Anda di halaman 1dari 20

Laporan Praktikum Laboratorium Fisika 1 2012

Pengantar
Radiasi Thermal

A. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah penyerapan dan penyebaran radiasi thermal dari berbagai macam
permukaan kubus radiasi thermal ?
2. Bagaimanakah pengaruh dari permukaan kubus radiasi thermal terhadap pancaran
radiasi ?

B. TUJUAN
1. Mengetahui penyerapan dan penyebaran radiasi thermal dan mengukur radiasi
thermal dimasing-masing permukaan kubus
2. Mengetahui pengaruh permukaan kubus radiasi thermal terhadap pancaran radiasi

C. LANDASAN TEORI
Pada akhir abad ke-19 perhatian para ahli Fisika antara lain tercurahkan pada
pemancaran cahaya oleh suatu permukaan logam yang dipanaskan. Telah kita ketahui
bagaimana cahaya berubah dari warna merah tua menjadi berpijar apabila suhu logam
secara terus-menerus ditingkatkan sampai mencapai titik lebur. Terjadinya perubahan
warna dapat diinterpretasikan sebagai pergeseran intensitas maksimum dari panjang
gelombang tertentu ke panjang gelombang yang lebih pendek.
Radiasi termal yaitu radiasi yang dipancarkan oleh sebuah benda karena suhunya.
Semua benda memancarkan radiasi semacam ini kesekelilingnya dan juga menyerap
radiasi dari lingkungannya. Jika sebuah benda pada mulanya memiliki suhu yang lebih
tinggi daripada sekelilingnya, maka benda tersebut lama kelamaan akan bertambah
dingin kerena energi yang dipancarkan lebih besar daripada yang diserapnya. Ketika
keseimbangan termal tercapai, radiasi yang dipancarkan sama dengan radiasi yang
diserapnya.
Penelitian tentang radiasi termal dimulai pada tahun 1859 oleh Kirchhoff yang
memperlihatkan bahwa untuk frekuensi atau panjang gelombang tertentu, perbandingan
antara daya pancar sebuah benda (E) yang didefenisikan sebagai banyaknya energi

“Pengantar Radiasi Thermal” 1


Laporan Praktikum Laboratorium Fisika 1 2012
yang dipancarkan pada panjang gelombang (λ) persatuan luas dengan daya serap benda
itu (A) yang didfenisikan sebagai bagian dari radiasi yang datang yang dapat diserap
adalah sama untuk semua benda.
Pada dasarnya radiasi yang dipancarkan atau yang dilepaskan oleh suatu benda
yang panas, baik yang berupa sinar maupun panas adalah gelombang
elektromagnetik.Jika suatu kubus yang dipanaskan maka dindingnya memancarkan
radiasi berisi gelombang-gelombang elektromagnetik yang terpantul diantara dinding
kubus tersebut.
Spektrum radiasi yang dipancarkan oleh suatu benda hampir-hampir tidak
bergantung pada materi penyusun benda itudan suhu sekelilingnya, akan tetapi sangat
ditentukan oleh suhunya (benda tersebut). Makin tinggi suhu suatu benda maka makin
tinggi frekuensi radiasi yang yang dipancarkannya. Yang dapat dilihat dari warna
pancaran benda itu. Hal ini sesuai dengan hukum Stefan-Boltzman:
E = σ .T4
Dimana
σ = konstanta Stefan-Boltzman yang besarnya 5.6703 x 10-8 w/m2K4
T4 = Pangkat empat dari suhu
Berdasarkan persamaan diatas dapat dilihat bahwa kerapatan energi total
berbanding lurus dengan pangkat empat dari temperatur mutlak dinding rongga.

D, VARIABEL DAN DEFENISI OPERASIONAL


 Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel atau sesuatu yang nilainya sudah ditentukan yang
nantinya akan mempengaruhi nilai lainnya jika nilai ini divariasikan atau diubah-
ubah. Adapun variabel bebas pada percobaan ini adalah :
 Permukaan kubus radiasi yang terdiri dari empat permukaan yang berbeda
yaitu warna hitam, aluminium pekat, aluminium mengkilap, dan permukaan
yang berwarna putih
 Power setting, dimana dalam percobaan ini nilai power setting divariasikan
dari 5,0 sampai 10,0.
 Variabel Terikat
Variabel bebas adalah variabel atau sesuatu yang nilainya dipengaruhi oleh nilai
dari variabel bebas. Adapun variabel bebas pada percobaan ini adalah :

“Pengantar Radiasi Thermal” 2


Laporan Praktikum Laboratorium Fisika 1 2012

 Thermal resistivitas (hambatan panas, yaitu hambatan suatu kubus zat


dengan sisi-sisi sebesar satu satuan panjang. Dimana resistivitas kubus ini
diperoleh dengan adanya perubahan nilai power setting, yang besarnya
diukur dengan menggunakan alat ukur berupa ohm meter/multimeter
digital. Nilai thermal resistivitas ini mempunyai satuan ohm (Ω).
 Temperatur (T), yaitu ukuran derajat panas suatu benda atau ukuran
keadaan benda yang menentukan kecepatan benda tersebut dalam menerima
atau melepaskan kalor terhadap sekelilingnya yang keadaannya bebrbeda
dengan benda tersebut. Dimana dalam percobaan ini temperatur kubus
diperoleh dengan menyamakan nilai hambatan yang terbaca pada tabel yang
berada pada badan kubus radiasi dan mempunyai satuan 0C.
 Energi radiasi termal yang disimbolkan dengan E yaitu pemancaran atau
perambatan energi oleh suatu bahan atau materi dalam bentuk gelombang
elektromanetik yang besarnya diperoleh melalui persamaan E = σT 4 dan
mempunyai satuan watt/m2.
 Tegangan sensor radiasi, yang nilainya diperoleh dengan menggunakan
multimeter digital, disimbolkan dengan V dan mempunyai satuan mV.
 Variabel Kontrol
Variabel kontrol adalah variabel yang nilainya atau sifatnya sebagai pengontrol
selama percobaan dilakukan. Adapun variabel kontrol dalam percobaan ini adalah
jarak sensor radiasi yang diukur 5 cmdari permukaan slindeng kubus kubus
radiasi dengan sensor radiasi.

E. ALAT DAN BAHAN


 Sensor radiasi
 Kubus radiasi termal
 Multi Voltmeter/multimeter digital
 Ohm meter
 Jendela gelas
 Kertas.

“Pengantar Radiasi Thermal” 3


Laporan Praktikum Laboratorium Fisika 1 2012
F. PROSEDUR KERJA
Bagian I : Kecepatan Radiasi dari Permukaan yang Berbeda.
1. Menghubungkan Ohm meter dan Milli Voltmeter seperti pada gambar berikut:

Gambar: Susunan Peralatan


2. Menghidupkan kubus radiasi termal dan memutar tombol pada posisi high.
Memperhatikan pembacaan pada Ohm meter, ketika diperoleh nilai dibawah atau
sekitar 40 Kilo ohm kembalikan tombol power pada 5,0 (jika kubus memanas,
menetapkan tombol power pada 5,0).
3. Ketika kubus mencapai kestimbangan termal, pembacaan Ohm meter akan
menunjukan fluktasi nilai yang relatif tetap. Menggunakan sensor radiasi untuk
menentukan radiasi yang dipancarkan dari setiap permukaan kubus.
Menempatkan sensor dengan ujungnya menempelkan dan kontak langsung
dengan permukaan kubus (hal ini untuk memastikan bahwa jarak dari setiap
pengukuran sama untuk masing-masing permukaan). Mencatat hasil pengukuran
pada tabel hasil pengamatan
4. Menambah atau memutar tombol pengatur daya, pertama 6,5 kemudian 8,0
hingga “high” untuk masing-masing set menunggu kubus menjadi setimbang
termal, kemudian mengurangi pengukuran dari langkah I dan mencatat hasil yang
diperoleh pada tabel.

Bagian II : Penyebaran dan penyerapan Radiasi Termal


Menggunakan sensor radiasi untuk menguji jarak yang relatif dari radiasi yang
dipancarkan dari berbagai macam tempat disekitar ruangan.
1. Menempatkan sensor kira-kira 5 cm dari permukaan yang berwarna hitam dari
radiasi kubus dan mencatat perolehan data. Menempatkan kaca jendela antara
sensor dan lampu pijar. Apakah kaca jendela dapat efektif menghalangi radiasi
termal?

