Anda di halaman 1dari 14

Laporan Praktikum Laboratorium Fisika 1 2012

Hubungan Antara Energi Panjang


Gelombang Dan Frekuensi

A. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah hubungan antara energi panjang gelombang dan frekuensi ?
2. Bagaimanakah perbedaan potensial henti dari spektrum warna untuk masing-
masing orde ?
3. Bagiamanakah grafik hubungan antara potensial henti dan frekuensi untuk masing-
masing orde ?

B. TUJUAN
1. Menentukan hubungan antara potensial henti, energi panjang gelombang dan
frekuensi dari tiap spektrum warna
2. Menentukan potensial henti dari spektrum warna untuk tiap orde
3. Menentukan grafik hubungan antara potensial henti dan frekuensi untuk masing-
masing orde

C. LANDASAN TEORI
Gelombang pada dasarnya hanyalah suatu cara perpindahan energi dari satu
tempat ke tempat lainnya – apakah itu perpindahan sederhana seperti pada gelombang
laut atau yang lebih rumit untuk dibayangkan seperti gelombang cahaya.Pada
gelombang air, energi dipindahkan melalui gerakan molekul-molekul air. Akan tetapi,
biasanya molekul air tidak semuanya menyeberang Atlantik – atau misalkan semuanya
menyeberangi suatu kolam. Tergantung pada kedalaman air, molekul-molekul air
mengikuti pola melingkar. Selama bergerak ke bagian atas lingkaran, gelombang
menciptakan puncak; dan selama bergerak ke bawah, akan diperoleh suatu lembah.
Energi dipindahkan melalui pergerakan lokal yang relatif kecil pada lingkungan
sekitarnya. Melalui gelombang air dapat digambarkan dengan mudah diagram yang
dapat menunjukkan apa yang terjadi pada molekul nyata. Pada sinar hal ini lebih
sulit.Energi pada sinar berjalan karena perubahan lokal yang fluktuatif pada medan
listrik dan medan magnet – oleh karena itu disebut radiasi elektromagnetik.

“Hubungan Antara Energi Panjang Gelombang dan Frekuensi” 1


Laporan Praktikum Laboratorium Fisika 1 2012
Jika kita menggambarkan suatu berkas sinar sebagai bentuk gelombang (takperlu
mengkhawatirkan terlalu jauh apa yang sebenarnya menyebabkan terjadinya
gelombang!), jarak antara dua puncak dinamakan panjang gelombang sinar. (ini akan
sama dengan jarak antara dua lembah atau dua posisi lain yang identik dalam
gelombang)

Kita menggambarkan puncak-puncak gelombang ini bergerak dari kiri ke kanan.


Jika anda menghitung banyaknya puncak yang lewat tiap detiknya, anda akan
mendapatkan frekuensi sinar. Frekuensi diukur dengan satuan putaran per detik, atau
disebut juga dengan Hertz, Hz. Putaran per detik dan Hertz mempunyai arti yang sama.
Sinar oranye, sebagai contoh, mempunyai frekuensi sekitar 5 x 10 14 Hz (sering
dinyatakan dengan 5 x 108 MHz – megahertz). Itu artinya terdapat 5 x 10 14 puncak
gelombang yang lewat tiap detiknya. Sinar mempunyai kecepatan tetap pada media
apapun. Sebagai contoh, sinar selalu melaju pada kecepatan sekitar 3 x 10 8 meter per
detik pada kondisi hampa. Ini merupakan kecepatan sebenarnya dari semua radiasi
elektromagnetik ? tidak hanya sinar tampak.
Terdapat hubungan yang sederhana antara panjang gelombang dan frekuensi dari
suatu warna dengen kecepatan sinar.:

dan kita dapat mengolahnya untuk mendapatkan panjang gelombang jika diketahui
frekuensinya atau sebaliknya:

“Hubungan Antara Energi Panjang Gelombang dan Frekuensi” 2


Laporan Praktikum Laboratorium Fisika 1 2012

Hubungan ini artinya jika anda menaikkan frekuensi, maka panjang gelombang akan
berkurang.

