Asuhan Keperawatan Pada Keluarga
Asuhan Keperawatan Pada Keluarga
Perawatan keluarga yang komprehensip merupakan suatu proses yang rumit, sehingga
memerlukan suatu pendekatan yang logis dan sistematis untuk bekerja dengan keluarga dan
Tahap-tahap dalam proses keperawatan saling bergantung satu sama lainnya, bersifat
disusun secara sistematis untuk menggambarkan perkembangan dari tahap-tahap yang satu ke tahap
1. Pengkajian
Pengkajian adalah langkah awal dan dasar dalam proses keperawatan, secara keseluruhan pada
tahap ii semua data dan informasi klien dibutuhkan dikumpulkan untuk menentukan masalah
a. Pengkajian Keluarga
Data yang dikumpulkan untuk melaksanakan asuhan keperawatan keluarga dengan diabetes
melitus adalah :
1) Data umum
a) Type Keluarga
terjadi dengan type keluarga tersebut, dimana keluarga dengan type extended maka
ini perlu dikaji karena keluarga dengan Diabetes Melitus biasanya mempunyai
a) Keadaan Kesehatan
Diabetes Melitus, karena pada keluarga dengan masalah Diabetes Melitus akan
b) Kebersihan Keluarga
melitus.
Pengkajian meliputi jenis penyakit apa yang biasa diderita oleh seluruh anggota
keluarga ini, hal ini mengidikasikan adanya pemaparan penyakit yang sudah lama
dan mungkin sudah menginfeksi pada semua anggota keluarga namun tidak
d) Penyakit Kronis/Menular
Ada atau tidak adakah anggota keluarga yang mempunyai penyakit tersebut .
Contoh :
Penyakit Diabetes Melitus adalah salah satu penyakit jika kedua orang tuanya atau
salah satu orang tuanya menderita diabetes melitus, maka orang tersebut mempunyai
Pengkajian meliputi ada tidaknya keluarga yang mengalami keadaan fisik atau
mentalnya.
f) Pola Makan
g) Pola Istirahat
Pengkajian meliputi istirahat/tidur keluarga meliputi berapa jam keluarga tidur dan
adakah kendala yang mempengaruhi pola istirahat keluarga, karena keluarga dengan
anggota keluarga yang menderita diabetes melitus biasanya tidurnya akan terganggu
5) Psikologis Keluarga
a) Keadaan Emosi/Mental
Kecemasan akan timbul pada klien dan keluarga karena ketakutan penyakit
b) Koping Keluarga
kesehatan maupun masalah lainnya yang bisa terjadi dalam suatu rumah tangga
melitus.
c) Kebiasaan Buruk
keluarga maupun individu yang sakit Diabetes Melitus seperti pola makan yang
d) Rekreasi
refresing atau rekreasi baik yang sifatnya rutin maupun tidak rutin, baik yang
bentuknya rekreasi keluar maupun rekreasi yang bisa dilakukan di dalam rumah.
dalam keluarga, terutama cara berkomunikasi anggota keluarga yang sakit Diabetes
f) Pengambil Keputusan
Mengkaji siapa yang biasa berperan sebagai pengambil keputusan dalam keluarga
keluarga. Data perlu dikaji karena keluarga dengan masalah kesehatan Diabetes
g) Peran Informal
Menjelaskan mengenai peran informasl dari setiap anggota keluarga, misalnya
penurut, motivatorm innovator, dictator, dll. Hal ini perlu dikaji karena akan
dalam menangani masalah diabetes melitus yang terjadi pada anggota keluarganya.
Penderita Diabetes Melitus menarik diri dan mempunyai perasaan terkucilkan dari
mengetahui penyakitnya, repon klien akan cenderung biasa saja dan cara hidup klien
Menjelaskan kegiatan yang diikuti oleh keluarga dalam organisasi sosial atau
perkumpulan sosial, misal kelompok pengajian, karang taruna, LSM dan sebagainya.
Data ini dapat menunjukan adanya perasaan malu dalam mengikuti kegiatan
tersebut, penderita Diabetes Melitus yang dulunya aktif biasanya akan menghidari
c) Keadaan Ekonomi
Ditemukan pendapatan keluarga baik yang didapat oleh kepala keluarga meupun
anggota yang lain. Serta ditentukan juga oleh kebutuhan yang dikeluarkan oleh
keluarga
a) Keadaan Beribadah
Menjelaskan mengenai nilai dan norma yang dianut oleh keluarga. Meliputi sesuatu
yang dianggap baik atau buruk oleh keluarga. Dapat juga dikaji kesesuaian antara
nilai dan norma keluarga dengan nilai dan norma yang berlaku dimasyarakat, dalam
hal ini apakah keluarga mempunyai nilai dan norma yang dianggap bahwa penyakit
Mengkaji mengenai ada dan tidaknya adat atau tabu-tabu yang dianut keluarga dan
8) Genogram
Genogram diisi untuk menggambarkan ada tidaknya penyakit yang diturunkan secara
9) Denah Rumah
Denah rumah dibuat utuk memperlihatkan keadaan rumah, tata letak rumah sehingga
dapat tergambar seperti apa keadaan rumah penderita Diabetes Melitus sehingga sampai
b. Pengkajian Individu
1) Identitas Klien
alamat.
2) Riwayat Kesehatan
Pengkajian akan didapat keluhan banyak makan, banyak minum dan banyak buang
Pengkajian akan dilakukan diantara anggota keluarga dan yang mempunyai penyakit
3) Kebiasaan Sehari-hari
a) Biologi
Adanya pola makan yang tidak sesuai dengan diit sehingga membuat gula darah
semakin tinggi
Pola tidur klien dengan Diabetes Melitus akan mengalami gangguan karena klien
sering mengalami kencing pada malam hari sehingga sering terbangun karena
kencingnya.
BAB tidak ditemukan masalah yang berarti, BAK klien cenderung lebih banyak
(6) Rekreasi.
Penderita Diabetes Melitus biasanya merasa rendah diri dan enggan untuk
melakukan rekreasi.
b) Psikologis
koping tiap individu, ada yang emosinya tampak labil karena tidak bisa
mengisolasi diri, tapi ada pula yang memiliki keadaan emosi yang stabil, dimana
c) Sosial
(1) Hubungan Antar Keluarga
Penderita Diabetes Melitus biasanya menarik diri dan ada perasaan terisolir dari
masyarakat jika penyakit sudah diketahui dengan pasti. Jika penderita tersebut
belum mengetahui penyakitnya, responnya akan biasa saja dan cara hidupnya
d) Spiritual/Kultural
Kaji kebiasaan melakukan kegiatan ibadah sesuai dengan agama yang dianutnya.
4) Pemeriksaan Fisik
Hasil pemeriksaan fisik pada penderita Diabetes Melitus akan ditemukan data-data
sebagai berikut :
a) Tanda-tanda vital :
Keadaan umum, kesadaran, tekanan darah, suhu, nadi, pernafasan, berat badan dan
tinggi badan
Kepala, mata, telinga, hidung, mulut, leher, dada, abdomen dan ekstremitas.
c. Analisa Data
Analisa data adalah kemampuan untuk mengaitkan dan menghubungan data dengan kemampuan
kognitif yang dimiliki sehingga dapat diketahui kesenjangan atau masalah yang dihadapi, apakah
masalah kesehatan atau masalah keperawatan. Tabel di bawah ini memperlihatkan format dalam
Tabel
Format Analisa Data
Masalah
Data Masalah Keperawatan
Kesehatan
Data Subjektif :
Data Objektif
Perumusan Masalah
Setelah data dianalisa, maka selanjutnya dapat dirumuskan masalah kesehatan dalam
keperawatan keluarga. Rumusan masalah kesehatan keluarga dapat menggambarkan keadaan kesehatan
dan status kesehatan keluarga, karena merupakan hasil dari pemikiran dan pertimbangan yang
mendalam tentang situasi kesehatan, lingkungan norma, nilai-nilai, kultur yang dianut oleh keluarga
tersebut.
Dalam penyusunan masalah kesehatan dan keperawatan seorang perawat selalu mengacu
kepada tipologi masalah kesehatan dan keperawatan serta berbagai alasan dan ketidak mampuan
Dalam tipologi masalah kesehatan keluarga ada 3 kelompok masalah besar, yaitu :
kecelakaan dan kegagalan dalam mencapai potensi kesehatan. Yang termasuk dalam ancaman
kesehatan adalah :
(3) Jumlah anggota keluarga terlalu besar dan tidak sesuai dengan
dikatakan sembarangan
c) Situasi krisis adalah dimana individu atau keluarga banyak menuntut dalam
menyesuaikan diri seperti perkawinan, kehamilan, kehilangan pekerjaan, kematian pindah rumah
dan lain-lain.
Penulis mengutip pengkajian keluarga mandiri untuk menentukan kategori Keluarga Mandiri
(KM) I, II, atau III pada keluarga sebagaimana tercantum dalam tabel di bawah ini.
Tabel
Format Pengkajian Keluarga Mandiri
Keterangan :
Kriteria keluarga mandiri terdiri dari 3 bagian, berikan tanda (√) pada kolom dengan Kriteria sebagai
berikut “
a) Keluarga dapat menyebutkan pengertian, tanda dan gejala dari masalah kesehatan yang ada.
b) Keluarga dapat menyebutkan atau mengungkapkan akibat dari masalah kesehatan tersebut
3) Keluarga mampu merawat anggota keluarga dengan masalah kesehatan, dengn kriteria :
yang diperlukan untuk perawatan (sumber daya dapat berupa pembiayaan untuk kesehatan, alat
masing-masing kriteria memiliki nilai satu. Pembagian kategori berdasarkan pengelompokan sebagai
berikut :
kesehatan dan keperawatan keluarga. Masalah diurutkan menurut prioritas masalah, sehingga
kesehatan, tidak/kurang sehat dan kesejahteraan. Sifat masalah tidak/kurang sehat diberi bobot
yang lebih tinggi karena masalah tersebut membutuhkan tindakan yang segera dan biasanya
masalah dirasakan/disadari oleh keluarga. Keadaan sejahtera diberikan bobot yang lebih sedikit
karena faktor-faktor budaya biasanya dapat memberikan dukungan bagi keluarga untuk mengatasi
d) Sumberdaya masyarakat, dapat dalam bentuk fasilitas, organisasi seperti Posyandu, Polindes,
dan sebagainya
3) Potensi masalah untuk dicegah adalah sifat dan bertanya masalah yang akan timbul yang
Faktor yang perlu diperhatikan dalam melihat potensi pencegahan masalah adalah sebagai berikut :
c) Tindakan yang sudah dan sedang dijalankan, adalah tindakan untuk mencegah
d) Adanya kelompok resiko tinggi dalam keluarga atau kelompok yang sangat peka
4) Menonjolnya maslah adalah cara keluarga melihat dan menilai masalah dalam hal
eratnya dan mendesak untuk diatasi melalui intervensi keperawatan dan kesehatan.
Acuan untuk menentukan skor kriteria masalah dapat dilihat pada table dibawah ini
Tabel 2.13
Acuan Penentuan Skor Kriteria Masalah
Keterangan :
G. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan keluarga dengan Diabetes Melitus menurut tim Komunikasi FIK Unpad
adalah:
H. Perencanaan
Perencanaan perawatan kesehatan keluarga adalah sekumpulan tindakan yang ditentukan oleh
perawat untuk dilaksanakan untuk memecahkan masalah kesehatan dan kepercayaan yang telah
Rencana perawatan kesehatan yang diberikan untuk mengatasi masalah keluarga dengan
Diabetes Melitus menurut tim komunikasi FIK Unpad adalah sebagai berikut pada tabel
Tabel
Tujuan
No Diagnosa Intervensi
Umum Khusus
1 2 3 4 5
1. Cemas Setelah Setelah dilakukan 1.
berhubungan dilakukanpenyuluhan selama tentang pengertian
dengan penyuluhan
30 menit, keluarga tanda dan gejala
kurangnya selama 30
dapat mengenal dan penyebab
pengetahuan menit, penyakit diabetes diabetes melitus
tentang keluarga melitus dengan 2.
penyakitnya tidak merasa
kiteria : pemeriksaan GDS
cemas menyebutkan 3.
pengertian tanda Pemeriksaan
dan gejala, urintest
penyebab diabetes
melitus
2. Cemas Rasa cemas 1. 1. Diskusikan
berhubungan sedang merasakan dengan keluarga
dengan masalah tentang tentang kondisi
ketidakmam adanya cemas anggota keluarga
puan dengan karena Diabetes yang sakit dan
keluarga Melitus adanya cemas
mengambil 2. karena Diabetes
keputusan menyebutkan Melitus
untuk akibat yang 2. Beri
mengatasi ditimbulkan dari penyuluhan
masalah cemas karena kepada keluarga
Diabetes Melitus tentang keluarga
3. dan akibat dari
mengambil adanya cemas
keputusan karena Diabetes
alternative untuk Melitus
mengatasi cemas 3. Suport pada
karena Diabetes keluarga untuk
Melitus mengambil
keputusan
alternatif yang
dapat dilakukan
untuk mengatasi
cemas karena
Diabetes Melitus
3. Cemas Rasa cemas 1. Keluarga 1. Latihan dan
berhubungan berkurang dapat merawat olah raga
dengan anggota 2. Ajarkan
ketidakmam keluarga dengan keluarga untuk
puan masalah cemas kontrol ke
keluarga karena Diabetes Puskesmas satu
dalam Melitus minggu satu kali
merawat 2. Keluarga 3. mengawasi
anggota dapat anggota keluarga
keluarga memanfaatkan yang sakit dalam
pelayanan minum obat
kesehatan sesuai anjuran
dengan cemas dokter
karena Diabetes
Melitus
4. Gangguan Nutrisi 1. Keluarga dapat 1. Pengertian
pemenuhan terpenuhi menyebutkan diit Diabetes
nutrisi pada sesuai diit pengertian diit Melitus
… keluarga Diabetes 2. Tujuan diit
Melitus Diabetes Melitus
2. Keluarga dapat 3. Prinsip diit
menyebutkan Diabetes Melitus
tujuan diit 4. Jenis
Diabetes makanan diit
Melitus Diabetes Melitus
3. Keluarga dapat 5. Cara
menyebutkan mengatur diit
prinsip diit Diabetes Melitus
diabetes melitus 6. Diskusikan
4. Keluarga dapat dengan keluarga
menyebutkan tentang hal-hal
jenis makan, diit yang harus
Diabetes diperhatikan
Melitus dalam diit
5. Keluarga dapat Diabetes Melitus
menyebutkan 7. Beri
cara diit kesempatan
Diabetes keluarga untuk
Melitus menerima adanya
6. Keluarga dapat anggota keluarga
menerima dengan
adanya anggota kekurangan akibat
keluarga yang Diabetes Melitus
memerlukan diit
Diabetes
Melitus
Gangguan Nutrisi 1. Masalah 1. Beri
pemenuhan terpenuhi gangguan penyuluhan
nutrisi (tidak sesuai diit pemenuhan kesehatan tentang
sesuai dengan nutrisi (tidak akibat gangguan
diit) pada … sesuai dengan pemenuhan nutrisi
keluarga … diit) dirasakan (tidak sesuai
berhubungan keluarga dengan diit)
dengan 2. Keluarga 2. Diskusikan
ketidakmam dapat dengan keluarga
puan menyebutkan alternatif
keluarga akibat gangguan tindakan
mengambil pemenuhan menangani
keputusan nutrisi (tidak masalah gangguan
yang tepat sesuai dengan pemenuhan nutrisi
untuk diit) (tidak sesuai
mengatasi 3. Keluarga dengan dengan
masalah diit dapat membuat dii)
Diabetes keputusan yang 3. Beri
Melitus tepat untuk kesempatan
menangani keluarga untuk
masalah memilih alternatif
gangguan nutrisi untuk menangani
(tidak sesuai masalah gangguan
dengan diit) pemenuhan nutrisi
(tidak sesuai
dengan diit)
4. Beri
reiforcement
positif atas
keputusan yang
tepat
5. Defisit Setelah Setelah 1. Praktek cara
perawatan dilakukan memberikan menggunting
berhubungan penyuluhan penyuluhan tentang kuku yang benar
dengan selama + 15 cara menggunting 2. Praktekan
ketidakmaua menit kuku dan mencuci cara cuci tangan
n keluarga merawat diri tangan + 15 menit yang benar
merawat diri diharapkan
1. Klien dan
keluarga dapat
mempraktekan
cara meng-
gunting kuku
yang tepat
2. Klien dan
keluarga mampu
mempraktekan
cara cuci tangan
yang benar
(Jhonson, 2010: 79)
keperawatan yang telah disusun, pada tahap ini perawat berperan dalam melaksanakan perawatan
sesuai dengan rencana tindakan yang telah ditetapkan dengan mengikutsertakan keluarga.
disebabkan
J. Evaluasi
Evaluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses keperawatan yang menandakan
seberapa jauh diagnosa keperawatan, rencana tindakan dan pelaksanaan sudah berhasil dicapai. Melalui
evaluasi memungkinkan untuk memonitor “kealpaan” yang terjadi selama tahap pengkajian, analisa,
a. Proses (formatif)
b. Hasil (sumatif)
Fokus evaluasi hasil adalah perubahan perilaku dan status kesehatan pada akhir tindakan
keperawatan
(Nursalam, 2001:74).