Disusun Oleh :
Nim : 2318012
Sumba/2021
1
BAB 1
PENDAHULUAN
2
1.2 RUMUSAN MASALAH
Apa manfaat manajemen kelas dalam proses efektivitas siswa dalam proses belajar
mengajar ?
Bagaimana implementasi manajemen kelas didalam proses belajar mengajar siswa ?
Bagaimana prosedur manajemen kelas didalam meningkatkan motivasi belajar siswa
yang tinggi ?
1.3 Tujuan penilitian
Untuk meningkatkan efektivitas siswa melalui manajemen kelas
Untuk menegetahui manfaat manajemen kelas untuk meningkatkan efektivitas siswa
didalam proses belajar mengajar
Untuk mengetahui bagaimana implementasi manajemen didalam kelas untuk
menigkatkan motivasi belajar siswa yang tinggi
Fungsi manajemen kelas didalam proses belajar mengajar siswa
1.4 Manfaat penilitian
Dalam penilitian ini diharapkan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar dengan
efektifvitas yang tinggi,dengan menetapkan manajemen kelas didalam proses belajar
mengajar yang ada,selain itu juga siswa dapat semangat dalam belajar untuk memperbaiki
sifat malas mereka dalam niat untuk belajar.
Dalam penelitian ini juga diharapkan bisa menjadi panduan guru dalam memperhatikan
tingkat efektivitas siswa yang rendah lalu bisa mengimplementasikan manajemen kelas untuk
meningkatkan efektivitas belajar siswa lebih tinggi.
1.5 Ruang lingkup penilitian
Dalam penilitian yang menjadi sasaran yaitu siswa SMP SATAP PRAIMARADA,dalam
hal untuk meningkatkan efektivitas siswa dalam menerapkan manajemen kelas.di lokasi
Desa umaman kecamatan lewa tidahu,kabupaten Sumba Timur.
3
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
4
Disamping itu, Hadari Nawawi juga memandang kelas dari dua sudut, yakni
Kelas dalam arti sempit: ruangan yang dibatasi oleh empat dinding, tempat
sejumlah siswa berkumpul untuk mengikuti proses belajar mengajar. Kelas dalam
pengertian tradisional ini, mengandung sifat statis karena sekedar menunjuk
pengelompokan siswa menurut tingkat perkembangannya, antara lain berdasarkan
pada batas umur kronologis masing-masing.
Kelas dalam arti luas: suatu masyarakat kecil yang merupakan bagian dari
masyarakat sekolah, yang sebagai satu kesatuan diorganisir menjadi unit kerja
yang secara dinamis menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar yang kreatif
untuk mencapai suatu tujuan. Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa kelas
diartikan sebagai ruangan belajar atau rombongan belajar, yang dibatasi oleh
empat dinding atau tempat peserta didik belajar, dan tingkatan (grade). Ia juga
dapat dipandang sebagai kegiatan belajar yang diberikan oleh guru dalam suatu
tempat, ruangan, tingkat dan waktu tertentu.
Setelah berbicara tentang pengertian dari Manajemen dan Kelas diatas, maka
dibawah ini para ahli pendidikan mendefinisikan manajemen kelas, antara
lain :
DR. Hadari Nawawi berpendapat bahwa manajemen kelas diartikan sebagai
kemampuan guru atau wali kelas dalam mendayagunakan potensi kelas berupa
pemberian kesempatan yang seluas-luasnya pada setiap personal untuk melakukan
kegiatan-kegiatan yang kreatif dan terarah, sehingga waktu dan dana yang
tersedia dapat dimanfaatkan secara efisien untuk melakukan kegiatan-kegiatan
kelas yang berkaitan dengan kurikulum dan perkembangan murid. Dari uraian
diatas jelas bahwa program kelas akan berkembang bilamana guru/wali kelas
mendayagunakan secara maksimal potensi kelas yang terdiri dari tiga unsur
yaitu ; guru, murid, dan proses atau dinamika kelas.
5
Johanna Kasin Lemlech, dalam bukunya Drs. Cecep Wijaya & Drs. A. Tabrani Rusyan
mengatakan bahwa Menurut definisi ini, yang dimaksud dengan manajemen kelas adalah
usaha dari pihak guru untuk menata kehidupan kelas dimulai dari perencanaan
kurikulumnya, penataan prosedur dan sumber belajarnya, pengaturan lingkungannya
untuk memaksimumkan efisiensi, memantau kemajuan siswa , dan mengantisipasi
masalahmasalah yang mungkin timbul.
oleh penanggung-jawab kegiatan belajar-mengajar atau yang membantu dengan
maksud agar dicapainya kondisi yang optimal, sehingga Dr. Suharsimi Arikunto
berpendapat bahwa “manajemen kelas.
2.2 Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara yang kita kita lampirkan daripada
maslah yang terjadi di SMP Satap Praimarada.dalam hal tingkat efektivitas siswa didalam
kelas yang masih rendah sehingga diperlukan oenerapan manajemen kelas untuk
memperbaiki tingkat efektivitas siswa lebih baik lagi,kita bisa melihat perubahan siswa
dari adanya penerapan amanajemen kelas sebagai berikut :
Siswa dapat mengikuti proses belajar yang berlangsung di kelas dengan baik
Siswa dapat merubah tingkah laku yang selalu menantang apa yang menjadi
rencana guru
Siswa sudah berkonstribusi mengenai waktu yang diterapkan ol,eh guru
prosedur yang diterapkan akan bisa dijalan oleh siswa dengan tujuan memperbaiki
tingkat efektivitas siswa.
Efektivitas siswa didalam kelas merupakan hal yang perlu diperhatikan
sehingga proses belajar yang berjalan bisa hidup,disisi lain juga siswa bisa
senang dengan sauna didalam kelas.terkadang jiga tingkat efektivitas siswa
rendah maka akan mempengaruhi siswa juga mengikuti proses belajar mengajar
yang diterapkan guru di SMP Satap Praimarada.implementasi manajemen yang
sangat diharapkan siswa untuk memberikan mereka pedoman dalam menunjang
tingkat efektivitas mereka yang rendah,disisi lain juga bukan saja untuk mereka
akan tetapi umtuk guru SMP Satap Praimarada.
7
BAB 3
METODE PENILITIAN
8
3.4 Variabel dan defenisi operasiaonal
Variable merupakan sebuah gambaran,pemikiran,konsep yang terukur dewngan kala
tertentu dengan nilainya yang berubah-ubah atau sebuah hal dan konsep yang bisa kita
ukur.
Variable (X ) ini merupakan proses belajar yang dilalui siswa lewat guru yang mengajar
demi memenuhi atau melengkapi dalam kelas,dimana siswa mengharapkan seorang guru
yang mengajar dan menjadi panutan dalam merubah masa depan siswa lebih baik lagi
sedangakan variabel (Y) sebagian peran dapat diperankan oleh guru untuk mengrahkan
siswa untuk focus didalam kelas selama proses belajar mengajar yang terjadi begitu pula
siswa dapat menjalan peran dengan memperhatikan tingkahlaku yang baik dengan tujuan
memperbaik tingkat efektivitas yang rendah merubah menjadi tingkat efektivitas yang
tinggi .melalui implementasi manajemen kelas.
Definisi operasional dalam hal merupakan proses belajar siswa yang belum memiliki
tingkat efektifitas yang tinggi dan peran guru dalam mengajar tidak membuat siswa
gampang bosan dan dapat memperbaiki tingkat efektivitas siswa lebih baik lagi.dimana
siswa dapat memiliki peran dalam menerapkan manajemen kelas serta mengikuti
prosedur-prosedur manajemen kelas yang ada..
3.5 Data dan Sumber Data
Menurut siswa bahwa proses belajar yang diterapkan guru masih bersifat standar
karna belum bisa membuat Susana kelas efektif dan sebagai siswa senang dalam
mengikuti proses belajar mengajar yang diterapkan guru.
Guru mengatakan bahwa dari segi proses belajar menjar didala kelas kurang efektif
sehingga berdampak pada tingkat efektivitas siswa tidak berubaha,kami bisa melihat dari
suasana kelas yang tidak membuat siswa senang.
Sumber data dapat di peroleh dari siswa SMP Satap Praimarada dan guru SMP Satap
Praimada dalam hal ini untuk memperoleh data yang lebih akurat.melalui wawancara
langsung dan observasi secara langsung.
9
3.6 Prosedur penilitian
Penelitian ini dilakukan melalui wawancara,obserwasi langsung melalui siswa dan guru
SMP Satap Praimarada Desa Umamanu,Kec.Lewa Tidahu Kabupaten Sumba Timur.
Dengan jumlah populasi yaitu 2 orang.dalam melakukan penilitian ini dapat menyiapkan
koesioner yang dibbutuhkan dalam mewawancara siswa dan guru sebagai nara sumber
utama dalam penilitian ini,begitupun pada tahap pelaksanaan dapat menjalani komunikasi
yang baik dengan para nara sumber agar dalam mewawancara dapat berjalan dengan
baik.
3.7 Teknik dan istrumen pengumpulan data
Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara langsung,dan observasi
langsung.
Instrument penilitian ini berupa menyiapkan koesioner dan dokumentasi berupa foto dan
video.
3.8 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dilakukan melalui ,pengumpulan data,penyajian data dan penarikan
kesimpulan
10
DAFTAR PUSTAKA
1Wibowo, Manajemen Perubahan, (Jakarta : Raja Granfindo Persada, 2013). Hal. 116
Hadari Nawawi, Organisasi Sekolah dan Pengelolaan Kelas, Sebagai Lembaga Pendidikan( jakarta :
gunung agung, 2000). Hal. 116
Hadari Nawawi, Organisasi Sekolah dan Pengelolaan Kelas, Sebagai Lembaga Pendidikan( jakarta :
gunung agung, 2000). Hal. 116
11