa secara alamiah
berlangsung dari suhu tinggi ke suhu yang rendah. Panas penyinaran yang melintasi
ruang kosong atau ruang yang berisi gas, berdasarkan gelombang elektromagnetik
dalam daerah 800 μm sampai 1 mm (Sinar infra merah). Panas penghantaran akan
terjadi jika panas berkembang di dalam suatu bodi padat. Istilah pengeringan diartikan
sebagai hilangnya air, kadang-kadang yang berasal juga dari bahan pelarut organik.
Udara berfungsi sebagai bahan pengering yang mampu menyerap air sampai
mencapai kondisi jenuhnya, jumlah serapan tersebut sangat tergantung dari
kelembapan udara relatif. Dengan meningkatnya suhu, kemampuan menyerap air dari
udara dan kecepatan penguapan sangat meningkat, maka pada proses pengeringan
umumnya dilakukan suplai panas. Tindakan itu juga mengkompensasikan dingin yang
terbentuk akibat penguapan.
( Voight,1971)
Granulasi.
( Agoes, 2001)
Laktosa mempunyai pemerian serbuk hablur, putih, tidak berbau, rasa agak
manis. Kelarutannya larut dalam 6 bagian air mendidih, sukar larut dalam etanol
(95%)P, praktis tidak larut dalam klorofom P dan didalam eter P.
( Anonim, 1979)
Pati singkong adalah pati yang diperoleh dari umbi akar Manihot utilissima
Pohl (Familia Euphorbiaceae). Amylum Manihot mempunyai pemerian serbuk sangat
halus, putih. Mempunyai kelarutan praktis tidak larut dalam air dingin dan dalam
etanol.
( Anonim,1995)
III. ALAT DAN BAHAN
Alat :
1. Piring petri 6 pasang
2. Almari pengering
3. Ayakan no.12
4. Timbangan analitik
5. Baskom
6. Corong pengukur sifat alir
7. Bekker glass 100 mL
Bahan :
1. Laktosa 100 gram
2. Amilum manihot 100 gram
3. Mucilago amilum (7,5%) q.s
IV. CARA KERJA SKEMATIS
Ditimbang piring petri kosong (wadah dan tutupnya).
Ditambahkan ,ucilago a,ilu, 7,5% pada campuran (2) sedikit demi sedikit.
Setelah waktu tertentu, dikeluarkan sebuah piring petri dari almari pengering dalam
keadaan tertutup, didinginkan dan ditimbang. Waktu pengringan : 230, 60, 90, 120,
150, 180 menit , sehari, dan 3 hari.
Dibiarkan satu piring petri dalam almari pengering dan dilanjutkan pengeringan
sampai 3 hari.