Anda di halaman 1dari 5

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/42362874

Teknologi Serat Optik

Article · January 2006


Source: OAI

CITATIONS READS
2 7,848

1 author:

Ali Hanafiah Rambe


University of Sumatera Utara
18 PUBLICATIONS   7 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Perancangan Antena Mikrostrip Patch Segi Empat Dual Band (1,8 GHz dan 2,4 GHz) View project

Rancang bangun antena microstrip View project

All content following this page was uploaded by Ali Hanafiah Rambe on 29 January 2017.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Jurnal Sistem Teknik Industri ISSN : 1411 – 5247
Volume 7, No. 1, Januari 2006, hal. 87 – 91

TEKNOLOGI SERAT OPTIK

Ali Hanafiah R.

Abstrak
Serat optik merupakan salah satu alternatif media transmisi komunikasi yang cukup handal, karena memiliki
keunggulan dibanding media lainnya. Sistem komunikasi serat optik memanfaatkan cahaya sebagai gelombang
informasi yang akan dikirimkan. Pada bagian pengirim terdapat sebuah sumber optik yang berfungsi mengubah
sinyal elektrik menjadi sinyal optik yaitu berupa berkas cahaya. Kemudian diteruskan ke kanal informasi yang
terbuat dari serat optik. Kanal ini berfungsi sebagai pemandu gelombang yang mentransmisikan berkas cahaya
hingga ke penerima. Dan pada bagian penerima, berkas cahaya diterima oleh detektor optik yang berfungsi
mengubah sinyal optik menjadi sinyal elektrik kembali.

Kata-kata kunci: serat optik, dioda cahaya, laser, kopler, detektor optik.

Abstract
The fiber optic is one of the best alternative transmission medium, cause it has some advantages than another
mediums. The fiber optic communication system used the light as sending information wave. The transmitter
have an optic source, it convert the electric signal into optic signal as the ray. Then it forward to the information
canal which is the fiber optic. The fiber optic is a waveguide that transmit the ray to receiver. And at the
receiver, the ray received by an optic detector which convert optic signal into electric signal again.

Keywords: fiber optic, light diode, laser, coupler, optic detector

1. Pendahuluan
Teknologi serat optik sangat berkembang
penggunaannya baik di bidang telekomunikasi,
aplikasi komputer, industri, peralatan kedokteran
(medical instrument), maupun di bidang aplikasi
militer dan masyarakat umum. Teknologi ini
merupakan sistem jaringan komunikasi yang dalam
pengiriman dan penerimaan sinyal informasinya
yang berupa berkas cahaya, menggunakan sumber
optik dan detektor optik, dengan serat optik sebagai
media transmisinya.
Serat optik merupakan media transmisi yang
terbuat dari bahan kaca (glass) yang berkualitas,
sehingga memiliki kehandalan dan kelebihan
dibandingkan media transmisi yang terbuat dari
bahan logam seperti kabel tembaga, kabel coaxial Gambar 1: Diagram blok sistem komunikasi
dan stripline. serat optik secara umum (Sumber: Thomas, 1995)
Sejak tahun 1970-an perkembangan jaringan
dengan media serat optik semakin meningkat. Hal Transducer mengubah informasi asli yang
ini disebabkan oleh kebutuhan akan jaringan yang berupa suara, video dan data menjadi sinyal
handal dengan bidang yang lebar dan rugi-rugi informasi elektrik. Pada data processing, sinyal
saluran yang kecil untuk menyediakan layanan- disesuaikan agar dapat dimodulasikan pada sumber
layanan video berkualitas tinggi dan pertukaran optik. Sumber optik mengubah sinyal informasi
informasi dengan laju data tinggi disamping elektrik menjadi sinyal informasi optik. Sejumlah
komunikasi suara (Zanger, 1991, Thomas, 1995). daya diberikan oleh pengkopel kanal (masukan) ke
media transmisi serat optik agar sinyal informasi
optik dapat diterima pada sisi penerima setelah
2. Dasar Sistem Komunikasi Optik melalui saluran serat optik. Sinyal informasi optik
Sistem komunikasi serat optik secara umum diubah kembali menjadi sinyal informasi elektrik.
dapat digambarkan dalam diagram blok seperti Dan setelah disesuaikan, sinyal informasi elektrik
diperlihatkan pada Gambar 1. diubah menjadi informasi aslinya oleh suatu
transducer.
Jurnal Sistem Teknik Industri ISSN : 1411 – 5247
Volume 7, No. 1, Januari 2006, hal. 87 – 91

