A. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakan pengaruh dari % transmisi cahaya terhadap potensial henti untuk
masing masing spektrum warna ?
2. Bagaimanakah pengaruh spektrum warna terhadap nilai potensial henti ?
3. Bagaimanakah hubungan antara % transmisi cahaya dan potensial henti ?
B. TUJUAN
1. Mengetahui pengaruh % transmisi cahaya terhadap potensial henti untuk masing-
masing spektrum warna
2. Mengetahui pengaruh spektrum warna terhadap besar potensial henti
3. Mengetahui hubungan antara % transmisi cahaya dan potensial henti
C. LANDASAN TEORI
Perkembangan muktahir di bidang mekanika kuantum dimulai dari teori Max
Planck yang mengemukakan kuanta-kuanta energi dilanjutkan oleh Louis de Broglie
tentang dualisme partikel, kemudian oleh Werner Heisenberg tentang prinsip
ketidakpastian dan yang terakhir saat ini adalah Erwin Schrodinger tentang persamaan
gelombang.
Mekanika kuantum ini dapat menerangkan kelamahan teori atom Bohr tentang
garis-garis terpisah yang sedikit berbeda panjang gelombangnya dan memperbaiki
model atom Bohr dalam hal bentuk lintasan elektron dari yang berupa lingkaran dengan
jari-jari tertentu menjadi orbital dengan bentuk ruang tiga dimensi yang tertentu.
Teori kuantum dari Max Planck mencoba menerangkan radiasi karakteristik yang
dipancarkan oleh benda mampat. Radiasi inilah yang menunjukan sifat partikel dari
gelombang. Radiasi yang dipancarkan setiap benda terjadi secara tidak kontinyu
(discontinue) dipancarkan dalam satuan kecil yang disebut kuanta (energi kuantum).
Planck berpendapat bahwa kuanta yang berbanding lurus dengan frekuensi tertentu dari
cahaya, semuanya harus berenergi sama dan energi ini E berbanding lurus dengan.
Jadi :
Intensitas cahaya yaitu berkas cahaya dari Hg light source yang ditentukan
oleh filter transmisi cahaya yang jatuh pada celah h/e apparatus
Spektrum warna yang teridri dari warna kuning, hijau, biru dan ungu.
Variabel Terikat
Variabel bebas adalah variabel atau sesuatu yang nilainya dipengaruhi oleh nilai
dari variabel bebas. Adapun variabel bebas pada percobaan ini adalah :
Potensial henti dari masing-masing spektrum warna yang dapat dibaca pada
multimeter digital
Frekuensi dari masing-masing spektrum warna yang diperoleh melalui
persamaan v = c / ƛ
Energi yang dihasilkan dari masing-masing spektrum warna yang diperoleh
melalui persamaan E = hv
F. PROSEDUR KERJA
Bagian I : Menghitung Potensial Henti Tiap % Transmisi Untuk Setiap Warna
1. Mengatur h/e apparatus sehingga hanya dari satu warna-warna spektral yang jatuh
pada lubang penutup dari fotodioda. Jika dipilih garis spektral yang berwarna
hijau atau kuning, menepatkan penyaring warna yang sesuai diatas white reflktive
mask pada h/e apparatus.
80 1,484
60 1,482
40 1,477
20 1,452
100 1,588
80 1,586
Ungu 60 1,471
40 1,461
20 1,456
Bagian II
Warna Potensial Henti
Kuning 0,35 volt
Hijau 0,41 volt
Biru 0,46 volt
Ungu 0,54 volt
I. PENGOLAHAN DATA
Bagian I
Menghitung Kesalahan Relatif (KR) Potesial Henti (V)
Warna Kuning
Transmisi 100 %
V = 1,446 volt
ΔV = 0,5% x 1,446 volt
= 0,00723 volt
ΔV
KR = V x 100 %
0,00723
= 1,446 x 100 %
= 0,5 % (4 AP)
(V ± ΔV) = (1,446 ± 0,007) volt
Transmisi 60 %
V = 1,439 volt
ΔV = 0,5% x 1,439 volt
= 0,007195 volt
ΔV
KR = V x 100 %
0,007195
= 1,439 x 100 %
= 0,5 % (4 AP)
(V ± ΔV) = (1,439 ± 0,007) volt
Transmisi 40 %
V = 1,435 volt
ΔV = 0,5% x 1,435 volt
= 0,007175 volt
ΔV
KR = V x 100 %
0,007175
= 1,435 x 100 %
= 0,5 % (4 AP)
(V ± ΔV) = (1,435 ± 0,007) volt
Transmisi 20 %
V = 1,434 volt
ΔV = 0,5% x 1,434 volt
= 0,00717 volt
ΔV
KR = V x 100 %
0,00717
= 1 ,434 x 100 %
= 0,5 % (4 AP)
(V ± ΔV) = (1,434 ± 0,007) volt
Warna Hijau
Transmisi 100 %
V = 1,502 volt
ΔV = 0,5% x 1,502 volt
= 0,00751 volt
ΔV
KR = V x 100 %
0,00751
= 1,502 x 100 %
= 0,5 % (4 AP)
(V ± ΔV) = (1,502 ± 0,008) volt
Transmisi 80 %
V = 1,490 volt
ΔV = 0,5% x 1,490 volt
= 0,007495 volt
ΔV
KR = V x 100 %
0,007495
= 1,490 x 100 %
= 0,5 % (4 AP)
Transmisi 60 %
V = 1,488 volt
ΔV = 0,5% x 1,488 volt
= 0,00744 volt
ΔV
KR = V x 100 %
0,00744
= 1, 488 x 100 %
= 0,5 % (4 AP)
(V ± ΔV) = (1,488 ± 0,008) volt
Transmisi 40 %
V = 1,481 volt
ΔV = 0,5% x 1,481 volt
= 0,007405 volt
ΔV
KR = V x 100 %
0,004055
= 1,481 x 100 %
= 0,5 % (4 AP)
(V ± ΔV) = (1,481 ± 0,008) volt
Transmisi 20 %
V = 1,448 volt
ΔV = 0,5% x 1,448 volt
= 0,00724 volt
ΔV
KR = V x 100 %
0,00724
= 1, 448 x 100 %
= 0,5 % (4 AP)
Warna Biru
Transmisi 100 %
V = 1,523 volt
ΔV = 0,5% x 1,523 volt
= 0,007615 volt
ΔV
KR = V x 100 %
0,007615
= 1,523 x 100 %
= 0,5 % (4 AP)
(V ± ΔV) = (1,523 ± 0,008) volt
Transmisi 80 %
V = 1,484 volt
ΔV = 0,5% x 1,484 volt
= 0,00742 volt
ΔV
KR = V x 100 %
0,00742
= 1,484 x 100 %
= 0,5 % (4 AP)
(V ± ΔV) = (1,484 ± 0,008) volt
Transmisi 60 %
V = 1,482 volt
ΔV = 0,5% x 1,482 volt
= 0,00741 volt
ΔV
KR = V x 100 %
Transmisi 40 %
V = 1,477 volt
ΔV = 0,5% x 1,477 volt
= 0,007385 volt
ΔV
KR = V x 100 %
0,007385
= 1,477 x 100 %
= 0,5 % (4 AP)
(V ± ΔV) = (1,477 ± 0,008) volt
Transmisi 20 %
V = 1,452 volt
ΔV = 0,5% x 1,452 volt
= 0,00727volt
ΔV
KR = V x 100 %
0,00727
= 1, 452 x 100 %
= 0,5 % (4 AP)
(V ± ΔV) = (1,452 ± 0,008) volt
Warna Ungu
Transmisi 100 %
V = 1,588 volt
ΔV = 0,5% x 1,588 volt
= 0,00794 volt
ΔV
KR = V x 100 %
Transmisi 80 %
V = 1,586 volt
ΔV = 0,5% x 1,586 volt
= 0,00793 volt
ΔV
KR = V x 100 %
0,00793
= 1,586 x 100 %
= 0,5 % (4 AP)
(V ± ΔV) = (1,586 ± 0,008) volt
Transmisi 60 %
V = 1,471 volt
ΔV = 0,5% x 1,471 volt
= 0,007355 volt
ΔV
KR = V x 100 %
0,007355
= 1,471 x 100 %
= 0,5 % (4 AP)
(V ± ΔV) = (1,471 ± 0,007) volt
Transmisi 40 %
V = 1,461 volt
ΔV = 0,5% x 1,461 volt
= 0,007305 volt
Transmisi 20 %
V = 1,456 volt
ΔV = 0,5% x 1,456 volt
= 0,00728 volt
ΔV
KR = V x 100 %
0,00728
= 1,456 x 100 %
= 0,5 % (4 AP)
(V ± ΔV) = (1,456 ± 0,007) volt
Warna Hijau
1.51 1.502
1.499
1.5
1.488
1.49
1.481
Potensial Henti (Volt)
1.48
1.47
1.46
1.448
1.45
1.44
1.43
1.42
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110
% Transmisi
Warna biru
1.54
1.523
1.52
1.5
1.46 1.452
1.44
1.42
1.4
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110
% Transmisi
Warna Ungu
1.6 1.586 1.588
1.55
Potensial Henti (Volt)
1.5
1.471
1.456 1.461
1.45
1.4
1.35
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110
% Transmisi
Interpretasi Grafik
Semua grafik yang diperoleh untuk hubungan % transmisi terhadap potensial
henti menunjukan bahwa keduanya saling berbanding lurus atau bersifat linear.
Bagian II
Menghitung Kesalahan Relatif (KR) Potensial Henti (Volt)
Warna Kuning
V = 0,36 volt
ΔV = 0,5% x 0,36 volt
= 0,0018 volt
ΔV
KR = V x 100 %
0,0018
= 0,36 x 100 %
= 0,5 % (4 AP)
(V ± ΔV) = (3,600 ± 0,018) 10-1 volt
Warna Hijau
V = 0,41 volt
ΔV = 0,5% x 0,41 volt
= 0,00205 volt
ΔV
KR = V x 100 %
0,00205
= 0 ,41 x 100 %
= 0,5 % (4 AP)
(V ± ΔV) = (4,100 ± 0,021) 10-1 volt
Warna Biru
V = 0,46 volt
ΔV = 0,5% x 0,46 volt
= 0,0023 volt
Warna Ungu
V = 0,54 volt
ΔV = 0,5% x 0,54 volt
= 0,0027 volt
ΔV
KR = V x 100 %
0,0027
= 0 ,54 x 100 %
= 0,5 % (4 AP)
(V ± ΔV) = (5,440 ± 0,027) 10-1 volt
5 4.6
0
5 5.5 6 6.5 7 7.5 8
Frekuensi (1013 Hz)
Interpretasi Grafik
Grafik diatas menunjukan sifat linearitas dari kedua komponennya. Antara
Potensial Henti dan Bersar frekuansi saling berbanding lurus, semakin besar nilai
frekuensi, maka semakin besar pula nilai potensial hentinya begitu sebaliknya.
J. KESIMPULAN
Dari data hasil percobaan dan pengolahan data diatas, maka dapat disimpulkan beberap
hal sebagai berikut :
% transmini sangat mempengaruhi besarnya potensial henti dari masing-masing
spektrum warna. Semakin besar % transmisi yang digunakan, semakin besar pula
potensial hentinya
Setiap spektrum warna memiliki frekuensi yang berbeda. Dari frekuensi yang
berbeda akan menghasilkan potensial henti yang berbeda pula. Berdasarkan
percobaan diatas ternyata spektrum warna ungu mempunyai potensial henti dan
frekuensi yang paling besar.
Hubungan antara % transmisi dan potensial henti selalu linear
K. KEMUNGKINAN KESALAHAN
Penyusunan alat yang digunakan kurang tepat sehingga mempengaruhi
keakuratan data yang diperoleh
L. DAFTAR PUSTAKA
Baiser, Arthur. 1992. Konsep Fisika Modern. Jakarta : Erlangga
Krane, Kenneth. 1992. Konsep Fisika Modern. Universitas Indonesia
Resnick dan Hollyday. 1984. Fisika Jilid 2. Jakarta: Erlangga
Resnick dan Hollyday. 1996. Fisika Jilid 2 edisi ke Tiga. Jakarta: Erlangga