Nim : 1713211004
Mata Kuliah : Analisa Data Pangan Gizi
1. Jurnal Nutrisurvey
Judul Perbedaan Kandungan Serat Pangan pada Makanan Siap Saji
Khas Indonesia yang Dianalisis dengan Menggunakan
Nutrisurvey dan Enzimatik Gravimetri
Volume & Halaman Vol 3, No 4, Desember 2016, Hal 196-203
Tahun 2016
Penulis Inggita Kusumastuty, Leny Budhi Harti, Sofie Ayu Misrina
Reviewer Ayeng. 1713211004
Tanggal 13-02-2021
Tujuan Penelitian Menganalisis kandungan serat pangan pada 15 makanan siap
saji khas Indonesia dengan menggunakan nutrisurvey dan
enzimatik gravimetri serta melihat ada tidaknya perbedaan
dari kedua metode tersebut.
Subjek Penelitian Makanan siap saji khas Indonesia yang berada di kota
Malang.
Metode Penelitian Uji laboratorium metode enzimatik gravimetri dan software
Hasil Penelitian Serat pangan yang dianalisis dengan nutrisurvey memiliki
rata-rata standar deviasi 5,10 ± 4,28 gram. Serat pangan
yang diuji dengan metode enzimatis gravimetri memiliki
rata-rata standar deviasi 36,53 ± 14,05 gram. Terdapat
perbedaan yang signifikan antara serat pangan yang diuji
dengan nutrisurvey dan enzimatik gravimetri (p= 0,00).
Kesimpulan & Saran Terdapat perbadaan yang signifikan kandungan serat pada
menu makanan tradisional khas Indonesia yang dianalisis
menggunakan metode nutrisurvey dan uji laboratorium.
Saran
Pada penelitian selanjutnya disarankan :
1. Penggunaan metode analisis uji laboratorium yang
berbeda.
2. Database yang lebih lengkap sehingga memudahkan
dalam melakukan input data bahan makanan dalam
nutrisurvey.
3. Penambahan sampel makanan pada penelitian
selanjutnya.
2. Jurnal SQ-FFQ
Judul Asupan Vitamin C dan E dengan SQ-FFQ terhadap Fungsi
Paru Perokok dan Non Perokok
Volume & Halaman Vol. 14 No. 2, Juni 2018
Tahun 2018
Penulis Siska Rian Pratiwi, Amelia Lorensia, Rivan Virlando
Suryadinata
Reviewer Ayeng. 1713211004
Tanggal 13-02-2021
Tujuan Penelitian Mengetahui perbedaan kondisi fungsi paru, asupan vitamin
C, asupan vitamin E pada perokok aktif dan non perokok,
serta pengaruh asupan vitamin C dan E terhadap kondisi
paru.
Subjek Penelitian Perokok aktif dan non perokok
Metode Penelitian Observasi analitik dengan desain cross sectional
Hasil Penelitian Hasil uji menunjukkan fungsi paru dan asupan vitamin C
berbeda signifikan (p= 0,00), sedangkan asupan vitamin E
(p= 0,29) tidak berbeda signifikan antara perokok aktif dan
non perokok. Hasi analisis menunjukkan adanya pengaruh
asupan vitamin C (p=0,00; r=0,63) dan vitamin E (p=0,015;
r=0,22) terhadap kondisi fungsi paru. Terdapat perbedaan
asupan vitamin C dan fungsi paru pada perokok dan non
perokok, serta adanya pengaruh asupan vitamin C dan E
terhadap fungsi paru.
Kesimpulan & Saran Terdapat perbedaan kondisi fungsi paru dan supan vitamin
C, tetapi asupan vitamin E tidak menunjukkan perbedaan
signifikan antara kelompok perokok aktif dan non perokok.
Terdapat pengaruh antara asupan vitamin C dan E terhadap
fungsi paru.
Perlu adanya penelitian yang mengamati proses pengolahan
makanan yang dikonsumsi, yang dapat mempengaruhi
kandungan vitamin terkandung dalam bahan makanan.