Anda di halaman 1dari 10

PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR

Tugas Mata Kuliah Evaluasi Pembelajan


Dosen Pengampu Muhammad Syauqillah, S.E., M.E.

Disusun oleh :

Fitrotul Aini 1977011449


Hikmatun Habsari 1977011447
Indana Zulfa 1977011467

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TIGGI AGAMA ISLAM (STAI)
MA’HAD ALY AL-HIKAM
MALANG
Februari, 2021
2|P engembangan T es Has il Belajar

KATA PENGANTAR

‫ميحرلا نمحرلا هللا‬ ‫بسم‬


Puji syukur kami panjatkan kehadiran tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga dapat
menyelesaikan makalah kami yang berjudul “Pengembangan Tes Hasil Belajar”.
Tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Kami sadar bahwa masih terdapat
banyak kekurangan dalam makalah ini, baik dari segi penyusunan maupun
kelengkapan dan ketepatan isi makalah. Untuk itu kami mengharapkan kritikan
dan saran bagi pihak agar selanjutnya dapat ditingkatkan dan disempurnakan.
Demikian makalah ini disusun agar dapat bermanfaat, diterima dan
digunakan sebagai acuan untuk makalah-makalah selanjutnya.

Penyusun

Malang, Februari 2021


3|P engembangan T es Has il Belajar

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... 2


DAFTAR ISI ....................................................................................................... 3
BAB I : Pendahuluan ........................................................................................... 4
A. Latar Belakang ........................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 4
C. Tujuan ......................................................................................................... 4
BAB II : Pembahasan ........................................................................................... 5
A. Pengertian Pengembangan Tes Hasil Belajar .............................................. 5
B. Keunggulan dan Kelemahan Pengembangan Tes Hasil Belajar.................. 5
C. Prosedur Pengembangan Tes Hasil Belajar ................................................. 8
BAB III : Penutup ................................................................................................ 9
A. Kesimpulan .................................................................................................. 9
B. Saran ............................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 10
4|P engembangan T es Has il Belajar

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menilai pencapaian dari hasil belajar peserta didik merupakan tugas pokok
seorang guru sebagai konsekuensi logis dari pelaksanaan perencanaan
pembelajaran yang sudah disusun dari setiap awal semester. Penilain diambil
bermaksud untuk memngambil keputusan tentang keberhasilah seorang peserta
didik dalam mencapai kompetensi yang telah di tetapkan.
Hasil dari belajar seorang peserta didik tidak hanya dari sebuah angka saja
yang diberikan oleh seorang guru kepada peserta didiknya atas kegiatan
belajarnya. Hasil belajar merupakan tolak ukur yang kuantitatif yang dapat
mewakili kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik, maka dari itu tes hasil
belajar digunakan sebagai dasar untuk memberikan penilaian hasil belajar atas
kemampuan yang dimiliki dengan cara menimbang secara adil “bobot”
kemampuan peserta didiknya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari pengembangan tes hasil belajar ?
2. Apa keunggulan dan kelemahan pengembangan tes hasil belajar ?
3. Bagaimana prosedur dari pengembangan tes hasil belajar ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian pengembangan tes hasil belajar.
2. Untuk memahami keunggulan dan kelemahan pengembangan tes hasil
belajar.
3. Untuk mengetahui prosedur dari pengembangan tes hasil belajar.
5|P engembangan T es Has il Belajar

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengembangan Tes Hasil Belajar


Pengembangan tes hasil belajar adalah sebuah langkah awal yang digunakan
untuk menentukan suatu perkembangan dalam perangkat tes belajar.
Mengembangkan tes sebagai intrumen asesmen proses dan hasil belajar adalah
menyusun alat ukur suatu gejala yang bersifat abstrak. Setiap alat ukur yang akan
digunakan untuk mengukur harus dipastikan kemampuannya untuk mengukur
secaraa baik.
Dengan demikian, tes hasil belajar harus dibuat dengan prosedur
pengembangan yang menjami nagar dapat memperoleh kualitas tes hasil belajar
yang baik. Keputusan penilaian hasil belajar dilakukan berdasarkan hasil
pengukuran menggunakan tes hasil belajar. Ketepatan penilaian sangat tergantung
pada akurasi hasil pengukuran tes hasil belajar. Akurasi hasil pengukuran
tergantung dalam kecermatan tes hasil belajar. Untuk itu, setiap guru penilai harus
mempunyai keterampilan mengembangkan alat ukur pengumpulan data.

B. Keunggulan dan Kelemahan Pengembangan Tes Hasil Belajar


Untuk bisa memilih tes yang tepat, kita harus dapat memahami keunggulan
dan kelemahan dari setiap jenis tes, sehingga kita dapat memaksimalkan
keunggulan tes yang digunakan dan menekan kelemahannya seminimal mungkin.
1. Tes Objektif
 Keunggulan
a. Tepat digunakan untuk mengukur proses berfikir rendah sampai
dengan sedang (ingatan, pemahaman, penerapan).
b. Semua atau sebagian besar materi yang telah di ajarkan dapat
ditanyakan ketika ujian, sehingga sebagian besar tujuan
pembelajaran yang di tetapkan dalam RPP dapat diukur
ketercapaiannya.
6|P engembangan T es Has il Belajar

c. Pemberian skor pada setiap peserta didik dilakukan dengan cepat,


tepat, dan konsisten karena jawaban yang benar untuk setiap butir
soal sudah jelas dan pasti.
d. Memungkinkan untuk dilakukan analisis butir soal.
e. Tingkat kesukaran butir soal dapat di kendalikan.
f. Informasi yang diperoleh lebih banyak.
 Kelemahan
a. Butir soal yang ditulis cenderung mengukur proses berpikir
rendah.
b. Membuat pertanyaan tes objektif yang lebih baik lebih sukar
sehingga membutuhkan waktu lebih lama.
c. Kemampuan anak dapat terganggu oleh kemampuannya dalam
membaca dan menerka.
d. Anak tidak dapat mengorganisasikan, menghubungkan, dan
menyatakan idenya sendiri karena semua alternatif jawaban untuk
setiap pertanyaan sudah diberikan oleh penulis soal.
 Upaya untuk meminimalkan kelemahan:
a. Agar soal yang ditulis dapat mengukur tujuan pembelajaran
yang ditetapkan penulis harus berorientasi pada kisi-kisi soal.
b. Menguasai materi dengan baik dan latihan terus menerus
hingga betul-betul mahir.
c. Menuliskan butir soal dengan baik sesuai kaidah penulisan butir
soal objektif yang telah ditentukan dan memperbanyak jumlah
alternatif jawaban menjadi empat atau lima.
d. Dengan tes objektif anak tidak dapat mengemukakan idenya
sendiri dapat diatasi dengan menggunakan tes uraian.
2. Tes Uraian
 Keunggulan
a. Tepat digunakan untuk mengukur proses berpikir tinggi.
b. Tepat digunakan untuk mengukur hasil belajar yang kompleks yang
tidak dapay diukur dengan tes objektif.
7|P engembangan T es Has il Belajar

c. Waktu yang digunakan untuk menulis satu set tes uraian lebih cepat
dari pada waktu yang digunakan untuk menulis satu set tes objektif.
d. Menulis tes uraian yang baik relatif lebih mudah dari pada menulis
tes objektif.
 Kelemahan
a. Terbatasnya sampel materi yang ditanyakan.
b. Sukar memeriksa jawaban siswa.
 Upaya meminimalkan kelemahan :
a. Upaya untuk meningkatkan jumlah sampel materi yang
ditanyakan saat ujian adalah membuat tes uraian yang dapat
dijawab dengan cepat oleh siswa (tes uraian terbatas).
b. Upaya untuk mengurangi unsur subjektivitas pemeriksa adalah d
engan memeriksa hasil ujian tanpa nama.
c. Upaya untuk mengatasi kesulitan dalam memeriksa hasil tes
peserta didik adalah:
 Gunakan tes uraian terbatas.
 Gunakan 2 pemeriksa untuk memeriksa setiap hasil tes
peserta didik.
 Sepakat dengan cara pemberian skor dengan pemeriksa kedua
 Lakukan uji coba pemeriksaan.
d. Upaya untuk mengurangi hallo effect adalah dengan
menghilangkan/menutup nama peserta tes.
e. Upaya untuk menghindari carry over effect adalah dengan
memeriksa jawaban soal nomor 1 untuk keseluruhan peserta
didik lalu memeriksa soal nomor 2 hingga butir soal terakhir.
f. Upaya menghindari order effect adalah dengan berhenti
memeriksa jika sudah merasa lelah dalam memeriksa.
g.
C. Prosedur Pengembangan Tes Hasil Belajar
Pengumpulan data hasil belajar adalah model pengumpulan data yang
dipengaruhi oleh cara bekerja pengumpulan data dalam ilmu alam yang dilakukan
8|P engembangan T es Has il Belajar

dengan mengukur. Hal yang sama mempengaruhi proses pengumpulan data hasil
belajar dalam pendidikan, dimana data dikumpulkan dengan melakukan
pengukuran untuk amenghindarkan prasangka subjektivitas dalam pengumpulan
data. Data kuantitatif diperoleh melalui proses kuantifikasi. Kuantifikasi
dilakukan dengan cara mengukur. Mengukur adalah kegiatan membandingkan
sesuatu yang diukur dengan alat ukur. Pengukuran manusia memungkinkan usaha
memahami manusia dapat dilakukan secara objektif.
Alat ukur atau instrument tes hasil belajar dapat dipilih bila alat itu ada dan
memenuhi kebutuhan pengukuran yang disebut instrument baku karena telah
melalui proses pembakuan. Apabila alat tidak tersedia untuk keperluan
pengukuran pengukuran maka guru pengumpul data yang akan mengumpulkan
data harus mengembangkan sendiri alat ukur tes hasil belajar dan
membakukannya. Adapun prosedur pengembangan tes hasil belajar melibatkan
kegiatan identifikasi hasil belajar, deskripsi materi, pengembangan spesifikasi,
penulisan butir dan kunci jawaban, pengumpulan data uji coba, pengujian
kualiatas butir dan perangkat, serta komplikasin. Secara lebih lengkap prosedur itu
diurutkan berikut :
1. Identifikasi hasil belajar.
2. Deskripsi materi.
3. Pengembangan spesifikasi.
4. Menuliskan butir butir tes dan kunci jawaban.
5. Mengumpulkan data uji coba.
6. Menguji kualitas tes (butir dan perangkat).
7. Melakukan komplikasi.
9|P engembangan T es Has il Belajar

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Keunggulan dan kelemahan pengembangan tes hasil belajar untuk bisa
memilih tes yang tepat, kita harus dapat memahami keunggulan dan kelemahan
dari setiap jenis tes, sehingga kita dapat memaksimalkan keunggulan tes yang
digunakan dan menekan kelemahannya seminimal mungkin Pemberian skor pada
setiap peserta didik dilakukan dengan cepat, tepat, dan konsisten karena jawaban
yang benar untuk setiap butir soal sudah jelas dan pasti. Pengertian
pengembangan tes hasil belajar adalah sebuah langkah awal yang digunakan
untuk menentukan suatu perkembangan dalam perangkat tes belajar .

B. Saran
Demikian makalah ini kami sajikan, apabila ada kesalahan dalam bahasa
atau penulisanmohon dimaklumi. Dengan kerendahan kami sebagai pemakalah
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca, agar dapat dijadikan pelajaran.
10 | P e n g e m b a n g a n T e s H a s i l B e l a j a r

DAFTAR PUSTAKA

Aikaen, Lewis R. (1996) Rating scale and checklist. New York: John Wiley
and Sons, Inc.

Arikunto, Suharsimi (1995) Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:


Bumi Aksara

Kattsoff, Louis O (1997). Pengantar filsafat. Terjemahan oleh Soejono


Soemargono. Yogyakarta: Tiara Wacana

Kerlinger, Fred N (1996) Asas-asas penelitian behavioral. Terjemahan


Landung R Simatupang. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Naga, Dali S. (1992). Pengantar teori skor pada pengukuran Pendidikan.


Jakarta: Penerbit Gunadarma

Soekarno, Soejono (1997). Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: PT Raja


Grafindo Persada

Suryabrata, Sumadi (1987). Pengembangan tes hasil belajar. Jakarta:


Rajawali Press

Suryanto, Adi, dik. (2017). Evaluasi Pembelajaran di SD. Jakarta:


Universitas Terbuka.

Anda mungkin juga menyukai