LAPORAN PRAKTUKUM
Disusun oleh:
Kelompok 10
NAMA NIM
Mutiara Aulia Sabarrini 1162070049
Rasna Solehayati 1162070057
Rudhya Khoiru Sabella 1162070062
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan judul praktikum, maka kami merumuskan masalah. Adapun rumusan
yang kami susun adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana spektrum cahaya yang diperoleh dari difraksi cahaya?
2. Bagaimana mengukur pajang gelombang dalam spectrum cahaya?
3. Bagaimana karakteristik spektrum cahaya yang dihasikan oleh sumber cahaya?
4. Bagaimana gelombang elekrtomagnetik berdasarkan frekuensi dan panjang
gelombang?
5. Bagaimana konstruksi spektrometer untuk mendapatkan spektrum cahaya?
C. Tujuan Praktikum
Mengacu pada rumusan masalah diatas, adapun tujuan dari pratikum ini adalah
sebagi berikut.
1. Untuk menganalisis spektrum cahaya yang diperoleh dari difraksi cahaya.
2. Untuk memetakana pengukura panjang gelombang dalam spectrum cahaya.
3. Untuk megidentifikasi karakteristik spektrum cahaya yang dihasikan oleh sumber
cahaya (lampu).
4. Untuk mengklasifikasikan gelombang elekrtomagnetik berdasarkan frekuensi dan
panjang gelombang
5. Untuk menganalisis konstruksi spektrometer untuk mendapatkan spektrum
cahaya.
D. Landasan Teori
1. Gelombang Elektromagnetik
Medan listrik dan medan magnet suadah ada sejak bumi kita ini terbentuk.
Medan listrik dan medan magnet tersebut merupakan sumber terbentuknya
gelombang elektromagnetik. Terdapat dua sumber gelombang elektromagnetik
yaitu secara alamiah dan buatan. Sumber gelombang elektromagnetik secara
alamiah dihasilkan oleh matehari dan bumi dalam bentuk spektrum gelombang,
seperti gelombang mikro, gelombang radio, infra merah, cahaya tanpak, sinar
ultraviolet, sinar X dan sinar gamma. Sedangkan sumber gelombang
elektromagnetik berasal dari sistem kabel dan peralatan listrik rumah tangga
ketika dialiri listrik. Secara alamiah manusia dan makhluk hidup lainya
beradaptasi dengan radiasi gelombang elektromagnetik. Namun, pesatnya
perkembangan teknologi dan pemakaian alat elektronika mengakibatkan makhluk
hidup, disadari atau tidak akan terpapar oleh berbagai frekuensi gelombang
elektromagnetik [CITATION Sad15 \p 1 \l 1057 ].
2. Spektrum Gelombang Elektromagnetik
Sejak 60 tahun yang lalu, telah diperlihatkan bahwa cahaya berlaku seperti
gelombang. Tetapi tak seorang pun tahu apa jenis gelombangnya- artinya, apa yang
berosilasi didalam gelombang cahaya. Maxwell didasari Sejak 60 tahun yang lalu,
telah diperlihatkan bahwa cahaya berlaku seperti gelombang. Tetapi tak seorang pun
tahu apa jenis gelombangnya- artinya, apa yang berosilasi didalam gelombang cahaya.
Maxwell didasari oleh perhitungan kecepatan gelombang EM, mengatakan bahwa
cahaya pasti merupakan gelombang elektromagnetik. Gagasan ini segera diterima
oleh para ilmua, tetapi tidak sepenuhnya, hingga gelombang EM terditeksi secara
eksperimental. Gelombang EM pertama kali dibankitkan dan diditeksi secara
ekspermental oleh Heinrich Hertz (1857-1894) ditahun 1887, delapan tahun setelah
Maxwell meninggal. Hertz menggunakan perangkat celah bunga api di mana muatan
digerakkan bolak-balik dalam waktu singkat, membangkitkan gelombang
berfrekuensi sekitar 107 Hz Ia menditeksi gelombang tersebut dari suatu kejauhan
degan menggunakan loop kawat yang bisa membangkitkan ggl jika padanya terjadi
peruban medan magnet.Gelombang ini kemusian dibuktikan merambat dengan laju
cahaya 3,00 x 108 m/det , dan menunjukkan seluruh karakteristik cahaya seperti
pemantulan, pembiasan, dan inteferensi. Satu-satunya perbedaan adalah gelombang
ini tidak terlihat. Eksperiment Hertz sangat memperkuat teori Maxwell [CITATION
Dou01 \p 345 \l 1057 ].
Susunan semua bentuk gelombang elektrmagnetik berdasarkan panajng
gelombang dan frekuensinya disebut spektrum elektromagnetik. Gambar spektrum
elektromagnetik disususn berdasarkan panjang gelombang (diukur dalam satuan m)
yaitu mencakup kisaran:
a. Energi yang sangat rendah, dengan panjang gelombang tinggi dan frekuensi
rendah, seperti gelombang radio.
b. Energi yang snagat tinggi, dnegan panjang gelombang redah dan frekuensi tinggi
seperti radiasi X-ray dan Gamma-ray [CITATION Enn13 \p 178 \l 1057 ].
3. Spektrum Cahaya dan Panjang Gelombang
Cahaya merupakan energi yang berbentuk gelombang dan membantu kita melihat.
Cahaya tampak adalah bagaian dari spektrum gelombang elektromagnetik yang
mempunyai panajng gelombang antra 400 nanometer dan 800 nanometer (dalam
udara).
Sinar tampak adalah salah satu jenis gelombang elektromagnetik yang dapat
dilihat oleh mata secara langsung. Biasanya terlihat sebagai warna pelangi. Setiap
warna memiliki panjang gelombang yang berbeda-beda. Warna merah adalah warna
yang terpanjang dan warna ungu adalah warna yang terpendek. Ketika seluruh
gelombang dilihat secara bersama-sama, maka yang terlihat adalah warna putih yang
tampak. Hal ini juga yang terjadi ketika cahaya putih matahari menembus uap air
pada atmosfer, maka akan terbentuk warna pelangi. Setiap unsure memperlihatkan
spektrum garis yang unik bila sempelnya dalam fase uap dieksitasi, jadi spektroskopi
merupakan alat yang berguna untuk menganalisis komposisi zat yang tidak diketahu.
[CITATION Riv06 \p 340 \y \t \l 1057 ] .
Salah satu cahaya yang paling dekat dengan manusa adalah cahaya lampu. Cahaya
putih yang dihasilakan oleh sebuah lampu adaah percampuaran dari tujuh warna yaitu
merah,jingga,kuning,hijau, biru, nila, dan ungu. Warna –warna alam cahaya utih
dapat diuraikan dengan menggunakan prinsma menjadi jalur warna. Jalur warna ini
dikenal sebagai spektrum sedangkan penguraian vahaya putih kepada spektrum ini
dikenal dengan penyerakan cahaya (difusi). Spektrum warna terbentuk karena cahaya
yang berlainan warna terbas pada sudut yang berlainan. Cahaya untu terbias dengan
sudut paling besar. Cahay merah terbias degan sudut paling kecil. [CITATION Dew06 \p
410 \l 1057 ]
Tabel 1. Range panjang gelombang filter fotometer
Cahaya merambat ke arah yang tetap dalam garis lurus saat melalui suatu
medium yang homogen dan berubah arahnya saat menemui permukaan suatu
medium yang berbeda atau jika sifat-sifat optis dari mediumnya tidak homogen,
baik dalam ruang maupun waktu. untuk memahami pendekataan sinar
diilustrasikan . sinar-sinar dari sebuah gelombang adalah garis-garis lurus yang
tegak lurus muka-muka gelombang untuk sebuah gelombang bidang. Dalam
pendekatan sinar, diasumsikan bahwa suatu gelombang yang bergerak melalui
sebuah medium akan merambat dalam suatu garis lurus yang searah sinarnya
[CITATION Ser10 \p 155 \l 1057 ].
E. Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan praktikum dan landasan teori yang
disusun, kami mengajukan 5 (lima hipotesis) sebagai berikut.
1. Spektrum dapat muncul atau terjadi karena adanya pembiasan cahaya sehingga
akan muncul spektrum warna yang berbeda-beda.
2. Jika tetapan kisi difrasi di perbesar maka panjang gelombang cahaya semakin
besar.
3. Spektrum cahaya yang dihasilkan oleh sumber cahaya dapat diamati melalui
proses difraksi dan interferensi cahaya.
4. Spetrum cahaya memiliki nilai panjang gelombang dan frekuensi. Antara
keduanaya memilki hubungan yang berbanding terblik. Semakin besar panjang
gelombang maka spektrum tersebut memilki frekuensi yang kecil.
5. Spektrometer yang dibuat dengan menggunakan tabung dan kisi sederhana dapat
dijadikan sebagai sepagai alat pengukuran spektrum cahaya secara baik.
F. Percobaan
1. Alat dan Bahan
a. 1 buah Aplikasi Analizy Tracker
b. 1 buah tabung buram
c. 1 buah kamera digital
d. 1 buah kisi difraksi (CD)
e. 1 buah kisi difraksi
f. 1 buah lampu laser (merah dan putih)
g. 1 buah lampu halogen
2. Langkah Percobaan
a. Menyiapkan alat dan bahan.
b. Meletakkan kisi difraksi (CD) didepan lensa kamera.
c. Membuat celah tipis untuk meletakkan di depan sumber cahaya.
d. Melakukan kalibrasi dari spektrometer tersebut.
Kalibrasi dialakukan dengan menggunakan sumber cahaya yang sudah
dikenal yang telah mempunyaan bawaan dari pabriknya.
Kalibrasi juga dapat menggunakan Tracker.
e. Merakit tabung dengan celah sempit disalah satu unjung dan di tempelkan
pada kamera dengan jarak D.
f. Melakukan percobaan dengan cahaya sinar lampu.
g. Mengambil video dari eksperimen tersebut untuk di analisis menggunakan
Tracker Analizy.
G. Tabel Pengamatan
Keterangan :
n= orde
YR = jarak kanan(m)
Diketahui : Diketahui :
d= 1 x10-3m d- 3 x 10—1m
θ=30ᶿ θ=30ᶿ
Ditanyakan: λ =.. ? N = 100 garis/mm
d sin θ= λ λ=¿1x 10-6 sin 30 ᶿ = 5 x Ditanyakan: λ =.. ?
10-4m = 500 nm d sin θ= λ λ=¿ 1/N sin θ = 1/ 1x 10-
5
. ½ = 100 nm
Seperti dalam teori bahwasanya ketika sebuah kisi diberikan sumber cahaya yang
yang diletakkan dengan jarak D terhadap layar maka akan menghasilkan pola
difraksi garis gelap dan garis terang seperti yang ditunjukkan pada gambar
percobaan 1 dan percobaan 2. Mereka keduanya menunjukkan pola difraksi
monocromatik. Untuk menganalisis hal tersebut digunakalah analisis tracker.
Dari hasil analisis menggunakan traker dapt dilihat bahwa intensitas cahaya yang
terjadi pada kisi difraksi CD lebih rendah daripada intensitas cahaya yang terlihat
pada kisi difraksi standar. Hal tersebut bisa terlihat dari grafik hubungan antara x
dan luma pada tracker diatas. Intensitas cahaya yang ada pada kisi standar lebih
rapat dari kisi CD(lebih renggang).
Untuk nilai panjang gelombang kedua kisi yakni kisi CD dan kisi standar memiliki
nilai panjang gelombang yang berbeda. Pada kisi difraksi CD menurut perhitungan
yang berdasarkan persamaan difraksi dari mendapatkan nilai d dari tracker panjang
gelombangnya adalah 50 nm, sedangkan pada kisi difraksi dengan 100 garis/mm
adalah 100 nm. Panjang gelombang yang dihasilkan keduanya memilki rentang
perbedaan 500 nm.
J. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan, pengolahan data serta analisis data yang dilakukan,
maka kami memperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Kisi difraksi cahaya dapat digunakan untuk mengukur panjang gelombang serta
memetakan mengenai spektrum warna. Kisi difraksi tersebut akan menghasilkan
pola difraksi yakni garis terang daris garis gelap yang dipengaruhi oleh jarak kisi
ke pusat cahaya layar.
2. Memetakan panjang spektrum gelombang dapat dianalisis dengan menggunakan
anlizy traker dimana kita akan mengetahui jarak antara celahnya serta panajng
gelombang pada setiap spektrum.
3. Karakteristrik yang dihasilakn oleh cahaya merah menghasilkan pola difraksi
sedangkan yang dihasilkan kisi yang diberikan cahaya puth mengahsilkan
spektrum warna yakni merah, jingga, kuning, hijau, biru ,nila, ungu.
4. Berdaasrkan panjang gelombangnya, spektrum warna yang tertinggi adalah warna
merah dan paling kecil adalah warna biru.
5. Dalam hal ini tracker berfungsi sebagai nilai pengkalibrasi serta dapat menetukan
grafik yang dihasilkan oleh spektrum cahaya yang berbeda.
K. Daftar Pustaka
Dewi, L. A., Purwanto, A., & Kuswnato, h. (2006). Pergeseran Spektrum pada
Filamen Lampu Wolfarm Spectra Displacement of Wolfarm Lamp. Jurnal
UNY, 409-417.
Enny. (2013). Efek Samping Penggunaan Ponsel. Gema Teknologi, XVII(4), 178-183.
Sadidah, K. R., Sudarti, & Gani, A. A. (2015). Pengaruh Paparan Medan Magnet ELF
300 microtesla dan 500 microtesla Terhadap Perubahan Jumlah Microba dan
pH pada Proses Fermentasi Tape Ketan. Jurnal Pendidikan Fisika, IV(1), 1-8.
Serway, R. A., & Jewett, J. W. (2010). Fisika Untuk Sains dan Tekhnik (6 ed.).
Jakarta: Salmba Teknika.
Sulistyowati, R., & Rivai, M. (2008). Identifikasi Jenis Cairan Dengan Metode
Serapan Panjang Geombang Dan JST-RBF. Seminar on Intelligent
Technology and its Application.