“Pengantar Radiasi Thermal” 4


Laporan Praktikum Laboratorium Fisika 1 2012
2. Membuka penutup dari kubus radiasi termal atau dapat menggunakan lampu
Stefan Boltzman dan mengulangi pengukuran dari langkah pertama tetapi dengan
mengganti lampu pijar yang terang sebagai pengganti dari permukaan kubus yang
berwarna hitam. Mengulangi dengan menggunakan bahan-bahan yang lain.
Catatan:
 Jika waktu laboratorium pendek, dapat dibantu dengan memanaskan kubus pada
set 5,0 selama 20 menit sebelum kegiatan praktikum dimulai (sebuah metode yang
sangat cepat adalah dengan memanaskan kubus dengan kekuatan penuh selama
45 menit kemudian menggunakan kipas angin untuk didinginkan kembali
 Bagian pertama dan kedua dari eksperimen ini dapat dilakukan secara
bersamaan. Melakukan pengukuran untuk bagian kedua pada saat menunggu
kubus radiasi mencapai suhu yang setimbang untuk setiap set pada bagian
pertama.
Tabel : Hasil Pengamatan
Power Therm
Permukaan Rad (Volt) Suhu
Setting (ohm)
5,0
6,5
Hitam
8,0
10
5,0
6,5
Putih
8,0
10
5,0
6,5 Aluminium
8,0 Mengkilat
10
5,0
6,5 Aluminium
8,0 Pekat
10

“Pengantar Radiasi Thermal” 5


Laporan Praktikum Laboratorium Fisika 1 2012
G. TEKNIK ANALISIS DATA
 Menghitung radiasi thermal untuk masing-masing permukaan disemua
permukaan kubus rradiasi thermal
 Membuat grafik hubungan antara Energi Radiasi terhadap Temperatur
 Menginterpretasi grafik yang dibuat

H. TABEL HASIL PENGAMATAN


Bagian I : Kecepatan Radiasi Dari Permukaan Yang Berbeda
>> Kubus Tertutup Tanpa Penghalang
Power Therm
Permukaan Rad (Volt) Suhu
Setting (ohm)
5,0 30 2,8 52
6,5 28,5 3,0 54
Hitam
8,0 27,6 3,1 55
10 26,7 3,2 56
5,0 39,3 2,1 46
6,5 38,0 2,2 46
Putih
8,0 36,7 2,3 48
10 35,9 2,5 48
5,0 37 1,1 48
6,5 35 Aluminium 1,3 50
8,0 34,1 Mengkilat 1,6 50
10 31,4 2,0 52
5,0 39,2 1,0 46
6,5 37,6 Aluminium 1,1 48
8,0 36,3 Pekat 1,2 48
10 35,0 1,3 50

>> Kubus Terbuka Tanpa Penghalang


Power Therm
Permukaan Rad (Volt) Suhu
Setting (ohm)
5,0 39,7 Hitam 2,1 46

“Pengantar Radiasi Thermal” 6


Laporan Praktikum Laboratorium Fisika 1 2012

6,5 37,9 2,2 48


8,0 36,6 2,3 49
10 35,4 2,4 50
5,0 39,7 Putih 2,0 46
6,5 39,0 2,1 46
8,0 38,1 2,2 48
10 36,9 2,3 48
5,0 39,6 Aluminium 1,0 46
6,5 38,1 Mengkilat 1,1 48
8,0 36,4 1,2 48
10 35,2 1,3 50
5,0 39,8 Aluminium 1,1 46
6,5 39,3 Pekat 1,2 46
8,0 37,5 1,3 48
10 34,4 1,4 52

Bagian II : Penyebaran dan Penyerapan Radiasi Thermal


>> Kubus Tertutup Dengan Penghalang Kertas
Power Therm
Permukaan Rad (Volt) Suhu (℃ ¿
Setting (ohm)
5,0 39,4 1,7 46
6,5 38,4 1,9 47
Hitam
8,0 36,9 2,0 48
10 35,7 2,1 50
5,0 39,6 1,7 46
6,5 38,9 1,8 48
Putih
8,0 33,5 2,1 50
10 32,7 2,2 52
5,0 39,9 1,6 46
6,5 38,9 Aluminium 1,7 48
8,0 38 Mengkilat 1,8 48
10 36,5 1,9 48

“Pengantar Radiasi Thermal” 7


Laporan Praktikum Laboratorium Fisika 1 2012

5,0 39,5 1,7 46


6,5 38,6 Aluminium 1,8 48
8,0 37,6 Pekat 1,9 48
10 36,6 2,9 48

>> Kubus Terbuka Penghalang Kertas


Power Therm
Permukaan Rad (Volt) Suhu
Setting (ohm)
5,0 39,8 1,6 46
6,5 39,2 1,7 47
Hitam
8,0 38,2 1,8 48
10 36,7 1,9 50
5,0 39,6 1,6 46
6,5 39,2 1,7 46
Putih
8,0 38,1 1,8 48
10 36,8 1,9 48
5,0 39,3 1,8 46
6,5 37,8 Aluminium 1,9 48
8,0 36,6 Mengkilat 2,0 48
10 35,2 2,1 50
5,0 39,5 1,5 46
6,5 38,2 Aluminium 1,6 48
8,0 36,3 Pekat 1,7 48
10 35,1 1,8 50

>> Kubus Tertutup Penghalang Kaca


Power Therm
Permukaan Rad (Volt) Suhu (℃ ¿
Setting (ohm)
5,0 39,6 1,2 46
6,5 37,9 1,3 48
Hitam
8,0 36,6 1,4 49
10 35,5 1,5 50

“Pengantar Radiasi Thermal” 8


Laporan Praktikum Laboratorium Fisika 1 2012

5,0 39,4 0,9 46


6,5 38,1 1,0 46
Putih
8,0 37,1 1,1 48
10 336,4 1,2 48
5,0 39,5 0,5 46
6,5 38,5 Aluminium 0,6 46
8,0 37,6 Mengkilat 0,7 48
10 35,0 0,8 50
5,0 39,5 0,7 46
6,5 38,5 Aluminium 0,8 46
8,0 38,1 Pekat 0,9 48
10 33,9 1,0 50

>> Kubus Terbuka Penghalang Kaca


Power Therm
Permukaan Rad (Volt) Suhu
Setting (ohm)
5,0 39,7 1,5 46
6,5 38,6 1,6 48
Hitam
8,0 36,6 1,7 49
10 35,2 1,8 50
5,0 38,7 1,2 48
6,5 37,2 1,3 48
Putih
8,0 35,6 1,4 50
10 34,1 1,5 52
5,0 39,7 1,0 46
6,5 38,3 Aluminium 1,1 48
8,0 37,0 Mengkilat 1,2 48
10 35,8 1,3 50
5,0 39,6 1,1 46
6,5 38,1 Aluminium 1,2 48
8,0 36,8 Pekat 1,3 48
10 35,3 1,4 50

“Pengantar Radiasi Thermal” 9


Laporan Praktikum Laboratorium Fisika 1 2012
I. PENGOLAHAN DATA
 Menghitung Energi Radiasi (E)
Bagian I : Kecepatan Radiasi dari Permukaan Yang Berbeda
 Kubus tertutup Tanpa Penghalang
 Power Setting 5,0
Therm. Res. = 30 kΩ
Temperatur = 52 ℃ = 325 K
σ = 5,6703.10-8 W/m2K4
E = σT4
= 5,6703.10-8 W/m2K4 x (325 K)4
= 632,615 W/m2
 Power Setting 6,5
Therm. Res. = 28,5 kΩ
Temperatur = 54 ℃ = 327 K
σ = 5,6703.10-8 W/m2K4
E = σT4
= 5,6703.10-8 W/m2K4 x (327 K)4
= 648,331 W/m2
 Power Setting 8,0
Therm. Res. = 27,6 kΩ
Temperatur = 55 ℃ = 328 K
σ = 5,6703.10-8 W/m2K4
E = σT4
= 5,6703.10-8 W/m2K4 x (328 K)4
= 656,299 W/m2
 Power Setting 10,0
Therm. Res. = 26,7 kΩ
Temperatur = 56 ℃ = 329 K
σ = 5,6703.10-8 W/m2K4
E = σT4
= 5,6703.10-8 W/m2K4 x (329 K)4
= 664,339 W/m2

“Pengantar Radiasi Thermal” 10


Laporan Praktikum Laboratorium Fisika 1 2012

 Kubus TerbukaTanpa Penghalang


 Power Setting 5,0
Therm. Res. = 39,7 kΩ
Temperatur = 46 ℃ = 319 K
σ = 5,6703.10-8 W/m2K4
E = σT4
= 5,6703.10-8 W/m2K4 x (319 K)4
= 578,177 W/m2
 Power Setting 6,5
Therm. Res. = 37,9 kΩ
Temperatur = 48 ℃ = 321 K
σ = 5,6703.10-8 W/m2K4
E = σT4
= 5,6703.10-8 W/m2K4 x (321 K)4
= 602,041 W/m2
 Power Setting 8,0
Therm. Res. = 36,6 kΩ
Temperatur = 49 ℃ = 322 K
σ = 5,6703.10-8 W/m2K4
E = σT4
= 5,6703.10-8 W/m2K4 x (322 K)4
= 609,578 W/m2
 Power Setting 10,0
Therm. Res. = 35,4 kΩ
Temperatur = 50 ℃ ℃ = 323 K
σ = 5,6703.10-8 W/m2K4
E = σT4
= 5,6703.10-8 W/m2K4 x (323 K)4
= 632,615 W/m2
Bagian II : Penyebaran dan Penyerapan Radiasi Thermal
 Kubus Tertutup Pengahalang Kertas
 Power Setting 5,0

“Pengantar Radiasi Thermal” 11


Laporan Praktikum Laboratorium Fisika 1 2012
Therm. Res. = 39,4 kΩ
Temperatur = 46 ℃ = 319 K
σ = 5,6703.10-8 W/m2K4
E = σT4
= 5,6703.10-8 W/m2K4 x (319 K)4
= 587,177 W/m2
 Power Setting 6,5
Therm. Res. = 38,4 kΩ
Temperatur = 47 ℃ = 320 K
σ = 5,6703.10-8 W/m2K4
E = σT4
= 5,6703.10-8 W/m2K4 x (320 K)4
= 594,574 W/m2
 Power Setting 8,0
Therm. Res. = 36,8 kΩ
Temperatur = 48 ℃ = 321 K
σ = 5,6703.10-8 W/m2K4
E = σT4
= 5,6703.10-8 W/m2K4 x (321 K)4
= 602,041 W/m2
 Power Setting 10,0
Therm. Res. = 35,7 kΩ
Temperatur = 50 ℃ = 323 K
σ = 5,6703.10-8 W/m2K4
E = σT4
= 5,6703.10-8 W/m2K4 x (323 K)4
= 617,186 W/m2

 Kubus Terbuka Pengahalang Kertas


 Power Setting 5,0
Therm. Res. = 39,8 kΩ
Temperatur = 46 ℃ = 319 K
σ = 5,6703.10-8 W/m2K4

“Pengantar Radiasi Thermal” 12


Laporan Praktikum Laboratorium Fisika 1 2012
E = σT4
= 5,6703.10-8 W/m2K4 x (319 K)4
= 587,177 W/m2
 Power Setting 6,5
Therm. Res. = 39,2 kΩ
Temperatur = 47 ℃ = 320 K
σ = 5,6703.10-8 W/m2K4
E = σT4
= 5,6703.10-8 W/m2K4 x (320 K)4
= 584,574 W/m2
 Power Setting 8,0
Therm. Res. = 38,2 kΩ
Temperatur = 48 ℃ = 321 K
σ = 5,6703.10-8 W/m2K4
E = σT4
= 5,6703.10-8 W/m2K4 x (321 K)4
= 602,041 W/m2
 Power Setting 10,0
Therm. Res. = 36,7 kΩ
Temperatur = 50 ℃ = 323 K
σ = 5,6703.10-8 W/m2K4
E = σT4
= 5,6703.10-8 W/m2K4 x (323 K)4
= 617,186 W/m2

 Kubus Tertiutup Penghalang Kaca


 Power Setting 5,0
Therm. Res. = 39,6 kΩ
Temperatur = 46 ℃ = 319 K
σ = 5,6703.10-8 W/m2K4
E = σT4
= 5,6703.10-8 W/m2K4 x (319 K)4
= 587,177 W/m2

“Pengantar Radiasi Thermal” 13


Laporan Praktikum Laboratorium Fisika 1 2012
 Power Setting 6,5
Therm. Res. = 37,9 kΩ
Temperatur = 48 ℃ = 321 K
σ = 5,6703.10-8 W/m2K4
E = σT4
= 5,6703.10-8 W/m2K4 x (321 K)4
= 602,041 W/m2
 Power Setting 8,0
Therm. Res. = 36,6 kΩ
Temperatur = 49 ℃ = 322 K
σ = 5,6703.10-8 W/m2K4
E = σT4
= 5,6703.10-8 W/m2K4 x (322 K)4
= 609,578 W/m2
 Power Setting 10,0
Therm. Res. = 35,5 kΩ
Temperatur = 50 ℃ = 323 K
σ = 5,6703.10-8 W/m2K4
E = σT4
= 5,6703.10-8 W/m2K4 x (323 K)4
= 617,186 W/m2

 Kubus Terbuka Penghalang Kaca


 Power Setting 5,0
Therm. Res. = 39,7 kΩ
Temperatur = 46 ℃ = 319 K
σ = 5,6703.10-8 W/m2K4
E = σT4
= 5,6703.10-8 W/m2K4 x (319 K)4
= 587,177 W/m2
 Power Setting 6,5
Therm. Res. = 38,6 kΩ
Temperatur = 48 ℃ = 321 K

“Pengantar Radiasi Thermal” 14


Laporan Praktikum Laboratorium Fisika 1 2012
σ = 5,6703.10-8 W/m2K4
E = σT4
= 5,6703.10-8 W/m2K4 x (321 K)4
= 602,041 W/m2
 Power Setting 8,0
Therm. Res. = 36,6 kΩ
Temperatur = 49 ℃ = 322 K
σ = 5,6703.10-8 W/m2K4
E = σT4
= 5,6703.10-8 W/m2K4 x (322 K)4
= 609,578 W/m2
 Power Setting 10,0
Therm. Res. = 35,2 kΩ
Temperatur = 50 ℃ = 323 K
σ = 5,6703.10-8 W/m2K4
E = σT4
= 5,6703.10-8 W/m2K4 x (323 K)4
= 617,186 W/m2

 Tabel Hasil Pengolahan Data


Bagian I : Kecepatan Radiasi dari Permukaan Yang Berbeda
 Kubus TertutupTanpa Penghalang
Therm. Res Temperatur Energi Radiasi
Power Setting
(kΩ) (K) (W/m2)
5,0 30 325 632,615
6,5 28,5 328 648,331
8,0 27,6 329 664,339
10,0 26,7 329 664,339
 Kubus TerbukaTanpa Penghalang
Therm. Res Temperatur Energi Radiasi
Power Setting
(kΩ) (K) (W/m2)
5,0 39,7 319 587,177
6,5 37,9 321 602,041

“Pengantar Radiasi Thermal” 15


Laporan Praktikum Laboratorium Fisika 1 2012
8,0 36,6 321 602,041
10,0 35,4 323 617,186

Bagian I : Kecepatan Radiasi dari Permukaan Yang Berbeda


 Kubus Tertutup Penghalang Kertas
Therm. Res Temperatur Energi Radiasi
Power Setting
(kΩ) (K) (W/m2)
5,0 39.4 319 587,177
6,5 38,4 321 602,041
8,0 36,8 321 602,041
10,0 35,7 323 617,186
 Kubus Terbuka Penghalang Kertas
Therm. Res Temperatur Energi Radiasi
Power Setting
(kΩ) (K) (W/m2)
5,0 39,8 46 587,177
6,5 39,2 46 587,177
8,0 38,2 48 602,041
10,0 36,7 48 602,041
 Kubus Tertutup Penghalang Kaca
Therm. Res Temperatur Energi Radiasi
Power Setting
(kΩ) (K) (W/m2)
5,0 39,6 319 587,177
6,5 37,9 321 602,041
8,0 36,6 321 602,041
10,0 35,5 323 617,186
 Kubus Terbuka Penghalang Kaca
Therm. Res Temperatur Energi Radiasi
Power Setting
(kΩ) (K) (W/m2)
5,0 39,7 319 587,177
6,5 38,6 321 602,041
8,0 36,6 321 602,041
10,0 35,2 323 617,186

“Pengantar Radiasi Thermal” 16


Laporan Praktikum Laboratorium Fisika 1 2012
 Grafik Hubungan Antara Energi Radiasi Terhadap Temperatur
Bagian I : Kecepatan Radiasi dari Permukaan Yang Berbeda
 Kubus TertutupTanpa Penghalang
670
664.339
656.29900000000
660 1
648.33099999999
9
Energi Radiasi (W/m2)

650

640
632.615
630

620

610
324.5 325 325.5 326 326.5 327 327.5 328 328.5 329 329.5
Temperatur (K)

 Kubus Terbuka Tanpa Penghalang


620

609.578
610
602.041
Energi Radiasi (W/m2)

600

590

580 578.177

570

560
318.5 319 319.5 320 320.5 321 321.5 322 322.5 323 323.5
Temperatur (K)

“Pengantar Radiasi Thermal” 17


Laporan Praktikum Laboratorium Fisika 1 2012

Bagian II : Kecepatan Radiasi dari Permukaan Yang Berbeda


 Kubus Tertutup Penghalang Kertas
620 617.186
615
610
605 602.041
Energi Radiasi (W/m2)

600
594.574000000001
595
590 587.177
585
580
575
570
318.5 319 319.5 320 320.5 321 321.5 322 322.5 323 323.5
Temperature (K)

 Kubus Terbuka Penghalang Kertas


620 617.186
615
610
605 602.041
Energi Radiasi (W/m2)

600
594.574000000001
595
590 587.177
585
580
575
570
318.5 319 319.5 320 320.5 321 321.5 322 322.5 323 323.5
Temperatur (K)

“Pengantar Radiasi Thermal” 18


Laporan Praktikum Laboratorium Fisika 1 2012
 Kubus Tertutup Penghalang Kaca
620 617.186
615
609.578
610

605 602.041
Energi Radiasi (W/m2)
600

595

590 587.177
585

580

575

570
318.5 319 319.5 320 320.5 321 321.5 322 322.5 323 323.5
Temperatur (K)

 Kubus Terbuka Penghalang Kaca


620 617.186
615
609.578
610

605 602.041
Energi Radiasi (W/m2)

600

595

590 587.177
585

580

575

570
318.5 319 319.5 320 320.5 321 321.5 322 322.5 323 323.5
Temperatur (K)

“Pengantar Radiasi Thermal” 19


Laporan Praktikum Laboratorium Fisika 1 2012
 Interpretasi Grafik
Dari grafik-grafik diatas, dapat dilihat bahwa semakin besar suhu atau temperatur
maka tenaga atau energi radiasi yang dipancarkan juga semakin besar. Juga dapat
dilihat bahwa objek atau dengan permukaan berbeda pada temperatur yang
hampir sama, jumlah energi radiasi yang dipancarkan juga berbeda.

J. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan dan pengolahan data hasil percobaan ditas maka dapat dilihat
bahwa suhu atau temperatur suatu bahan dapat mempengaruhi tenaga atau energi
radiasi yang dipancarkan oleh benda itu sendiri. Hal ini juga menunjukan bahwa
permukaan suatu benda juga beroengaruh dakam menentukan pancaran radiasi,
khususnya kubus dengan permukaan yang berbeda-beda yag ada pada percobaan
sehingga memiliki daya serap yang berbeda-beda pula.

K. KEMUNGKINAN KESALAHAN
 Dalam pengambilan data tidak stabilnya multimeter sehingga mempengaruhi data
yang didapatkan
 Posisi atau jarak sensor radiasi untuk setiap permukaan pada saat pengambilan
data, sehingga mempengaruhi keauratan data yang diperoleh
 Adanya intensitas atau energi lain yang masuk dalam sistem, sehingga
mempengaruhi tanngapan sensor radiasi.

L. DAFTAR PUSTAKA
 Fredam dan Young. 2001. Fisika Universitas edisi Kesepuluh Jilid 2.
Jakarta :Erlanngga.
 Pengantar Fisika Kuantum
 Soedjana. Mekanika Panas dan Bunyi. Jakarta : Erlangga

“Pengantar Radiasi Thermal” 20

Anda mungkin juga menyukai