Anda di halaman 1dari 17

1

Kelompok : 5 (Lima)
Nama : Nur Sadikin
NIM : 1812042013
Nama anggota kelompok:
1. Bs Elma Istiqamah (1812042009)
2. Hernasih Aulia Ramadhani (1812042017)
3. Siti Febyola Ramdhani B. (1812042021)
Nama Asisten : Survita Dewi

LABORATORIUM FISIKA
UNIT FISIKA MODERN JURUSAN FISIKA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2020
2

I. PENGUKURAN INTENSITAS RADIASI BENDA HITAM


SEBAGAI FUNGSI SUHU(HUKUM STEFAN-
BOLTZMANN)DAN PENDINGINAN NEWTON

A. PENDAHULUAN

Radiasi benda hitam merupakan salah satu teka-


teki besar fisika yang menjadi pemicu terjadinya
revolusi dalam bidang fisika. Revolusi ini melahirkan
fisika kuantum. Penelitian tentang radiasi benda hitam
melibatkan banyak sekali ilmuwan. Salah satu di
antaranya adalah Kirchhoff, seorang profesor fisika di
Josep Stefan
Heidelberg. Kirchhoff menemukan bahwa rapat
(1835-1893)
intensitas spektral, yaitu intensitas per satuan panjang
gelombang dan per satuan sudut padatan, dari sebuah
benda hitam merupakan fungsi dari panjang
gelombang dan temperatur tetapi tidak bergantung
pada dimensi benda hitam tersebut. Dalam tulisannya,
Kirchhoff menekankan pentingnya menemukan bentuk
fungsi tersebut.
Ludwig Boltzmann Kerapatan intensitas spektral radiasi benda
(1844-1906)
hitam memiliki hubungan yang sederhana dengan
rapat energi spektral (energi per satuan panjang gelombang per satuan
volume) radiasi dalam rongga benda hitam. Namun, untuk membuktikan hal
tersebut perlu dilakukan pengukuran kerapatan intensitas spektral, yang
sayangnya, pada saat itu belum dapat dilakukan. Pengukuran ini baru dapat
dilakukan 20 tahun kemudian. Waktu itu fisikawan dapat mengukur intensitas
keseluruhan spektrum tanpa mengetahui bahwa intensitas spektrum ini
bergantung pada panjang gelombang.
3

Adalah Josef Stefan (1835-1893) di Vienna pada tahun 1879 yang


pertama kali menemukan bahwa rapat energi seluruh spektrum ini sebanding
dengan pangkat empat dari temperatur benda hitam.
Lima tahun kemudian, LudwigBoltzmann (1844-1906) salah seorang
tokoh perintis mekanika statistik yang mengenalkan konsep tekanan radiasi,
menunjukkan bahwa persamaan empiris Stefan dapat diperoleh secara teoritis
dari hukum kedua termodinamika. Kolaborasi dua orang tokoh inilah, Stefan
dan Boltzmann, yang memulai langkah pertama dalam upaya menemukan
fungsi Kirchhoff.
Kirchhoff menyatakan bahwa setiap benda meradiasikan panas.
Intensitas radiasi panas (bersifat elektromagnetik) bertambah dengan
bertambahnya suhu benda, serta bergantung pada sifat permukaannya. Pada
panjang gelombang tertentu, semakin besar radiasi panas yang dipancarkan,
maka semakin besar radiasi panas yang diserap oleh benda tersebut. Benda
yang menyerap radiasi panas pada seluruh panjang gelombang disebut benda
hitam. Lubang kecil pada sebuah benda berongga berperilaku sebagai benda
hitam sempurna.
Hukum Stefan-Boltzmann menyatakan bahwa radiasi total yang
dipancarkan oleh sebuah benda sebanding dengan naiknya suhu mutlak
pangkat 4. Misalkan radiasi yang terpancar dari sebuah permukaan adalah M (M
= daya total radiasi), maka besarnya radiasi yang terpancar dirumuskan sebagai,
M = T 4 (1.1)
Dengan σ = 5,67 ⋅10-8 W/m2K4 (konstanta Stefan-Boltzmann).
Pada saat yang bersamaan benda hitam juga menyerap radiasi dari
lingkungannya. Maka yang diukur bukanlah M melainkan M’ yakni radiasi yang
diserap dari lingkungan. Radiasi yang dipancarkan oleh lingkungan ini dituliskan
sebagai,
M o= T 4o (1.2)

Dengan demikian diperoleh,


4

M ' =  (T 4 −T o4 ) (1.3)

Dalam percobaan ini, sebuah oven listrik yang dilengkapi dengan asesori
benda hitam akan berfungsi sebagai ‘benda hitam ideal’. Sensor suhu
menggunakan termokopel NiCr-Ni yang dihubungkan dengan data logger
CASSY ke komputer. Radiasi termal diukur dengan menggunakan termopile
Moll yang dihubungkan ke CASSY pada kotak V.

TUGAS PENDAHULUAN:
1. Jelaskanistilah “radiasi benda hitam". Apakah istilah ini berlaku
untukbenda-benda yangtampak hitamsaja?
2. Turunkanlah persamaan 1.2 bermula dari persamaan berikut!

16 2 c
u(,T ) =
1
d
 5 e2c / kT −1
Di mana u adalah densitas energi.
3. Apakah yang dimaksud dengan ultraviolet catastrophe? Bagaimana teori
kuantum menjelaskan hal tersebut?
4. Apakahobjek yang berbeda, di sekitar suhuyang sama,
memancarkanjumlah radiasi yang berbeda?
5. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi pengukuran radiasi termal
melalui termopile Moll yang dihubungkan ke CASSY pada kotak V?

REFERENSI:
Hund, M. 2000. Cassy Lab. Manual – Law of Radiation.Leybold Didactic GmbH.
Giri, P.K. 2005. Physics Laboratory Manual For Engineering Undergraduates.
Indian Institute of Technology Guwahati: Department of Physics.
Ozyuzer, Lutfi., dkk. 2010. Experiments in Modern Physics Lab. Manual. Izmir
Institute of Technology: Department of Physics.
5

B. TUJUAN
1. Mengukur intensuitas radiasi benda hitam dengan menggunakan
thermopile moll.
2. Menunjukkan hubungan intensitas radiasi benda hitam dengan
temperature mutlak untuk membuktikan hukum Stefan-Boltzman
3. Menentukan konstanta pendinginan Newton.

C. ALAT DAN BAHAN

Safety connection box with ground


Perangkat Oven listrik untuk tegangan
230 V

Sensor CASSY
Thermopile Moll

Sensor μV Adaptor NiCr-Ni


6

Clamp universal
Sensor temperatur NiCr-Ni 1,5MM

Asesori benda hitam


Penyangga berbentuk V, 28 cm

MulticlampLeybold Kabel berpasangan 100cm, merah/biru

Penyangga Oven Listrik


Bench optik kecil

Silicone tubing, 7 mm
Immersion pump 12 V, atau pompa air
yang sejenis
7

PC dengan sistem operasi Windows 98


atau yang lebih tinggi dilengkapi aplikasi
Laboratory bucket, 10 L CASSY Lab2
8

D. METODE PRAKTIKUM

Penyetelan Peralatan dan Prosedur Kerja

Gambar 1.1. Rangkaian alat percobaan radiasi benda hitam yang siap
digunakan
1. Pelajari seluruh komponen alat seperti tampak pada Gambar 1.1. Seluruh
komponen tersebut telah terpasang dengan benar sehingga Anda tidak
perlu melakukan pengaturan lagi.
2. Hubungkan seluruh komponen alat ke sumber tegangan PLN termasuk
komputer.
9

3. Lepas jendela kaca pada Thermopile Moll. Jendela kaca ini menyerap lebih
banyak radiasi gelombang panjang daripada radiasi gelombang pendek,
sehingga sangat mempengaruhi bentuk pengaruh intensitas radiasi yang
terbaca terhadap temperature.

Gambar 1.2. Letak jendela kaca pada Thermopile Moll yang harus dilepaskan
sebelum memulai pengukuran
4. Jalankan pompa air dan pastikan pipa karet dari aliran air terhubung
dengan baik ke oven pemanas. Biarkan mengalir selama kurang lebih 2
menit sebelum menyalakan oven.
5. Nyalakan komputer kemudian membuka aplikasi CASSY LAB.
6. Untuk menjalankan seluruh perintah CASSY Anda perlu dibantu oleh
seorang asisten Lab. Aktifkan sensor suhu NiCr-Ni dan kotak V.
7. Klik ikon CASSY pada komputer dan tunggu sejenak sampai muncul
tampilan seperti pada Gambar 1.3.

Gambar 1.3. Tampilan komputer program CASSY lab


10

8. Klik kotak hitam sebelah kanan bagian atas untuk memunculkan kotak
dialog Temperatur A11. Ikon CASSY akan memperlihatkan sebuah tampilan
perubahan suhu yang terjadi akibat pemanasan yang sedang berlangsung.
9. Klik lingkaran hitam kedua sebelah kiri yang akan memunculkan kotak
dialog Tegangan UA1 yang akan menampilkan besar tegangan yang
menunjukkan besar radiasi yang dipancarkan oleh benda hitam yang
dipanaskan dalam satuan V.
10. Klik Temperatur pada bagian setting sebelah kanan untuk mengatur
rentang pengukuran suhu dari -100oC ... 200oC begitu pula tegangan U
dengan rentang tegangan dari -3mV ... 3mV.
11. Pada bagian Standard sebelah kiri (Bagian Perekaman data), klik kanan icon
t/s untuk mengatur change coloumn header, dimana sumbu x Tegangan
(U) dan sumbu y Temperatur (T).
12. Arahkan pointer ke bagian grafik kemudian klik kanan sumbu x untuk
mengatur rentang minimum dan maksimum. Ketik angka -1 pada kotak
minimum dan angka 1 pada kotak maksimum.
13. Amati perubahan intensitas radiasi sebagai fungsi kenaikan suhu. Pada saat
suhu mencapai sekitar 300C; mulailah perekaman data hingga mancapai
suhu sekitar 2000C. lakukan perekaman data dengan menekan simbol
measurement pada menu CASSY atau gunakan kunci F9. Anda akan
menunggu agak lama hingga suhu naik pada nilai tersebut.
14. Apabila telah mencapai suhu sekitar 2000C (suhu ini merupakaan batas
ambang yang dapat dibaca oleh Thermopile Moll), matikan oven listrik agar
mulai pendinginan. Lanjutkan pengukuran data hingga suhu menurun
menjadi 500C.
15. Simpan data rekaman Anda dengan menekan kunci F2 atau gunakan simbol
save pada menu CASSY.
11

E. HASIL PENGAMATAN/PENGUKURAN
1. Saat temperature naik
To (Suhu Ruangan) = 29 ͦC = 302K
Tabel E.1 Data ketika temperature naik

t (s) T(C) U (mV) T (K) T4 (K4) T4-To4 (K4) U (V)


0 33 0.032 306 8767700496 449530880 0.000032
60 34.5 0.044 307.5 8940884414 8940884414 0.000044
120 38 0.063 311 9354951841 9354951841 0.000063
180 44.1 0.092 317.1 10110787157 10110787157 0.000092
240 52.2 0.119 325.2 11184128485 11184128485 0.000119
300 61.9 0.179 334.9 12579419207 12579419207 0.000179
360 72.4 0.224 345.4 14232766777 14232766777 0.000224
420 84 0.284 357 16243247601 16243247601 0.000284
480 95.9 0.359 368.9 18519728726 18519728726 0.000359
540 108.4 0.438 381.4 21160345519 21160345519 0.000438
600 121.4 0.528 394.4 24196225598 24196225598 0.000528
660 134.1 0.615 407.1 27466568799 27466568799 0.000615
720 146.7 0.729 419.7 31028149611 31028149611 0.000729
780 159.3 0.833 432.3 34925364081 34925364081 0.000833
840 169.2 0.908 442.2 38236220108 38236220108 0.000908
900 176.3 0.948 449.3 40751694733 40751694733 0.000948
960 180.6 0.971 453.6 42334280549 42334280549 0.000971
1020 183.2 0.98 456.2 43313285068 43313285068 0.00098
1080 184 0.98 457 43617904801 43617904801 0.00098
1140 184.4 0.969 457.4 43770815802 43770815802 0.000969

2. Saat temperature turun


Tabel E.2 Data ketika temperature turun
t (s) T (c) U (mV)
0 184 0.965
600 162.2 0.725
1200 135.7 0.528
1800 113.8 0.387
2400 96.7 0.3
3000 83.7 0.24
3600 73.3 0.203
4200 65 0.165
4800 58.6 0.134
5400 53.2 0.108
12

F. HASIL ANALISIS
1. Saat temperature naik

0
2.45 2.5 2.55 2.6 2.65 2.7
-0.5
-1
-1.5
-2
Log U (V)

-2.5
y = 7.2518x - 22.204
-3 R² = 0.9345
-3.5
-4
-4.5
-5
Log T (K)

Grafik F.1 Hubungan antara log T(K) dan log U(V)


y =mx+c
log U = p log K + c
Berdasarkan grafik
y = 7.2518 x – 22.204
R2 = 0.9345
Sehingga diperoleh
P = 7.2518
• Derajat Kebenaran (DK)
DK = R² × 100%
DK = 0.9354 × 100%
DK = 93.45%
• Kesalahan Relatif (KR)
KR = 100% - DK
KR = 100% - 93.45%
KR = 6.55%
• Ketidakpastian
Δp = KR × p
Δp = 6.55% × 7.2518
Δp = 0.47499
13
• Angkan Penting
AP = 1 - log (Δp/p)
AP = 1 – log (0.47499/7.2518)
AP = 2.18376
AP = 2
• Pelaporan Fisika
p = | p ± Δp |
p = | 7.2 ± 0.5 |
• %Error
Nilai pteori = 4
𝑝 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖−𝑝 𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑖𝑘𝑢𝑚
%Error =| | × 100%
𝑝 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
4 −7.2
%Error =| | × 100%
4

%Error = 80%
2. Saat temperature turun

200
180
160
140
120 y = 176.54e-2E-04x
T (C)

100 R² = 0.9895
80
60
40
20
0
0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000
t (s)

Grafik F.1 Hubungan antara waktu t(s) dan temperature mutlak T (C)
a. Berdasarkan grafik
r = r0 e-kt
y = …. emx
pada grafik
y = 176.54 e -0.0002x
R2 = 0.9895
Karena m = -k yang menunjukkan konstanta pendinginan Newton, maka
14
-k = 0.0002
k = - 0.0002 s-1
• Derajat Kebenaran (DK)
DK = R² × 100%
DK = 0.9895 × 100%
DK = 98.95%
• Kesalahan Relatif (KR)
KR = 100% - DK
KR = 100% - 98.95%
KR = 1.05%
• Ketidakpastian
Δk = KR × k
Δk = 1.05% × (-0.0002 s-1)
Δk = -0.000002 s-1
• Angkan Penting
AP = 1 - log (Δk/k)
AP = 1 – log (-0.000002 s-1/(-0.0002 s-1))
AP = 2.97881
AP = 3
• Pelaporan Fisika
k = | k ± Δk |
k = | 0.000200 ± 0.000002 | s-1
k = | 2.00 ± 0.02 | × 10-4 s-1

b. Berdasarkan teori
Nilai dari konstanta pendinginan Newton dapat diperoleh dengan
menggunakan persamaan di bawah ini
𝑟 = 𝑟0 𝑒 −𝑘𝑡
𝑟
= 𝑒 −𝑘𝑡
𝑟0
𝑟
𝑙𝑛 = 𝑙𝑛𝑒 −𝑘𝑡
𝑟0
𝑟
𝑙𝑛 = −𝑘𝑡
𝑟0
15
𝑟
𝑙𝑛 𝑟
0
𝑘 = −
𝑡
457 𝐾
𝑙𝑛 323.8 𝐾
𝑘 = −
5715 𝑠
ln(1.411365)
𝑘 = −
5715 𝑠
𝑘 = −0.000060289994 𝑠 −1
𝑘 = −6.0289994 × 10−6 𝑠 −1
• Kesalahan Relatif (KR)
KR = 100% - DT
KR = 100% - 98.95%
KR = 1.05%
• Ketidakpastian
Δk = KR × k
Δk = 1.05% × (−6.0289994 × 10−6 𝑠 −1)
Δk = -6.33045 × 10-8 s-1
• Angkan Penting
AP = 1 - log (Δk/k)
AP = 1 – log (-6.33045 × 10-8 s-1/(−6.0289994 × 10−6 𝑠 −1))
AP = 2.97881
AP = 3
• Pelaporan Fisika
k = | k ± Δk |
k = | 0.00000603 ± 0.00000006 | s-1
k = | 6.03 ± 0.06 | × 10-6 s-1
16

G. PEMBAHASAN
Panas diradiasikan oleh benda atau objek dalam bentuk gelombang
elektromagnetik. Masing – masing mempunyai intensitas yang berbeda beda,
ada yang intensitasnya tinggi sehingga dapat diamati meskipun dalam ruang
gelap sekalipun da nada juga yang intensitasnya rendah. Benda yang mempunyai
suhu atau temperatur yang tinggi akan memancarkan panasnya ke lingkungan
sekitarnya disebut radiasi termal.
Pada praktikum ini dilakukan percobaan radiasi benda hitam. Benda hitam
sendiri dapat diperkirakan sebagai benda yang memiliki rongga - rongga yang
sangat kecil yang mengarah ke bagian dalam benda. Setiap radiasi yang masuk
ke rongga melalui lubang tidak akan keluar lagi karena ketika masuk, radiasi
tersebut akan dipantulkan berkali – kali hingga akhirnya terserap. Sedangkan
radiasi benda hitam yaitu radiasi termal yang terjadi disekitar benda saat terjadi
kesetimbangan termodinamika dengan lingkungannya.
Prinsip kerja percobaan ini menggunakan oven listrik yang dilengkapi
dengan asesoris benda hitam sebagai benda hitam yang suhunya diukur dengan
menggunakan thermocouple. Untuk radiasi termal diukur dengan menggunakan
Thermopile mole yang menghasilkan besaran tegangan dengan satuan mV
sebagai interpretasi dari intensitas radiasi. Suhu lingkungan juga diukur karena
thermopile mole tidak hanya mengukur radiasi pada sistem tapi juga dari
lingkungannya. Selain itu suhu lingkungan juga berpengaruh terhadap proses
pendinginan.
Dari hasil percobaan ini diperoleh data yang kemudian dianalisis. Ada dua
yang telah dianalisis pada percobaan ini yaitu yang pertama pada saat proses
kenaikan suhu. Disini yang dianalisis adalah hubungan antara Log U(V) dengan
Log T(K) dengan membuat grafik hubungan antara kedua variabel tersebut.
Grafik yang dibuat adalah garfik linear yang selanjutnya akan dibandingkan
dengan persamaan Hukum Stefan – Boltzmann. Hukum ini menyatakan bahwa
radiasi total yang dipancarkan oleh sebuah benda sebanding dengan naiknya
suhu mtlak pangkat 4. Sehingga dapat ditulis dalam persamaan yaitu:
𝑀 = σ 𝑇4
17
dimana 𝜎 adalah konstanta Stefan – Boltzmann yang nilainya 5.67 × 10-8 W/m2K4.
Disini yang dibandingkan itu adalah nilai pangkat 4 pada persamaan radiasi
menurut Hukum Stefan – Boltzmann. Setelah dianalisis diperoleh nilai praktikum
yaitu |7.2 ± 0.5|. Setelah dibandingkan dengan nilai teori, diperoleh %error = 80%.
Nilai yang diperoleh dengan praktikum dibandingkan dengan nilai teori sangat
jauh. Hal ini mungkin terjadi karena instrument yang digunakan mungkin
mengalami gangguan atau ada faktor lingkungan.
Analisis yang kedua yaitu untuk data pada saat penurunan suhu. Disini yang
dianalisis yaitu menentukan konstanta pendinginan Newton. Hukum
pendinginan Newton menyatakan bahwa laju pendinginan suhu sebanding
dengan perbedaan suhu objek dengan suhu sekitarnya. Variabel waktu t(s) dan
suhu T(C) dibuat dengan jenis grafik eksponensial. Diperoleh suhu maksimum
yaitu 184 ͦC = 457 K dan suhu terendah yaitu 50.8 ͦC = 323.8K dan lama waktu yang
diperlukan selama proses penurunan suhu ini yaitu 5400 s. Berdasarkan grafik,
konstanta pendinginan Newton yaitu k = | 0.000200 ± 0.000002 | s-1 dan
berdasarkan teori diperole k = | 0.00000603 ± 0.00000006 | s-1.

H. SIMPULAN
Kesimpulan dari eksperimen adalah:
1. Intensitas radiasi benda hitam dari percobaan ini diperoleh p = | 7.2 ± 0.5 |
2. Berdasarkan hasil analisis pada percobaan ini hubungan intensitas radiasi
benda hitam dengan suhunya itu berbanding lurus meskipun nilai yang
diperoleh dari hasil analisis sangat berbeda jauh dari nilai teori.
3. Konstanta pendinginan newton berdasarkan grafik yaitu k = | 0.000200 ±
0.000002 | s-1 dan berdasarkan teori k = | 0.00000603 ± 0.00000006 |s-1

Anda mungkin juga menyukai