3. Sumber Optik LED Burrus memiliki efisiensi penyambungan


lapisan yang sangat baik. Dengan bahan AlGaAs,
Sumber optik berfungsi sebagai pemancar LED ini memancarkan cahaya pada λ = 0,82 µm
cahaya yang membawa informasi. Sumber tersebut (Zanger, 1991, Thomas, 1995).
harus memenuhi persyaratan diantaranya adalah Laser diode (LD) merupakan sumber
(Zanger, 1991, Thomas, 1995): gelombang elektromagnetik koheren yang
• Cahaya yang dihasilkan harus mendekati memancarkan gelombang pada frekuensi infra
monokhromatis. merah (infra red) dan cahaya tampak (visible).
• Mempunyai keluaran cahaya yang berintensitas Jenis LD yang digunakan pada sistem serat optik
tinggi sehingga mampu mengatasi redaman di adalah jenis semikonduktor dengan ukuran yang
sepanjang saluran serat. kecil, arus dan tegangan catuan rendah, serta harga
• Mudah dimodulasi oleh sinyal informasi. yang lebih murah, seperti ILD (Injection Laser
• Memiliki dimensi yang kecil dan mudah Diode), LD DFB (distributed feedback), dan LD
dihubungkan dengan serat. DBR (distributed bragg reflector) (Zanger, 1991,
Thomas, 1995).
Sumber optik yang umum digunakan pada
sistem komunikasi serat optik adalah LED (light 4. Pengkopel Kanal
emitting diode) dan LD (laser diode). Keduanya
merupakan susunan semi konduktor sambungan P- Pengkopel kanal merupakan alat penghubung
N yang apabila diberi bias maju akan memancarkan antara sumber optik dan serat optik serta antara
energi optik dalam bentuk foton. Besar energi foton serat optik dan detektor optik. Rugi daya yang
yang dipancarkan adalah (Zanger, 1991): terjadi pada pengkopel kanal umumnya disebabkan
oleh 2 bagian utama. Pertama adalah adanya
Ep = h ⋅ f (1)
perbedaan antara luas permukaan aktif sumber
h adalah konstanta Planck (6,626 x 10-34 J-s) optik (As) dengan luas permukaan core serat optik
dan f adalah frekuensi gelombang cahaya yang (Acore). Dimana Acore lebih kecil dari As. Rugi ini
dipancarkan. Dengan demikian panjang gelombang dinyatakan dengan (Zanger, 1991) :
yang dipancarkan (Zanger, 1991):
A 
h⋅c Lossarea = 10 × log  core  (3)
λ= (2)
 As 
Eg
Untuk permukaan yang berbentuk lingkaran :
Eg merupakan energi band gap (celah bidang)
dan c adalah kecepatan cahaya (3 x 108 m/s). D 
Intensitas cahaya yang dihasilkan LED lebih Lossarea = 20 × log  core  (4)
rendah dibandingkan dengan LD, sehingga LED  Ds 
umumnya hanya digunakan untuk sistem serat optik Dimana Dcore adalah diameter core serat optik
jarak pendek seperti pada gedung-gedung dan dan Ds merupakan diameter aktif sumber optik. Jika
pesawat terbang. Sedangkan LD dengan intensitas Acore lebih besar dari As, maka rugi ini tidak akan
yang tinggi dan koheren sangat sesuai digunakan terjadi.
pada sistem komunikasi jarak jauh (Thomas, 1995). Penyebab kedua adalah perbedaan Numerical
LED Burrus adalah salah satu jenis LED Aperture (NA) antara sumber dan serat optik, yaitu
heterojunction dengan pancar permukaan. Susunan sudut penerimaan serat yang lebih kecil dari pada
lapisan LED ini dapat dilihat pada Gambar 2. sudut yang diradiasikan sumber. Untuk sumber
optik Lambertian dengan pola radiasi I = Io x cos θ
(dimana I = intensitas pada sudut θ dan Io =
intensitas maksimum pada θ = 0), rugi NA ini
dinyatakan dengan (Zanger, 1991):
LossNA = 20 × log NA (5)
Demikian halnya dengan pengkopel pada
penerima. Untuk mengurangi rugi-rugi ini,
penerima (detektor optik) harus memiliki luas
permukaan aktif dan sudut penerimaan yang lebar.

5. Serat Optik
Serat optik terdiri dari tiga bagian utama yaitu
core, cladding dan coating (Gambar 3). Core
merupakan bagian utama dari serat optik karena
pada core ini informasi yang berupa pulsa cahaya
Gambar 2: Struktur LED Burrus ditransmisikan (Zanger, 1991, Thomas, 1995).
(sumber: Zanger, 1991)
Jurnal Sistem Teknik Industri ISSN : 1411 – 5247
Volume 7, No. 1, Januari 2006, hal. 87 – 91

dan mampu bekerja pada frekuensi di atas 1 GHz


(Zanger, 1991).
Pada sistem komunikasi serat optik, setiap
ujung serat terdapat sebuah konektor optik yang
berfungsi untuk menyambung dan memutuskan
ujung-ujung serat. Konektor ini biasanya digunakan
pada titik-titik berakhirnya serat seperti pada
pemancar, penerima, sambungan antar serat, dan
Gambar 3: Struktur serat optik pada repeater. Konektor-konektor ini harus
(Sumber: Samuel, 1988)
memberikan hubungan dengan redaman (rugi-rugi)
yang minimum serta dapat dipasang dan dilepas
Core dan cladding terbuat dari bahan silica,
dengan mudah.
kaca, atau plastik yang berkulitas tinggi dan bebas
air. Core memiliki indeks bias yang lebih besar
daripada cladding (n1 > n2) hingga pada batas kritis, 6. Keunggulan Serat Optik
sehingga memungkinkan terjadinya pembiasan Serat optik memiliki beberapa keunggulan
dalam total (total internal reflection). Dengan dibandingkan dengan media transmisi yang lainnya,
demikian cahaya akan selalu merambat dalam core diantaranya adalah sebagai berikut (Zanger, 1991,
hingga ke ujung serat. Coating (jacket) berfungsi Thomas, 1995):
sebagai pelindung core dan cladding dari tekanan • Mempunyai lebar bidang (bandwidth) yang
fisik luar, terbuat dari bahan plastik yang sangat sangat lebar.
berkualitas (Zanger, 1991, Thomas, 1995, Samuel, • Ukuran serat yang sangat kecil dan murah.
1988).
• Sinyal cahayanya tidak terpengaruh oleh
Serat optik umumnya diklasifikasikan menjadi
medan elektrik dan medan magnetik.
3 jenis (Gambar 4) (Samuel, 1988):
• Sinyal dalam serat tersebut terjamin
1. Multimode Step Index, dengan jari-jari core 25
keamanannya.
– 60 µm, cladding 50 – 150 µm.
2. Multimode Graded Index, dengan jari-jari core • Tidak akan terjadi percikan api karena di dalam
10 – 35 µm, cladding 50 – 80 µm. serat tidak terdapat tenaga listrik. Disamping
3. Monomode Step index, jari-jari core 1 -16 µm, itu, serat juga tahan terhadap gas beracun,
cladding 10 – 100 µm. bahan kimia dan air sehingga mampu ditanam
dalam tanah.
Profil • Redaman yang sangat rendah sehingga mampu
indeks bias
n2
digunakan untuk komunikasi jarak jauh tanpa
n1 S2
S1 penguat dan pengulang (repeater).
S3
n2
Di samping keunggulan yang dimiliki, serat
input output
n2
n1 optik mempunyai beberapa kelemahan diantaranya
adalah bentuk fisik serat optik yang sangat lemah,
(a). Serat optik multimode step index
sehingga bila terjadi tekanan dari luar yang yang
berlebihan dapat mengubah karakteristiknya. Untuk
menghindari redaman yang besar maka
penyambungan serat harus menggunakan teknik
dan ketelitian yang tinggi. (Thomas, 1995).

7. Redaman pada Serat Optik


(b). Serat optik multimode graded index
Redaman atau rugi-rugi yang terjadi pada serat
optik disebabkan oleh (Zanger, 1991, Thomas,
1995):
• Rugi serapan (absorption loss), disebabkan
oleh sifat alamiah bahan optik yang tidak
transparan sempurna. Rugi serapan ini dapat
(c). Serat optik monomode step index dirumuskan sebagai (Samuel, 1988):
Lossserapan = e −α l (6)
Gambar 4: Klasifikasi serat optik
(Sumber: Thomas, 1995) dimana α = koefisien redaman per satuan
panjang,
− 12
Hingga kini saluran serat optik yang terbuat l = ncore (ncore
2
− sin 2 θ m ) (7)
dari bahan-bahan gelas terbaik telah mampu
l = panjang lintasan cahaya, θm = sudut
menyediakan redaman (rugi-rugi) hanya 0,2 dB/km,
penerimaan maksimum.
Jurnal Sistem Teknik Industri ISSN : 1411 – 5247
Volume 7, No. 1, Januari 2006, hal. 87 – 91

• Rugi hamburan (scattering loss), disebabkan 9. Aplikasi


bervariasinya kepadatan serat ketika proses
pembuatannya. Variasi ini menimbulkan Teknologi serat optik telah diaplikasikan pada
indeks bias yang dimodelkan sebagai objek berbagai bidang, baik di bidang telekomunikasi,
penghamburan yang kecil. kedokteran, industri maupun masyarakat umum. Di
• Rugi lengkungan (bending loss), terdiri atas 2 bidang telekomunikasi, serat optik digunakan
jenis yaitu macrobending dan microbending. sebagai saluran trunk, backbone, rute junction,
Macrobending terjadi akibat posisi serat yang kabel laut, dan loop pelanggan, juga sebagai saluran
terlalu melengkung sehingga terjadi pembiasan antar komputer (LAN), dan sebagai saluran TV
cahaya keluar dari core. Sedangkan cable. Serat optik juga dapat digunakan sebagai
microbending terjadi akibat tekanan mekanik sensor untuk pengukuran tekanan, ada atau tidak-
atau ketika proses penarikan kabel. ada suatu objek, dan temperatur. Di bidang
kedokteran, sistem serat optik telah digunakan
untuk mendeteksi dan menyembuhkan penyakit
8. Detektor Optik cancer, juga telah digunakan pada alat endoscope
Detektor optik berfungsi untuk mengubah atau borescope yang berfungsi untuk memeriksa
sinyal informasi optik menjadi sinyal informasi organ tubuh bagian dalam. Borescope tersebut
elektrik. Detektor tersebut harus memenuhi dilengkapi dengan kamera video, monitor dan
persyaratan sebagai berikut (Zanger, 1991, Thomas, display video. Pada bidang industri, borescope serat
1995): optik juga digunakan untuk memeriksa bagian-
• memiliki sensitivitas yang tinggi bagian yang tidak mungkin dapat dilihat dengan
• memiliki waktu respon yang cepat langsung (Zanger, 1991).
• memiliki noise internal yang kecil Masyarakat umum juga telah menggunakan
sistem serat optik ini pada berbagai keperluan
Karakteristik penting lainnya yang harus seperti sistem alarm pencuri, pendeteksi kebakaran,
dipenuhi adalah kestabilan, keakuratan, tidak peka dan peralatan video conferencing.
terhadap perubahan suhu, dan harga yang sesuai. Hingga kini teknologi serat optik telah
Ada dua jenis detektor optik yang digunakan mengalami perkembangan yang sangat pesat.
dalam sistem komunikasi serat optik yaitu positive Untuk 20 tahun ke depan, kita akan melihat
intrinsic negative diode (dioda PIN) dan avalanche berbagai penggunaan teknologi serat optik dan
photodiode (APD). perkembangan teknologi yang baru lainnya.
Dioda PIN (Gambar 5) memiliki lapisan
semikonduktor intrinsic diantara bagian P dan N 10. Kesimpulan
yang berfungsi untuk menyerap foton lebih banyak.
Teknologi serat optik merupakan implementasi
Dioda PIN membutuhkan tegangan yang relatif
dari konsep sifat rambat cahaya pada medium
rendah yaitu 8 – 10 Volt. Dioda PIN lebih efisien
optik. Teknologi serat optik ini banyak
digunakan pada komukasi jarak pendek dan
diaplikasikan pada berbagai bidang, karena selain
memiliki sensitivitas yang baik untuk LED.
rugi-rugi saluran yang kecil juga memiliki
kecepatan tinggi dan bandwidth yang lebar. Hal ini
sangat dibutuhkan untuk aplikasi-aplikasi
pengiriman suara, data, gambar serta video dengan
kualitas tinggi.

Daftar Pustaka
1. Henry Zanger, Cynthia Zanger, 1991, Fiber
Optics Communication and Other
Applications, Macmillan P.C., New York.
Gambar 5: PIN diode 2. Thomas Sri Widodo, 1995, Optoelektronika,
(Sumber: Zanger, 1991) Komunikasi Serat Optik, Andi Offset,
Yogyakarta.
APD merupakan detektor optik yang memiliki 3. Samuel Y. Liao, 1988, Engineering Applications
penguatan dalam (internal gain) yang berfungsi of Electromagnetic Theory, West P.C., St.
untuk melipatgandakan jumlah elektron. APD Paul.
memiliki sensitivitas yang lebih baik dibanding PIN
diode. APD dapat digunakan pada komunikasi jarak
jauh dengan LD (laser diode) sebagai sumber
optiknya. APD membutuhkan tegangan sebesar 40
– 400 Volt. APD juga memiliki noise internal yang
lebih tinggi dan sangat sensitif terhadap perubahan
suhu (Zanger, 1991, Thomas, 1995).

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai