Anda di halaman 1dari 16

MATAKULIAH TEKNOLOGI KATALIS

OLEH : RISMAWATI RASYID


DOSEN TEKNIK KIMIA, FTI-UMI
KATALIS HETEROGEN

• Katalis padat yang bereaksi pada reaksi heterogen dengan jenis reaksi
yang berbeda fase dengan reaktan
• Jenis katalis seperti : Cair-padat, gas-padat atau gas-cair-padat
Contoh katalis heterogen
• Umumnya logam transisi : Pt, Ni, Pd,Rh,Co,Mo,Ti,V,Zr,Fe,Au,Cr,Y dll.

Gabungan : Al2O3, SiO2, Zeolite, dll


Keunggulan katalis heterogen
• Tahan terhadap suhu dan tekanan tinggi
• Dapat digunakan secara berulang
• Mudah diregenerasi
• Mudah dipisahkan dari produk hasil reaksi
• Dapat dimodifikasi antar logam lainnya
• Dapat dimodifikasi dengan katalis homogen
Kekurangan katalis heterogen
• Mudah mengalami keracunan katalis atau deaktivasi katalis
• Harga lebih mahal dibanding katalis homogen
• Kurang selektif dibanding katalis homogen.
• Proses reaksi melalui beberapa tahap yakni reaktan masuk kedalam
katalis sampai keluar menjadi produk
Proses perpindahan molekul Step reaksi pada katalis heterogen (Fogler, 1999)

reaktan
1. Difusi reaktan dari bulk fluida ke permukaan
eksternal pellet katalis
2. Difusi reaktan dari pore katalis ke permukaan
internal katalis
3. Adsorpsi reaktan ke permukaan katalis
4. Reaksi pada pemukaan katalis
5. Desorpsi produk dari permukaan
6. Difusi produk dari interior pellet ke pore
permukaan eksternal katalis
Asumsi : Jika A adalah Reaktan, yang mendifusi kedalam
Katalis padat dengan melalui 7 tahapan, setelah tahapan ke 7. Transfer massa produk dari permukaan
7 reaktan telah menjadi produk (B) eksternal pellet ke bulk fluida
Penggabungan katalis heterogen
• Katalis heterogen memiliki keutamaan yakni menggabungkan lebih
dari 1 katalis yang memiliki masing-masing fungsi didalam reaksi.
• contoh : Co-Ni, Co-Mo, Pt-Co, Pt-Mo, CoMo/Zeolite, NiMo/Al2O3 dan
lain-lain.
• Gabungan katalis homogen dengan katalis heterogen
• Contoh : NaOH/Al2O3 ,KOH//Al2O3 dll
Katalis bimetalik
Katalis bimetalik biasa dikategorikan sebagai bifungsi katalis atau katalis
yang memiliki fungsi lebih dari satu dalam suatu reaksi kimia. Masing-
masing unsur tersebut mempunyai peran masing-masing seperti :
• sisi aktif (active site),
• promotor (promote) dan
• penyanggah (support) katalis.
Sisi aktif katalis

• Sisi aktif atau komponen aktif merupakan komponen katalis yang


berfungsi untuk mengendalikan reaksi kimia yang utama.
• Pemilihan sisi aktif atau komponen aktif adalah tahap awal dalam
mendesain katalis.
• Katalis yang bersifat asam biasanya merupakan pendorong
mekanisme ion karbonium, seperti pada reaksi isomerisasi atau
perengkahan
Promotor katalis
• Promotor katalis bertujuan untuk menghasilkan aktifitas, selektifitas,
dan efek stabilitas yang sesuai dengan kondisi reaksi
• Selain itu promotor berfungsi pula untuk membantu penyangga atau
komponen aktif.
• Salah satu peran penting dari promotor adalah dalam pengendalian
stabilitas katalis.
• Beberapa kasus lain, promotor ditambahkan ke dalam struktur katalis
atau penyangga untuk menghambat mekanisme reaksi tertentu yang
tidak diinginkan, seperti pembentukan karbon (coke).
Contoh promotor katalis

(Sumber Istadi)
Penyanggah katalis

• Penyanggah katalis berfungsi untuk tempat tersebarnya sisi aktif


katalis sehingga reaksi dapat terjadi pada permukaan katalis. Pada
umumnya penyanggah katalis memiliki luas permukaan yang tinggi
sekitar 100 - 1.000 m2/gr contoh : Si2O3-Al2O3 , Zeolite, g Al2O3 dan
lain-lain.
Penyanggah katalis
• Fungsi yang paling penting adalah menjaga agar luas permukaan
• komponen aktif tetap besar
• peran penyangga menjadi sangat penting dimana logam aktif (Pt)
didispersikan di permukaan penyangga.
• Penyangga sendiri harus tahan terhadap perubahan termal, sehingga
seharusnya mempunyai titik leleh sedikit di atas komponen aktif
• Penyangga dengan luas permukaan yang besar antara lain: γ- alumina,
SiO2, karbon aktif, diatomaceous clay, dan SiO2-Al2O3
• Besarnya konsentrasi komponen aktif atau biasa disebut loading juga
mempunyai efek yang signifikan agar penyangga bisa memberikan tingkat
dispersi komponen aktif yang besar
Karakteristik katalis heterogen
Kecepatan reaksi dapat ditingkatkan dengan menggunakan katalis yang
sesuai dengan kondisi reaksi. Penggunaan katalis pada reaksi tertentu
pada umumnya dapat diklasifikasi pada beberapa faktor yaitu :
• initial activity,
• Selectivity (produk yang diinginkan),
• Stability (deactivation rate),
• Product quality (desired specification),
• Regenerability (kemudahan untuk diregenerasi).
Inti aktif logam

Inti aktif logam ini membantu mempercepat reaksi


hidrogenasi/dehidrogenasi, hidrodesulfurisasi, dan
hidrodenitrogenisasi dengan aktivitas yang berbeda
tergantung pasangan logamnya
Urutan kereaktivitas katalis
Urutan aktivitas inti aktif logam katalis adalah sebagai berikut:

• Reaksi hidrogenasi : Ni-W > Ni-Mo > Co-Mo > Co-W.


• Reaksi hidrodesulfurisasi : Co-Mo > Ni-Mo > Ni-W > Co-W.
• Reaksi hidrodenitrogenasi: Ni-Mo = Ni-W > Co-Mo > Co-W.

Anda mungkin juga menyukai