PENGERTIAN PELAYANAN
Perihal atau cara melayani (membantu menyiapkan (mengurus) apa-apa yang diperlukan
seseorang; meladeni)
Pelayanan menyangkut sejumlah informasi yang diinginkan pelanggan, tindakan yang sukar
disentuh dan diukur secara pasti ukuran kepuasannya, sangat sensitif, dan sukar diprediksi
serta sangat tergantung pada nilai yang dianggap pantas oleh pelanggan
Kinerja atau kualitas pelayanan sangat erat hubungannya dengan kepuasan. Dengan
mengetahui tentang kinerja atau kualitas pelayanan maka kita dapat mengetahui kepuasan
pengguna layanan.
(Kotler & Keller, 2009) menyimpulkan bahwa kualitas jelas merupakan kunci untuk
menciptakan nilai dan kepuasan pelanggan.
5. Empati atau Empathy, adalah memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual
atau peribadi yang diberikan kepada para pelanggan dengan berupaya memahami keinginan
konsumen.
Philip Kotler (1994) menyampaikan bahwa kualitas jasa dapat dilakukan oleh unit pelayanan
dengan kualitas jasa yang diharapkan apabila unit tersebut mempunyai ciri sebagai berikut :
TEORI KEPUASAN
Kata kepuasan atau satisfication, berasal dari bahasa latin “satis” yang artinya cukup baik
atau memadai dan “facio” yang artinya melakukan atau membuat. Sehingga secara sederhana
kata kepuasan dapat diartikan sebagai cukup baik atau memadai dalam melakukan atau
membuat sesuatu
DEFINISI KEPUASAN
Ekspektasi atau harapan pengguna layanan terhadap suatu pelayanan dipengaruhi oleh
beberapa faktor. (Lovelock et al., 2011) menyampaikan faktor-faktor yang mempengaruhi
perbedaan tingkat ekspektasi pelanggan sebagai berikut :
Jenis layanan yang diharapkan diterima oleh para pelanggan. Tingkat harapan suatu
kombinasi antara apa yang para pelanggan anggap dapat dan harus dihantarkan dalam
konteks kebutuhan pribadi mereka. Layanan ini juga bisa dipengaruhi oleh janji eksplisit
maupun implisit dari penyedia layanan jasa, word of mouth, dan pengalaman masa lalu.
Tingkat minimal layanan yang akan diterima para pelanggan tanpa rasa kecewa.
Merupakan tingkat layanan yang oleh para pelanggan diantisipasi untuk diterima.
Zeithaml, dkk, menjelaskan bahwa harapan atau ekspektasi konsumen merupakan keyakinan
konsumen terhadap standar tertentu tentang apa yang akan diterimanya. Harapan atau
ekspektasi pelanggan selalu didasari oleh empat hal, meliputi :
1. Individual needs
2. Words of mouth
4. Komunikasi eksternal
Disampaikan oleh Kotler, terdapat empat metode untuk mengukur kepuasan pelanggan, yaitu
3. Ghost shopping,
Artinya metode ini dilaksanakan dengan cara memperkerjakan beberapa orang (Ghost
sopper) untuk berperan atau bersikap sebagai pelanggan/pembeli potensial produk
perusahaan dan pesaing. Kemudian Ghost sopper menyampaikan temuan-temuan mengenai
kekuatan dan kelemahan produk perusahaan dan pesaing berdasarkan pengalaman mereka
dalam pembelian produk-produk tersebut.
1. Mengetahui sejauhmana pelanggan yang lari atau pindah kepada penyedia layanan
lainnya. Dalam pelayanan publik dimana pelayanannya dimonopoli oleh pemerintah, maka
perpindahan konsumen diukur sejauhmana kepedulian masyarakat terhadap pelayanan yang
dilakukan.