LANDASAN TEORI
tersebut sebagai sinyal baik atau sinyal buruk. Jika informasi tersebut sebagai
sinyal baik bagi investor, maka harga saham akan mengalami kenaikan.
informasi yang didapatkan oleh investor. Informasi yang ada akan dianalisis dan
informasi tersebut akan menentukan arah pergerakan harga saham di pasar modal
perusahaan.
10
11
satu teknik analisis laporan keuangan ialah analisis rasio keuangan. Analisis rasio
dalam neraca maupun laporan laba rugi. Menurut Hery (2015:142), terdapat lima
jenis rasio keuangan yang digunakan untuk menilai kondisi keuangan dan kinerja
perusahaan.
tempo. Rasio ini terdiri atas current ratio, quick ratio dan cash ratio.
debt to asset ratio, debt to equity ratio, long term debt to equity ratio, times
terdiri dari account receivable turn over, inventory turn over, working capital
turn over, fixed assets turn over dan total assets turn over.
perusahaan dalam menghasilkan laba. Rasio ini terdiri dari return on assets,
nilai instrinsik peruahaan (nilai saham). Rasio ini terdiri dari earning per
share, price earning ratio, dividen payout ratio dan price to book value ratio.
12
konteks manajemen investasi, return dibagi menjadi dua macam yaitu return
aktual dan return harapan. Return aktual merupakan tingkat return yang telah
sebagai salah satu pengukur kinerja dari perusahaan. Return aktual dihitung
Komponen capital gain (loss) merupakan kenaikan atau penurunan harga saham.
Sedangkan kompenen dividen terdiri dari dividen interm yang dibayarkan selama
tahun berjalan dan dividen final yang dibagikan setelah tutup tahun buku.
(P ¿ ¿ t−Pt −1)+ D t
Ri , t= ×100 % ¿
Pt −1
Keterangan:
saham seperti produk domestik bruto, tingkat suku bunga, inflasi, nilai tukar,
harga minyak, harga komoditas, siklus bisnis dan lainnya (Murhadi, 2009:19).
13
variabel atau indikator ekonomi makro, seperti PDB, inflasi, tingkat bunga
ataupun nilai tukar mata uang dipercaya bisa membantu investor dalam
return saham, baik yang bersifat makro maupun mikro ekonomi. Faktor makro
ada yang bersifat ekonomi maupun nonekonomi. Faktor makro ekonomi terinci
dalam beberapa variabel ekonomi, misalnya inflasi, suku bunga, kurs, valuta
peristiwa politik domestik, peristiwa sosial, peristiwa hukum dan peristiwa politik
variabel, misalnya laba per saham, dividen per saham, nilai buku per saham, debt
Rasio hutang terhadap modal (debt to equity ratio) merupakan rasio yang
2015:168). Rasio ini bagian dari rasio solvabilitas. Rasio ini berguna untuk
kreditor dengan jumlah dana yang berasal dari pemilik perusahaan. Melalui rasio
ini akan di ketahui berapa bagian dari setiap rupiah modal yang dijadikan sebagai
jaminan utang. Perusahaan dengan rasio utang yang relatif tinggi memiliki
resesi (Brigham dan Houston, 2010:142). Rasio ini dihitung sebagai hasil bagi
Total Utang
DER=
Total Ekuitas
Ratio atau Acid Test Ratio hampir sama dengan current ratio hanya saja jumlah
persediaan (inventory) sebagai salah satu komponen dari aktiva lancar harus
adalah merupakan komponen aktiva lancar yang paling tidak likuid atau sulit
Rasio ini memberikan indikator yang lebih baik dalam melihat likuiditas
persediaan dan pembayaran dimuka serta aktiva yang kurang lancar dari
perhitungan rasio.16 Secara sistematis, Quick Ratio (QR) dapat dihitung dengan
Bambang Riyanto, hlm. 336 ) Selain itu, return on investment juga didefinisikan
15
2014 ) Semakin tinggi rasio ini, berarti semakin baik keadaan suatu perusahaan.
Metode
No Peneliti Hasil Penelitian
Penelitian
1 Herdt, Lukytawati Objek: indeks SMInfra18, BEI periode 1. DER dan PER tidak berpengaruh
& Bunasor (2017) 2013-2016 terhadap return saham
Alat: regresi data panel 2. inflasi, Nikkei225 dan STI index
berpengaruh positip terhadap
Jurnal Internasional V. Terikat: stock return
return saham
V. Bebas: CR, DER, PER, ROE, inflasi, 3. CR, ROE, kurs rupiah dan HSI
kurs rupiah, HSI, Nikkei225, STI index index berpengaruh negatif
terhadap return saham
2 Beslyder (2017) Objek: manufaktur, BEI 2015-2016 1. ROE tidak berpengaruh terhadap
Alat: regresi linier berganda return saham
Jurnal Nasional V. Terikat: stock price 2. PBV dan DER berpengaruh
positip terhadap return saham
V. Bebas: PBV, DER dan ROE
3 Djibran, Sri & Objek: sub sektor perkebunan, BEI 1. DER, exchange rate, inflasi, EPS
Hendro (2016) periode 2010-2015 dan ROE tidak berpengaruh
Alat: regresi data panel terhadap return saham
2. QR dan CPO berpengaruh positip
Jurnal Internasional V. Terikat: stock return
terhadap return saham
V. Bebas: QR, DER, ROE, PER, EPS, 3. PER berpengaruh negatif
inflasi, exchange rate, CPO terhadap return saham
4 Susiani (2016) Objek: sektor properti, BEI 2012-2014 1. ROE, PBV, inflasi, suku bunga
Alat: regresi linier berganda tidak berpengaruh terhadap
Jurnal Nasional V. Terikat: stock price return saham
2. DER dan EPS berpengaruh
V. Bebas: ROE, EPS, DER, PBV,
positip terhadap return saham
inflasi, suku bunga
sumber: Jurnal nasional dan internasional, data diolah
16
analisis data dan jenis data. Perbedaan yang ada merupakan rekomendasi dari
teknik analisis data dan penggunaan jenis data panel berupa data tahunan untuk
yang relatif tinggi memiliki perkiraan pengembalian yang lebih tinggi ketika
(kreditor) sehingga tingkat risiko perusahaan semakin besar. Kondisi ini dapat
DER terhadap return saham (Utami, Sri dan Tubagus 2015). Berdasarkan uraian
teori dan penelitian terdahulu, maka hipotesis yang dibentuk pada penelitian ini
aktiva yang paling likuid yaitu kas, surat berharga dan piutang. Rasio ini
Ratio atau rasio cepat, karena persediaan merupakan komponen atau unsur aktiva
Rasio ini memberikan indikator yang lebih baik dalam melihat likuiditas
persediaan dan pembayaran dimuka serta aktiva yang kurang lancar dari
perhitungan rasio. Semakin tinggi rasio ini berarti semakin baik kondisi
perusahaan. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Aulia Mandasari
(2014) yang menyatakan bahwa Quick Ratio (QR) berpengaruh terhadap harga
saham.
berkembang.
memaksimalkan nilai perusahaan yang akan direspon secara positif oleh investor
harga saham perusahaan. Semakin harga saham menunjukkan indeks yang lebih
tinggi, maka semakin banyak laba yang diperoleh yang dibagikan kepada
pemegang saham. Begitu pula, semakin tinggi rasio ini berarti semakin baik
kondisi suatu perusahaan. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Yuli Kristiani (2014) dan Yoga Pratama Putra, Moch. Dzulkirom AR dan Sri
2.3.4 Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER), Quick Ratio (QR) dan Return
ekonomi tercermin dari kinerja perusahaan. Terdapat lima jenis rasio keuangan
yang digunakan untuk menilai kondisi keuangan dan kinerja perusahaan yaitu
kinerja perusahaan terhadap harga saham (Herdt, Lukytawati & Bunasor, 2017;
Djibran, Sri & Hendro, 2016; Susiani, 2016; Bararoh, 2015; Utami, Sri &
19
Tubagus, 2015). Berdasarkan uraian teori dan penelitian terdahulu, maka hipotesis
yang dibentuk pada penelitian ini yaitu debt to equity ratio, quick ratio dan
2.4. Hipotesis
H4: debt to equity ratio, quick ratio dan Return On Investment berpengaruh secara