KEBEBASAN LINIER
k1 v1 + k2 v2 + … + kr vr = 0
K1 = 0, k2 = 0,….., kr = 0
Jika ini adalah satu-satunya pemecahan, maka S kita namakan himpunan bebas linier (linearly
independen). Jika ada pemecahan lain, maka S kita namakan himpunan tak-bebas linier (linier
dependent).
Contoh :
Himpunan vector-vektor S= { v 1 , v 2 , v 3 } , dimana v1= (2, -1, 0, 3), v2 = (1, 2, 5, -1), dan v3 = (7, -1, 5, 8)
adalah himpunan tak bebas linier, karena 3v1 + v2 – v3 = 0.
Contoh :
Tinjaulah vektor-vektor i = (1, 0, 0), j = (0, 1, 0) dan k = (0, 0, 1) pada R 3. Ruas komponen persamaan
vector
K1 i + k2 j + k3 k = 0
Jadi , K1 = 0, k2 = 0 dan k3 = 0; sehingga himpunan S = (i, j, k) bebas linier. Uraian serupa dapat
digunakan untuk memperlihatkan bahwa vector-vector e1 = (0, 0, 0, … , 1), e2 = (0, 1, 0, 0, …, 0),
… ,en = (0, 0, 0, …,0) membentuk himpunan bebas linier pada Rn.
(a) Takbebas linier jika dan hanya jika paling tidak satu diantara vector S dapat
dinyatakan sebagai kombinasi linier dari vector S lainnya.
(b) Bebas linier jika dan hanya jika tidk ada vector S yang dapat dinyatakan
sebagai kombinasi linier dalam vector S lainnya.
Teorema 2.
(a) Jika sebuah himpunan mengandung vector nol, maka himpunan itu takbebas
linier
(b) Sebuah himpunan yang mempunyai persis dua vector takbebas linier jika dan
hanya jika salah satu dari vector itu adalah perkalian dari scalar lainnya
Z Z
V2
V1 V1
y
y
V2
x
x
Z
(b)
(a) V1
V2
x (C)
Gambar 1.1 (a) takbebas linier, (b) takbebas linier, (C) bebas linier