Abstrak

Praktikum kali ini mengamati kebiasaan makanan ikan Sapu-sapu (Pterygoplichthys pardalis), ikan
Hampal (Hampala macolepidota), ikan Nila (Oreochromis nilocticus), dan ikan Lalawak (Barbodes
balleroides) di Waduk Jatigede. Praktikum ini telah dilaksanakan pada tanggal 8 Oktober 2017 di
laboratorium Fisiologi Hewan Air. Praktikum Metode yang digunakan adalah metode observasi.
Tujuan dari praktikum ini unuk mengetahui indeks propenderan, indeks pilihan, luas relung, dan
tumpang tindih pilihan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara meneliti data dari kelompok lain.
Praktikum kali ini ikan nila yang diidentifikasi terdiri dari berbagai banyak ukuran panjang maksimum
yang didapat adalah 260 mm dan bobot maksimum adalah 328 gr. Ikan nila bersifat alometrik positif
karena diperoleh nilai b>3, ikan nila betina pada praktikum ini banyak berada pada TKG tingkat II dan
bersifat omnivore cenderung herbivore karena dominan banyak makan detritus dan fitoplankton.

Kata kunci : Ikan Hampal, Ikan Lalawak , Ikan Nila, Ikan Sapu-sapu, Kebiasaan makanan, Perairan

Abstract
Practicum this time observing food habits plecos (Pterygoplichthyspardalis), carp
(Hampalamacolepidota), tilapia (Oreochromisnilocticus), and barb (Barbodesballeroides) in Jatigede
Reservoir. This practice was conducted on October 8, 2017 at the Animal Physiology laboratory.
Practicum The method used is the method of observation. The purpose of this lab is to know the
propenderant index, the index of choice, the area of the niche, and the overlap of choice. Data
collection is done by examining data from other groups. This time the identified tilapia consisted of
many different maximum lengths obtained was 260 mm and the maximum weight was 328 gr. Tilapia
is alometric positive because it obtained the value b> 3, female tilapia on this practicum many are at
TKG level II and is omnivore tend to herbivore because dominant eat many detritus and
phytoplankton.
Keywords: Carp, Barb, Tilapia, Plecos, Food Habit, Waters