Penelitian Terdahulu
yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif dan studi
pengawasan. Aspek yang paling menonjol yaitu faktor pembiayaan atau dana
Kelompok Tani yang ada di Desa Sekarmojo. Sementara itu pada Kelompok Tani
produksi usaha tani serta pendapatan petani itu sendiri. Selain itu, peran
faktor penghambatnya ialah adanya suku bunga pada peminjaman dana modal
PUAP yang dianggap memberatkan petani dan anggota kelompok tani penerima
dana PUAP.
Rejeki dapat dilihat dari aspek sasaran, teknik dan tujuan. Dari aspek sasaran
berada pada desa miskin sesuai dengan data Badan Pusat Statistik dan PNPM-
adanya kesenjangan hubungan yang jauh antara masyarakt petani biasa dengan
pemberian pelatihan dari tenaga pendamping. Dari aspek tujuan, sudah dapat
Gapoktan Margo Rejeki, namun tidak semua usaha tersebut dapat berkembang
anggota.
Analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data
masyarakat petani melalui program PUAP di Desa Pelem dapat dilihat dari aspek
sasaran, teknik dan tujuan. Dari aspek sasaran yaitu masyarakat petani yang
tergabung dalam kelembagaan Gapoktan yang berada pada desa miskin sesuai
dengan data Badan Pusat Statistik dan PNPM-Mandiri. Dari segi teknik,
Gapoktan Margo Makmur sudah baik, namun tidak semua usaha tersebut dapat
Purbalingga Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang terdiri
atas tiga alur kegiatan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan
berdikari dan toko tani Indonesia dimana disitu petani dibantu dalam hal
pemasaran produksi pertanian dan adanya kepastian harga padi tidak jatuh
dipasaran
Gapoktan Mojorayung adalah nominal pinjaman yang kecil sehingga sulit untuk
melalui Program Puap pada Gapoktan Usaha Jaya berdasarkan aspek manusia
dan usaha. Alat analisis yang digunakan yaitu Analisis Tri Bina : Bina manusia,
Bina Usaha, Bina Lingkungan. Dimana Hasil Penelitian menyatakan Aspek bina
Kabupaten Metode Analisis yang digunakan analisis data redusi data, Penyajian
pertemuan rutin untuk membahas program PUAP. Peran PUAP juga mampu
meringankan beban modal petani yang meminjam dana PUAP untuk kegiatan
PUAP untuk dapat membagi rata modal kepada anggota kelompok tani di Desa
Gadingkulon.
Gapoktan sebelum dan sesudah menerima dana Program PUAP. Hasil penelitian
berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari pembinaan dan pelatihan yang
program PUAP. Alat analisis yang diguakan yaitu Uji Asumsi Klasik dan Regresi
pendapatan usaha tani penerima PUAP pada gapoktan Tani Mulyo Kelurahan
Kutoanyar dengan pendapatan usaha tani non PUAP pada gapoktan Sumber
2.2.1.Konsep Pemberdayaan
1. Definisi Pemberdayaan
berasal dari kata ‘power’ yang artinya kekuasaan atau keberdayan. Karenanya,
lain melakukan apa yang kita inginkan, terlepas dari keinginan dan minat
mereka.11
yang akan ia lakukan yang terkait dengan diri mereka, termasuk mengurangi
efek hambatan pribadi dan sosial dalam melakukan tindakan. Hal ini dilakukan
melalui dan fase percaya diri untuk menggunakan daya yang ia miliki, antara lain
sadar adalah masyarakat yang memahami hal-hal dan tanggung jawab secara
dan pemerataan.16 Konsep ini memiliki cakupan luas tidak hanya semata-mata
memiliki empat hal, yaitu kegiatan yang terencana dan kolektif, memperbaiki
baik pemerintah maupun semua lapisan masyarakat. Maka dari itu diambil
daya yang melibatkan seluruh pihak, baik masyarakat maupun pemerintah untuk
Dengan demikian, target dan tujuan itu sendiri dapat berbeda sesuai
memiliki tujuan agar kelompok sasaran dapat mengali berbagai potensi yang ada
sejahtera lahir dan batin, untuk itu peran serta masyarakat dalam pembangunan
2. Tujuan Pemberdayaan
rentan dan lemah sehingga mereka bisa memiliki kekuatan atau kemampuan
3. Pemberdayaan Masyarakat
dalam suatu organisasi, serta mendorong mereka untuk kreatif agar dapat
pelayanan sosial (pendidikan, gizi dan kesehatan, dan sebagainya); (3) program
usaha, pelayanan dan bisnis swasta yang dapat diintegrasikan ke dalam pasar
pola pikir dan pola kerja petani, meningkatkan usaha tani serta
mandiri. Sedangkan secara lebih khusus tujuan PNPM Mandiri adalah sebagai
berikut :
(pro-poor)
penanggulangan kemiskinan.
kemiskinan di wilayahnya.
pelaku lokal agar mampu menciptakan kondisi yang kondusif dan sinergis, dan
anggota, baik petani pemilik, petani penggarap, buruh tani maupun rumah
bantuan modal usaha bagi anggota. Untuk mencapai hasil yang maksimal
PUAP seperti Penyuluh dan Penyelia Mitra Tani (Nugroho dkk, 2018).