Bandingkan diagram ini dengan diagram yang sama di atas. dan, tentu saja,
kebalikannya adalah benar, jika panjang gelombang lebih panjang, maka frekuensi
lebih rendah.Ini sangat penting agar kita merasa cocok dengan hubungan antara
frekuensi dan panjang gelombang. Jika kita mempunyai dua gambar panjang
gelombang dari dua sinar yang berbeda warnanya, anda akan mengetahui manakah
yang frekuensinya lebih tinggi.
Sebagai contoh, jika kita mendapatkan sinar warna merah mempunyai panjang
gelombang 650 nm, dan hijau 540 nm, penting bagi anda untuk mengetahui manakah
yang lebih tinggi frekuensinya. (hijau – panjang gelombang yang lebih pendek berarti
frekuensinya lebih tinggi. (Catatan: nm = nanometer = 10-9 meter).
Tiap frekuensi sinar mempunyai hubungan yang khas dengan energi, berikut
adalah persamaan sederhananya:

Kita dapat melihat bahwa pada frekuensi yang lebih tinggi, maka energi sinar
akan lebih tinggi. Sinar dengan panjang gelombang sekitar 380 ? 435 nm terlihat
sebagai warna-warna ungu. Berbagai warna merah mempunyai panjang gelombang

“Hubungan Antara Energi Panjang Gelombang dan Frekuensi” 3


Laporan Praktikum Laboratorium Fisika 1 2012
sekitar 625 -740 nm. Manakah yang energinya paling tinggi – Sinar dengan energi
paling besar akan mempunyai frekuensi paling tinggi – dan panjang gelombangnya
paling pendek. Dengan kata lain, sinar ungu pada 380 nm adalah ujung dari urutan
warna.
Diagram berikut menunjukkan gambaran spektrum sinar tampak

Warna-warna utama dari spektrum sinar tampak adalah:


Panjang gelombang
Warna
(nm)
Ungu 380 – 435
Biru 435 – 500
Sian (biru pucat) 500 – 520
Hijau 520 – 565
Kuning 565 – 590
Oranye 590 – 625
Merah 625 – 740

Beberapa prinsip lain tentang gelombang yang bisa kita pelajari, beberapa diantaranya :
 Pada frekuensi tertentu, pancaran gelombang bisa tumpang tindih dengan
gelombang lain dan bisa saling menggganggu. Logika ini menjadi dasar bahwa
gelombang yang dipancarkan dari masing-masing orang bisa saling tumpang
tindih dan mengganggu (saling mempengaruhi). Orang yang memancarkan
gelombang optimis, bisa membuat orang lain terpengaruh menjadi optimis, begitu
pula sebaliknya. Dasar inilah yang mungkin bisa kita jadikan landasan, ketika
tiba-tiba kita merasa nyaman ketika dekat dengan orang-orang yang kita anggap
suci. Atau ketika tiba-tiba menjadi bergairah dan memiliki semangat yang tinggi
ketika ketemu dengan orang-orang besar. Atau sebaliknya, kita merasa tidak
nyaman dan terganggu dengan kehadiran seseorang sekalipun kita belum
mengenalnya dan belum berbicara.

“Hubungan Antara Energi Panjang Gelombang dan Frekuensi” 4


Laporan Praktikum Laboratorium Fisika 1 2012

 Alam semesta dan seluruh isinya adalah susunan dari materi yang memiliki sifat 
gelombang. Gelombang-gelombang itu selalu dipancarkan setiap ada aktifitas
yang melibatkan perambatan atau perpindahan energi. Dan mungkin saja setiap
gelombang yang dipancarkan oleh setiap manusia sebenarnya sedang
berhubungan dan saling mempengaruhi dengan gelombang-gelombang lain yang
ada di alam semesta ini.
 Semakin besar energi akan mampu menghasilkan frekuensi gelombang yang
semakin besar, dan akan memunculkan gelombang yang panjang gelombangnya
semakin pendek, namun memiliki kemampuan yang semakin hebat dan besar.
Semakin besar energi, baik fisik maupun non fisik, yang mampu dikeluarkan oleh
manusia akan membuat gelombangnya mempunyai kekuatan yang semakin hebat.
 Manusia memiliki kemampuan untuk memancarkan atau menerima gelombang
yang lebih banyak. Namun untuk mencapai kemampuan tersebut diperlukan
kekuatan/ energi/ power sebagai dasar dari munculnya gelombang. Sebagaimana
dalam teknologi telepon seluler, diperlukan stasiun pemancar yang memerlukan
perangkat dan sumber energi, dan juga perlu  pesawat HP untuk menerimanya,
dan perlu di charge ketika battery nya habis. Dan sudah diterima secara ilmiah
bahwa untuk mencapai tingkat kesuksesan tertentu, kita perlu melakukan usaha-
usaha untuk mencapainya. Untuk menjadi doctor dalam ilmu pengetahuan, kita
perlu berjuang melalui pendidikan-pendidikan. Untuk menjadi seorang ustad, kita
perlu belajar ilmu-ilmu agama. Untuk menjadi orang kaya, kita perlu bekerja dan
berusaha. Untuk menjadi seorang atlit olahraga yang hebat dibutuhkan latihan,
ketekunan dan kemauan yang kuat

D, VARIABEL DAN DEFENISI OPERASIONAL


 Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel atau sesuatu yang nilainya sudah ditentukan yang
nantinya akan mempengaruhi nilai lainnya jika nilai ini divariasikan atau diubah-
ubah. Adapun variabel bebas pada percobaan ini adalah :
 Spektrum warna, yaitu warna-warna yang muncul pada garis spektrum
setelah lmpu mercury dinyalakan dan menembus fotodioda yang terdiri atas
warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.

“Hubungan Antara Energi Panjang Gelombang dan Frekuensi” 5


Laporan Praktikum Laboratorium Fisika 1 2012

 Panjang gelombang dari masing-masing spektrum warna dengan satuan


meter (m)
 Variabel Terikat
Variabel bebas adalah variabel atau sesuatu yang nilainya dipengaruhi oleh nilai
dari variabel bebas. Adapun variabel bebas pada percobaan ini adalah :
 Potensail henti dari masing-masing spektrum warna pada garis spektrum
yang diukur dengan menggunakan alat ukur berupa multimeter digital.
 Frekuensi gelombang yang nilainya di peroleh dengan menggunakan
persamaan : υ= c / λ, dimana : c merupakan cepat rambat cahaya sebesar
3.10 m/s
 Fungsi cahaya yang nilainya diperoleh dengan menggunakan persamaan E
= hv dengan nilai v sudah didapat sebelumnya sedangkan nilai h adalah
tettapan Planck
 Variabel Kontrol
Variabel kontrol adalah variabel yang nilainya atau sifatnya sebagai pengontrol
selama percobaan dilakukan. Adapun variabel kontrol dalam percobaan ini adalah
intensitas cahaya dari mercury fapor light source.

E. ALAT DAN BAHAN


 h/e apparatus
 hg light source
 coupart cahaya
 ligth block
 coupling bar
 ligth aperature
 fokal length lensa
 voltmeter/multimeter digital.

F. PROSEDUR KERJA
1. Menyusun Peralatan

“Hubungan Antara Energi Panjang Gelombang dan Frekuensi” 6


Laporan Praktikum Laboratorium Fisika 1 2012

 Mengarahkan pusat cahaya dari mercuri vapor ligth source ke celah yang
memantulkan cahaya putih pada penutup alat.
 Melihat gambar pusat lubang/celah di atas lubang dalam kemiringan dengan
bantuan mikroskop foto dioda lensa ynag di pasang pada sekrup.
 Spectrum perputaran h/e apparatus menghasilkan cahaya sama bila cahaya
lampu mecury jatuh diatas celah dalam kemiringan foto dioda. Dengan
saling melengkapi warna dari pita spectral yang lain, hasil cahaya perisai
pada posisi tertutup.
 Memeriksa muatan kutub pada petunjuk-ptunjuk dari multimeter digital dan
menghubungkan ke output pada muatan yang sama di atas pada h/e
apparatus.
2. Cara kerja
 Melihat warna dalam dua orde pada spectrum cahaya mercury
 Mengatur h/e dengan hati-hati, hingga hanya satu warna dan petunjuk
pertama (petunjuk paling terang) jutuh di atas jendela pada kemiringan foto
dioda
 Mengukur potensial henti untuk setiap warna dalam dengan orde dengan
multimeter digital dan mencatat pengukuran pada table data.
 Menggunakan filter kuning dan hijau pada saat mengukur garis spectral
yang kuning dan hijau
 Memindahkan orde ke dua dengan mengulang proses di atas dan mencatat
hasil yang di dapat pad table di bawah
Tabel : Hasil Pengamatan
Potensial Henti
No. Warna
Orde I Orde II
1. Kuning
2. Hijau
3. Biru
4. Ungu

G. TEKNIK ANALISIS DATA


 Menentukan panjang gelombang dan frekuensi dari tiap garis spektrum warna
 Membuat plot grafik potensial henti terhadap frekuensi
 Mengukur kemiringan grafik dan titik potong sumbu y

“Hubungan Antara Energi Panjang Gelombang dan Frekuensi” 7


Laporan Praktikum Laboratorium Fisika 1 2012

 Menginterpretasi grafik hubungan antara potensial henti dan frekuensi

H. TABEL HASIL PENGAMATAN


Potensial Henti (Volt)
No Warna
Orde 1 Orde 2
1 Kuning 0,817 0,815
2 Hijau 0,819 0,817
3 Biru 0,820 0,818
4 Ungu 0,824 0,822

I. PENGOLAHAN DATA
 Menghitung Kesalahan Relatif (KR) Potesial Henti (V)
Orde 1
 Warna Kuning
V = 0,817 volt
ΔV = 0,5% x 0,817 volt
= 0,004085 volt
ΔV
KR = V x 100 %
0,004085
= 0,817 x 100 %
= 0,5 % (4 AP)
(V ± ΔV) = (8,170 ± 0,041) 10-1 volt
 Warna Hijau
V = 0,819 volt
ΔV = 0,5% x 0,819 volt
= 0,004095 volt
ΔV
KR = V x 100 %
0,004095
= 0,819 x 100 %
= 0,5 % (4 AP)
(V ± ΔV) = (8,190 ± 0,041) 10-1 volt

“Hubungan Antara Energi Panjang Gelombang dan Frekuensi” 8


Laporan Praktikum Laboratorium Fisika 1 2012
 Warna Biru
V = 0,820 volt
ΔV = 0,5% x 0,820 volt
= 0,00410 volt
ΔV
KR = V x 100 %
0,00410
= 0,820 x 100 %
= 0,5 % (4 AP)
(V ± ΔV) = (8,200 ± 0,041) 10-1 volt
 Warna Ungu
V = 0,824 volt
ΔV = 0,5% x 0,824 volt
= 0,00412 volt
ΔV
KR = V x 100 %
0,00412
= 0,824 x 100 %
= 0,5 % (4 AP)
(V ± ΔV) = (8,240 ± 0,041) 10-1 volt

Orde 1
 Warna Kuning
V = 0,815 volt
ΔV = 0,5% x 0,815 volt
= 0,004075 volt
ΔV
KR = V x 100 %
0,004075
= 0 ,815 x 100 %
= 0,5 % (4 AP)
(V ± ΔV) = (8,150 ± 0,041) 10-1 volt
 Warna Hijau

“Hubungan Antara Energi Panjang Gelombang dan Frekuensi” 9


Laporan Praktikum Laboratorium Fisika 1 2012
V = 0,817 volt
ΔV = 0,5% x 0,817 volt
= 0,004085 volt
ΔV
KR = V x 100 %
0,004085
= 0,819 x 100 %
= 0,5 % (4 AP)
(V ± ΔV) = (8,170 ± 0,041) 10-1 volt
 Warna Biru
V = 0,818 volt
ΔV = 0,5% x 0,820 volt
= 0,00409 volt
ΔV
KR = V x 100 %
0,00409
= 0 ,818 x 100 %
= 0,5 % (4 AP)
(V ± ΔV) = (8,180 ± 0,041) 10-1 volt
 Warna Ungu
V = 0,820 volt
ΔV = 0,5% x 0,824 volt
= 0,00412 volt
ΔV
KR = V x 100 %
0,00410
= 0,820 x 100 %
= 0,5 % (4 AP)
(V ± ΔV) = (8,200 ± 0,041) 10-1 volt

 Menghitung Frekuansi (Hz) Masing-Masing Warna untuk Orde 1 & Orde 2


 Warna Kuning
ƛ = 5700 x 10-9 m

“Hubungan Antara Energi Panjang Gelombang dan Frekuensi” 10


Laporan Praktikum Laboratorium Fisika 1 2012
c = 3.108 m/s
c
ν = λ
3 x 10 8 m/s
=
5700 x 10−9 m
= 5,181 x 1013 Hz
 Warna Hijau
ƛ = 5461 x 10-9 m
c = 3.108 m/s
c
ν = λ
3 x 108 m/s
=
5461 x 10−9 m
= 5,493 x 1013 Hz
 Warna Biru
ƛ = 4359 x 10-9 m
c = 3.108 m/s
c
ν = λ
3 x 108 m/ s
=
4395 x 10−9 m
= 6,882 x 1013 Hz
 Warna Ungu
ƛ = 4047 x 10-9 m
c = 3.108 m/s
c
ν = λ
3 x 108 m/s
=
4047 x 10−9 m
= 7,413 x 1013 Hz

