NIM : 2005046060
Kelas : B2020
Menurut (World Health Organization, 2019) Virus korona adalah virus yang
menyebabkan flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti sindrom pernapasan timur
tengah (MERS-CoV) dan Sindrom penafasan akut parah (SARS-CoV) virus ini berawal dari
kota Wuhan Negara China yang akhirnya menyebar ke Negara lain salah satunya Indonesia.
Virus corona ini sangat berpengaruh besar terhadap perindustrian pariwisata karena saat ini
banyak Negara yang melakukan lockdown terhadap turis turis mancanegara untuk
mencegah terjadinya penularan virus tersebut hingga meluas ke berbagai Negara.
Meenurut (Lenggogeni et al., 2019) ada 7 risiko perjalanan yang dihubungkan oleh
konteks bencana alam, salah satunya adalah ketakutan terjebak. Yang artinya ada ketakutan
bagi wisatawan saat mengunjungi suatu daerah yang sudah ada kasus virus corona, mereka
akan tertular yang otomatis mereka akan dilakukan karantina baik di Negara tempat mereka
melakukan perjalanan atau di Negara asal mereka. Saat mereka di karantina ,otomatis
mereka akan terpisah dari orang- orang yang mereka cintai dalam waktu yang cukup lama.
Inilah yang merupakan salah satu ketakutan wisatawan melakukan perjalanan karena
mereka takut terinfeksi virus corona dan ikut di isolasi. Ini merupakan salah satu resiko
psikolologis yaitu ketakutan merasa terjebak (Mitchell, 1992)
Sumber:
https://figshare.com/articles/journal_contribution/ESSAY_CORONA_VIRUS_Dampak_Pa
ndemik_Virus_Corna_Terhadap_Industri_Pariwisata_Dunia_pdf/11993295
PERBAIKAN:
peerjalanan = perjalanan
di perhatikan = diperhatikan
resiko = risiko
lockdown = lockdown
Meenurut = Menurut
di karantina = dikarantina
di isolasi = diisolasi
psikolologis = psikologis