Anda di halaman 1dari 4

PENGUKURAN INTENSITAS RADIASI BENDA HITAM

SEBAGAI FUNGSI SUHU (HUKUM STEFAN BOLTZMAN)


DAN PENDINGINAN NEWTON
Wahyuni1), Anita Dewi Permatasari2), Muhammad Rizal Fahlepy3)
Karimatunnisa

Laboratorium Fisika Modern Universitas Negeri Makassar


e-mail:1wahyuniuni140797@gmail.com, 2permatasarianitadewi@yahoo.co.id, 3muhrizalfahlepy@gmail.com

Abstrak. Telah dilakukan percobaan mengenai Radiasi Benda Hitam yang bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara intensitas radiasi dengan suhu mutlak serta menentukan konstanta k dari hukum pendinginan
Newton. Pada percobaan ini digunakan satu set alat eksperimen produksi Leybold GmBH dan PC. Bedasarkan
hasil grafik maka didapatkan hasil analisis nilai pangkat untuk suhu sebesar |4,0 ± 0,7|dan didapatkan
konstanta pendinginan Newton sebesar |2,00 ± 0,03| 𝑥 10−4 𝑠 −1. Sehingga disimpulkan untuk percobaan
radiasi benda hitam bahwa intensitas radiasi berbanding lurus terhadap suhu berpangkat.

Kata Kunci: Radiasi, Benda Hitam, Intensitas, Suhu.

A. PENDAHULUAN dengan persamaan Maxwell) yang seluruhnya benar,


Hubungan antara banyaknya energy yang tersimpulkan dari kegagalan teori gelombang untuk
dipancarkan dengan suhu yang dimiliki suatu benda secara menerangkan spektrum radiasi termal yang diamati radiasi
sederhana dapat diamati pada kegiatan berolahraga. pada elektromagnet yang dipancarkan oleh berbagai benda
pagi hari akan terasa adanya kalor yang dipancarkan oleh semata-mata karena suhunya. [1]
cahaya matahari ke tubuh, ketika sedang masuk ruangan Ada 2 sifat penting dari radiasi termal yaitu intensits
akan terasa bahwa suhu ruangan akan meningkat. ini radiant total terhadap seluruh rentang panjang gelombang
menunjukkan adanya kalor yang dipancarkan oleh tubuh sebanding dengan suhu T berpangkat empat (R(𝜆) ≈ T4)
terhadap ruangan. contoh tersebut membuktikan bahwa ,karena intensitas total tak lain adalah luas daerah di bawah
benda akan memancarkan radiasi elektromagnetik jika kurva-kurva intensitas radian maka dapat di tuliskan
memiliki suhu yang tinggi. radiasi elektromagnetik yang persamaan :
dipancarkan oleh benda di sebut Radiasi termal. Benda 

 Rd   T
4
hitam adalah suatu sistem yang dapat menyerap semua (1)
0
radiasi kalor yang mengenai benda atau sistem tersebut.[1]
Radiasi benda hitam merupakan salah satu teka- Selanjutnya panjang gelombang dimana masing-masing kurva
mencapai nilai maksimumnya, yang disebut 𝜆𝑚𝑎𝑘𝑠 (walau ini
teki besar fisika yang menjadi pemicu terjadinya revolusi
bukanlah suatu panjang gelombang maksimum), menurun jika
dalam bidang fisika. Salah satu fenomena yang
suhu pemancar ditingkatkan, ternyata sebanding dengan
membingungkan yang di kaji pada akhir abad ke-19 ialah
kebalikan suhu, sehingga 𝜆𝑚𝑎𝑘𝑠 1/ T . [1]
distribusi spektrum radiasi benda hitam. Suatu benda hitam
Teori kuantum dimulai dengan fenomena radiasi
merupakan system ideal yang menyerap seluruh radiasi
benda hitam. Apabila suatu benda dipanaskan maka akan
yang dating padanya.[3]
tampak mengeluarkan radiasi ( misalnya ditandai dengan
Pertanda pertama yang menunjukkan bahwa
terpancarnya cahaya yang berwarna-warni ). Dalam
gambaran gelombang klasik tentang radiasi electromagnet
keadaan kesetimbangan maka cahaya yang dipancarkan
(yang berhasil baik menerangkan percobaan Young dan
akan tersebar dalam seluruh spektrum frekuensi fatau
Hertz pada abad ke-19 dan dapat dianalisis secara tepat
panjang gelombang 𝜆, dan kita berusaha mendefenisikan
daya terpancar yaitu energi emisi pada panjang gelombang
𝜆 persatuan luas persatuan waktu, E (𝜆, 𝑡 ). Ini adalah
fungsi universal.[2]
Hukum Stefan – Boltzmann yang menyatakan yaitu menentukan nilai k (konstanta pendinginan Newton)
bahwa radiasi total yang dipancarkan oleh sebuah benda dari persamaan Hukum Pendinginan Newton dimana
sebanding dengan naiknya suhu mutlak pangkat 4. persamaannya yaitu :
Misalkan radiasi yang terpancar dari sebuah permukaan  kt
r  roe
adalah M ( M = daya total radiasi ), maka besarnya radiasi (6)
yang terpancar dirumuskan sebagai,
dengan menghubungkan suhu mutlak dan waktu.
M = σT4 (2)
Sebelum melakukan praktikum ini, pertama yang
Dengan σ = 5,67×10-8w/m2k4 ( konstanta Boltzmann ).[3] harus dilakukan yaitu kita terlebih dahulu mempelajari
Pada saat yang bersamaan benda hitam juga semua komponen alat seperti pada gambar 1. dibawah ini
menyerap radiasi dari lingkungannya. Maka yang diukur :
bukanlah M melainkan M’ yakni radiasi yang diserap dari
lingkungan. Radiasi yang dipancarkan dari lingkugan ini
dituliskan sebagai,
M0 = σTo (3)
Dengan demikian diperoleh,
M’ = σ ( T4-T04 ) (4)
Suatu benda yang bukan radiator ideal juga
memenuhi persamaan (4) diatas tetapi mempunyai Gambar 1. Rangkaian alat percobaan Radiasi Benda Hitam
koefisien absorbsi “e” yang nilainya kurang dari 1,
sehingga dituliskan : Setelah itu hubungkan seluruh komponen alat ke
sumber tegangan PLN termasuk komputer, setelah itu, jika
E = eσT4 (5) semua komponen terpasang dengan baik, selanjutnya
menjalankan pompa akuades dan memastikan pipa karet
Dimana, e = emisivitas (0 ≤ e ≤ 1). Radiasi atau emisi
dari aliran akuades terhubung dengan baik ke oven
cahaya pada benda padat memperlihatkan spectrum
pemanas, sebelum oven pemanas di nyalakan terlebih
kontinyu seperti gas yang dipanaskan. [2]
dahulu membiarkan akuades mengalir selama kurang lebih
2 menit, kemudian oven listrik dinyalakan dan menunggu
B. METODE EKSPERIMEN
beberapa jam untuk melakukan pemanasan hingga
Pada praktikum ini, terlebih dahulu kita harus
suhunya naik 470° 𝐶 yang dapat diamati pada layar
menyediakan alat dan bahannya yang akan digunakan.
komputer, tapi sebelumnya nyalakan terlebih dahulu
Adapun alat dan bahan yang digunakan antara lain satu
komputer yang telah disediakan, kemudian menklik ikon
set alat eksperimen produksi Leybond GmBH, yang
cassy pada dekstop komputer dan menunggu hingga
terdiri atas : oven listrik untuk tegangan 230 V, asesori
muncul tampilan seperti pada gambar 3. Dibawah ini:
benda hitam, safety connection box with ground, sensor
CASSY, CASSY Lab, adaptor NiCr-Ni, sensor
temperatur NiCr-Ni 1,5 mm, boks 𝜇𝑉, temofile Moll,
Bench optic kecil, shortrod, penyangga berbentuk V 28
cm, Multiclamp Leybold, Clamp universal, Kabel
berpasangan 100 cm (merah/biru), tambahannya adalah 1
PC dengan sistem operasi windows 98 atau yang lebih
tinggi, peralatan lain yang disarankan yaitu : Satu
immersion pump 12 V, Satu low-voltage power
supply, satu silicone tubing 7 mm ∅, satu laboratory
bucket 10 l.
Pada kegiatan pertama yaitu menentukan
hubungan antara intensitas radiasi dengan suhu mutlak
(Hukum Stefan-Boltzman), sedangkan kegiatan kedua Gambar 3. Tampilan CASSY
setelah itu, atur hingga muncul pembacaan suhu dan 4,085 dimana nilai pangkatnya yaitu M = p = 4,085,
tegangan pada tampilan cassy. sehingga perbandingannya menjadi, 4 = 4,085. Dan derajat
Kemudian atur variabel suhu yaitu A11 ( jika kepercayaannya diperoleh dari nilai R2 pada grafik, yaitu :
terbaca A12, maka ubah ke A11) dan tegangan yaitu
Analisis grafik
UB1. Amati suhu pada komputer, kemudian ketika
𝑀 = 𝜎 (𝑇4 – 𝑇𝑂 4)
suhunya maksimal (470° 𝐶), maka selanjutnya lakukan
pendinginan dengan mematikan sumber pemanas, log 𝑀 =)log (𝑇4 – 𝑇𝑂 4
maka terjadi penurunan temperatur. Lakukan proses log 𝑀 = 4 log T + 1 - 1log 𝑇𝑜 – 𝑇
penyimpanan data dengan cara menekan simbol
y = mx + c
measurement pada menu cassy atau menggunakan
kunci F9. Dan tunggu sampai suhunya turun 500C. y = log M
Ketika suhunya sudah mencapai 50° 𝐶, maka m = 4
selanjutnya menyimpan data dengan cara menekan x = log T
save pada tampilan cassy atau menggunakan kunci F2.
Simpan data dalam software Ms. Excel, lalu dibuatkan c = 1 - 1log 𝑇𝑜 – 𝑇
grafik hubungan antara log Tegangan (Volt) dengan Berdasarkan grafik
log Suhu (K), dan hubungan antara ln suhu (K) dengan log 𝑀 = 4 log T + 1 - 1log 𝑇𝑜 – 𝑇
waktu (s). y = 4,0001x-15,811
Jadi, m = P = 4,0001
𝑅 2 = 0,8299
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
DK = 𝑅 2 𝑥 100%
Pada kegiatan pertama yaitu hubungan antara
intensitas radiasi (M) dengan suhu mutlak (T), dimana DK = 0,8299 𝑥 100%
diperoleh plot grafik yaitu : DK = 82,99%
KR = 100% - DK
0
KR = 100% - 82,99%
2.5 2.55 2.6 2.65 2.7
-0.5
KR = 17,01% (2 AP)
Log Tegangan (V)

-1 y = 4.0001x - 12.376 𝐾𝑅 𝑥 𝑃
R² = 0.8299 ∆𝑃 =
-1.5 100%
17,01% 𝑥 4,0001
-2 =
100%
-2.5 = 0,6804
-3 Jadi, 𝑃 = |4,0 ± 0,7|
Log Suhu (K)
Dari grafik 1. dapat diketahui bahwa semakin tinggi nilai
suatu tegangan (V) yang diberikan maka semakin tinggi
Grafik 1. Hubungan antara log Suhu dengan log Tegangan pula nilai suhu mutlak (T) yang diterima oleh benda
hitam, begitupun sebaliknya.
Untuk membandingkan pangkat 4 suhu mutlak dengan Selanjutnya pada kegiatan kedua, yang dilakukan
hasil yang di dapatkan pada saat praktikim, maka
yaitu menentukan nilai konstanta (k) pendinginan Newton
digunakan persamaan:
dengan memplot grafik seperti di bawah ini
I  eT 4
LogU  LogT 4
LogU  4 LogT

Dari persamaan di atas dapat dikatakan bahwa y = Log U,


M = 4, dan x = Log T. Dari y = 4.085x - 12.54, maka M =
1 suhunya terus menurun,. Namun penurunan suhunya
y = 0.0002x berlangsung begitu lama dari temperatur 470o C hingga 50o
0.8 C. Ini menunjukkan bahwa konstanta pendinginan benda
R² = 0.9328
hitam bernilai sangat kecil, seperti yang diperoleh, yaitu k
0.6
Ln Suhu (K)

= 0,0001 s-1. Tidak seperti nilai intensitas radiasinya


0.4 (kemampuan menyerap energi), yaitu p = 5,3470 s-1.
0.2
D. KESIMPULAN
0 Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan
0 2000 4000 6000 bahwa:
-0.2
Waktu (s) 1. Hubungan antara intensitas radiasi (M) dengan suhu
mutlak (T) ialah berbanding lurus sehingga semakin
Grafik 2. Hubungan antara ln Suhu (K) dengan waktu (s) besar nilai suhu (T) yang diberikan, maka semakin
Untuk mencari nilai k dari grafik di atas dapat besar pula nilai intensitas radiasi benda hitam (M)
menggunakan perubahan dari persamaan: yang diperoleh.
2. Diperoleh nilai konstanta pendinginan (k) pada
𝑟 = 𝑟𝑜 𝑒 −𝑘𝑡 percobaan ialah sebesar k = 0,0001 s-1.
𝑟
= 𝑒 −𝑘𝑡
𝑟𝑜 E. DAFTAR PUSTAKA
𝑟 [1] Amin, Bunga Dara., dan Ahmad Swandi. 2017.
ln = −𝑘𝑡 Pengantar Kuantum Berbasis Hipermedia.
𝑟𝑜
Makassar: Penerbit Edukasi Mitra Grafika.
y = mx + c [2] Malago, Daud J. 2005. Pengantar Fisika
𝑟
y = ln Modern.Makassar : UNM.
𝑟𝑜
[3] Tippler, Paul A, 2001. Fisika untuk sains dan
m = -k
teknik. Jakarta : Erlangga
x =t
Berdasarkan grafik
y = -0,0002x +
𝑅 2 = 0,9328
m = -k
-k = -0,0002
k = 0,0002
DK = 0,9328 𝑥 100%
DK = 93,28%
KR = 100% - 93,28%
KR = 6,72% (2 AP)
𝑘 𝑥𝐾𝑅
∆𝑘 =
100%
0,0002 𝑥6,72 %
=
100%
= 0,0000341
= 3,41𝑥 10−5
𝑘 = |𝑘 ± ∆𝑘|𝑥 10−4 𝑠 −1
Jadi, 𝑘 = |2,00 ± 0,03| 𝑥 10−4 𝑠 −1

Pada grafik 2. menunjukkan bahwa semakin lama


pendinginan berlangsung maka suhu pada benda hitam
terus akan menurun atau dapat dikatakan benda hitam
tersebut melepaskan energi kalor (panas), itulah sebabnya

Anda mungkin juga menyukai