Anda di halaman 1dari 22

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.....................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Tujuan Khusus Penelitian..........................................................................2
1.3 Manfaat Penelitian.....................................................................................2
1.4 Keutamaan Penelitian.................................................................................2
1.5 Temuan yang Ditargerkan..........................................................................3
1.6 Konstribusi Penelitian................................................................................3
1.7 Luaran yang Diharapkan............................................................................3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA........................................................................3
BAB 3 METODE PENELITIAN.......................................................................4
3.1 Metode Penelitian.......................................................................................4
3.2 Tahapan Penelitian.....................................................................................5
3.3 Prosedur Penelitian.....................................................................................7
3.4 Tekhnik Pengumpulan Data.......................................................................7
3.5 Analisis Data..............................................................................................7
3.6 Cara Penafsiran..........................................................................................7
3.7 Luaran yang diharapkan.............................................................................7
3.8 Indikator Capaian.......................................................................................8
3.9 Kesimpulan Hasil Penelitian......................................................................8
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN..................................................8
4.1 Anggaran Biaya..........................................................................................8
4.2 Jadwal Kegiatan.........................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................9
LAMPIRAN-LAMPIRAN...............................................................................10
Lampiran 1 Format Jadwal Kegiatan...............................................................10
Lampiran2Biodata Ketua dan Anggota............................................................11
Lampiran3 Biodata Dosen Pendamping...........................................................16
Lampiran 4 Justifikasi Anggaran Kegiatan......................................................18
Lampiran 5 Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas...........20
Lampiran6Surat Pernyataan Ketua Pelaksana.................................................21

iii
1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kesehatan merupakan aspek yang sangat penting bagi kehidupan.
Berbagai macam jenis virus, bakteri, dan jamur menempel pada tangan setiap
hari nya melalui kontak fisik. Rendahnya kesadaran masyarakat untuk
menjaga kebersihan menjadi salah satu faktor penyebab tingginya angka
kematian yang disebabkan oleh penyakit diare. Hal yang mudah dilakukan
untuk mencegahan penyakit tersebut adalah dengan menjaga kebersihan
tangan, terutama pada saat makan. Untuk mencegah penyebaran virus,
bakteri, dan jamur, salah satu cara yang paling tepat adalah mencuci tangan
dengan sabun dan air bersih yang mengalir. Jika air bersih tidak tersedia,
dapat menggunakan sabun dan air yang tersedia (Wijaya, 2013).
Kini seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
membersihkan tangan tidaklah harus menggunakan air dan sabun namun
dapat menggunakan gel antiseptik tangan (hand sanitizer) untuk membunuh
mikroorganisme pada permukaan kulit. Penggunaan handsanitizer dinilai
lebih praktis dan ekonomis sebagai bahan pencuci tangan karena tidak perlu
dibilas. Saat ini bahan antiseptik yang digunakan dalam pembuatan sediaan
gel handsanitizer di pasaran adalah etanol 70%. Apalagi dengan keadaan
sekarang di mana adanya virus COVID-19 maka masyarakat di wajibkan
lebih bisa menjaga diri masing-masing dengan cara menjaga kebersihan dan
tidak di anjurkan untuk berkerumunan di luar rumah salah satu cara untuk
memutus rantai penyebaran COVID-19. Antiseptik merupakan zat yang
biasa digunakan untuk menghambat pertumbuhan atau membunuh
mikroorganisme yang hidup dipermukaan tubuh. Mekanisme kerja antiseptik
ini antara lain merusak lemak pada membrane sel bakteri atau dengan cara
menghambat salah satu kerja enzim pada bakteri yang berperan dalam
biosintesis asam lemak (Sari R dan Isadiartuti, 2006).
Salah satu tanaman yang mempunyai potensi antibakteri adalah
binahong. Tanaman binahong (Anredera cordifolia (Ten) Steenis) adalah
tanaman obat potensial yang dapat mengatasi berbagai jenis penyakit.
Tanaman ini lebih banyak digunakan oleh masyarakat karena memiliki
khasiat yang sangat besar untuk masyarakat. Salah satunya adalah
pengobatan luka bakar akibat sengatan listrik, luka pasca operasi, sayatan
pisau dan lain-lain.Ditunjang oleh penelitian-penelitian mengenai kandungan
zat aktif dalam tanaman binahong diantaranya menunjukkan bahwa daun
binahong mengandung polifenol, alkaloid, tanin, flavonoid, dan saponin
yang bersifat antibiotik, serta triterpenoid dan asam fenolat yang memiliki
aktivitas antioksidan. Berdasarkan zat aktif yang terkandung di dalamnya,
maka ekstrak daun binahong layak untuk menggantikan etanol dalam
pembuatan gel handsanitizer(Susetya, 2010).
2

Menurut Tshikalange et al., (2005) ekstrak air akar binahong dengan


dosis 50 mg/ml memiliki daya hambat terhadap bakteri Grampositif
(B.pumilus,B.subtilis dan S.aureus) serta bakteri Gram-negatif (Enterobacter
cloacae, E.coli, Klebsiella pneumonia, Serratia marcescens, dan Enterobacter
aerogenes) pada dosis 60 mg/ml, tetapi tidak pada bakteri B.sereus.
Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu, pertama
pembuatan ekstrak daun binahong dengan metode maserasi (perendaman)
dan remaserasi, selanjutnya pembuatanhandsanitizergel dengan penambahan
ektrak daun binahong. Terakhir dilakukan uji mutu fisik melalui pengujian
daya sebar, viskositas, pH, homogenitasdan analisa organoleptik yang
meliputi warna, aroma serta tekstur.Berdasarkan penelitian yang dilakukan
oleh Susanty, Sri Anastasia Yudhistirani (2011).

1.2 Tujuan Khusus Penelitian


Tujuan khusus dari penelitian ini yaitu mengetahui cara pembuatan
dan evaluasi mutu fisik handsanitizer gel dari ekstrak daun binahong dan uji
efektivitas daun binahong terhadap bakteri E.coli yang dapat berpotensi
sebagai antiseptik. Penggunaan antiseptik ini di maksudkan untuk
mempermudah mencuci tangan tanpa harus di bilas atau dengan air mengalir
dan praktis dibawa kemana pun.

1.3 Manfaat Penelitian


Manfaat dari penelitian ini yaitu untuk memberikan informasi dan
menghasilkan karya baru mengenai efektivitas ekstrak daun binahong
(Anredera cordifolia (Tenore) Steenis)yang mampu digunakan untuk
antiseptik atau handsanitizer. Sehingga menghasilkan penelitian yang
berkualitas dan memiliki potensi untuk dipublikasikan di jurnal ilmiah
sehingga dapat dilakukan penelitian lanjutan agar bermanfaat.

1.4 Keutamaan Penelitian


Keutamaan dari penelitian ini yaitu Akhir-akhir ini infeksi bakteri
melalui tangan semakin meningkat dibelahan dunia. Oleh karena itu
diperlukan penanganan dan pencegahan terhadap bakteri yang menyebabkan
infeksi bakteri tersebut, salah satunya dengan menggunakan handsanitizer
gel atau antiseptik sebelum melakukan kegiatan. Banyak orang yang malas
mencuci tangan dengan air mengalir maka untuk menghindari hal tersebut
dibuatlah alternatif pembuatan handsanitizer gel yang mudah digunakan
kapanpun dan dimananapun. Dengan memanfaatkan daun binahong untuk
dijadikan campuran bahan dalam pembuatan handsanitizer gel diharapkan
dapat membuat inovasi baru atau gambaran atau terobosan baru untuk
pembuatan gel antiseptik atau handsanitizer yang alami.
3

1.5 Temuan yang Ditargerkan


Temuan yang ditargetkan yaitu handsanitizer gel dari ekstrak daun
binahong (Anredera cordifolia (Tenore) Steenis) terhadap bakteri
Escherichia coli yang dapat mempermudah mencuci tangan tanpa harus di
bilas atau dengan air mengalir dan praktis dibawa kemana pun dan dapat
dijadikan acuan untuk penelitian selanjutnya.

1.6 Konstribusi Penelitian


Konstribusi dari penelitian ini dapat dipublikasikan pada pertemuan
ilmiah nasional dan jurnal nasional untuk memberikan pengetahuan
mengenai handsanitizer gel ekstrak etanol daun binahong (Anredera
cordifolia (Tenore) Steenis) yang dapat menghambat perkembangan bakteri
Escherichia coli, sehingga dapat menjadi referensi baru dalam acuan untuk
penelitian yang berkelanjut. Penelitian ini dapat memberikan konstribusi
pada bidang pengembangan pembuatan handsanitizer gel di Indonesia yang
alami dan praktis dari bahan alam.

1.7 Luaran yang Diharapkan


Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah laporan kemajuan,
laporan akhir, artikel ilmiah yang dipublikasikan pada pertemuan ilmiah
nasional dan jurnal nasional dapat dijadikan sebagai wacana bagi masyarakat
umum dan landasan ilmiah bagi kalangan akademis mengenai
pengembangan pembuatan antiseptik dari bahan alam menggunakan
handsanitizer gel dari ekstrak daun binahong.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


Tanaman binahong (Anredera cordifolia (Tenore) Steenis) merupakan
tanaman obat yang telah banyak dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia.
Selain karena mudah tumbuh dengan menjalar, pemeliharaan tanaman ini
pun tidak lah sulit. Sudah sejak lama tanaman binahong digunakan sebagai
tanaman herbal. Tanaman binahong diketahui mengandung saponin,
triterpenoid, flavonoid dan minyak atsiri. Golongan senyawa-senyawa
tersebut merupakan senyawa bioaktif dalam tanaman, sehingga diduga juga
berpotensi sebagai antibakteri (Rachmawati, 2008).
Berbagai pengalaman masyarakat, binahong dapat dimanfaatkan untuk
membantu proses penyembuhan penyakit-penyakit berat (Manoi; 2009),
sebagai antioksidan (Selawa, et al.; 2013), screening fitokimia daun
binahong terkandung senyawa flavonoid, saponin, dan steroid/triterpenoid
(Garmana, et al, 2014)
Antiseptik merupakan zat yang biasa digunakan untuk menghambat
pertumbuhan atau membunuh mikroorganisme yang hidup dipermukaan
tubuh. Mekanisme kerja antiseptik ini antara lain merusak lemak pada
4

membrane sel bakteri atau dengan cara menghambat salah satu kerja enzim
pada bakteri yang berperan dalam biosintesis asam lemak (Sari R dan
Isadiartuti, 2006).
Maserasi istilah aslinya adalah macerare (bahasa Latin, artinya
merendam). Cara ini merupakan salah satu cara ekstraksi, dimana sediaan
cair yang dibuat dengan cara mengekstraksi bahan nabati yaitu direndam
menggunakan pelarut bukan air (pelarut nonpolar) atau setengah air,
misalnya etanol encer, selama periode waktu tertentu sesuai dengan aturan
dalam buku resmi kefarmasian (Anonim, 2014).
Pada peneitian kali ini menggunakan pelarut etanol. Alasan peneliti
menggunakan metode maserasi yaitu karena metode masersi sangat cocok
untuk bahan berupa daun yang sifat bahannya tidak tahan terhadap suhu
tinggi, maka diekstrak dengan ekstraksi dingin yang menggunakan metode
perendaman sehingga tidak merusak struktur yang rentan terhadap suhu yang
terlalu tinggi. Point penting yang harus diperhatikan dalam menggunakan
metode maserasi yaitu pelarut yang digunakan (Anonim, 2014).

BAB 3 METODE PENELITIAN


3.1 Metode Penelitian
3.1.1Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biologi Farmasi Stikes Bhakti
Husada Mulia Madiun untuk pembuatan ekstrak etanol daun binahong
(Anredera cordifolia (Tenore) Steenis). Untuk pengujian bakteri E.coli
dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Stikes Bhakti Husada Mulia
Madiun. Untuk pembuatan dan pengujian mutu fisik handsanitizer ekstrak
etanol daun binahong (Anredera cordifolia (Tenore) Steenis)di lakukan di
Laboratorium Teknologi Sediaan Farmasi Stikes Bhakti Husada Mulia
Madiun.
3.1.2Alat dan Bahan
Peralatan yang digunakan pada penlitian ini yaitu : neraca analitik, alat
alat gelas, blender, cawan petri, jarum ose, waterbath, viscometer brookfield
untuk pengujian viscositas. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian
ini adalah daun binahong, etanol 70%, carbopol 940, gliserin, TEA, natrium
metabisulfit, aquades, bakteri E.coli
3.1.3Formulasi
Pada penelitian ini formulasi atau komposisi bahan yang digunakan
yaitu sebagai berikut :
Nama Bahan Formula dan Komposisi (%b/v)
Ekstrak etanol daun binahong 10 g
Carbopol 940 2g
TEA 1g
Gliserin 20 g
5

Natrium metabisulfit 0,4 g


Aquadest ad 200 g

3.2 Tahapan Penelitian


3.2.1Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera cordifolia
(Tenore) Steenis)
Sebuk binahong : etanol = 1:10.

didiamkan selama 1 hari ditempat yang terlindung dari


cahaya

Di rotary evaporator

Diperoleh ekstrak daun binahong

3.2.2Uji Antibakteri Ekstrak Daun Binahong

30 ml media PCA (Petri Count Agar)

letakkan 5 cylinder cap dengan jarak tidak terlalu berdekatan.

diinokulasikan pada suhu 40oC

cylinder cup diambil dan sumuran diisi dengan gel ekstrak etanol daun
binahong.

Diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam.

Zona bening di sekitar sumuran mengindikasikan bahwa terdapat


aktivitas antibakteri yang disebabkan oleh senyawa yang diuji.

3.2.3 Metode Pembuatan Sediaan Handsanitizer Gel

Kembangkan karbopol dalam air panas 20-30 kalinya

Tambahkan TEA
6

Tambahkan natrium metabisulfit yang telah dilarutkan delam sebagian


gliserin.

Tambahkan aquadest

Diperoleh Sediaan Handsanitizer Gel

3.2.4 Evaluasi Mutu Fisik


Uji Organoleptis
Uji organoleptik dilakukan secara visual dan dilihat secara langsung
bentuk, warna, bau, dari gel yang di buat . Gel biasanya jernih dengan
konsentrasi setengah padat (Ansel,1989).
Uji Daya Sebar
Sebanyak 0,5 gram sediaan yang diletakkan pada bagian tengah kaca
bulat berskala, kemudian ditutup dengan kaca bulat lain. Pengukuran
diameter penyebaran sediaan secara membujur dan melintang, serta
dilakukan tiap penambahan beban 50 gram hingga berat total 150 gram.
Daya sebar yang memenuhi syarat yaitu 5-7 cm (Yusuf dkk., 2017).
Uji Daya Lekat
Uji daya lekat dilakukan dengan meletakkan 0,5 gram gel di atas kaca
obyek kemudian ditutup dengan kaca obyek lainnya, dan diberi beban
beban 1 kg selama 3 menit. Penentuan daya lekat berupa waktu yang
diperlukan sampai kedua kaca obyek terlepas. Syarat daya lekat yaitu lebih
dari 1 detik (Yusuf dkk., 2017).
Viskositas
Uji viskositas dilakukan menggunakan viscometer terhadap 100 mL
sediaan gel. Viskositas gel yang baik sebesar 2000 - 4000 cps (Ardana
dkk., 2015).
pH
Uji pH sediaan gel diukur dengan menggunakan stik pH universal
dengan cara dicelupkan ke dalam sampel gel. Nilai pH sediaan yang
memenuhi kriteria pH kulit dan tidak mengiritasi yaitu pH 4,5-6,5 (Okuma
dkk., 2015; Nikam, 2017).
Homogenitas
Sediaan diambil pada 3 titik sampling yang berbeda dan dioleskan
pada kaca transparan. Jika tidak ada butiran kasar maka sediaan uji
dinyatakan homogen (Nikam, 2017).
3.3 Prosedur Penelitian
Pembuatan handsanitizer daun binahong diawali dari pembuatan
ekstrak etanol daun binahong dengan menggunakan etanol 70 %, dengan
7

perbandin 1:10 kemudian di ekstraksi dengan cara pemanasan di atas


penangas air dengan suhu 60oC selama 1 jam. Kemudian ekstrak di rotary
evaporator hingga terbentuk ekstrak. Dilakukan uji antibakteri E.coli
terhadap ekstrak etanol daun binahong dengan cara menggunakan media
PCA (Petri Count Agar) yang dituang ke dalam cawan petri steril dan
dibiarkan memadat. Kemudian diletakkan 5 cylinder cup dengan jarak
yang tidak terlalu dekat. diinokulasikan pada suhu 40oC. cylinder cup
diambil dan sumuran diisi dengan gel ekstrak etanol daun binahong
dengan konsentrasi 10%, 15%, 20%, kontrol positif menggunakan gel
klindamisin fosfat (Medi-klin) 1,2 % , dan kontrol negatif menggunakan
basis gel. Lalu diinkubasi pada suhu 37oC selama 24 jam Zona bening di
sekitar sumuran mengindikasikan bahwa terdapat aktivitas antibakteri
yang disebabkan oleh senyawa yang diuji.
Ekstrak etanol daun binahong yang telah jadi dan telah diuji aktivitas
antibakteri terhadap bakteri E.coli kemudian dibuat sediaan handsanitizer
dengan caraKarbopol dikembangkan dalam air panas 20-30 kalinya, aduk
sampai didapat tekstur yang lembut, Ditambahkan TEA sedikit demi
sedikit sambil diaaduk aduk perlahan hingga terbentuk gel yang jernih dan
homogen, Ke dalam campuran metabisulfit yang telah di larutkan dalam
sebagian gliseri, tambahkan aquades dan diaduk hingga homogen.
Handsanitizer di evaluasi mutu fisiknya untuk mengetahui apakah
handsanitizertersebut memenuhi persyaratan yang telah di tentukan.
3.4 Tekhnik Pengumpulan Data
Pengambilan data dilakukan dengan cara mengukur daya sebar,
viskositas, pH, homogenitas dan organoleptis yang meliputi warna, aroma
serta tekstur gel antiseptik ekstrak etanol daun binahong.
3.5 Analisis Data
Analisis data hasil pengujian berbagai parameter dilakukan dengan
melalui pendekatan teoritis dengan membandingkan persyaratan dalam
Farmakope Indonesia.
3.6 Cara Penafsiran
Proses penafsiran penelitian ini didasarkan pada proses kerja yang
mencakupi tahap pengujian pada penelitian berdasarkan data yang
tersedia, dan tahap perumusan hipotesis baru jika hipotesis pertama tidak
teruji, sampai dengan tahap pemecahan masalah, yang terujinya hipotesis
berdasarkan bukti yang ada.
3.7 Luaran yang diharapkan
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah laporan kemajuan,
laporan akhir, artikel ilmiah yang dipublikasikan pada pertemuan ilmiah
nasional dan jurnal nasional dapat dijadikan sebagai wacana bagi
masyarakat umum dan landasan ilmiah bagi kalangan akademis mengenai
8

pengembangan pembuatan antiseptik dari bahan alam menggunakan


handsanitizer gel dari ekstrak daun binahong.
3.8 Indikator Capaian
Pada pembuatan handsanitizer gel ekstrak etanol daun binahong
(Anredera cordifolia (Tenore) Steenis) dalam jumlah yang cukup untuk
pembuatan formulasi gel antiseptik. Pada pembuatan gel handsanitizer dari
ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia (Tenore) Steenis) diperoleh
gel handsanitizer yang memenuhi syarat uji dan dapat berpotensi untuk
menghambat pertumbuhan E. coli.
3.9 Kesimpulan Hasil Penelitian
Dari penelitian ini dapat disimpulkan hasil efektivitas ekstrak etanol
daun binahong terhadap bakteri E.coli dan hasil dari beberapa uji mutu
fisik supaya didapatkan formulasi handsanitizer gel dari ekstrak etanol
daun binahong yang baik dan efisien.

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1. Kebutuhan Kegiatan Virtual Rp. 680.000
2. Bahan Habis Pakai Rp. 5.345.000
3. Perjalanan Rp. 500.000
4. Lain-lain Rp. 3.000.000
Jumlah Rp. 9.525.000

4.2 Jadwal Kegiatan

Bulan
NO Kegiatan
1 2 3 4
Diskusi dengan dosen pendamping
1
secara daring
2 Eksplorasi sampel
3 Ekstraksi
4 Uji anti bakteri sampel
5 Formulasi sediaan
6 Pengujian sifat fisik
7 Analis hasil dan pembahasan
8 Evaluasi dan penyusunan laporan

DAFTAR PUSTAKA
9

Anonim. 2014. Kategori Pangan. URL : http://www.organisasi.org/1970/01/isi-


kandungangizi-daun-cincau-komposisi-nutrisi-bahan-makanan.html.
Diakses tanggal 6 Maret 2014 pukul 12.01 WIB.
Ansel, H.C., 1989, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, diterjemahkan oleh
Farida Ibrahim, Asmanizar, Iis Aisyah. Edisi ke-4. Jakarta: UI Press.
Ardana, M., Aeyni, V., dan Ibrahim, A. 2015. Formulasi dan Optimasi Basis Gel
HPMC (Hidroxy Propyl Methyl Cellulose) dengan Berbagai Variasi
Konsentrasi. 3 (2):101-108.
Garmana, A.N., E.Y. Sukandar & I. Fidrianny. 2014. Activity of Several Plant
Extract against DrugSensitive and Drug-Resistant Microbes. International
Seminar on Natural Product Medicines, Procedia Chemistry. (13): 164-
169.
Nikam, S., 2017. Anti-acne Gel of Isotretinoin: Formulation and Evaluation. 10
(11):257-266.
Okuma, C.H., Andrade, T.A.M., Caetano, G.F., Finci, L.I., Maciel, N.R., Topan,
J.F., Cefali, L.C., Polizello, A.C.M., Carlo, T., Rogerio, A.P., Sapadaro,
A.C.C., Isaac, V.L.B., Frade, M.A.C., dan Rocha-Filho, P.A. 2015.
Development of lamellar gel phase emulsion containing marigold oil
(Calendula officinalis) as a potential modern wound dressing. 71:62-72.
Ike Rachmawati Kusdyah. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta
: Andi.
Sari, R. & Isadiartuti, D. 2006. Studi Efektifitas Sediaan Gel Antiseptik Tangan
Ekstrak Daun Sirih (Piper betle Linn.). Majalah Farmasi Indonesia. 17 (4):
163-169.
Selawa, W., M.R.J. Runtuwene & G. Citraningtyas. 2013. Kandungan Flavonoid
dan Kapasitas Antioksidan Total Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera
cordifolia (Ten.) Steenis). Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi Unsrat. 2(1):
18-22.
Susanty, Sri Anastasia Yudhistirani. 2011. Pengaruh Waktu Ekstraksi Daun
Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steenis) Terhadap Kemampuan
Daya Hambat Bakteri Escherichia Coli Untuk Pembuatan Gel Antiseptik
Hand Sanitizer.KONVERSI Vol. 7 No. 1 April 2018.
Susetya, D. 2010. Khasiat Tanaman Binahong. Jakarta : Universitas Indonesia.
Tshikalange, T.E., Meyer, J.J.M. and Hussein, A.A. 2005. Antimicrobial
Activity, Toxicity and the Isolation of Bioactive Compound from Plants
Used to Treat Sexually Transmitted Diseases. J. Ethnopharmacol. 96: 515-
519.
Wijaya, J.I. 2013. Formulasi Sediaan Gel Hand Sanitizer dengan Bahan Aktif
Triklosan 1,5% dan 2%. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya,
2(1): 1-14.
Yusuf, A.L., Nurawaliah, E., dan Harun, N.2017.Uji Efektivitas Gel Ekstrak
Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera L.) sebagai Antijamur Malassezia
furfur, Kartika: Jurnal Ilmiah Farmasi. 5(2):62-67.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1 Format Jadwal Kegiatan


