Bersama ini disampaikan koreksi atas dokumen Pemilihan pada Kerangka Acuan Kerja (KAK)
REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN PEKERJAANUMUM DANPERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL VIII
NAMA PEKERJAAN :
JEMBATAN SURAMADU
DAFTAR ISI
1. Daftar Isi
2. Tujuan
3. Ruang Lingkup Kegiatan
4. Peta Lokasi Pekerjaan
5. Foto Eksisting
6. Kebutuhan Personil dan Peralatan
7. Rencana Keselamatan Kerja
8. Metode Pelaksanaan
9. Sumber Dana
10. Jangka Waktu Pelaksanaan
11. Output Pekerjaan
Lampiran
RAB Paket Pemeliharaan Rutin Jembatan Suramadu
1. LATAR BELAKANG
Jembatan Nasional Suramadu merupakan jembatan Cable Stayed yang melintasi Selat
Madura, menghubungkan Pulau Jawa (Kota Surabaya) dan Pulau Madura (Kabupaten
Bangkalan). Jembatan ini terdiri dari 3 (tiga) jenis konstruksi jembatan yaitu Causeway (Sisi
Surabaya dan Madura), Approach Bridge (Sisi Surabaya dan Madura), dan Main Bridge
dengan total panjang keseluruhan adalah 5,438 Km dengan lebar kurang lebih 30 m,
mempunyai 4 (empat) lajur dua arah untuk kendaraan roda 4 selebar 3,5 m dan 2 (dua) lajur
darurat selebar 2,25 m, serta 2 (dua) lajur khusus kendaraan roda 2 di sisi tepi jembatan.
Mengingat nilai investasi jembatan yang sangat tinggi dan umur rencana jembatan yang di
desain100 tahun, maka diperlukan suatu kegiatan pemeliharaan jembatan secara terus –
menerus sehingga Jembatan Suramadu selalu berada dalam kondisi yang baik dan dapat
memberikan pelayanan yang baik, kenyamanan dan keamanan bagi pengguna jembatan
hingga umur rencananya.
Pemeliharaan Jembatan Suramadu sejak tahun 2012 dikelola secara kemitraan oleh
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V, Badan Usaha Jalan Tol (dalam hal ini dilakukan oleh
PT. Jasa Marga (Persero) dan Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) berdasarkan
Surat Sekretaris Jenderal Kementerian PU Nomor: KU.01.09-SJ/279 tanggal 28 September 2012
perihal Penjelasan / Penegasan Lingkup Tugas Pemeliharaan Jembatan Suramadu antara Satker
BBPJN – V Surabaya dan BPJT.
Status Jembatan Suramadupun menjadi Jembatan Tol Surabaya - Madura, berdasarkan
Kontrak Operasional Jembatan Tol Suramadu oleh BUJT PT. Jasa Marga (Persero), Tbk.
Berdasarkan Surat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor. KU.03.01-
Mn/339 tanggal 18 Juni 2012 perihal "Penetapan Pemenang Pelelangan Pengoperasian dan
Pemeliharaan Jalan Tol Jembatan Suramadu”. Dimana kontrak pemeliharaan terhitung sejak
tahun 2012 sampai dengan 2017.
2. TUJUAN
Tujuan dari kegiatan ini adalah, untuk menjaga agar Jembatan Suramadu tetap kuat,
dengan kondisi baik dapat melayani pengguna Jembatan yang diharapkan sampai umur
rencana. Adapun Komponen-komponen jembatan yang perlu dilakukan pemeliharaan
secara keseluruhan adalah sebagai berikut :
2.1. KOMPONEN JEMBATAN
Komponen Jembatan Suramadu yang akan dipelihara terdiri dari beberapa komponen terinci sebagai
berikut :
Survey Pengukuran nilai proteksi Anoda Karbon pada tiang pancang baja area
embedded zone.
Survey Kondisi tiang pancang bor pile di Approach dan Main Bridge.
Tingkat
Pengalaman Kerja Sertifikat Kompetensi
No. Pendidikan / Jabatan dalam Pekerjaan
(Tahun) Kerja
Ijazah
1. S1 Teknik Sipil General Superintendent 6 Ahli Teknik Jembatan
Madya
2. S1 Teknik Sipil Manajer Kendali Mutu 6 Ahli Teknik Jembatan
Madya
3. S1 Teknik Sipil Menajer Lapangan 6 Ahli Teknik Jembatan
Madya
4. S1 Teknik Ahli K3 6 Ahli Muda K3 Konstruksi
a. General Superintendent
Tugas Dan Tanggung jawab General Superintendent
1. Mengidentifikasi dan menyelesaikan potensi masalah yang akan timbul agar dapat
diantisipasi secara dini.
2. Melakukan koordinasi kedalam (team proyek, manajemen, dll) dan keluar.
3. Dibantu semua coordinator menyiapkan rencana kerja operasi proyek, meliputi aspek
teknis, waktu, administrasi dan keuangan proyek.
4. Melaksanakan dan mengontrol operasional proyek sehingga operasi proyek dapat
berjalan sesuai dengan rencana (on track).
d. Ahli K3 Konstruksi
Tugas dan Tanggung Jawab Ahli K3 Konstruksi
1. Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang dan terkait K3
Konstruksi.
2. Mengkaji dokumen kontrak dan metode kerja pelaksanaan konstruksi.
3. Merencanakan dan menyusun program K3.
4. Membuat prosedur kerja dan instruksi kerja penerapan ketentuan K3.
5. Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan program, prosedur kerja
dan instruksi kerja K3.
6. Melakukan evaluasi dan membuat laporan penerapan SMK3 dan pedoman teknis K3
konstruksi.
7. Mengusulkan perbaikan metode kerja pelaksanaan konstruksi berbasis K3, jika
diperlukan.
8. Melakukan penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta keadaan
darurat.
8. METODE PELAKSANAAN
2,5 m – 3,5 m
Coating
Bersihkan Tiang pancang baja dari Teritip dan korosi yang telah terjadi
Jika besi tiang pancang sudah termakan korosi harus di repair dulu (dilas dengan plat besi)
Dilakukan sand blasting pada permukaan tiang pancang
Proses coating sampai ketebalan sesuai spesifikasi.
LAPISAN PELINDUNG
EMBEDD
ED ZONE
CATHODIC PROTECTION
A.4 Penggantian Bearing Pad akan dilakukan jika dalam satu baris jumlah bearing pad 16 pcs sudah
rusak ≥ ½ jumlah ( ≥ 8 pcs). Penggantian bearing pad dilakukan dengan sisten Jacking
bersamaan 16 bentang PCI Girder dengan tahapan seperti berikut :
Setting Hidraulic Jack dan Jacking Up
Masukkan Shiming Plate
Keluarkan Hidraulic Jack
Masukkan Shiming Box
Masukkan Jack dan Jacking Up
Masukkan Shiming Plate
Lepas Bearing Pad Lama (rusak), ganti dengan Bearing Pad Baru
Konstruksi Tetrapod
Tetrapod adalah sebuah struktur beton berkaki empat yang berfungsi sebagai unit
pelindung pada pemecah gelombang atau sebagai proteksi terhadap gerusan Scouring.
Tinggi : 1,5 Meter, Volume : 0,9 M3, Berat : 2,3 Ton, Semen : Type – V
Kebutuhan jumlah Tetrapod = ± 1130 Pcs.
B.1 Pemeliharaan Elemen Beton Concrete Box Girder dapat dilakukan dengan
Grouting. Tahapan Grouting sebagai berikut :
Beton yang rusak di chipping hingga permukaan beton yang masih baik
B.2 Pemeliharaan Perkerasan Aspal dapat dilakukan untuk kondisi perkerasan aspal
yang sudah rusak cukup berat (aspal berlubang / mengelupas) dengan tahapan
pekerjaan sebagai berikut :
Survey trase lantai jembatan, tandai dengan cat pylox untuk permukaan
trase lantai jembatan yang rusak
Lakukan chipping pada lokasi permukaan lantai jembatan dengan Jack
Hammer untuk luasan kecil, jika luasannya besar/luas maka digunakan Cold
Milling Machine
Lakukan pembersihan pada lokasi permukaan lantai jembatan yang telah di
chipping
Aplikasikan Lapis Perekat Aspal Cair / Emulsi
Aplikasikan Laston Lapis Aus Modifikasi (AC-WC Modifikasi)
Saat proses konstruksi perkerasan aspal harus diatur manajemen lalu lintas
yang lewat diatas lantai Jembatan Suramadu.
Main Girder
B.4 Pemeliharaan Plate Deck Beton Motor Cycle Roda-2 dapat dilakukan dengan
tahapan sebagai berikut :
Lakukan Inspeksi detail pada trase Plate Deck Beton Motor Cycle, tandai
segmen Plate Deck Beton yang mengalami kerusakan dengan cat pylox
Inventarisasi jenis kerusakan yang terjadi pada Plate Deck Beton Motor
Cycle, dan rencanakan penanganannya
Aplikasikan penanganan Plate Deck Beton Motor Cycle dengan proses
chipping, cleaning dan grouting
Saat pelaksanaan penanganan Plate Deck Beton Motor Cycle harus diatur
Traffic Manajemen Sepeda Motor yang lewat di jalur Motor Cycle tersebut.
C.1 Pemeliharaan Concrete Barrier & Steel Barrier dapat dilakukan dengan tahapan
sebagai berikut :
Concrete Barrier
Steel Barrier
C.2 Pemeliharaan Railing Jembatan dapat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut
C.3 Pemeliharaan Saluran Drainase dapat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut
Lakukan Inspeksi detail pada seluruh trase jembatan, cek grill dan pipa
drainase untuk saluran air dari atas jembatan yang dibuang kebawah.
Tandai saluran drainase yang rusak, buntu atau hilang/belum terpasang.
Hitung jumlah volume kebutuhan material saluran drainase, catat dimensi,
panjang, diameter yang dibutuhkan sesuai kebutuhan lapangan.
Lakukan pemesanan dan pembelian material saluran drainase sesuai
kebutuhan lapangan.
Instalasi / pemasangan saluran drainase sesuai kebutuhan lapangan.
Saluran Drainase
C.4 Pemeliharaan Lampu Navigasi dapat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut
Lakukan Inspeksi detail pada Lampu Navigasi yang telah terpasang di
Jembatan Suramadu, cek kondisinya apakah masih berfungsi atau sudah
mengalami kerusakan
Catat komponen-komponen Lampu Navigasi yang harus diperbaikan atau
harus dilakukan penggantian karena sudah tidak berfungsi
Lakukan pemesanan dan pembelian untuk komponen-komponen Lampu
Navigasi yang harus dilakukan penggantian
Instalasi / pemasangan komponen Lampu Navigasi yang harus diganti.
Lampu Navigasi
Lampu Navigasi
C.5 Pemeliharaan Penangkal Petir dapat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut
Lakukan pemeriksaan pada Penangkal Petir yang sudah terpasang di
Jembatan Suramadu, cek kondisinya catat apabila ada kerusakan komponen
komponen yang harus diganti
C.6 Pemeliharaan Lampu PJU Jembatan Suramadu dapat dilakukan dengan tahapan
sebagai berikut :
Lakukan Inspeksi detail PJU sepanjang trase Jembatan Suramadu, cek
kondisi Lampu PJU, Armatur, Junction Box, Tiang PJU, MCB PJU dan
Instalasi PJU
Catat lokasi dan jumlah kerusakan yang terjadi dari beberapa komponen
PJU sepanjang trase Jembatan Suramadu
Lakukan pemesanan dan pembelian untuk komponen-komponen PJU yang
harus dilakukan penggantian karena rusak
Instalasi / pemasangan komponen PJU yang harus diganti.
1. Melakukan perbaikan dan pemeliharaan Jembatan Suramadu baik pada bangunan bawah dan
bangunan atas serta keamanan lingkungan Jembatan Suramadu.
2. Melaksanakan / mempertahankan kinerja Jembatan Suramadu agar tetap kokoh dan kuat.
3. Laporan hasil pekerjaan yang meliputi :
a. Laporan MC. 0
b. Laporan Justifikasi Teknis (bila terjadi perbedaan dengan kondisi lapangan)
c. Laporan Harian, Mingguan dan Bulanan
d. Laporan pengendalian mutu pekerjaan
e. Shop Drawing
f. As Built Drawing
g. Dokumentasi pelaksanaan ; 0% , 50% dan 100%
h. Video Pelaksanaan Pekerjaan Pemeliharaan Rutin Jembatan Suramadu.