Mobil hybrid Toyota prius memiliki dua sumber tenaga utama yang dapat bekerja secara terpisah

atau bersama-sama. Mobil Toyota prius ini memiliki 2 motor elektrik untuk menunjang performa

instan akselerasi, dan diketahui juga bahwa jika menggunakan EV mode jarak tempuh yang bisa

mencapai 45 KM electric range dan jika di tambah dengn combision enggien maka jarak tempuhnya

bisa mencapai 1000KM. berikut ini terdapat foto mobil Toyota prius PHEV energi system dimana bis

akita liat informasi berdasarkan gamabar. berikutnya ada component layer untuk line warna merah

merupakan aliran energi dan biru mereupakan aliran data., berikut pada emsa informasi layer

terdpat pada zona domain standar mode control pengisisan daya di tentukan dalam SEA J2801 yang

menetapkan prosedur pengujian untuk kapasitas baterai dan kinerja baterai hybrid. Pada zonas field

dan station Jaringan Area Kontrol Kendaraan Jalan Controller Area Network (CAN) mengacu ISO

11898-1:2003. Dimana di sebutkan Toyota Prius Hybrid memungkinkan komunikasi yang handal dan

efisien antara berbagai komponen di dalam kendaraan, termasuk BMS dan komputer kendaraan. Hal

ini memungkinkan kendaraan untuk memantau kondisi baterai hybrid secara real-time dan

mengoptimalkan penggunaan energi selama kendaraan berjalan. Kemudian pada zona user EV untuk

sampai ke zona operasi menggunakan CAN sistem informasi secara langsung yang diatur oleh

komputer kendaraan berdasarkan data dari berbagai sensor dan perangkat di dalam mobil tentunya

IVC adalah "Intake Valve Closing". merupakan bagian dari sistem kontrol mesin pada mobil Toyota

Prius Hybrid yang berfungsi untuk mengontrol pembukaan dan penutupan katup hisap mesin bensin

pada saat mobil beroperasi.