Anda di halaman 1dari 10

DESAIN SISTEM ELEKTRONIS KOMUNIKASI KENDARAAN LISTRIK DENGAN CONTROLLER AREA

NETWORK (CAN)
IMANUEL CHRISTONNY
Universitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pertumbuhan transportasi di Indonesia mengalami kenaikan yang cukup

signifikan tiap tahunnya (Dirjen, 2014). Transportasi ini sebagian besar terdiri dari

kendaraan yang menggunakan bahan bakar minyak seperti pertamax, bensin dan

solar. Dengan terus bertumbuhnya jumlah kendaraan tiap tahunnya hal ini

berdampak pada kebutuhan minyak yang terus bertambah. Namun sayangnya

sumber daya alam minyak bukanlah sumber daya yang terbaharui. Di tengah isu

akan kelangkaan bahan bakar minyak di Indonesia untuk beberapa tahun kedepan

membuat perlu adanya penelitian mengenai sistem transportasi dengan bahan

bakar yang terbaharukan. Di negara-negara lain sudah banyak dikembangkan

model transportasi menggunakan sumber tenaga baterai (Wikipedia : Electric Car

Use By Country, 2015). Salah satu contoh transportasi ini ialah mobil listrik.

Selain dipandang lebih efisien, kendaraan ini juga ramah lingkungan.

Mobil listrik merupakan mobil yang menggunakan energi listrik sebagai

penggeraknya. Energi listrik ini tersimpan dalam baterai yang nantinya akan

menggerakan penggerak utamanya berupa motor listrik. Selain itu, energi listrik

ini juga digunakan untuk keperluan lain seperti sistem pencahayaan, panel

dashboard, sistem akselerasi, power steering, sistem pengereman dan sebagainya.

Kelebihan penggunaan mobil listrik dibandingkan dengan mobil yang digerakkan

oleh mesin bakar adalah tidak menghasilkan emisi yang berpengaruh pada

1
DESAIN SISTEM ELEKTRONIS KOMUNIKASI KENDARAAN LISTRIK DENGAN CONTROLLER AREA
NETWORK (CAN) 2
IMANUEL CHRISTONNY
Universitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

pengurangan efek rumah kaca. Mobil listrik sangat cocok bagi negara yang

menginginkan alat transportasi bebas polusi dan pencemaran udara (Pradanta,

2001).

Mobil listrik tersusun atas beberapa komponen (Pradanta, 2001):

 Baterai, merupakan media penyimpan energi listrik yang digunakan sebagai

sumber penggerak.

 Motor listrik, merupakan penggerak utama roda mobil listrik. Motor ini tidak

memerlukan penggantian oli mesin dan servis tune-up seperti yang ada pada

mobil mesin bakar.

 Pengendali motor listrik, berupa inverter yang berfungsi mengubah arus

searah dari baterai menjadi arus bolak-balik tiga fase. Arus ini akan

diumpankan ke motor induksi dengan frekuensi yang dapat diubah-ubah.

Untuk pengendalian pada motor direct current (DC) digunakan penggal

(chopper) yang berfungsi untuk mengatur tegangan yang masuk ke dalam

motor.

 Gear box, merupakan tempat gear yang digunakan untuk transmisi banyak

kecepatan.

 Roda, merupakan bagian yang bersentuhan langsung dengan jalan. Roda

berfungsi sebagai pengubah gerak rotasi menjadi gerak translasi.

 Charger, merupakan bagian yang berfungsi untuk mengisi ulang baterai.


DESAIN SISTEM ELEKTRONIS KOMUNIKASI KENDARAAN LISTRIK DENGAN CONTROLLER AREA
NETWORK (CAN) 3
IMANUEL CHRISTONNY
Universitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

 Rem regenerasi, merupakan bagian yang berfungsi untuk mengurangi atau

menghentikan laju dari mobil listrik. Rem regenerasi bersama dengan rem

hidraulik akan memberikan energi listrik ke baterai ketika terjadi proses

pengereman. Hal ini disebabkan oleh karena pada saat pengereman motor

listrik akan bekerja sebagai generator yang bisa mengisi baterai kembali.

 Sistem kendali, merupakan pengendali keseluruhan bagian dari mobil listrik.

Saat ini telah banyak digunakan pengendalian elektronis dengan

mikroprosesor untuk menggantikan pengendalian mekanik. Sistem ini

berfungsi untuk memonitor dan mengendalikan baterai, motor, transmisi, roda,

menjalankan fungsi-fungsi akselerasi, rem, kopling dan mengendalikan

aksesori interior pada kendaraan.

 Aksesori, merupakan komponen pelengkap untuk keamanan dan keselamatan

seperti lampu sein, display indikator, pendingin dan klakson.

Pada setiap komponen ini terdapat banyak sekali sensor yang digunakan.

Salah satu contohnya ialah pada baterai. Komponen baterai merupakan satu-

satunya sumber tenaga pada mobil listrik. Oleh karena itu perlu adanya sensor-

sensor yang mendukung kinerja dari baterai sehingga komponen ini berfungsi

dengan baik dan benar. Setiap sensor akan memiliki suatu fungsi tertentu yang

merupakan sebagian kecil dari keseluruhan sensor yang mendukung kinerja

komponen ini. Sensor-sensor ini akan mengirimkan data hasil pengukurannya ke

panel instrumen dashboard sehingga pengemudi dapat mengetahui kondisi baterai

yang ada di dalam mobil listrik.


DESAIN SISTEM ELEKTRONIS KOMUNIKASI KENDARAAN LISTRIK DENGAN CONTROLLER AREA
NETWORK (CAN) 4
IMANUEL CHRISTONNY
Universitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Hal ini juga berlaku untuk komponen-komponen penyusun mobil listrik

yang lain seperti motor listrik, aksesori interior dan lain-lain. Dengan semakin

banyaknya komponen yang digunakan akan berdampak pada semakin banyaknya

sensor-sensor yang akan digunakan dan data yang akan dikirimkan. Hal ini akan

banyak menimbulkan masalah jika diterapkan menggunakan cara pengkabelan

konvensional atau point to point wiring (Jinrui, 2006). Kebutuhan pertukaran

informasi akan semakin meningkat sehingga akan membuat kabel yang digunakan

akan sangat panjang dan akan membutuhkan banyak sekali konektor. Hal ini akan

menambah masalah yang berkaitan dengan biaya material, waktu produksi dan

kehandalan. Diperlukan suatu sistem komunikasi data yang mampu mencakup

seluruh sensor ini agar komunikasi berjalan dengan lancar dan aman.

Saat ini sudah banyak dikembangkan model komunikasi mobil listrik

dengan menggunakan topologi bus. Sistem ini dipandang mampu mengatasi

masalah pengkabelan yang rumit pada mobil listrik oleh karena penghubung yang

dibutuhkan hanya sedikit. Beberapa contoh sistem bus yang telah dikembangkan

antara lain CAN, LIN, I2C, MOST, SPI, IDB-1394, dan lain lain (Wikipedia :

Vehicle Bus, 2015). Dalam perkembangannya, CAN dan LIN menjadi sistem

yang paling banyak digunakan untuk aplikasi jaringan. Kedua sistem ini memiliki

kekurangan dan kelebihannya masing-masing (Talbot, 2009).

Salah satu sistem komunikasi yang digunakan pada mobil modern ialah

controller area network (CAN). Sistem komunikasi ini menggunakan metode

multimaster yang mengirimkan datanya secara broadcast. Sensor-sensor yang

mendukung kinerja suatu komponen dari mobil listrik digambar kan sebagai
DESAIN SISTEM ELEKTRONIS KOMUNIKASI KENDARAAN LISTRIK DENGAN CONTROLLER AREA
NETWORK (CAN) 5
IMANUEL CHRISTONNY
Universitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

simpul atau node yang disebut electronic control unit (ECU). Beberapa ECU dari

komponen-komponen tersebut terhubung dalam suatu jalur dan akan saling

bertukar informasi melalui data yang mereka kirimkan dan terima. Pada sisi

penerima dilakukan proses penyaringan sehingga hanya informasi yang

dibutuhkan yang diterima. Perancangan pada tugas akhir ini membahas mengenai

desain sistem elektronis komunikasi CAN pada mobil listrik dan melakukan

pengujian mengenai kinerja alat dari desain tersebut. Oleh karena belum adanya

komponen-komponen dari mobil listrik sesungguhnya, perancangan ini masih

dalam tahap simulasi dengan memanfaatkan beberapa board simulasi untuk

mewakili fungsi dari komponen-komponen yang sesunggunya.

Desain sistem komunikasi CAN menggunakan beberapa CAN slave yang

mewakili fungsi dari beberapa ECU. Perancangan sistem pada tugas akhir ini

menggunakan tiga CAN slave yang mewakili fungsi dari ECU inverter, ECU

battery management system dan ECU aksesori interior. Diperlukan suatu modul

yang berfungsi sebagai penghubung antara sitem CAN bus dengan tablet berbasis

android atau laptop sehingga digunakan sebuah CAN master. Keempat modul

CAN ini akan dihubungkan pada CAN bus yang berperan sebagai jalur

komunikasi. Untuk mengetahui aliran data yang sedang terjadi pada CAN bus ini

digunakan CAN analyzer berbasis mikrokontroler Nuvoton. Selain itu pada

perancangan ini juga digunakan modul bluetooth HC-05 yang digunakan juga

untuk mengetahui aliran data yang sedang terjadi.


DESAIN SISTEM ELEKTRONIS KOMUNIKASI KENDARAAN LISTRIK DENGAN CONTROLLER AREA
NETWORK (CAN) 6
IMANUEL CHRISTONNY
Universitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya,

disusun beberapa rumusan masalah sebagai berikut :

1. Mobil listrik memerlukan banyak sensor dengan bermacam-macam

fungsi yang saling berkoordinasi sehingga sistem dapat berjalan

dengan baik.

2. Setiap sensor akan menghasilkan hasil bacaan mengenai besaran yang

diukurnya dalam bentuk data dan mengirimkannya ke tempat dimana

data tersebut dibutuhkan. Hal ini akan menghasilkan aliran data yang

sangat banyak ketika sensor yang digunakan semakin banyak.

3. Aliran data yang banyak dari sensor-sensor memerlukan suatu sistem

yang dapat mencakup keseluruhan sensor-sensor tersebut dan

mendahulukan pengiriman informasi yang lebih penting dan setelah itu

baru informasi yang kurang penting.

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, maka

batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Batasan Perangkat :

a. Mikrokontroler yang digunakan untuk melakukan simulasi dan

pengujian adalah Nuvoton ARM NUC140VE3CN.

b. Transceiver yang digunakan untuk melakukan simulasi dan

pengujian CAN adalah Microchip MCP2562.


DESAIN SISTEM ELEKTRONIS KOMUNIKASI KENDARAAN LISTRIK DENGAN CONTROLLER AREA
NETWORK (CAN) 7
IMANUEL CHRISTONNY
Universitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

c. Masukkan nilai sensor untuk melakukan simulasi dan

pengujian menggunakan perangkat potensiometer, switch push

on-of, switch push button dan sensor suhu LM35.

d. Setiap ECU dihubungkan ke CAN bus menggunakan kabel

twisted pair.

2. Batasan Teknologi

a. Menggunakan komunikasi serial untuk membangun

komunikasi antar mikrokontroler ARM di setiap ECU.

b. Pengiriman pada CAN bus menggunakan teknik carrier-sense

multiple–access with collision detection and arbitration on

message priority (CSMA/CD+AMP).

3. Batasan Sistem

a. Suplai tegangan didapatkan dari adaptor sebesar 12 volt.

b. Sistem CAN bus menggunakan tegangan suplai 5 volt.

c. Sistem CAN dibagi menjadi empat ECU yaitu ECU inverter,

ECU battery management system, ECU aksesori interior dan

ECU master.

d. Masing-masing ECU dihubungkan ke dalam satu bus sebagai

jalur aliran data dari setiap ECU.

e. CAN analyzer digunakan untuk mengamati aliran data pada

CAN bus menggunakan perangkat lunak open source

CANHacker.
DESAIN SISTEM ELEKTRONIS KOMUNIKASI KENDARAAN LISTRIK DENGAN CONTROLLER AREA
NETWORK (CAN) 8
IMANUEL CHRISTONNY
Universitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

f. Sistem aliran data menggunakan metode request-reply. CAN

master akan meminta data (request) ke seluruh CAN slave dan

CAN slave yang memiliki ID yang sesuai akan memberikan

jawaban (reply) kepada CAN master.

g. Simulasi yang dilakukan hanya menunjukan pengiriman data

dari suatu simpul asal ke simpul tujuan dengan mengabaikan

efek-efek luar seperti interferensi elektromagnetik dan belum

menggunakan pendeteksian dan penanggulangan error data.

1.4. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dijelaskan

sebelumnya, maka tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Mendesain sistem elektronis komunikasi berbasis CAN untuk mobil

listrik yang memiliki komponen inverter, battery management system

dan aksesori interior di dalamnya.

2. Melakukan serangkaian uji coba untuk mengirimkan data dari ECU

pengirim ke ECU penerima dan dilihat menggunakan perangkat lunak

open-source CANHacker dan Tera Term.

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat yang akan diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk peneliti
DESAIN SISTEM ELEKTRONIS KOMUNIKASI KENDARAAN LISTRIK DENGAN CONTROLLER AREA
NETWORK (CAN) 9
IMANUEL CHRISTONNY
Universitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

a. Memahami konsep dalam mendesain sistem elektronis

komunikasi berbasis CAN pada mobil listrik.

b. Mampu membuat hardware dan mensimulasikan proses

komunikasi berbasis CAN pada mobil listrik.

2. Untuk pembaca dokumentasi

a. Memberikan wawasan mengenai sistem komunikasi berbasis

CAN yang digunakan pada mobil listrik.

b. Sebagai langkah awal dalam melakukan penelitian lebih lanjut

mengenai sistem komunikasi berbasis CAN dan

implementasinya pada mobil listrik sesungguhnya.

1.6. Sistematika Penulisan

Naskah tugas akhir ini terdiri dari enam bab. Bab pertama adalah

pendahuluan. Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah,

batasan masalah, tujuan, manfaat dan sistematika penulisan naskah skripsi ini.

Bab kedua adalah dasar teori. Bab ini menjelaskan mengenai teori yang

digunakan penulis dalam merancang sistem elektronis. Dasar teori ini terkhusus

menjelaskan mengenai mobil listrik, controller area network (CAN), electronic

control unit (ECU), pengendali CAN dan transceiver CAN.

Bab ketiga adalah metode penelitian. Bab ini menjelaskan mengenai

metode dan tahapan yang dilakukan penulis dalam membuat rancangan sistem

elektronis. Bab ini juga menjelaskan mengenai analisis kebutuhan sistem dan

perancangan sistem elektronis.


DESAIN SISTEM ELEKTRONIS KOMUNIKASI KENDARAAN LISTRIK DENGAN CONTROLLER AREA
NETWORK (CAN) 10
IMANUEL CHRISTONNY
Universitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Bab keempat adalah pengujian sistem elektronis dan pembahasan. Bab ini

menjelaskan mengenai pengujian yang dilakukan terhadap sistem elektronis yang

dihasilkan dari perancangan dan melakukan pembahasan terhadap hasil pengujian

tersebut.

Bab kelima adalah kesimpulan dan saran. Bab ini berisi kesimpulan dari

hasil perancangan, hasil pengujian dan pembahasan. Selain itu bab ini berisi

saran-saran terkait perancangan yang telah dilakukan oleh penulis.

Anda mungkin juga menyukai