No.
Bulan Person penanggung-jawab
Jenis Kegiatan
1 2 3 4
1 Diskusi dengan dosen
Ari Wibowo
pendamping secara daring
2 Eksplorasi sampel Ari Wibowo
3 Ekstraksi Shella Aprillia Hartati
4 Uji antibakteri sampel Lia Milanda Ika Rahayu
5 Formulasi sediaan Devi Savitri
6 Pengujian sifat fisik Nadya Nissa Priyana
Shella Aprillia Hartati, Lia Milanda
7 Analis hasil dan pembahasan
Ika Rahayu
8 Evaluasi dan penyusunan
Devi Savitri, Nadya Nissa Priyana
laporan

Lampiran2Biodata Ketua dan Anggota


Lampiran3 Biodata Dosen Pendamping
Lampiran 4 Justifikasi Anggaran Kegiatan
NO. Jenis Pengeluaran volume Harga satuan (Rp) Nilai (Rp)
1. Kebutuhan kegiatan virtual
Membeli Kuota Internet 5 orang Rp. 100.000 Rp. 500.000
1 aplikasi
Sewa Aplikasi Video Conference Rp. 60.000 Rp. 180.000
(3 kali)
SUB TOTAL Rp. 680.000
2 Bahan Habis Pakai volume Harga satuan (Rp) Nilai (Rp)
a. Bahan Kimia Lab
Carbopol 940 2 kg Rp. 80.000 Rp. 160.000
TEA 2 kg Rp. 110.000 Rp. 220.000
Gliserin 3 liter Rp. 125.000 Rp. 375.000
Na. Metabisulfit 2 kg Rp. 80.000 Rp. 160.000
Aquadest 3 liter Rp. 65.000 Rp. 195.000
Etanol 70% 30 liter Rp. 75.000 Rp. 2.250.000
b. Bahan utama/pendukung riset
Daun Binahong 20 kg Rp. 60.000 Rp. 1.200.000
c. ATK 5 pcs Rp. 50.000 Rp. 250.000
d. Akses Jurnal 3 kali Rp. 75.000 Rp. 225.000
Bahan – bahan kebutuhan
e.
protokol kesehatan
Masker 1 box Rp. 100.000 Rp. 100.000
Handscoon 1 box Rp. 100.000 Rp. 100.000
Hansanitizer 1L Rp. 110.000 Rp. 110.000
SUB TOTAL Rp. 5.345.000
3 Perjalanan volume Harga satuan (Rp) Nilai (Rp)
Transportasi Lokal ( untuk
keperluan pembelian bahan dan 5 orang Rp. 100.000 Rp. 500.000
uji coba )
SUB TOTAL Rp. 500.000
4 Lain-lain volume Harga satuan (Rp) Nilai (Rp)
Publikasi Artikel Ilmiah Nasional
Rp. 1.500.000 Rp. 1.500.000
dan Internasional
Sewa lab Rp. 1.500.000 Rp. 1.500.000
SUB TOTAL Rp. 3.000.000
TOTAL 1+2+3+4 Rp. 9.525.000

TERBILANG Sembilan Juta Lima Ratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah.
Lampiran 5 Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Program Bidang Alokasi Waktu
No Nama/NIM Uraian Tugas
Studi Ilmu (jam/minggu)

Diskusi dengan dosen


pendamping secara
1 Ari Wibowo S1 Farmasi Farmasi 8 Jam / Minggu
daring, Eksplorasi
sampel

Lia Uji antibakteri sampel,


Milanda
2 S1 Farmasi Farmasi 8 Jam/Minggu Analisis hasil dan
Ika
Rahayu pembahasan

Shella Ekstraksi, analisis hasil


3 Aprillia S1 Farmasi Farmasi 8 Jam/ Minggu
dan pembahasan
Hartati

Formulasi sediaan,
Devi
4 S1 Farmasi Farmasi 8 Jam / Minggu evaluasi dan
Savitri
penyusunan laporan

Nadya Pengujian sifat fisik,


5 Nissa S1 Farmasi Farmasi 8 Jam/Minggu evaluasi dan
Priyana penyusunan laporan
Lampiran6Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

Anda mungkin juga menyukai