 Menghitung Energi (J) Tiap Warna Untuk Orde 1 dan Orde 2


 Warna Kuning
E = h x νhitung

“Hubungan Antara Energi Panjang Gelombang dan Frekuensi” 11


Laporan Praktikum Laboratorium Fisika 1 2012
= (6,626 x 10-34) . (5,181 x 1013)
= 3,4329 x 10-20 J

 Warna Hijau
E = h x νhitung
= (6,626 x 10-34) . (6,493 x 1013)
= 3,6399 x 10-20 J
 Warna Biru
E = h x νhitung
= (6,626 x 10-34) . (6,882 x 1013)
= 4,5602 x 10-20 J
 Warna Ungu
E = h x νhitung
= (6,626 x 10-34) . (7,422 x 1013)
= 4,9178 x 10-20 J

 Tabel Hasil Pengolahan Data


Potensial Henti (V) Frekuensi
Warna Energi (J)
Orde 1 (10-1 V) Orde 2 (10-1 V) (Hz)
Kuning (8,170 ± 0,041) (8,150 ± 0,041) 5,181 x 1013 3,433 x 10-20
Hijau (8,190 ± 0,041) (8,170 ± 0,041) 5,493 x 1013 3,639 x 10-20
Biru (8,200 ± 0,041) (8,180 ± 0,041) 6,882 x 1013 4,560 x 10-20
Ungu (8,240 ± 0,041) (8,220 ± 0,041) 7,418 x 1013 4,918 x 10-20

 Garfik Hubungan Antara Potensial Henti dan Frekuensi


Orde I

“Hubungan Antara Energi Panjang Gelombang dan Frekuensi” 12


Laporan Praktikum Laboratorium Fisika 1 2012
8.26
8.24
8.24

Potensial Henti (10-1 Volt)


8.22
8.2
8.2 8.19

8.18 8.17

8.16

8.14

8.12
5 5.5 6 6.5 7 7.5 8
Frekuensi 1013 Hz)

Orde II
8.24
8.22
8.22
Potensial Henti (10-1 Volt)

8.2
8.18
8.18 8.17
8.16 8.15
8.14
8.12
8.1
5 5.5 6 6.5 7 7.5 8
Frekuensi (1013 Hz)

 Garfik Hubungan Antara Potensial Henti dan Frekuensi


Berdasarkan grafik diatas, dapat dilihat bahwa warna ungu memiliki potensial
henti dan frekuensi yang paling besar dibandingkan dengan warna lain. Grafik
diatas menunjukan sebuah linearitas dimana frekuensi berbanding lurus dengan
potensial henti dan berbanding terbalik dengan energi panjang gelombang

J. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan dan pengolahan data diatas, maka dapat disimpulkan beberapa hal
sebagai berikut :
 Hubungan antara energi panjang gelombang dan frekuensi dari masing-masing
spektrum warna yaitu berbanding terbalik. Semakin besar frekuensi dari spektrum
warna, maka semakin kecil energi panjang gelombangnya.

“Hubungan Antara Energi Panjang Gelombang dan Frekuensi” 13


Laporan Praktikum Laboratorium Fisika 1 2012

 Spektrm warna yang memiliki potensil henti paling tinggi adalah spektrum w
arna ungu bila dibandingkan dengan warna-warna lain dalam percobaan ini.
 Hubungan antara potensial henti dan frekuensi dari tiap spektrum warna yaitu
berbanding lurus atau menunjukan sifat linearitas.

K. KEMUNGKINAN KESALAHAN
 Penyusunan alat yang digunakan tidak tepat sehingga mempengaruhi keakuratan
data yang diperoleh
 Tidak terfokusnya sinar spektrum yang diterima oleh dioda
 Kurang stabilnya tegangan listrik ketika proses pengambilan data dilakukan
L. DAFTAR PUSTAKA
 Beiser, Arthur. 1992. Konsep Fisika Modern Edisi Keempat (Alih Bahasa : Dr.
The Houw Liong). Jakarta: Erlangga.
 Manual Praktikum Perbandingan Model Gelombang Cahaya dan Kuantum
 Resnic, Hollyday. 1984. Fisika Jilid 2. Jakarta: Erlangga
 Rosana, Dadan. 2003. Konsep Dasar Fisika Modern. Yogyakarta : Pendidikan
Fisika Fakultas MIPA Univ. Yogyakarta.

“Hubungan Antara Energi Panjang Gelombang dan Frekuensi” 14

Anda mungkin juga menyukai