Anda di halaman 1dari 5

PENGUKURAN INTENSITAS RADIASI BENDA HITAM

SEBAGAI FUNGSI SUHU (HUKUM STEFAN-BOLTZMANN)


DAN PENDINGINAN NEWTON

Ratnasari B1), Desak Made Rianti2)


Muh. Tri Prasetia Nua

Laboratorium Fisika Modern Universitas Negeri Makassar


e-mail: 1ratnasari.bahar1998@gmail.com, 2desakmaderi356@gmail.com

Abstrak - Eksperimen yang telah dilakukan dengan judul Pengukuran Intensitas Radiasi Benda Hitam
sebagai Fungsi Suhu (Hukum Stefan-Boltzmann) dan Pendinginan Newton pada hari kamis, 18 Oktober 2018.
Tujuan dilakukannya eksperimen ini untuk menentukan intensitas radiasi suatu benda hitam pada kisaran suhu
400ᵒ – 500ᵒ dan menentukan hubungan antara intensitas radiasi dengan suhu mutlak (Hukum Stefan
Boltzman). Data diperoleh dengan menghubungkan rangkaian alat eksperimen dengan produksi Leybold
GmBH oleh Program CASSY Lab pada komputer dengan rentang suhu 400ᵒ – 500ᵒ. Eksperimen ini
menggunakan oven listrik yang dilengkapi dengan asesori benda hitam yang akan berfungsi sebagai benda
hitam ideal. Sensor suhu menggunakan termokopel NiCr-Ni yang dihubungkan dengan sensor CASSY ke
komputer.Fungsi program CASSY adalah sebagai perekam data suhu oven listrik dan tegangan sebagai fungsi
intensitas. Hasil penelitian ini menghasilkan kisaran suhu mutlak pangkat T sebesar |4,00 ± 0,27|. Ini
menunjukkan bahwa nilai dari pangkat T yang diperoleh sesuai dengan nilai pangkat T teori yakni 4. Nilai dari
−5
konstanta pendinginan k adalah |9,00 ± 0,83| 𝑥 10 s-1 sesuai analisis grafik dan dengan hukum pendinginan
Newton secara matematis adalah 1,02 x 10−4 𝑠 −1 .

Kata Kunci: Intensitas radiasi benda hitam, Konstanta pendinginan Newton, Suhu mutlak.

Abstract - Experiments that have been carried out with the title Measurement of Black Body Radiation
Intensity as a Function of Temperature (Stefan-Boltzman Law) and newton cooling on Thursday Oktober 11,
2018. The purpose of this experiment was to determine the radiation intensity of a black object in the
temperature range 400ᵒ - 500ᵒ and determine the relationship between radiation intensity and absolute
temperature (Stefan-Boltzman Law). Data was obtained by connecting a series of experimental tools with the
production of Leybold GmBH by the CASSY Lab Program on a computer with a temperature range of 400ᵒ -
500ᵒ. This experiment uses an electric oven equipped with black body accessories that will function as an ideal
black object. Temperature sensor using NiCr-Ni thermocouple connected to the CASSY sensor to the computer.
The CASSY program function is as an electric oven temperature data recorder and voltage as an intensity
function. The results of this study produce the absolute temperature range of the T rank |4,00 ± 0,37|. This
shows that the value of the T power obtained is in accordance with the value of the T rank of the
theory of 4. The value of the cooling constant k is |9,00 ± 0,83| 𝑥 10−5 s-1 , according to graph
analysis and with Newton's cooling law mathematically is 1,02 x 10−4 𝑠 −1

Key Word: Absolute temperature, Intensity of black body radiation, Newton's cooling constant,

PENDAHULUAN
Radiasi benda hitam merupakan salah satu teka-teki besar fisika yang menjadi pemicu
terjadinya revolusi dalam fisika.Revolusi ini melahirkan fisika kuantum, penelitian tentang radiasi
benda hitam melibatkan banyak sekali ilmuwan. Salah satu di antaranya adalah Gustav Robert
Kirchhoff(1862) seorang professor fisika di Heidelberg sekaligus pencetus istilah benda hitam. Ia
menemukan bahwa rapat intensitas spektral, yaitu intensitas persatuan panjang gelombang dan
persatuan sudut padatan, dari sebuah benda hitam merupakan fungsi dari panjang gelombang dan
temperatur tetapi tidak bergantung pada dimensi benda hitam tersebut. Dalam tulisannya, Kirchhoff
menekankan petingnya menekankan pentingnya menemukan bentuk fungsi tersebut.[1]

1
Teori kuantum diawali oleh fenomena radiasi benda hitam. Radiasi benda hitam merupakan
salah satu teka-teki besar fisika yang menjadi pemicu terjadinya revolusi dalam fisika. Revolusi ini
melahirkan fisika kuantum, penelitian tentang radiasi benda hitam melibatkan banyak sekali
ilmuwan. Salah satu di antaranya adalah Gustav Robert Kirchhoff (1862) seorang professor fisika
di Heidelberg sekaligus pencetus istilah benda hitam. Ia menemukan bahwa rapat intensitas spektral,
yaitu intensitas persatuan panjang gelombang dan persatuan sudut padatan, dari sebuah benda hitam
merupakan fungsi dari panjang gelombang dan temperatur tetapi tidak bergantung pada dimensi
benda hitam tersebut. Dalam tulisannya, Kirchhoff menekankan petingnya menekankan pentingnya
menemukan bentuk fungsi tersebut.[1]
Perumusan intensitas spektrum dari radiasi benda hitam ini selanjutnya diteliti oleh ilmuwan
lainnya, di antaranya Josef Stefan (1835-1893), Ludwig Boltzmann (1844-1906), Wilhelm Wien
(1864), Lord Rayleigh dan James Jeans yang mengusulkan model sederhana untuk menerangkan
bentuk spektral radiasi benda hitam. Dan terakhir oleh Max Planck yang mampu menjelaskan
penggambaran secara akurat mengenai intensitas spektral radiasi benda hitam dengan memberikan
hasil perhitungan sesuai dengan hasil eksperimen.
Hukum Stefan – Boltzmann yang menyatakan bahwa radiasi total yang dipancarkan oleh
sebuah benda sebanding dengan naiknya suhu mutlak pangkat 4. Misalkan radiasi yang terpancar dari
sebuah permukaan adalah M ( M = Daya total radiasi ), maka besarnya radiasi yang terpancar
dirumuskan sebagai:

M = σT4 (1)

Dengan σ = 5,67×10-8w/m2k4 ( konstanta Boltzmann )


Pada saat yang bersamaan benda hitam juga menyerap radiasi dari lingkungannya. Maka
yang diukur bukanlah M melainkan M’ yakni radiasi yang diserap dari lingkungan. Radiasi yang
dipancarkan dari lingkugan ini dituliskan sebagai,

M0 = σT04 (2)

Dengan demikian diperoleh:

M’ = σ ( T4-T04 ) (3)

Suatu benda yang bukan radiator ideal juga memenuhi persamaan (4) diatas tetapi
mempunyai koefisien absorbsi “e” yang nilainya kurang dari 1, sehingga dituliskan :

E = eσT4 (4)

Dimana, e = emisivitas (0 ≤ e ≤ 1). Radiasi atau emisi cahaya pada benda padat memperlihatkan
spektrum kontinyu seperti gas yang dipanaskan.[2]
Intensitas radiasi yang dihitung dengan persamaan (4) tampak menghampiri data percobaan
untuk daerah panjang gelombang yang panjang, tetapi daerah pada daerah panjang gelombang
pendek, teori klasik ternyata sama sekali gagal. Kegagalan ini dikenal sebagai bencana ultraviolet
(ultra-violet catastrophe) yang memperlihatkan suatu permasalahan serius yang dihadapi fisika
klasik
Planck mengemukakan bahwa sebuah atom yang bergetar hanya dapat menyerap dan
memncarkan energy kembali dalam bentuk buntelan-buntelan energy yang disebut dengan kuanta.
Jika energy kuanta berbanding lurus dengan frekuensi radiasi, energinya akan turut pula menjadi
besar, tetapi karena tidak ada satupun gelombang yang dapat memiliki energy melebihi kT, maka
tidaka da gelombang berdiri yang energy kuantumnya lebih besar dari kT. Ini secara efektif
membatasi intensitas radiasi. Rumusan Planck mengenai intensitas radiasi dapat digunakan untuk

2
menurunkan hukum Stefan dan hukum pergeseran Wien, dan ternyata penurunan hukum Stefan dari
rumus Planck memberikan hubungan tetapan Stefan-Boltzmann dan tetpan Planck.[1]
Adapun bagian kedua yang ingin dibahas adalah pendinginan Newton. Untuk menentukan
hukum pendinginan Newton yang dirumuskan sebagai:

r = roe-kt (5)
Dengan r adalah suhu relatif pada waktu t, dan ro adalah suhu relatif pada t = 0. [1]
Eksperimen ini bertujuan untuk melakukan pengukuran intensitas radiasi benda hitam
sebagai fungsi suhu (Hukum Stefan-Boltzmann) dan pendinginan Newton. Dari hukum Stefan-
Boltzmann menyatakan bahwa intensitas radiasi total yang dipancarkan oleh sebuah benda sebanding
dengan naiknya suhu mutlak pangkat 4. Sedangkan istilah pendinginan Newton menjelaskan bahwa
laju pendinginan suhu suatu benda sebanding dengan perbedaan antara suhu objek dengan suhu di
sekitarnya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan produksi Leybold GmBH.

METODE EKSPERIMEN
Alat dan bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu, satu set alat eksperimen produksi
leybold GmBH yang terdiri atas : oven listrik untuk tegangan 230 V, asesori benda hitam, safety
connection box with ground, sensor cassy, cassy lab, adaptor NiCr-Ni, sensor temperatur NiCr-Ni 1,5
mm, boks µV, termofile moll, benc optic kecil shortrod, penyangga berbentuk V 28 cm, multiclamp
leybold, clamp universal, dan kabel berpasangan 100 cm merah/biru. Kemudian tambahan 1 PC
dengan system operasi windows 98 atau yang lebih tinggi, serta peralatan lain yang
direkomendasikan : satu immersion pump 12 V, satu low-voltage power supply, satu silicone tubing,
7 mm ϕ, satu laboratory bucket, 10 I.
Adapun Yang harus dilakukan sebelum melakukan pengambilan data adalah kita harus
terlebih dahulu mempelajari semua komponen alat seperti pada gambar 1 dibawah ini !

Gambar 1. Rangkaian alat percobaan pengukuran intensitas radiasi benda hitam

Setelah itu menghubungkan seluruh komponen alat kesumber tegangan PLN termasuk
computer. Setelah semua komponen terpasang dengan baik, selanjutnya menjalankan pompa
akuades dan memastikan pipa karet dari aliran akuades terhubung dengan baik ke oven pemanas,
sebelum oven pemanas di nyalakan terlebih dahulu membiarkan akuades mengalir selama kurang
lebih 2 menit, kemudian oven listrik dinyalakan dan menunggu beberapa jam untuk memanaskan
akuades hingga suhunya mencapai kurang lebih 500℃ yang dapat diamati pada layar komputer, tapi

3
sebelumnya nyalakan terlebih dahulu komputer yang telah disediakan, kemudian menklik ikon
CASSY pada komputer dan menunggu sampai muncul tampilan seperti pada gambar 2 dibawah ini!

Gambar 2. Tampilan menu CASSY dan penyetelan sensor suhu dan tegangan

Setelah itu, mengaturnya hingga muncul pembacaan suhu dan tegangan pada tampilan
CASSY. Mengamati suhu pada komputer, kemudian ketika suhunya mencapai maksimal (400℃-
500℃), lakukan perekaman data dengan menekan symbol measurement pada menu CASSY atau
gunakan kunci F9. Hentikan rekaman data saat suhu benda mencapai 50℃. Simpan data rekaman
dengan menekan kunci F2 atau gunakan symbol save pada menu CASSY.
Adapun teknik analisis data yang digunakan pada eksperimen ini menggunakan teknik
analisis data secara deskriptif. Di mana hasil eksperimen yang dilakukan semua data yang terekam
disajikan dalam bentuk tabel dan grafik.

4
KESIMPULAN

Berdasarkan eksperimen dan hasil analisis data yang telah dilakukan, maka dapat
disimpulkan bahwa nilai intensitas radiasi diperoleh pangkat T sebesar |4,00 ± 0,27| dan sesuai
dengan nilai teori/refrensi sebesar 4,00. Terlihat bahwa besarnya pangkat T yang diperoleh sama atau
sesuai dengan teori atau bisa dikatakan mendekati dengan nilainya. Adapun besarnya nilai konstanta
pendinginan newton yang diperoleh dari hasil perhitungan sebesar 1,02 x 10−4 s-1 sedangkan dari
hasil plot grafik diperoleh sebesar |9,00 ± 0,83| 𝑥 10−5 𝑠 −1 .

DAFTAR PUSTAKA
[1] Subaer, & Yusuf, A., M. 2018. Penuntun Praktikum Eksperimen Fisika 1, Unit Laboratorium
Fisika Modern Jurusan Fisika UNM, pp 1-3 & 8.
[2] Krane, Kenneth. 2008. Fisika Modern (Terjemahan). Jakarta: Universitas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai