Anda di halaman 1dari 13

SUMBER DAYA ALAM

(satu proses pengolahan pemanfaatan sumber daya alam


terbarukan)

Wahyudi (09220190120)
Muh. Salim Islam Sanad (09220190029)
MATAHARI
Energi matahari adalah energi yang didapat dengan mengubah
energi panas surya (matahari) melalui peralatan tertentu menjadi
sumber daya dalam bentuk lain
matahari terbentuk dari awan gas dan debu yang mengerut.
Partikel gas di tepi luar awan itu, atau nebula, mulai jatuh ke
pusat, dan gravitasi partikel-partikel ini bersama-sama menarik
atom lebih banyak lagi.
PROSES :
1. Awan gas yang mengerut
2. Tarikan gravitasi
Adapun persamaan yang tercantum
ENERGI MATAHARI NON PHOTOVOLTAIC
• Surya termal adalah teknologi yang mengubah radiasi
matahari menjadi energi panas dengan menggunakan alat
pengumpul panas atau yang biasa disebut kolektor surya.
• Kolektor surya merupakan piranti utama dalam system surya
termal yang berfungsi mengumpulkan dan menyerap radiasi
sinar matahari dan mengkonversinya menjadi energi panas
• Komponen Kolektor Surya
1. Cover
2. Absorber
3. Kanal
4. Isolator
5. Frame
SEJARAH ENERGI SURYA TERMAL

Pembangkit listrik tenaga termal surya merupakan teknologi yang relatif masih
baru, tercatat baru pada tahun 1984 teknologi ini beroperasi di Gurun Mojave,
California, Amerika Serikat, tetapi telah menunjukan keuntungan yang
menjanjikan karena sudah bisa beroperasi pada skala komersial. Di beberapa
daerah di dunia, lahan seluas 1 km2 cukup untuk membangkitkan listrik sebesar
100-120 GWh per tahun dengan menggunakan teknologi ini. Angka ini setara
dengan produksi listrik tahunan sebesar 50 MW dari pembakaran batubara
konvensional atau kombinasi dengan gas alam.
MEKANISME KERJA ALAT PEMASAK DENGAN ENERGI
SURYA TERMAL

Ketergantungan masyarakat pedesaan terhadap kebutuhan bahan


bakar seperti minyak tanah, gas dan kayu bakar untuk memasak
dapat diatasi dengan memanfaatkan kompor/oven surya.
Kompor surya dibedakan atas beberapa tipe :
1. Kompor Surya tipe kotak
2. Kompor Surya tipe parabola
PROSES PENGOLAHAN ENERGI SURYA TERMAL

Berbagai teknologi pemanfaatan energi surya termal


untuk aplikasi skala rendah (temperatur kerja lebih kecil
atau hingga 60 o C) dan skala menengah (temperatur
kerja antara 60 hingga 120 o C) telah dikuasai dari
rancang-bangun, konstruksi hingga manufakturnya
secara nasional.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ENERGI SURYA
TERMAL DIBANDINGKAN DENGAN ENERGI SEL SURYA

• 1. Keunggulan
o Aplikasi teknologi energi surya termal mudah ditemukan di pasaran
dibandingkan energi sel surya yang masih impor.
o Harganya lebih ekonomis dibandingkan dengan energi sel surya .
o Bisa dibuat sederhana oleh masyarakat (cth: kompor surya).
o Bahan dan material yang dibutuhkan cukup murah dan mudah ditemukan.
2. Kekurangan
• Teknologi energi surya termal untuk memasak dan
mengeringkan hasil pertanian masih sangat terbatas. Akan
tetapi, sebagai pemanas air, energi surya termal sudah
mencapai tahap komersial. Teknologi surya termal masih
belum berkembang karena sosialisasi ke masyarakat luas
masih sangat rendah.
• Belum terdapat teknologi yang pernah digunakan untuk
menyimpan panas pada alat kompor surya dan pengering hasil
pertanian sehingga tidak bisa digunakan pada malam hari.
Daftar Pustaka
• Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), 2010,
Pemanfaatan Energi Surya di Indonesia, Ditjen LPE-ESDM.
• Duffie, John, A., and Beckman, W.A, 1991, Solar Engineering
of Thermal
• Widmer, P., 2006, Pangan, Papan dan Kebun berguna,
Kanisius, Yogyakarta.
• Rahmalia, I., 2020, Pengertian Energi Matahari dan Manfaat
Energi Matahari bagi Manusia, Bobo.id:
https://bobo.grid.id/read/082317142/pengertian-energi-matah
ari-dan-manfaat-energi-matahari-bagi-manusia?page=all

Anda mungkin juga menyukai