Anda di halaman 1dari 13

MODUL PERKULIAHAN

Getaran Mesin

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

13
Teknik Teknik Mesin 13069 DR.Ir.Abdul Hamid,M.Eng
Abstract Kompetensi
Dalam Modul ini, metode analitik telah Setelah memahami materi yang disajikan
digunakan untuk mendapatkan frekuensi pada modul ini Anda diharapkan mampu
natural balok yang mengalami berbagai melakukan perhitungan frequency natural
kondisi batas (Boundary Condition) dan dan mode shape vibration serta menghitung
kemudian sampai pada bentuk mode untuk dan menganalisa vibrasi system kontinyu
frekuensi natural yang sesuai. Analisis yang terjadi baik pada free vibration maupun
dilakukan di MATLAB dan force vibration dengan menggunakan
algoritma telah diturunkan untuk MatLab dan Ansys.
menyelesaikan persamaan frekuensi yang
dihasilkan ke persamaan diferensial balok
yang memiliki kondisi batas berbeda. Bentuk
mode persamaan untuk bentuk konfigurasi
yang sesuai juga diformulasikan dan diplot
menggunakan mode ini.
Frekuensi natural non dimensional dan
frekuensi natural dalam Hz dan radian per
detik untuk berbagai geometri balok dapat
dihitung dengan menggunakan kode
MATLAB.

2015 Getaran Mesin Pusat Bahan Ajar dan eLearning


2 DR.Ir.Abdul Hamid,M.Eng http://www.mercubuana.ac.id
Persamaan Differensial Beam
Vibrations

 Pendahuluan

Beam adalah elemen struktural yang mampu menahan beban terutama oleh
defleksi. Penggunaan kantilever adalah dalam desain sayap pesawat sayap fixed.
Kantilever beam adalah struktur yang paling banyak ditemukan di bidang sistem
mikro-elektromekanis (MEMS). Kantilever MEMS biasanya dibuat dari silikon (Si),
silikon nitrida (SiN), atau polimer. Tanpa transduser kantilever, mikroskop gaya atom
tidak akan mungkin dilakukan. Cantilevers adalah banyak ditemukan dalam
konstruksi, terutama di jembatan kantilever dan balkon. Di jembatan kantilever
kantilever biasanya dibangun sebagai pasangan, dengan masing-masing kantilever
digunakan untuk mendukung salah satu bagian ujung pusat. Beam yang juga hanya
ditopang adalah model dasar jembatan di seluruh dunia. Beam berbagai bentuk
digunakan dalam Peralatan Penanganan Material, Robotika Industri dan Dirgantara
Teknik. Selain itu, banyak struktur teknik, seperti tiang pancang struktur lepas pantai,
anjungan minyak penyangga, terminal pemuatan oli, struktur menara dan lengan
bergerak, dapat dimodelkan sebagai beam. Di Semua bidang aplikasi ini, beam
ditemukan dalam bentuk prismatik dan juga bentuk meruncing.

2015 Getaran Mesin Pusat Bahan Ajar dan eLearning


3 DR.Ir.Abdul Hamid,M.Eng http://www.mercubuana.ac.id
Dapat dilihat bahwa beam sebagai elemen struktur banyak digunakan baik dalam
ukuran sangat kecil maupun perangkat besar. Oleh karena itu analisis getaran
bebas beam prismatik dan runcing menjadi suatu studi penting. Paragraf berikut
menjelaskan teori sehubungan dengan analisis getaran bebas beam.

 Persaman Differensial Getaran Beam


Teori beam Euler-Bernoulli (juga dikenal sebagai teori insinyur beam, adalah
penyederhanaan dari teori elastisitas linier yang memberikan suatu cara menghitung
karakteristik beam berbeban dan defleksi beam. Hal ini pertama diperkenalkan
sekitar tahun 1750, tetapi tidak diterapkan dalam skala besar sampai perkembangan
Eiffel Tower dan Ferris wheel di akhir abad ke-19. Mengikuti demonstrasi yang
berhasil ini, teori tersebut dengan cepat menjadi landasan teknik dan pendukung
Revolusi Industri Kedua. Alat analisis tambahan telah dikembangkan seperti teori
pelat dan hingga analisis elemen, tetapi kesederhanaan teori beam menjadikannya
alat penting dalam ilmu,terutama teknik struktur dan teknik mesin.
Untuk menentukan persamaan diferensial untuk getaran lateral beam,
pertimbangkan gaya dan momen yang bekerja pada elemen beam yang ditunjukkan
pada Gambar 2 berikut:

Gambar 1 Beam dengan Beban Sama Rata

Gambar 2 Gaya dan Moment yang Bekerja pada Elemen Beam

Di sini, V dan M masing-masing adalah momen geser dan lentur, dan p (x) adalah
beban persatuan panjang beam.
Dengan menjumlahkan gaya ke arah y
dV  p( x)dx  0 ……………....(1)
dV  p( x)dx  0 …….(1)

2015 Getaran Mesin Pusat Bahan Ajar dan eLearning


4 DR.Ir.Abdul Hamid,M.Eng http://www.mercubuana.ac.id
Dengan menjumlahkan momen terhadap sebarang titik manapun di sisi kanan
elemen,
dM  Vdx  1/ 2 p( x)(dx)2  0 ………(2)
Dalam proses pembatasan, persamaan ini menghasilkan hubungan penting berikut
ini
dV / dx  p( x) dM / dx  V
Bagian pertama dari persamaan di atas menyatakan bahwa laju perubahan geser
sepanjang beam sama dengan beban per satuan panjang dan yang kedua
menyatakan bahwa laju perubahan momen sepanjang beam sama dengan gaya
geser.
Karenanya siapapun dengan mudah mendapatkan yang berikut ini,
d 2 M / dx 2  dV / dx  p( x) ……………(3)
Bending Momen terkait dengan kelengkungan dengan persamaan lentur yang untuk
koordinat yang ditunjukkan pada gambar adalah
M  EI (d 2 y / dx 2 )
Dengan mensubstitusi relasi ini ke pers. (3) yang kita peroleh

Untuk beam yang bergetar terhadap posisi kesetimbangan statisnya di bawah


beratnya sendiri, beban per unit panjangnya sama dengan beban inersia karena
massa dan percepatannya. Karena gaya inersia ada disearah dengan p (x), seperti
yang ditunjukkan pada gambar yang kita miliki dengan mengasumsikan gerakan
harmonik

dimana adalah massa per satuan panjang beam. Menggunakan relasi ini,
persamaan lateral getaran beam menjadi

Dalam kasus khusus di mana bending modulus EI adalah konstan seperti dalam
kasus beam prismatik
persamaan di atas dapat ditulis sebagai

Dengan substitusi yang didapat

maka siapapun dapat mendapatkan persamaan diferensial orde empat sebagai


berikut

2015 Getaran Mesin Pusat Bahan Ajar dan eLearning


5 DR.Ir.Abdul Hamid,M.Eng http://www.mercubuana.ac.id
d2y
 4y  0
dx 2 …………………..(4)

Solusi
Solusi umum dari persamaan (4) dapat dibuktikan
y  A cosh x  B sinh x  C cos x  D sin x ….(5)
Untuk sampai pada hasil ini, kami mengasumsikan solusi dari bentuk tersebut

yang akan memenuhi persamaan diferensial saat

karena

solusi dalam bentuk persamaan (5) sudah tersedia. Frekuensi getaran alami
ditemukan

atau

 Boundary Conditions (B.C)

2015 Getaran Mesin Pusat Bahan Ajar dan eLearning


6 DR.Ir.Abdul Hamid,M.Eng http://www.mercubuana.ac.id
Persamaan beam mengandung turunan orde keempat di x, oleh karena itu
paling banyak diamanatkan empat kondisi, biasanya kondisi batas atau
disebut Boundary Conditions (B.C) . Kondisi batas biasanya mendukung
model, tetapi mereka juga dapat memodelkan pemuatan titik, momen, atau
efek lainnya.
Contohnya adalah beam kantilever: beam yang sepenuhnya terpasang di
salah satu ujungnya dan benar-benar bebas di sisi lain. "Tetap sepenuhnya"
berarti bahwa di ujung kiri baik defleksi maupun kemiringan adalah nol;
"benar-benar bebas" menyiratkan (meskipun mungkin atau mungkin tidak
jelas) bahwa pada ujung bebas, keduanya mencukur gaya dan momen lentur
adalah nol. Mengambil koordinat x dari ujung kiri sebagai 0 dan ujung kanan
sebagai L (panjang beam), pernyataan ini diterjemahkan ke dalam himpunan
batas berikut kondisi (asumsikan EI adalah konstanta):

Gambar 3 Cantilevered Beam

Dalam teknik struktur, pada umumnya terjadi penggantian perpindahan y


dengan u.

Tergantung pada berbagai boundary conditions, beberapa frekuensi alami


pertama dan dinormalisasi bentuk mode untuk konfigurasi beam berikut
ditemukan:
1> dijepit- bebas
2> 2> dijepit-dijepit
3> dijepit- simply supported
4> 4> simply supported-simply supported

2015 Getaran Mesin Pusat Bahan Ajar dan eLearning


7 DR.Ir.Abdul Hamid,M.Eng http://www.mercubuana.ac.id
Tabel 1 Konfigurasi dan Boundary Condition (B.C) Beam [1]

2015 Getaran Mesin Pusat Bahan Ajar dan eLearning


8 DR.Ir.Abdul Hamid,M.Eng http://www.mercubuana.ac.id
SOLUSI
 Untuk clamped-free beam:

Mengganti BC menjadi solusi umum yang kita miliki

Dari (i) & (ii) kita dapatkan,

Ini adalah persamaan frekuensi. Sekarang kita harus menemukan nilai-nilai variasi

l berbeda yang memenuhi persamaan. Kemudian untuk nilai l yang


berbeda ini kita akan mendapatkan nilai alami yang berbeda frekuensi.

 Untuk clamped-clamped beam:

2015 Getaran Mesin Pusat Bahan Ajar dan eLearning


9 DR.Ir.Abdul Hamid,M.Eng http://www.mercubuana.ac.id
Menggantikan BC menjadi solusi umum yang kita miliki

Dari (i) & (ii) kita dapatkan,

Ini adalah persamaan frekuensi yang diperlukan untuk konfigurasi beam yang
berkaitan.

 Untuk clamped-simply supported::

Dengan mensubstitusi BC maka solusi umum yang kita dapati adalah

2015 Getaran Mesin Pusat Bahan Ajar dan eLearning


10 DR.Ir.Abdul Hamid,M.Eng http://www.mercubuana.ac.id
Dari (i) & (ii) maka didapat

Ini adalah persamaan frekuensi yang diperlukan untuk konfigurasi beam yang
bersangkutan.

 Untuk simply supported – simply supported:

Sehingga A = C =0

2015 Getaran Mesin Pusat Bahan Ajar dan eLearning


11 DR.Ir.Abdul Hamid,M.Eng http://www.mercubuana.ac.id
dan

Karena A = C = O dari (i) dan (ii) kita punya,

Kemudian kita dapatkan,

Ini adalah persamaan frekuensi yang diperlukan untuk konfigurasi beam yang terkait

Hasil perhitungan bagi konfigurasi dan persamaan bentuk mode beam nya dapat
ditabulasikan dalam Tabel 2

Tabel 2. Konfigurasi dan Persamaan Bentuk Mode Beam [2]

2015 Getaran Mesin Pusat Bahan Ajar dan eLearning


12 DR.Ir.Abdul Hamid,M.Eng http://www.mercubuana.ac.id
Gambar 4 Contoh Kurva Mode Vibrasi Longitudinal Beam untuk Clamped Free[3]

Daftar Pustaka

[1] S.Rajasekaran (2009),” Sruktural dynamics of earthquake engineering”


,Published in North America by CRC Press LLC , 6000 BrokenSound Parkway,NW
Suite 300,Boca Raton ,FL 33487,USA.

[2].Francis S Tse,Ivan E Morse,T.Hinkel,(1978) ,” Mechanical Vibrations Theory and


Applications “,Copyright 1978 by and Bacon ,Inc.470 Atlantic Avenue,Boston,
Massachusetts 02210,USA.

[3]. S.Graham Kelly,(2011),” Mechanical Vibrations Theory and Applications


“,Copyright 2011 by Cengage Learning 200 First Stamford Place,Suite 400
Stamford,CT 06902,,USA.

2015 Getaran Mesin Pusat Bahan Ajar dan eLearning


13 DR.Ir.Abdul Hamid,M.Eng http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai