Anda di halaman 1dari 9

Nama : Khairul Umam Prayogi

NIM : 0801183485

Kelas : IKM – 9 Semester 5

Mata kuliah : Perencanaan dan Evaluasi Kesehatan

Jenis evaluasi yang saya pakai adalah menggunakan evaluasi proses karena proses evaluasi
adaalah suatu proses yang memberikan gambaran tentang apa yang sedang berlangsung dalam
suatu proses dan memastika ada dan terjangkaunya elemen-elemen fisik dan structural dari pada
program.

1. Program Promkes

1. Pro-gram Promkes
a. Penyuluhan pada P3 Napza pada masyarakat terealisasi sebanyak 12,4 %,
sedangkan targetnya adalah sebanyak 15 %. Hal ini menandakan belum tercapai
target kegiatan tersebut.
b. Posyandu purnama dan mandiri terealisasi 32,1 % padahal targetnya adalah 40%
hal ini juga menandakan belum tercapainya target.
c. Rumaah tangga ber PHBS terealisasi 70,1% dan targetnya 65%. Artinya hal ini
sudah mencapaai targetnya dan sudah meningkatnya target.
d. Kesehatan remaja berada di 48,1 % dan targetnya adalah 80 % ini masih jauh
untuk mencapai targetnya. Berarti hal ini masih sangat kurang dalam
permasalahan remajanya.
e. Deteksi dini TKAB dan Pra sekolah angka realisasinya adalah 56,2 % sedangkan
targetnya adalah 90 % hal ini berarti menandakan belum tercapainya target yang
ingin dicapai.
f. Pemeriksaan kesehatan siswa SD berada pada angka 53,2 % yang terealisasi
padahal target yang harus dicapai adalah 100% hal ini menandakan masih belum
tercapainya target.
g. Pelayanan kesehatan Pra Usila dan Usila terealisasi 32,4 % padahal target yang
harus dicapai adalah 70%. Hal ini masih jauh tercapainya target pada kegiatan
tersebut.
h. Pada Desa Siaga Aktif terealisasi 75,0 % untuk targetnya sendiri adalah 80
persen. Dalam hal ini sudah cukup baik dalam pencapaian target.
2. Program Kesling
a. KK yang memiliki akses air bersih terealisasi berada dalam angka 89,3 %
sedangkan untuk targetnya adalah 95% hal ini sudah cukup baik dalam target
yang ingin dicapai.
b. KK yang menggunakan jamban sehat terealisasi sebanyak 94,2 % dan target yang
harus dicapai adalah 95% hal ini menunjukkan bahwa target yang harus dicaapai
masih belum maksimal.
c. KK yang menggunakan air bersih terealisasi sebanyak 96,4 % sedangkan target
yang harus dicapai adalah 95% hal ini berarti program yang dibuat sudah
mencapai bahkan melebihi target yang diinginkan.
d. TTU sehat terealisasi sebanyak 55,3 % dan target yang harus dicapai 85%. Pada
program ini berarti masih jauh dalam pencapaian target yang diinginkan.
e. Pada institusi yang dibina terealisasi hanya sebesar 30,3 % padahal target yang
harus dicapai adalah sebanyak 70 %.
f. Rumah tangga sehat terealisasi 75,1 % dan target yang harus dicapai sebanyak 65
%. Dalam program iini sudah tercapai program yang ditargetkan bahkan melebihi
dari target yang ingin dicapai.
g. Rumah/ bangunan bebas jentik nyamuk terealisasi 70,2 % sedangkan target yang
harus dicapai adalah sebanyak 95 % hal ini menandakan program masih jauh dari
target yang ingin dicapai.
h. Yang memiliki tempat sampah sehat adalah sebanyak 62,5 % dan target yang
harus dicapai adalah sebanyak 65 % hal ini juga masih belum tercapainya target
yang diinginkan.
i. Pengelolaan air limbaah terealisasi 75,2 % dan target yang dicapai 65%. Dalam
hal ini juga sudah baik dalam pencapaian Karena target yang ingin dicapai sudah
melebihi batas.

3. Program KIA –KB


a. Kunjungan ibu hamil K-1 terealisasi sebanyak 77,7 % padahal target yang harus
dicapai sebanyak 95 %. Hal ini berarti belum sesuai dengan target yang
diinginkan namun pada tahun 2015 pencapaian target naik menjadi 100.
b. Pada kunjungan ibu hamil K4 realisasinya hanya 61,0 padahal targer yang harus
dicapai 95 yanhg berlaku pada tahun 2015 juga dalam hal ini berarti pencapaian
belum sesuai dengan target yang mesti dicapai.
c. Kunjungan nifas lengkap hanya terealisasi 62,4 padahal target yang harus dicapai
85 hal ini menunjukkan program tersebut belum tercapai sesuai target yang di
tentukan. Dan pada tahun 2015 target naik menjadi 90.
d. Kunjungan neonates (KN1) terealisasi 86,8 dan target yang harus dicapai adalah
90 hal ini masih belum sesuai dengan target yang harus dicapai dan pada tahun
2015 target tetap 90.
e. Kunjungan Neonatus Lengkap hanya tercapai sebanyak 84,7 sedangkan target
yang harus ducapai adalah 90 halini menunjukkan bahwa pencapaian program
belum sesuai target yang diinginkan.
f. kunjungan neonatusresti atau komplikasi yang tertangani terealisasi sebanyak
90,2 dan target yang harus dicapai sebanyak 80 hal ini menunjukkan realisasi
yang dicapai melebihi target yang diinginkan dan target pada tahun 2015 naik
menjadi 100.
g. kunjungan bayi hanya terealisasi 73,2 padahal target yang harus dicapai adalah 90
hal ini menunjukkan bahwa realisasi belum mencapai target yang diinginkan
h. kunjungan balita hanya terealisasi sebanyak 75,1 padahal target yang harus
dicapai sebanyak 90 hal ini menunjukkan belum tercapinya target yang
diinginkan.
i. pelayanan kesehatan balita sakit dengan mtbs hanya terealisasi sebanyak 45,6
padahal target yang dicapai adalah sebanyak 60 hal ini menunjukkan bahwa
masih jauhnya dari target pencapaian yang ada dan pada tahun 2015 target naik
menjadi 80.
j. pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terealisasi sebanyak 81,3 dan target
yng harus dicapai adalah 90 hal ini menujukkan masih belum sesuai target yang
diinginkan pada tahun 2015 target naik menjadi 100.
k. ibu hamil resiko tinggi yang dirujuk dapat terealisasi sebanyak 56,2 padahal target
yang harus dicapai adalah sebanyak 80 hal ini berarti target yang dicapai belum
sesuai dan pada tahun 2015 target meningkat menjadi 100.
l. bayi bbrl yang ditangani terealisasi 100 dan target 100 hal ini menujukkan target
sudah tercapai dengan baik.
m. bumul resti atau komplikasi yang tertangani dapat terealisasisebayak 100
sedangkan target yang harus dicapai adalah 80 hal ini menunjukkan sudah
baiknya karena target yang dicapai sudah melebihi ketentuan yang tertera.
n. Bayi bpeserta aktif kb terealisasi sebanyak 83,4 dan target yang harus dicapai
adalah 70 hal ini menunjukkan sudah baiknya target yang dicapaikarena melebihi
target yang tertera dan pada tahun 2015 target naik menjadi 75.

4. Program Gizi
a. Balita dapat kapsul vit A 2x terealisasi sebanyak 90 padahal target yang harus
dicapai adalah sebanyak 90 hal ini menunjukkan masih belum tercapainya target
yang diinginkan.
b. Bayi dapat kapsul vit A 2x terealisasi sebesar 83,2 padahal target yang harus
dicapai adalah sebanyak 90. Hal ini menunjukkan masih belum tercapainya target
yang diinginkan.
c. Ibu nifas yang mendapat vitamin A realisasi berbanding lurus dengan target
yakni target sudah tercapai sepenuhnya.
d. Ibu hamil mendapat 90 tablet fe hanya terealisasi sebanyak 55.8 padahal target
yang harus dicapai sebanyak 90 hal ini berarti target tercapai masih jauh dari kata
baik.
e. Pemberian MP-ASI keluarga miskin terealisasi 100 dan target juga sebanyak 100
hal ini berarti sudah sesuai dengan target yang diinginkan.
f. Desa bebas rawan gizi terealisasi 90,2 dan target sasaran 80 hal ini sudah sangat
baik karena melebihi target yang harus dicapai.
g. Balita gizi buruk mendapat perawatan sesuai dengan yang diharapkan yaitu
realisasi 100 dan target juga 100.
h. Balita yang naik berat badannya terealisasi 49,9 dan target 80 hal ini
menunjukkan belum tercapainya target yang diinginkan.
i. Balita yang ditimbang terealisasi sebanyak 34,8 padahal target yang harus dicapai
sebanayak 80 hal ini berate masih jauh dari target yang dicapai.
j. Prevalens BBLR hanya terealisasi 2 padahaal target yang haruss dicaapai kurang
lebih 5.
k. ASI ekslusif hanya terealisasi 18,1 padahal target yang dicapai 80 hal ini masih
sangat jauh dari target yang harus dicapai.
l. Balita bawah garis merah sudah cukup baik karena terealisasi sebanyak 8,2 dan
target hanya 5.
m. Balita gizi buruk terealisasi 0,6 dan masih kurang dari target sebesar 1.
n. Desa dengan garam beryodium baik cukup baik karena terealisasi sebanyak 100
dan target 80.
o. Desa / Kelurahan mengalami KLB yang ditangani < 24 Jam terealisasi berbanding
dengan target yang diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai