ANALISIS JABATAN
dahulu apa yang dimaksud dengan analisa jabatan. Berikut ini beberapa
J.R., Gerhart, & P.M Wright, 2009) .“Analisa Jabatan adalah prosedur
tersebut” (Luis R., Gomez & Meija, Balkin, D., & Candy, Robert L, 2007)
B. Tujuan Analisis Jabatan
analisis pekerjaan yang digunakan oleh sektor publik maupun sektor swasta,
yaitu:
standar pekerjaan.
sistematika tertentu
berbagai kelompok
pekerja
• Safety, berfokus pada identifikasi dan peniadaan perilaku kerja yang tidak
organisasi
analisis jabatan, yaitu analisis jabatan tradisional (traditional job description) dan
melalui tiga aspek, yaitu: (1) tanggung jawab (responsibilities), (2) merinci
tidak merinci kualitas dan kuantitas serta ketepatan waktu dari suatu
job description, dan ini merupakan suatu kehidupan kecil dalam program-
sarana untuk memperkenalkan pada para pekerja baru atas harapan dan
dapat diukur.
kepegawaian khususnya yang berkaitan dengan tugas yang harus dilakukan oleh
pekerja pada perusahaan tersebut. Adapun beberapa manfaat analisis jabatan, yang
diantaranya yaitu:
harian, metode dengan ikut bersama-sama kerja dan yang terakhir adalah
1. Wawancara
mencerminkan keunggulan.
secara luas.
c. Pedoman Wawancara.
2. Kuesioner
yang berkaitan dengan jabatan dan tanggung jawab mereka adalah satu cara
3. Observasi
(diary/log) atau daftar dari apa yang mereka lakukan sepanjang hari. Untuk
Job Analisis dilakukan melalui proses tiga arah antara pemangku jabatan
(job holder), atasan (superior) dan job analis. Terkadang bila diperlukan, dapat
melibatkan orang lain,misalnya orang yang memiliki job yang sama, atau orang
yang lebih senior yang berada dalam satu departemen dengan pemegang jabatan,
Pemangku jabatan merupakan sumber informasi utama karena dialah yang yang
jabatan tersebut dalam prespektif : mampu melihat bagian yang lebih fokus yang
tidak terlihat oleh pemegang jabatan sebagaimana mestinya. Job analis adalah
orang luar yang independen dan terlatih untuk melihat job dan dan membantu
jabatan dalam Min Tugas dan Max Tugas pada periode waktu tertentu. Jika
Dari sini terlihat bahwa job description merupakan dokumen yang dinamis,
seringkali terjadi perdebatan karena para evaluator tidak dapat melepaskan faktor
subyektifitas yaitu dengan melihat para pemegang jabatan. Biasanya ini terjadi
ketika yang melakukan evaluasi jabatan adalah personil dari perusahaan itu
sendiri, dan melakukan evaluasi jabatan terhadap jabatan yang sudah eksis. Faktor
diskusipun faktor ini masih terus terbawa, apalagi seperti kita ketahui bahwa hasil
yang memiliki banyak karyawan dan banyak jabatan, diperlukan pengaturan yang
lebih jelas lagi, terutama dalam hal pemberian gajinya, tentu kita tidak ingin, para
personil pada jabatan yang mempunyai kompleksitas tinggi akan mempunyai gaji
yang sama dengan para personil pada jabatan yang tingkat kompleksitasnya
rendah ( diferrent job equal pay), tetapi jika ini terjadi maka perusahaan akan
mengalami turn over yang tinggi terutama untuk personil pada jabatan yang
different pay). Selain itu untuk mendapatkan besaran gaji yang sesuai, maka
mendapatkan hasil survey gaji ( survey gaji akan dibahas pada tulisan lain)
personil dengan syarat jabatan, sehingga kita akan melihat bahwa setiap personil
akan duduk pada kursi yang pas, dan personil dimaksud akan mendapat
grade atau kategori tertentu yang telah dibuat sebelumnya atau yang sudah
Metode ini lebih mudah dari metode rangking namun kemungkinan ada
kesulitan jika menemukan jabatan yang diluar kategori atau standar atau
pekerjaan.
Karena dalam metode ini yang dinilai adalah faktor-faktor yang bisa
dikompensasi maka kita harus mampu mempunyai data apa saja yang
4. Metode Point
seperti kemampuan, effort (fisik dan mental), tanggung jawab dan kondisi
pekerjaan, kemudian seluruh hasil penilaian pada setiap faktor,
Saat ini, metode yang sering bahkan banyak digunakan adalah dengan metode
point, hal ini disebabkan banyak konsultan yang membuat bermacam-macam cara
atau jenis evaluasi jabatan dengan metode point, tentu semakin banyak jenis dan
caranya akan semakin baik, karena kita akan dapat memilih mana yang cocok atau
sesuai dengan perusahaan kita. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi
Dengan kelima persyaratan diatas, saya yakin bahwa kegiatan evaluasi jabatan
akan berjalan dengan baik dan hasilnya merupakan yang terbaik juga, sekarang