DIII KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES
PALANGKARAYA
TAHUN AJARAN 2019 / 2020
Kasus Hipoglikemia
Tn.H, 45 tahun. Masuk Rumah Sakit dengan kondisi badan tiba-tiba lemas dan
menurut keluarga tidak bisa diajak bicara, bajunya basah oleh keringat, akhirnya
dibawa ke RS. Kadar gula darah saat itu 50 mg/dl. Menurut keluarga,klien
didiganosa menderita DM satu bulan yang lalu dan mendapatkan obat
Glibenklamid. Menurut keluarga klien taat minum obat, dan makan jumlahnya
sedikit karena takut kadar gulanya naik.
Aktifitas 1
Pelajari patofisiologi diabetes melitus dengan komplikasi akut (hipoglikemi)
Aktifitas 2
Identifikasi dan jelaskan data yang belum Saudara ketahui/ pahami dan data tambahan
yang diperlukan pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi akut (hipoglikemi) secara
mandiri berdasar kasus Tn H.
Dari kasus diatas setelah kami melakukan identifikasi kami belum mengetahui tanda
dan gejala penyakit secara lengkap yang diderita oleh klien. Tetapi pada saat masuk
rumah sakit kondisi lemas,dan keluarga mengatakan bahwa klien tidak bisa di ajak
bicara. setelah di lihat hasil pemeriksaan baru di ketahui bahwa Tn. H menderita
hipoglikemia dengan kadar gula darah 50 mg/dl. Menurut keluarga klien makan
jumlahnya sedikit karna takut kadar gulanya naik. Padahal makan sedikit itu tidak tepat
pada klien hipoglikemia. Klien 1 bulan yang lalu didiagnosa DM dan mendapatkan
terapi obat Glibenklamid. Dimana obat Glibenclamide atau glyburide adalah obat anti
diabetes mellitus tipe 2 yang termasuk ke dalam golongan sulfonilurea. Glibenclamide
menurunkan kadar gula darah dengan cara meningkatkan kalsium intraseluler dalam sel
beta pankreas sehingga menstimulasi produksi insulin atau rendahnya kadar gula darah
sehingga kadar gula darah Tn. H rendah.
Data tambahan yang diperlukan adalah pemeriksaan gula darah sewaktu (GDS), gula
darah puasa (GDP), gula darah 2 jam post prandial (GD 2 jam PP), HBAIc, dan
pemeriksaan tanda-tanda vital.
Aktifitas 3
Diskusikan dan rumuskan masalah keperawatan yang muncul pada Tn. H bersama
kelompok.
Aktifitas 4
Identifikasi kemungkinan faktor penyebab masalah dan faktor resiko pada kasus-kasus
diabetes melitus dengan komplikasi akut (hipoglikemi) secara mandiri dengan menggunakan
pohon masalah.
Diabetes Melitus
Aktifitas 5
Identifikasi dan uraikan hal-hal yang perlu dipelajari pada kasus-kasus diabetes melitus
dengan komplikasi akut (hipoglikemi) secara mandiri.
1. Pola dan jumlah asupan makanan pada penderita diaebetes melitus. Hal ini
bertujuan agar penderita DM mengetahui bagaimana mengendalikan kadar gula
darah,maka dari itu atur jumlah asupan nutrisi yang sesuai bagi penderita DM.
2. Mengenali tanda dan gejala saat glukosa rendah. Hal ini bertujuan agar penderita
DM mengetahui bagaimana untuk menangani hipoglikemia dengan cepat dan
menemukan cara untuk mencegahnya.
Aktifitas 6
Susunlah diagnosis keperawatan pada kasus-ksus diabetes melitus dengan komplikasi akut
(hipoglikemi) secara mandiri dan cantumkan literaturnya.
Aktifitas 7
Susunlah rencana keperawatan pada kasus diabetes melitus dengan komplikasi akut
(hipoglikemi) secara mandiri (cantumkan literaturnya).