Anda di halaman 1dari 26
KEPUTUSAN MENTER! AGAMA REPUBLIK INDONESIA Menimbang Mengingat NOMOR 914 TAHUN 2018 TENTANG. PEDOMAN TRANSAKSI PEMBAYARAN NONTUNAT PADA KEMENTERIAN AGAMA, DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, fa. bahia untuk mengelola anggaran pendapatan dan belanja negara secara efektif, efisien, akuntabel seta ‘ransparan, pela ditetapkan transaks! pembayaran dengan cara nontunsi . bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana Gimaksud dalam hurof a, peru menetapkan KeputusanMenteri Agama tentang Pedoman ‘Transakei Pembayaran Nontunai pada Kementerian ‘Agama; 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara’ Republile Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287), 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang. Perbendaharsan Negara (Lembaran Negara Republi. Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 200¢ tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara _ Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik indonesia Nomor 4400}; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang ‘Tata Cara Pelakeanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia ‘Tahun 2013 Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomer 5423); Teraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Orgnnisasi Kementerian Negara. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tabun 2015 Nomor 8} 6, Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang, Kementerian Agama (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 168); 7. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia, ‘Tahun 2012 Nomor 851); 8 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.0S/ 2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja [Negara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 1191) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 178/PMK.05/ 2018 tentang Perubshan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan ‘Aoggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Berita [Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1736}; 9, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 162/PMI.OS/ 2013 tentang Kedudukan dan Tanggung Jawab Bendahara pada Satuan Kerja Pengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1350) sebagaimana (elah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor —280/PMK.05/2016 tentang, Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 162/PMK.05/2013 tentang Kedudukan dan Tanggung Jawab Bendahara pada Satuan Kerja Pengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Berita [Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 2149}; 10.Peraturan Menteri Agama Nomor 45 Tahun 2014 tentang Pejabat Perbendaharaan Negara pada Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia ‘Tahun 2014 Nomor 1740} sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 63 Tahun 2016 tentang Perubahan alas Peraturan Menteri ‘Agama Nomor 45 Tahun 2014 tentang Pejabat Perbendaharaan Negara pada Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 2098); 11.Peraturan Menteri Agama Nomor 65 Tahun 2015 tentang Pembentukan, Organisasi, dan Tata Kerja Kalimantan Utara (Berita Negara Republik Indonesia, ‘Tahun 2015 Nomar 1735); Menetapkan KBSATU KEDUA KETIGA KEEMPAT KELIMA KBBNAM oo 12,Peraturan Mentesi Agama Nomor 66 Tahun 2015 tentang Pembentulcn, Organisasi, dan Tata Kerja 33 (Tiga Puluh Tiga) Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota (Berita Negara Republik Indonesia ‘Tahun 2015 Nomer 1736); 18.Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1495); MEMUTUSKAN: KEPUTUSAN MENTERI AGAMA TENTANG PEDOMAN ‘TRANSAKSI —PEMBAVARAN —-NONTUNAL —PADA KEMENTERIAN AGAMA. Menetapkan Pedoman Transaksi Pembayaran Nontunal pada Kementerian Agama sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisabkan dar Keputusan in. ‘Transeksi pembayaran dilasanakan secaranontunal ‘melalui pendebiten rekening satuan kerja, Rekening satuan kerja sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA dibuka pada Bank Umum/Kantor Pos berdasarkan nota kesepahaman dan/ata perjanjian| erja sama dengan Kementerian Agama, Pelaksanaan transaksi pembayaran_ sebagalimana, Gimaisd dalam Diktum KEDUA dlilakulan oleh Bendahara Pengeluaran dan Bendahara Pengeluaran Pembantu dengan menagunalan: @ Layanan Perbankan secara_Blektronik berupa Internet Banking dan/atau Karta Debit; dan b. bilyet ero. Pelaksanaan transaksi pembayaran _sebagsimana dimalud dalam Diktum KEEMPAT depat dilakukan dengan menggunakan cek bagi satuan kerja yang ‘memenuhi kriteria: 4, tidak terdapat perbankan yang mendukung pelaksanaan transaiei secara elektronik dan bilyet, Biro; dan b, behim adanya jafrastruktur yang mendulkung dan smemadal pada wilayah satuan kerja berada, Pelaksanaan transaksi pembayaran sebagsimana imaleed dalam Diltum KELIMA dibsltikan dengan ‘surat pernyataan dari Kuasa Pengguna Anggaran, KETUJUK, KEDELAPAN KESEMBILAN: KESEPULUH, KESEBELAS Kewenangan _pendebitan rekening ‘Bendahara Pengeluaran dilaksanakan oleh Kuasa Pengguna Anggaran atau Prjabat Pembuat Komitmen alas nama ‘Kuasa Pengguna Anggaran dan Bendahara Pengeluaran. Kewenangan _pendebitan rekening _Bendaharal Pengeluaran Pembantu dilaksanakan oleh Pejabat PPernbuat Komitinen atas nama Kunsa Pengguna Anggaran ddan Bendahara Pengeluaran Pembantu. ‘Transaksi penerimaan dapat dilakuean oleh wajib setor ‘lau Bendahara Penerimaan yang dilaksanakan melalui Sistem Informasi Penerimaan Negara Bukan Pajai Online (sIMPON). SSekretariat Jenderal melaikukan monitoring dan evaluast ‘tas pelaksanaan transaksi pembayaran sebagaimana ddimaksud dalam Diktum KEDUA secara berjenjang dan berkala serta menyampailan laporan hasil monitoring dan evaluasi kepada Menteri Agama, ‘Keputusan ini mulai berlaku pada tanga ditetapken. Ditetapkan di Jakarta pada tangeal 21 pevonitor 2072 MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, LUKMANHAHIM SAIFUDDIN LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTBRI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR ei TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN TRANSAKSI PEMBAYARAN NONTUNAL PADA KEMENTERIAN AGAMA PEDOMAN TRANSAKSI PEMBAYARAN NONTUNAL PADA KEMENTERIAN AGAMA BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengelolaan Keuangan negara pada Kementerian Agama perlu ‘ilakakan secara tert, taat pada peraturan perundang-undangan, ‘fisien, ckonomis, efektf, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa Keadilan, “kepatutan, dan manfaat untuk ‘masyarakat. Sehubungan dengan hal tersebut, diperlukan pereepatan {mplementasi transaksi pembayaran nontuhai pada Kementerian ‘Agama dengan membuat petunjuk teknis pelakeanaan transaksi pembayarsn nontunsi pada Rementerian Agama, Langkah percepatan implementasi transaksi pembayaran nontunsi tersebut didukcing dengan Instrukesi Presiden Nomior 10 Tahun 2016 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2016 dan Tainan’ 2017 dan. Kementerian Keuangan yang telah menetapkan penambshan sarana/saluran pembayaran/transaksi atau pendebitan Fekening Bendahara melalui layanan perbankan secara elektronic bberupa internet banking dan kartu debit. Penggunaan saluran internet banking dan Kartu debit tersebut itetapltan dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 230/PMK.05/2016 tentang Perubahanatas PMK — Nomor 162/PMK.08/2013 tentang Kedudukan dan Tanggung Jawab Bendahara pada Satuian Kerja Pengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), yang merupakan salah satu terobosan dalam Fangka pembayaran atau pendebitan dari rekening Bendahara, dengan {emildan Bendahara melaukan pembayaran atau pendebitan rekening Bendahara dengan menggunakan bilyet giro dan internet banking dan karta debit. Implementast transalcs nontunal ini dibarapkan dapat memberikan AAcksibiitas dan kemudahen kepada Bendahara dan. penerima jasa dalam pelaksanaan transalesi pembayaran nontunai dengan tetap ‘menjamin unsur aleuntabilitas. Unsur ini antara lain tercermin dalam fransaksi yang dilakukan menggunakan internet banking dan kart debit tercatat dalam sistem Bank Umum, schingga terhadap transaksi fereebut dapat dirujuk. diverifkasi, dan dianalisis untuk kepentingan pemeriksaan Scbagai gambaran, babwa implementasi transaksi pembayaran tunai yang selama ini dilakulean olch Bendahara Satker Kementerian Agama kepada pelaksana kegiatan/ penerima menimbulkan resiko dan -kerugian negara yang terjadi pada saat pengambilan uang di Bank dengan tunal atau di tempat penyelenggara Kegiatan, serta terjadi penumpulean vang tunai di brankas Bendahara Pengeluaran pada hari bur, maka diperiukan inovasi perbaikan sistem transaksi pembayaran dari tunai menjadi nontunai, sear telnis diatur dalam petunjulc ini. Tujuan Pedoman ini bertujuan untuk memudabken pelaksanaan anggaran, penatausahaan, dan pertanggungjawaban anggaran pendapatan dan belanja negara, ‘Ruang Linglup Ruang lingeup pedoman ini meliput: 1. proses bisnis penggunaan anggaran; 2, proses bisnis transaksi pembayaran nontunai dan 2, laporan transaleei pembayaran nontunai . Pengertian Umum 1. Transaksi adalah proses awal tagihan pelaksanaan anggaran berdasarkan permintaan pembayaran oleh Pejabat Perbuat Komitmen (PPK) 2, Pembayaran adalah proses transaksi yang dilakukan oleh Bendahara Umum Negara (BUN) dan bendahara pengeluaran. 3. ‘Transaksi pembayaran nontunai adalah proses pembayaran tagihan melalui perbankan secaraclektronik berdasarkan perintah ppembayaran oleh Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPspxy, 4, Nontunai adalah sistem pembayaran secara langsung kepada penerima melalui rekening bank yang ditunjuk, 5. Rekening kas negara adalah rekening tempat penyimpanan uang. negara yang ditentakan oleh Menteri Keuangan selaku Bendahara ‘Umum Negara (BUN) untuk menampung selurah penerimaan negara ddan membayar seluruh pengeluaran negara 6. Rekening pengeluaran adalah rekening giro pemerintah pada bank ‘ummum/Ieantor pos yang dipergunakan untuk menampung uang bagi Kkeperluan belanja negara dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara" pada Kementerian Negara/Lembaga/Satuan Kerja, termasuk didalamnya Rekening bendahara pengeluaran pembantu. 7. Rekening penerimaan adalah rekening giro pemerintan pada bank lumum/kasitor pos yang dipergunalan untuk menampung uang pendapatan Negara dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara’ (APBN) pada Kementerian [Negara Lembaga /Satuan Kerja 8. Rekening penerima adalah cekening Bendahara Pengraran Pembantt (BPP), rekening pegawai dan /atau rekening pihak ketiga 10. u. 12. Layanan Perbankan secara Elektronik adalah layanan yang memingkinkan, nmesaban bank untuk memperoleh informasi fmelakukan Kominikasi, dan melaiukan transaks} perbankan ‘relalui media eleltronik berupa internet banking dan kartu debit. ‘Transaksi interet banking adalah salah satu layanan bank yang ‘memungkinkan nasabah untuk memperoleh informasi, melakukan Komunikasi, dan melalcukan transaksi perbankan melalui jaringan internet Kartu debit adalah alat pembayaran dengan menggunakan karts ‘yang. dapat digunakan untuk melakukan pemindahan dana, Ganjatau pembayaran atas kewajiban yang timbul dari suatt Keegiatan ekonomi, termasuk tansaksi pembelanjaan, di mana ‘kewajiban pemegang kart dipenuhi seketika dengan mengurangt Secara langeung simpansn pemegang kartu pada Bank Umum. Cash Management System adalah layanan perbankan bagi nasabah fembage untuk dapat melakulan swakelola transaksi perbankan telat koneks! internet papi PROSES BISNIS PENGGUNAAN ANGGARAN A. Reneana Penarikan Dana Rencana penariken dana merupakan bagian dari kontrak Kinerja ‘eeuangan yang diamnanahken kepada Kuasa Pengguna Anggaran untuk imemudahkan PPK membuat jadwal pelaksanaan Kegiatan sesuai dengan kebutuban ril yang berdampak pada pola penyerapan anggaran Yang teratur dan terarah agar terhindar dar pola penyerapan anggaran Yang tidak ideal (cenderung menumpuk i akhir tahun anggaran}. ‘Contoh rencana penarian dana sebagaimana pada Format I BB, Jadwal Pelaksanaiin Kegiatan Jadwal pelaksanaan Kegiatan dibuat berdasarkan rencana penarikan dana yang merupakan salah satu indikator capaian Reberhesilan dalara pelaksanaan anggaran melalui transaksi pembayarannontunai, Adapun Komponen yang diperiukan dalam Jadwal pelaksanaan kegiatan adalah sebageimana contoh pada Format 0 ©. Melaanisme Pembayaran 1. Mekanisme Pembayaran APBN melalui Bendahara Umum Negara (BUN) sebagaimana distur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 bahwa proses tersebut melalui SPP, SPM dan SP2D 2, Transakesi pemba penerima, 3, Transaksi pembayaran dilakukan melalui Bendahara satuan kerja, sumber dati UP/TUP dan LS Bendahara, sebagai bert: fa. kepada rekening penerima secara langsung: ‘dalam hal Bendahara tidak dapat membayarkan kepada ppenerima secara Iangsung karena pencrima tidak memilikt Fekening, PPK dapat memerintahkan kepada Bendahara untuke membayarkan kepada penerima melalui rekening perantara penanggungjawab Kegiatan dengan persyaratan: 1) surat pernyataan bermaterai dari penerima sebagsimana format Ul, 2) kuitansi yang ditandatangani oleh penerima , kebenaran atas transaksi nontunai pada poin b merupakan tanggung jawab pelaksana kegatan. wn dilakukan melalui BUN kepada pihak BAB IU PROSES BISNIS TRANSAKSI PEMBAVARAN NONTUNAL A. Registrasi Layanan Perbankan Secara Elektronik 1. Pimpinan satuan kerja melakukan pendaftaran electronic banking berupa Cash Management System dan/atau kartu debit pada bank Umum tempat. satuan Kerja” membukarekening, Dengsluaran rekening penerimaan tempat pengelolaan APBN. 2. Pimpinan satuan Kerja memfasilitasi untuk membuka rekening Dpeenwai sebagai penerima tansaksi pembayaran nontunsi pada Bank tertentu dengan estatan tidak ada saldo awal di rekening yang Dersangkutan, , Dolcamen Pembayaran Dokumen pembayaran dimaksudkan untuk memudahkan verifikasi transaksi pembayaran olen Bendahara kepada penerima dengan smelampirkan dokumen: 1. Sumber UP/TUP: 'SPBy oleh PPK; Jeuitansi; rama dan nomor rekening penerima; Jjumlah pembayaran; dan fe. potongan puja 2, Sumber LS kepada Bendahara pengeluaran: ‘8. daftar nama dan nomor rekening penerima; ». jumlah pembayaran; ©. potongan pajak (uang saku paket meeting untuk kegiatan yang, belum dilaksanakan} 4. Daftar rincian penggunaan 18 Bendahara Pengeluaran sebagaimana Format IV. Selisih nilai SP2D dan jumlah yang ibayarkan melalts transfer disetorkan sebagai pengembalian ‘belanja; dan’ ©. ADK keperluan transfer. [ADK transfer diupload dalam bentuk format Excel (ls/lsx) pada bank tertentu sebagaimana contoh format pada Format V, VI, VIl, Vill, dan IX. . Transaiei Pembayaran ‘Transaksi pembayaran nontunai dapat dilakulean dengan cara 1. Bilyet giro, yang hanya bisa dilakekan pada jam kerja; 2. Blectroni-banking yaitu intemet banking berupa Cash Management 'Syetem dain) sts art debit, yang bien einilenr Ta jam kerja: 2, dalam hal pial bank mengenakan biava akibat transaksi nontunai lantar bank, maka biaya transalesltersebut dapat dibebankan kepada APBN pada alcun belanja operasional kantor 521111; -10- 4. untuk meminimalisir biaya yang muncul akibat transaksi nontunat, Giupayakan agar rekening penerima/rekening tujuan yang akan ‘ditransakesikan, pada bane yang sama dengan rekening bendahara satuan kerja; dan 5. dalam rangka kemudahan untuk mengetahui transsksi nontunai Yong” masuk kedalam. rekening penerima, kepada seluruh penerima/ pegawei agar melakukan pendaftaran notifkast melalui SMS dan/atau notiikasi melalui internet. 'D. Waktu Pembayaran Nontunal Waktu pembayaran nontunai dilakukan sebagai berikut 1. Pembayaran dilaksanakan setelah prestasi_ kerja/pelaksanean kegiatan: ‘a. PPK segera melalcakan pencairan anggaran kepada BUN melalut ES kepada pihak ketiga dan/atau LS bendahara pengeluaran maksimal 15 hari kerja. setelah—prestasi kerja tereapai/pelaksanaan legiatan selesai; dan b. Bendahara pengeluaran segera melakukan pemindahbukuan fatau transfer kepada masingmasing rekening penerima setelah bendahara pengetuaran mencrima dana LS dari BUN. 2. Pembayaran dilaksanakan sebelum pelakcsanaan kegiatan: 1 PPK segera melakcukan peneairan anggaran kepada BUN melalui TS bendahara pengeluaran maksimal 5 hari Kerja sebelum pelaksanaan kegiatan; dan bb, Bendahara pengeluaran segera_melakukan pemindahbuluan ‘atau transier kepada masing-masing rekening penerima setelah ‘bendahara pengeluaran menerima dana LS dari BUN. D. Ketentuan Khusus 1. Rekening Penerimaan yang berfungsi menampung dana penerimaan hhegara bukan pajak (PNBP}, bendahara melimpahkan dana tersebut Kepada Kas Negara secara nontunai, atas perintah kepala satuan Kerja kepada pibak bank dan/atau melalui Cash Management ‘System. 2. Rekening Pengelolaan Kas BLU yang berfungsi menampung penerimaan dan pengelusran BLU, bendahara mentransaksikan Gana pada rekening secara nontunai melalui electronic banking berupa Cash Management System dan/atau kartu debit. “n BaBIy LAPORAN TRANSAKS! PEMBAYARAN NONTUNAL A. Bukti Pembayaran enema nontunai wajib memperoieh bukti transfer atau pemindahbukuan ke rekening penerima paling lambat 5 hart kerja Eetelah pelaksanaan Kegiatan/prestasi pekerjaan, dengan format Scbagaimana pada Format X, Bukti tansfer disampaikan oleh Bendahara melalui penanggung jawab kegiatan. 1B, Buleti Pemotongan Pajaie Perhitungan pemotongan pajak dilakukan sebagaimana peraturan perindang-undangan, Bukti pemotongan pajak disampaikan oleh Bendahara melalu: penanggung jawab kegiatan kepada penerima paling Jambat § hari kerja setelah pelaksanaan kegiatan/prestasi peketjaan, dengan format sebagaimana pada Format XI CC. Bukti Pengembalian Belanja Penyetoran pengembalian belanja dapat dilakukan melalui loket maupun electronic banking (e-banking). Format bukti pengembalian belanja sebegaimana pada Format XI <1. ABV PENUTUP Pedoman ini merupakan salah satu media untuk menyebarluaskan informasi kepada Satuan Kerja Kementerian Agama terkait dengan tata cara transaksi pembayaran nontunas sumber APBN dalam rangka percepatan pelaksanaan anggaran, penatausahaan dan pertanggungjawaban APBN Kementerian Agama, Pengelolaan Keuangan Kementerian Agama diharapkan dapat rmevjudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), lebih berwalitas, transparan dan akuntabel, serta antara hak dan kewajiban dapat terpenuhi. Dengan terbitaya Pedoman TransaksiPembayaranNontunai inarapkan dapat memudahkan para pengelolakeuangan pada Kementerian Agama dalam melalcukan transaksi pembsyaran nontunai melalui bank-bank yang telah berkomitmen "untuk mendulung iimplementasi layanan’ (ransaksi nontunai pada Kementerisn Agama sebagai beriut; Banke BRI, Bank BRI Syariah, Bank BNI, Bank BNI Syariah, Bank Mandi, Banie Mandiri Syariah, Bank BTN, Bank BTN Syariah, ‘ebagsimana Komitmen tetlampir. Sebagai perhatian, Kepala Satuan Kerja agar melakukan sosialisasi kepada pegawai, Khsusnya pengelola Keuangan pada Satuan Kerja masing-masing \MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, Luks AidM SAIFUDDIN) 213+ FORMAT] Contoh Format Rencana Penarikan Dana 4: FORMAT I Contoh Format Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ia Ppedepimcatamige | bstzsiow = ae Ba St etait at rl a dg a tee Cie FORMAT I Contoh Format Surat Pernyataan Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama a) Lembaga/Instansi/Unit Kerja: (2) Alamat @ ‘Nomor telepon @ dengan ini menyatakan bahwa _saya_menyerahian keuasa_ hake penerimaan ata pembayaran .(5). pada tengeal .(6). sebesar Rp (7) kepada: Nama 8 Lembaga/Instansi/Unit Kerja: (9) Alamat (9) Nomor telepon. pf) Nama bane & nomor rekening: (12) Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya, ' (13) ember Kase 3) 16- Petunjuk Pengisian Surat Pernyataan a Diist nama penerima/daftar penerima terlampir ‘pembayaran atas jasa profesi/honorarium/uang Saku/transport, selaku pemberi kuasa @ Diisi nama Lembaga/Instansi/ Unit Kerja penerima jasa profess honorarium /wang saku/ transport, selais ember! kuasa @ Diisi alamat penerima jasa profesi/bonorarium wang, salcu/traneport, slake pemberi kuasa “ Diisi nomor telepon penerima jasa profes/honorarium/uang sak transport, selaku ember kuasa @ Diisi_jenis pembayaran pilih salah satu: jasa profesi honorarium wang saku/ transport) © Diisi tanggal transaksi pembayaran Di nilai/jumlah pembayaran @ Dilsi nama penerima kuasa atas pembayaran jasa profesi/honorarium/uang saku/ transport °) Diisi nama Lembaga/Instansi/Unit Kerja atas pembayaran jasa profesi/honorarium/uang Saleu/transpert (19) Diisi alamat penerima kuasa atas pembayaran jasa profesi/honerariuim wang saleu/transport a nomor telepon penerima kuasa atas pembayaran profesi/honorarium/uang saky/transport 02) Dilsi nama bank dan nomor rekening penerima kuasa ‘tas pembayaran jasa profesi/honorarium/uang saleu transport 03) Diisi tanggal, bulan dan talvun pembayaran a4) pemberi kuasa Dilsi nama penerima pembayaran atas jasa prafesi/honorarium /uang saku/transport, selsku <7 "25455785 | s0000000 | 48500000 1500000 FORMAT V Contoh Format File Transfer Sentra Klring Nasional (SKN) Petunjuk pengisian: A enls Tranese Bp Benita Wakil 35 karater, Giak oleh Tet, Wale bold ade ‘erates kubus sper: anda peti eat tande petic de i ‘Kama Rekening | Hak Wich ade ar aaa Spe aa BRwa TH, ian tands peti da a ‘Beni Seg — [TP aS at RPT | Nomor lentes ] Tidak bolt eda karabter Rhus seperti pel sats, {anda pete dua | Romar Falapon | Tidal bole ad karlaar anus separ anda pee mtu ‘yuan tanta pete di [Bani aan — [ie Sh ae Ss pei aR, ARE Ta | Reening | da bla a anc Po ep Tyan TT Nomina Ta Ba aS a Pestana Contoh Format File Transfer RTGS Pembeyeran | endudsie | Agust lives] Bank... | 98765#321- | 100000000, abe FORMAT VI Petunjuk pengisian: a18- ‘A [denia Tanaaka | 03 untuk Transtr STS Bp Berta ‘Maksim 35 kareke, tidak boeh (2, Wak bal wa Terauerhnusus septs tanda pete aa (tana pete ‘ua Sse Pendudui wu Bukan Fendi 1D] Ra Rekening [Tidak ole ea karakerkhusus peri anda peu eas Tujuan fh tanda peti dua CL E [Bane Tans [Tidak olen aaa tends penis (paren, Taralaer haus cual [ae Fak beh aa Tanda pei | (o“Tresinat Tidal bead tend koma atau tsk FORMAT VII Contoh Format File Transfer Online | ot |9erescaat 1000000 1 Petunjuk pengisian: OE [Bank Tajusa | Bera 3 igh ai ele onda. gems (operat) €—PRekening | Tedek bol ada anda peri (separator) TD Nominal —— [Tidak lh tnd aa a TR Br | 1000086215 FORMAT Vill Contos Rormat File Transfer Internal HDR [1000000 | oneumsi rape! Petunjuk pengisian: ———————— ‘ransais BT Rekning | Benign TO Wg, Sane belch aa anda ponlaah feparaioe ‘Tajuen C—[iita Vang — [Ratna OSD. ‘Do [ Nominal Tidak bles as ada Koma ata =] Bente ‘ikl 35 rater, ud bole Ie, Wak bah esi ues spe tnd pea st tnd pk -19- FORMAT IX Contoh Format File Transfer (Gabungan) dalam format excel She f= Segre tebe = (| “ re Baris kesatu Formet Transfer Internal ‘Bara keds Format Transfer Anta Bank Baris ketign Format Transfer SKN ‘Baris keempat Format Transfer RTOS FORMAT X ‘Bukti Pembayaran Transfer =20- FORMAT Xt Bukti Pemotongan Pajake =" a

Anda mungkin juga menyukai