Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN EKSPERIMEN FISIKA

MODERN
INTERFEROMETER MICHELSON

DI SUSUN OLEH
NAMA : SITI FEBYOLA RAMDHANI BUSTAM
NIM : 18120402021
KELAS : PENDIDIKAN FISIKA A
KELOMPOK : LIMA
ANGGOTA : 1. HERNASI AULIA RAMDHANI
2. BS. ELMA ISTIQAMAH
3. IMANUEL IGLESYES RAPPUN
4. NUR SADIKIN
ASISTEN : SURVITA DEWI

LABORATORIUM FISIKA
UNIT FISIKA MODERN JURUSAN FISIKA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2020
A. Tujuan
. Setelah Anda melakukan percobaan ini, Anda diharapkan dapat :

1. Menjelaskan prinsip kerja/konsep interferometer Michelson

2. Mengukur panjang gelombang sumber cahaya yang digunakan dalam


percobaan
B. Alat dan bahan

 Perangkat alat Interferometer michelson


 Set pelengkap alat interferometer

 Leser He-Ne Model 155

 Leser Aliqnment Bench


C. Hasil pengamatan

No. Jumblah Frinji(N) dm(x...nm)

1. 20 7,0 ± 0,5
2. 40
3. 60 20,0 ± 0,5
4. 80 26,5 ± 0,5
5. 100 32,5 ± 0,5
6. 120 39,0 ± 0,5
7. 140 45,0 ± 0,5
8. 160 51,0 ± 0,5
9. 180
10. 200 63,5 ± 0,5
D. HASIL ANALISIS
1.

Menghitung panjang gelombang berdasarkan analisis grafik

Berdasarkan grafik diperoleh


y= mx + c
y=312,1x + 1266
sehingga, diperoleh panjang gelombang secara praktikum

( )

Pelaporan fisika (PF)


| |nm
| |nm

( )nm
nm

Pelapora Fisika (PF)


| |
|
Berdasarkan perbedaan secara teori dan secara praktikum
yaitu:
%diff = | |

%diff = | |
%diff = 1.359039191%
E.Pembahasan
Dalam percobaan interferometer Michelson ini, digunakan
sebuah alat yang dinamakan dengan interferometer yang berguna
untuk mengukur panjang gelombang. Dalam beberapa pemakaian
scientific dan industri dengan interferomer, sumber cahaya yang sudah
diketahui sebelumnya, panjang gelombangnya dipakai untuk mengukur
pergeseran yang relatif kecil. Interferometer Michelson adalah salah satu
jenis dari alat interferometer, yaitu suatu alat yang digunakan untuk
menghasilkan suatu pola interferensi. Interferometer Michelson
merupakan alat yang paling umum digunakan dalam mengukur pola
interferensi untuk bidang optik yang ditemukan oleh Albert Abraham
Michelson. Prinsip yang digunakan pada interferometer Michelson
adalah pembagian amplitudo atau pemantulan sebagian dan transmisi
sebagian. Kemudian, berkas-berkas yang dipantulkan akan
ditransmisikan (dibiaskan) dan dipantulkan lagi oleh cermin-cermin
sehingga bertemu lagi dan berinterferensi. Seperti halnya celah ganda
young, interferometer michelson mengambil cahaya monokromatik yang
berasal dari sebuah sumber tunggal dan membaginya ke dalam dua
gelombang yang mengikuti lintasan-lintasan yang berbeda.

Cahaya memiliki sifat dapat merambat. Apabila cahaya merambat


melalui dua medium berbeda akan mengalami pembiasan. Pembiasan
merupakan perubahan kecepatan cahaya akibat perbedaan medium yang
menyebabkan perubahan lintasan cahaya. Indeks bias dari sebuah
material didefinisikan sebagai perbandingan (rasio) antara kecepatan
cahaya dalam ruang hampa terhadap kecepatan cahaya dalam suatu zat.
Interferometer Michelson memiliki susunan paling sederhana dan
memiliki akurasi yang sangat tinggidiantarainterferometer yang lain
terferometer Michelson disusun oleh sumber cahaya yang koheren, dua
cermin, beam splitter dan detector.
Dalam praktuk ini ada pula hasil analisis yang disapatkan dalam
praktikum ini mau secara praktek atau secara teori. Nilai yang didapatkan
berdasarkan grafik yaitu:

sehingga, diperoleh panjang gelombang secara praktikum


F. Kesimpulan

Dari percobaan yang telah dilakukan dapat diambil


kesimpulan sebagai berikut:

Skema perangkat interferometer Michelson


diperlihatkan dalam Gambar

menunjukkan seberkas cahaya laser menumbuk beam splitter. Beam


splitter ini berfungsi memecah berkas sehingga 50% cahaya yang
jatuh padanya dipantulkan dan 50% sisanya diteruskan. Berkas cahaya
pantul bergerak menuju M2 dan berkas cahaya yang diteruskan bergerak
menuju M1. Kedua cermin M1 dan M2 kemudian memantulkan kembali
berkas- berkas cahaya tersebut kembali ke beam splitter. Setengah
dari masing- masing berkas cahaya pantul dari M1 dan M2 kemudian di
teruskan ke viewing screen, dan teramati pola lingkaran gelap-terang-
gelap-terang konsentris. Oleh karena berkas cahaya interferensi
bersumber dari berkas yang sama, maka berkas-berkas ini akan memiliki
fase yang sama. Perbedaan fase relatif pada saat bertemu bergantung
pada panjang lintasan optiknya. Panjang lintasan optik berkas cahaya
pantul dapat diubah dengan menggerakkan M1. Karena berkas cahaya
bergerak dua kali antara M1 dengan beam splitter maka menggerakkan

-jari
maksimum berkurang dan akan menempati posisi minima sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai