Sop Ruangan 2
Sop Ruangan 2
Sop Ruangan 2
TUJUAN 1. Penanggulangan masalah kesehatan/penyakit dasar pada klien, keluarga dan masyarakat.
2. Kebutuhan pelayanan kesehatan terhadap klien terpenuhi.
KEBIJAKAN 1. Klien ditangani di Puskesmas sesuai dengan sarana dan prasarana yang ada
2. Klien yang tidak dapat ditangani di puskesmas akan dirujuk kepada pelayanan kesehatan
tingkat berjenjang.
PERSIAPAN 1. Dokter
2. Perawat
3. Peralatan dan bahan
4. Klien
UNIT TERKAIT Semua poli pelayanan, Apotek, Laboratorium, Loket dan Tata Usaha
PELAYANAN POLI ANAK
TUJUAN 1. Penanggulangan masalah kesehatan/penyakit dasar pada klien, keluarga dan masyarakat.
2. Kebutuhan pelayanan kesehatan terhadap klien terpenuhi.
KEBIJAKAN 1. Klien ditangani di Puskesmas sesuai dengan sarana dan prasarana yang ada
2. Klien yang tidak dapat ditangani di puskesmas akan dirujuk kepada pelayanan kesehatan
tingkat berjenjang.
PERSIAPAN 1. Dokter
2. Perawat
3. Peralatan dan bahan
4. Klien
TUJUAN 1. Diperolehnya kekebalan bagi tubuh bayi, calon pengantin dan ibu hamil terhadap penyakit
tertentu.
2. Tercapai derajat kesehatan yang optimal.
- Memberikan informasi kepada klien/orang tua bayi tentang reaksi pemberian imunisasi
seperti : demam, reaksi kulit lokal dan nasehat untuk segera kembali bila ada reaksi efek
samping berat (kejang, panas tinggi >3 hari).
- Memberikan parasetamol/antipiretik untuk bayi yang divaksin DPT-HB Kombo, Campak.
- Memberikan informasi tanggal kunjungan ulang untuk pemberian imunisasi berikutnya.
4. TERMINASI
- Membereskan peralatan yang digunakan.
- Mengevaluasi hasil tindakan.
- Berpamitan pada klien.
- Petugas mencuci tangan
- Mencatat kegiatan pada buku register
UNIT TERKAIT Pojok gizi, Poli Anak,poli KIA/KB, Apotek, Laboratorium dan Loket
PELAYANAN APOTEK
TUJUAN 1. Klien mendapatkan obat-obatan yang sesuai dengan masalah kesehatan yang dihadapi
2. Klien mendapatkan informasi yang tepat tentang dosis dan penggunaan obat yang benar
3. Klien segera pulih dari masalah kesehatan yang dihadapi
PETUGAS 1. Apoteker
2. Asisten apoteker
PERALATAN 1. Meja,kursi
2. Obat-obatan
3. Blender obat,kertas puyer, klip plastik
4. Penumbuk obat
5. Lemari obat
6. Gelas ukur
7. Wastafel
8. Peralatan farmasi
9. Gudang obat
10. Etiket obat
11. Air galon
12. ATK
13. Plastik kresek
4. TERMINASI
- Mengucapkan salam pada klien dan mendoakan bagi kesembuhan klien.
- Membereskan peralatan dan bahan
- Petugas mencuci tangan
- Melakukan pencatatan pada register
KEBIJAKAN 1. Klien ditangani di Puskesmas sesuai dengan sarana dan prasarana yang ada
2. Klien yang tidak dapat ditangani di puskesmas akan dirujuk kepada pelayanan kesehatan
tingkat berjenjang.
KEBIJAKAN 1. Klien ditangani di Puskesmas sesuai dengan sarana dan prasarana yang ada
3. Klien yang tidak dapat ditangani di puskesmas akan dirujuk kepada pelayanan kesehatan
tingkat berjenjang.
PETUGAS Bidan
PERSIAPAN 1. Bidan
2. Klien
3. Peralatan dan bahan
PENGERTIAN Keperawatan adalah kegiatan pemberian asuhan kepada individu, keluarga, kelompok, atau
masyarakat, baik dalam keadaan sakit maupun sehat
TUJUAN 1. Pelaksanaan Asuhan Keperawatan individu, keluarga dan komunitas dapat diterapkan di
UPTD Puskesmas Buntok
2. Pendokumentasian Asuhan Keperawatan dilakukan dengan konsisten
KEBIJAKAN Penerapan Asuhan Keperawatan sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014
tentang Keperawatan.
PETUGAS 1. Perawat Profesional
2. Perawat Vokasional
PERALATAN 1. Format Asuhan Keperawatan
2. Standart Asuhan Keperawatan
3. Alat catat dan tulis
4. Alat dan bahan tindakan keperawatan (sesuai dengan permasalahan klien)
PERSIAPAN 1. Perawat
2. Klien
3. Pencatatan (alat dan bahan)
1. PRE INTERAKSI
PROSEDUR
PELAKSANAAN a. Verifikasi data status keperawatan klien
b. Menyiapkan format dokumentasi keperawatan klien/keluarga/masyarakat
c. Persiapan alat
2. ORIENTASI
a. Salam terapeutik
b. Menjelaskan tindakan yang dilakukan/pendokumentasian
c. Komitmen kebenaran data khusunya data anamnesa
3. TAHAP KERJA
a. Pengkajian
1) Melakukan pengkajian status kesehatan klien melalui dokumentasi sebelumnya
2) Anamnesa keluhan dan segala yang berkaitan dengan keadaan aktual kesehatan
klien/keluarga
3) Pengkajian fisik
4) Mencatat semua data yang didapatkan baik dari hasil anamnesa maupun hasil
pemeriksaan fisik yang dilakukan pada lemaran format asuhan keperawatan
b. Perencanaan
1) Mengelompokan data yang dikumpulkan berdasarkan permasalahan dan
kemungkinan penyebab masalah tersebut untuk dianalisa
2) Menetapkan masalah keperawatan dari hasil analisa
3) Membuat perencanaan sesuai dengan permasalahan yang dialami oleh
klien/keluarga, dalam hal ini difokuskan pada 5 (lima) fungsi kesehatan keluarga;
aspek pengetahuan, aspek pengambilan keputusan, aspek kemampuan
merawat, aspek kemampuan modifikasi lingkungan dan pemenfaatan fasilitas
pelayanan kesehatan.
4) Melakukan pencatatan rencana keperawatan di format asuhan keperawatan.
c. Pelaksanaan
1) Melaksanakan tindakan keperawatan yang telah direncanakan.
2) Melakukan penyesuaian tindakan berdasarkan perubahan kondisi aktual klien.
3) Melakukan pencatatan dokumentasi tindakan keperawatan.
d. Evaluasi
1) Melakukan pemantauan perkembangan kondisi klien setelah dilakukan tindakan
keperawatan.
2) Penguatan melalui verifikasi pengetahuan klien terkait aspek tindakan yang
dilakukan.
3) Melakukan dokumentasi evaluasi.
4. TERMINASI
1) Salam terapeutik
2) Motivasi klien untuk kembali memeriksakan kesehatannya secara berkala
3) Reinforcement peran serta aktif klien dan keluarga danlam proses keperawatan
UNIT TERKAIT 1. Kolaborasi aspek medis
2. Laboratorium
3. Rekam medik
4. Konsultasi gizi, KIA/KB dan unit lainnya sesuai kondisi klien
PELAYANAN ADMINISTRASI/TU
No Kode :SPO/UKP/RJ/09 Ditetapkan di Buntok
Terbitan :01 Kepala UPTD Puskesmas Buntok
No Revisi :00
SPO Tgl Mulai Berlaku :02/05/2015
Halaman : 1-2
UPTD PUSKESMAS Hj. Endang Sugiarti Widayani, S. Kep., Ns
BUNTOK NIP 19770905 200003 2 008
PENGERTIAN Merupakan sarana pelayanan adminstrasi baik terhadap petugas kesehatan atau masyarakat
sehingga terpenuhinya kebutuhan akan surat menyurat dan aspek legal tertentu.
TUJUAN 1. Penatalaksanaan administrasi kepegawaian baik dalam kepengurusan cuti, kepangkatan
maupun perijinan lainnya
2. Penatalaksanaan adminstrasi lainnya menyangkut pengelolaan ruangan, peralatan dan
berbagai fasilitas puskesmas.
3. Pelayanan Publik berupa pengeluaran Surat Keterangan Kesehatan bagai anggota
masyarakat yang memerlukan.
KEBIJAKAN 1. Penerapan manajemen administrasi yang baik dan terarah di UPTD Puskesmas Buntok
2. Aspek legalitas sebagai badan pelayanan yang resmi dibawah pemerintah daerah
1. Kepala Tata Usaha
PETUGAS
2. Staf administrasi
PERALATAN 1. Alat catat dan tulis
2. Computer set
3. Media informasi
1. Petugas administrasi
PERSIAPAN
2. Pegawai/staf UPTD Puskesmas Buntok
3. Klien/masyarakat
PROSEDUR 1. PRE INTERAKSI
a. Persiapan ruangan, format dan data
PELAKSANAAN
b. Petugas hadir pada pukul 07.15 wib
c. Pelayanan administrasi dimulai pada pukul 7.30 wib
2. ORIENTASI
a. Senyum, sapa, salam (3S) saat berhadapan dengan kliennya (baik pegawai puskesmas
maupun anggota masyarakat).
b. Menanyakan tujuan dan spesifikasi kepengurusan administrasi
c. Menjelaskan prosedur administrasi:
1) Cuti, surat ijin, fasilitasi kepengurusan kepangkatan bagi pegawai
2) Kepengurusan Surat Keterangan Sehat bagi anggota masyarakat yang memerlukan
3. TAHAP KERJA
a. Kepengurusan cuti, ijin
1) Memberikan blanko ijin/cuti untuk diisi
2) Menjelaskan prosedur ijin/cuti bagi pegawai yang meminta
3) Memproses permohonan ijin/cuti pegawai yang bersangkutan
b. Kepengurusan Surat Keterangan Sehat
1) Menanyakan data pribadi klien sesuat format Surat Keterangan Kesehatan
2) Memverifikasi kondisi kesehatan klien dengan unit yang melaksanaan
pemeriksaan kesehatan terkait permohonan klien
3) Memproses permohonan Surat Keterangan Kesehatan
4. TERMINASI
1) Salam
2) Membereskan peralatan
UNIT TERKAIT Semua unit pelayanan
PELAYANAN LABORATORIUM
PENGERTIAN Merupakan unit pelayanan kesehatan yang berfokus pada penanganan masalah gizi baik pada
tingkat individu, keluarga dan masyarakat degan bentuk pelayanan berupa deteksi dini
masalah gizi, konsultas permasalahan gizi dan manajemen gizi yang baik bagi keluarga
maupun kelompok di masyarakat.
TUJUAN 1. Meningkatnya kesadaran gizi masayarakat khususnya di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Buntok.
2. Menekan angka permasalahan gizi di masyarakat melalui promotif kesehatan yang baik
dan terarah khususnya mengenai permasalahan gizi.
KEBIJAKAN 1. Dibuatnya unit pelayanan gizi berupa pojok gizi dengan memperhatikan program
kesejahteraan masyarakat yang digalakan oleh pemerintah
2. Pelayanan posyandu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap
perkembangan/tumbuh kembang anak dan memantau perkembangan/ tumbuh kembang
anak pada wilayah tertentu.
1. Ahli Gizi
PETUGAS
2. Petugas kesehatan lain
PERALATAN 1. Timbangan untuk mengukur berat badan dalam berbagai kategori
2. Pengukur tinggi badan
3. Brosur dan leaflet tentang gizi
4. Media penyuluhan gizi
PERSIAPAN 1. Persiapan alat
2. Persiapan bahan
3. Persiapan interaksi
1. PRE INTERAKSI
PROSEDUR
PELAKSANAAN a. Menyiapkan meja pojok gizi, buka pada pukul 07.30
b. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan sehubungan dengan konsultasi dan
pemeriksaan status gizi yang mungkin akan dilakukan
2. ORIENTASI
a. Saat berhadapan dengan klien: Senyum, sapa, salam
b. Memastikan asal rujukan poliklinik, dari poli apa klien yang akan diperiksa
c. Menanyakan aspek yang terkait dengan pola konsumsi makanan sehari-hari
3. TAHAP KERJA
a. Melakukan pengecekan register klien
b. Melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan dan status gizi klien
c. Melakukan analisa apakah klien mempunyai permasalahan gizi atau tidak
d. Melakukan konsultasi gizi, berkaitan dengan permasalahan gizi yang dialami baik
terkait dengan gizi kurang, gizi lebih atau engaturan gizi pada penderita penyakit
tertentu.
e. Penggunaan media yang tepat saat melakukan konsultasi gizi.
f. Evaluasi yang terarah tentang pengetahuan gizi yang dimiliki sesuai informasi yang
telah dibagikan dalam proses konsultasi
g. Pencatatan dan dokumentasi klien.
4. TERMINASI
a. Menyapa klien dengan ramah dan menyampaikan bahwa konsultasi gizi telah selesai
b. Kontrak waktu jika klien masih ingin mendapat informasi yang lebih spesifik
d. Mengucapkan salam
UNIT TERKAIT Semua unit pelayanan
PENGERTIAN Suatu upaya atau kegiatan yang mengintegrasikan pelayanan kesehatan promotif, preventif
dan kuratif yang difokuskan pada penduduk yang beresiko tinggi terkena masalah kesehatan
berbasis lingkungan pemukiman yang dilaksanakan oleh petugas puskesmas dan masyarakat,
yang dapat dilaksanakan secara aktif dan pasif baik didalam maupun diluar gedung.
TUJUAN 1. Terciptanya keterpaduan kegiatan lintas program dan lintas sektor dalam progrram
pemberantasan penyakit menular dan penyehatan lingkungan dengan memberdayakan
masyarakat.
2. Meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemampuan dan perilaku masyarakat untuk
mewujudkan lingkungan dan perilaku hidup bersih dan sehat.
3. Meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kemampuan masyarakat untuk mencegah dan
menanggulangi penyakit berbasis lingkungan serta masalah kesehatan lingkungan dengan
sumber daya yang ada.
4. Menurunnya angka penyakit berbasis lingkungan dan meningkatnya kondisi kesehatan
lingkungan.
KEBIJAKAN 1. Kegiatan di dalam gedung dibuatnya unit pelayanan Klinik Sanitasi berupa Pojok Klinik
Sanitasi dengan memperhatikan program kesejahteraan masyarakat yang digalakkan oleh
pemerintah.
2. Kegiatan luar gedung berupa kunjungan rumah meliputi : inspeksi sanitasi lingkungan
tempat tinggal klien, penyuluhan yang lebih terarah kepada klien, keluarga, dan
masyarakat sekitar.
PETUGAS 1. petugassanitarian
2. Petugas kesehatan lain
PERALATAN 1. Alat catat dan tulis
2. Blanko isian klien sesuai masalah kesehatan yang dialami
3. Formulir inspeksi sanitasi
4. Media penyuluhan/informasi
1. Menyiapkan tempat yang aman, nyaman, dan tenang
PERSIAPAN
2. Menyiapkan informasi yang dibutuhkan
3. Menyiapkan media bila diperlukan seperti poster, lembar balik atau leaflet
4. Mengatur waktu konseling yang tepat bagi klien
1. PRE INTERAKSI
PROSEDUR
PELAKSANAAN a. Menyiapkan meja pojok klinik sanitasi, buka pada pukul 07.30 wib
b. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan sehubungan dengan konsultasi
2. ORIENTASI
a. Saat berhadapan dengan klien: Senyum, salam dan sapa
b. Perkenalkan diri petugas
c. Menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan
3. TAHAP KERJA
a. Menerima rujukan dari bagian poli anak, poli umum, KIA/KB, poli gizi
b. Mempelajari kartu status/rujukan tentang diagnosis oleh petugas poliklinik
c. Menyalin dan mencatat nama klien atau keluarganya, karakteristik klien meliputi umur,
jenis kelamin, pekerjaan, alamat serta diagnosis penyakit kedalam buku register.
d. Melakukan konseling dengan klien/keluarga tentang kejadian penyakit, keadaan
lingkungan dan perilaku yang diduga berkaitan dengan kejadian penyakit yang
mengacu pada buku ”Pedoman Teknik Klinik Sanitasi, untuk Puskesmas dan Panduan
Konseling Bagi Petugas Klinik Sanitasi di Puskesmas”.
e. Membantu menyimpulkan permasalahan lingkungan atau perilaku yang berkaitan
dengan masalah kesehatan yang dihadapi.
f. Memberikan saran serta tindak lanjut sesuai permasalahan yang dihadapi.
g. Bila diperlukan, membuat kesepakatan dengan klien/keluarganya tentang jadwal
kunjungan
h. Pencatatan dan dokumentasi kegiatan.
4. TERMINASI
a. Menyapa klien dengan ramah dan menyampaikan bahwa konsultasi sanitasi telah
selesai
b. Kontrak waktu jika klien masih ingin mendapat informasi yang lebih spesifik
e. Mengucapkan salam
UNIT TERKAIT Semua unit terkait
PETUGAS Perawat
PERSIAPAN 1. Perawat
2. Peralatan dan bahan
3. Klien
2. ORIENTASI
- Klien dipanggil sesuai dengan nomor antrian
- Menyapa klien dengan 3S (senyum, salam, sapa)
- Mempersilahkan klien duduk
- Perawat memperkenalkan diri
- Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
- Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum tindakan dilakukan
3. TAHAP KERJA
- Mencuci tangan
- Meminta klien untuk berbaring di tempat tidur
- Mengatur posisi klien sehingga luka dapat terlihat jelas
- Membuka peralatan
- Memakai sarung tangan
- Membasahi plester dengan alkohol dan membuka menggunakan pinset
- Membuka balutan lapisan dalam
- Membersihkan sekitar luka dan bekas plester
- Membersihkan luka dengan cairan NaCl.
- Meletakkan kasa steril dekat luka
- Menarik simpul jahitan sedikit keatas secara hati-hati dengan memakai pinset chirurgis,
sehingga benang yang berada di dalam kulit kelihatan
- Menggunting benang dan tarik hati-hati dan buang ke kasa
- Bersihkan dengan menggunakan cairan NaCl
- Olesi dengan menggunakan zalf antiinfeksi dan tutup dengan kasa steril
- Tutup dengan plester
- Mencuci tangan
4. TERMINASI
- Membereskan peralatan yang digunakan
- Mengucapkan salam pada klien dan mendoakan bagi kesembuhan klien.