2015 pada Direktorat Jendral Prasarana dan Sarana Pertanian (2015), berikut
(PUAP):
wilayah.
b. Meningkatkan kemampuan dan pengetahuan pelaku usaha agribisnis,
2.2.4 Srategi
1. Pengertian Strategi
Strategi berasal dari bahasa Yunani kuno yang berarti seni berperang.
Suatu strategi memiliki dasar-dasar untuk mencapai sasaran yang dituju. Jadi
pada dasarnya strategi merupakan alat mencapai tujuan. Strategi juga dapat
diharapkan di masa depan (Umar, 2003). Menurut Akbar (2011), strategi adalah
cara yang dilakukan untuk mencapai sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya. Sebagai langkah-langkah pelaksanaan program untuk mencapai
respon secara terus menerus terhadap peluang dan ancaman eksternal serta
Keputusan jangka panjang tersebut berorientasi pada misi, visi dan tujuan
untuk mencapai misi, visi serta tujuan. Manajemen strategik sebagai suatu seni
a. Formulasi Strategi
perumusan strategi.
Opportunities-Threats).
b. Implementasi Strategi
strategis, dimana pada tahap ini merupakan proses menempatkan strategi yang
c. Evaluasi Strategi
sesuai dengan rencana yang ada, hasil yang dicapai, atau memang disebabkan
asumsi yang salah dan oleh hal-hal lain yang sifatnya tidak dapat dikontrol, maka
rencana perlu direvisi ulang dengan evaluasi kinerja. Tiga aktivitas penilaian
2) Pengukuran kinerja.
dan kelemahan (weakness) utama dalam area fungsional bisnis atau organisasi,
antara area-area tersebut. Data dan informasi aspek internal dapat digali dari
meliputi matriks parameter kelemahan dan kekuatan internal serta peluang dan
diidentifikasikan ke dalam elemen eksternal dan internal melalui matriks IFE dan
umum yang tepat untuk diterapkan guna mencapai harapan tentang masa depan
1) Strategi tumbuh dan kembangkan (growth and build), yang berada pada sel
I, II, dan IV. Strategi yang tepat untuk diterapkan adalah strategi intensif
(penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk) dan
berada pada sel III, V, dan VII. Strategi penetrasi pasar dan
3) Strategi panen atau divestasi (harvest or divest), yang berada pada sel VI,
VIII dan IX. Strategi yang umum dipakai adalah strategi divestasi dan
likuiditasi.
merumuskan strategi organisasi. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat
dalam menjalankan suatu program atau proyek. Hasil yang diperoleh dari
Analisis SWOT bisa dijadikan basis untuk merumuskan strategi dan atau untuk
bisa jadi dua orang yang menganalisis sebuah organisasi akan memandang
berbeda ke empat bagian tersebut. Hal ini diwajarkan, karena analisis SWOT
adalah sebuah analisis yang akan memberikan output berupa arahan dan tidak
1) Kekuatan (Strength)
Kekuatan adalah berbagai kelebihan yang bersifat khas yang dimiliki oleh
suatu organisasi, yang apabila dapat dimanfaatkan akan berperan besar, tidak
organisasi, tetapi juga dalam mencapai tujuan yang dimilliki oleh organisasi.
dalamnya.
2) Kelemahan (Weakness)
oleh suatu organisasi yang apabila berhasil diatasi akan berperanan besar, tidak
organisasi, tetapi juga dalam mencapai tujuan yang dimililiki oleh organisasi.
3) Peluang (Opportunity)
Peluang adalah peluang yang bersifat positif yang dihadapi oleh suatu
meningkatkan kualitasnya.
Hambatan adalah kendala yang bersifat negatif yang dihadapi oleh suatu
sebagai berikut:
1) Strategi S-O
sebesar-besarnya.
2) Strategi S-T
3) Strategi W-O
adalah suatu kebijakan yang dijadikan dasar dan acuan dalam pelaksanaan
program PNPM Mandiri. Gapoktan Rukun Makmur merupakan salah satu desa
penerima dana BLM PUAP sejak tahun 2010. Dana tersebut diberikan kepada
PUAP yang diberikan pemerintah tersebut tidak dapat tersalurkan secara merata
kepada seluruh anggota Gapoktan Rukun Makmur. Hal tersebut disebabkan oleh
sehingga pemupukan modal dana PUAP baru diambil dari jasa yang
internal dan eksternal. Faktor internal merupakan sumber daya manusia yang
melakukan pengelolaan program PUAP seperti Lembaga Keuangan Mikro (LKM)
pinjaman dana PUAP. Sedangkan faktor eksternal yang dianalisis adalah terkait
Pertanian Lapangan (PPL) serta keberadaan pesaing atau lembaga kredit lain.
Melalui faktor internal dan eksternal gapoktan tersebut maka dapat dirumuskan
Faktor Eksternal
Faktor Internal
PPL
Sumber Daya
Pesaing
Manusia
Manajemen PUAP
Matriks IE
(Internal – Eksternal)
METODE PENELITIAN
menjadi lokasi penelitian atas dasar potensi desa seperti usaha agribisnis yang
layak dikembangkan melalui dana PUAP dengan perumusan strategi yang tepat
April 2021 sampai selesai. Objek penelitian ini adalah Gapoktan Rukun Makmur
kompetensi dengan topik penelitian ini. Sampel yang digunakan dalam penelitian
ini adalah tujuh orang key informan. Adapun key informan yang diambil adalah
instansi terkait dalam pengelolaan program PUAP seperti dua orang yang
merupakan Lembaga Keuangan Mikro (LKM), satu orang ketua dan dua orang
Badan Pengurus Harian Gapoktan Rukun Makmur, dan dua orang yang
lengkap dan detail terkait hal-hal yang diteliti. Key informan tersebut digunakan
untuk tiga tahap pengumpulan data, dimana tahap pertama untuk identifikasi
faktor internal dan faktor eksternal, pada tahap kedua penilaian bobot dan
Pengumpulan data diperoleh dari dua sumber, yaitu data primer dan data
sekunder yang bersumber dari beberapa referensi. Kedua sumber tersebut akan
langsung kepada pihak – pihak yang terlibat dalam objek penelitian, serta hasil
1. Wawancara
2. Kuesioner
menyediakan pilihan jawaban dan informan hanya perlu untuk mengisinya saja.
3. Observasi
sebenarnya. Peneliti hanya sebagai pengamat dengan cara hanya melihat dan
Data sekunder berarti data yang diperoleh dari studi literatur, baik dari
instansi terkait, maupun dari buku, jurnal, maupun penelitian terdahulu, yang
sumber yang telah terbukti kebenarannya. Data yang dibutuhkan dari instansi
batasanbatasannya adalah:
2. Peneliti hanya meneliti satu desa saja yaitu di Desa Kepuhanyar Kecamatan
1. Analisis Deskriptif
dan pengubahan data kasar yang muncul dari catatan tertulis yang
dihasilkan wawancara ketika berada di lapang. Tujuan dari reduksi data ini
tindakan berikutnya bila ternyata masih terdapat data yang tidak lengkap,
PUAP.
(rating = 4).
4) Menghitung bobot dengan kisaran dari 0,0 (tidak penting) sampai 0,1
pembagian total rating pada faktor ke-i dibagi dengan jumlah total rating
setiap variabel.
faktor internal. Nilai rata-rata adalah 2,5. Total skor faktor internal dibawah
2,5 menggambarkan gapoktan yang lemah secara internal, sementara total
skor faktor internal diatas 2,5 mengindikasikan posisi internal yang kuat.
program PUAP.
2) Memberikan bobot dengan kisaran dari 0,0 (tidak penting) sampai 0,1
(terpenting) pada setiap faktor. Bobot yang diberikan pada suatu faktor
program PUAP. Jumlah dari semua bobot harus sama dengan 1,0.
(rating = 4).
5) Menghitung bobot dengan kisaran dari 0,0 (tidak penting) sampai 0,1
pembagian total rating pada faktor ke-i dibagi dengan jumlah total rating
setiap variabel.
faktor eksternal. Nilai rata-rata adalah 2,5. Total skor faktor eksternal
Matriks IE disusun berdasarkan nilai total skor IFE dan EFE. Dimana pada
sumbu horizontal merupakan total skor IFE dan pada sumbu vertikal merupakan
total skor EFE. Titik perpotongan antara kedua sumbu tersebut akan menujukkan
dalam matriks IE, tetapi pada prinsipnya kesembilan sel tersebut dapat
1) Strategi tumbuh dan kembangkan (growth and build), yang berada pada sel
I, II, dan IV. Strategi yang tepat untuk diterapkan adalah strategi integratif
horizontal).
berada pada sel III, V, dan VII. Strategi penetrasi pasar dan
3) Strategi panen atau divestasi (harvest or divest), yang berada pada sel VI,
VIII, dan IX. Strategi yang umum dipakai adalah strategi divestasi dan
likuiditasi.
Organisasi yang sukses berada dalam atau sekitar sel I dalam matriks IE.
Nilai-nilai IFE dikelompokkan dalam kuat (3,0 - 4,0), rata-rata (2,0 – 2,99) dan
lemah (1,0 – 1,99). Sedangkan nilai-nilai EFE dikelompokkan dalam tinggi (3,0 –
dan menekan dampak ancaman yang timbul. Secara lengkap matriks SWOT
Pelajar, 2011),
17
Oos M. Anwas, Pemberdayaan Masyarakat. hlm, 50
19
Isbandi Rukminto Adi, IntervensiKomunitas Pengembangan Masyarakat.
.................................................................................................................... hlm.
78-79
20
I Nyoman Sumayadi, Perencanaan Pembangunan Daerah Otonom dan
strategis....., Hlm. 58