TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Superkapasitor
elektrokimia yang memiliki densitas energi yang lebih tinggi daripada baterai dan
sel bahan bakar serta densitas daya yang lebih tinggi daripada kapasitor
wilayah antara kapasitor konvensional dan baterai (Halper dan Ellenbogen, 2006;
Shukla dkk., 2000). Superkapasitor dapat memberikan setidaknya 1000 kali lebih
banyak energi daripada kapasitor dielektrik dan 10 kali lebih banyak daya dari
baterai. Selain itu, superkapasitor memiliki siklus hidup yang lama yaitu lebih dari
dengan luas permukaan (A) dari masing-masing elektroda dan berbanding terbalik
1
dengan jarak antara elektroda (D) yang dinyatakan dalam persamaan (1) dan
energi (E) yang disimpan berbanding lurus dengan kapasitansi yang dinyatakan
tinggi (A) dan dielektrik lebih tipis daripada kapasitor konvensional sehingga
menurunkan jarak antara elektroda (D). Dengan demikian, persamaan (1) dan (2)
dan pemisah. Kinerja keseluruhan dari superkapasitor ditentukan oleh sifat fisik
dan galvanostat. Kapasitansi (C) ditentukan dari arus discharge konstan menurut
Dimana I adalah discharge dan dV/dt dihitung dari kemiringan kurva. Kemudian,
Dimana C adalah kapasitansi terukur untuk dua elektroda dan m adalah massa
total bahan aktif dalam kedua elektroda. Massa juga dapat diganti dengan volume
2
atau luas elektroda tergantung pada sifat dari aplikasi yang ditargetkan. Untuk
permukaan elektroda serta muatan ion yang berlawanan disusun di sisi elektrolit.
Pengisian
Pengosongan
elektroda positif dan dalam elektrolit, kation bergerak menuju elektroda negatif
antarmuka elektroda/elektrolit dan tidak ada pertukaran ion yang terjadi antara
elektroda dan elektrolit. Hal ini menunjukkan bahwa konsentrasi elektrolit tetap
konstan selama proses pengisian dan pengosongan. Dengan cara ini, energi
3
Menurut Wang dkk., (2012) jika dua permukaan elektroda dinyatakan
- +
sebagai ES1 dan ES2, anion sebagai A , kation sebagai C dan antarmuka
pengosongan pada elektroda positif dinyatakan dalam persamaan (6) dan (7).
- - - (6)
ES1 + A → //A + e
- - - (7)
//A + e → S1 +A
+ - + ( 8)
ES2 + C + e → //C
+ + - (9)
//C → S2 +C +e
Karbon aktif merupakan karbon amorf dari pelat-pelat datar disusun oleh
atom-atom C yang terikat secara kovalen dalam suatu kisi heksagonal datar
dengan satu atom C pada setiap sudutnya dan mempunyai permukaan yang
berongga dan struktur berlapis seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3a dan 3b.
Karbon aktif berkualitas tinggi ditandai dengan luas permukaan dan volume pori
a b
a b c
Gambar 3. (a) Granul karbon aktif (b) penampang pori (c) ukuran pori butiran
karbon aktif (Sabatier, 2012).
4
2 2
Luas permukaan karbon aktif berkisar antara 300 m /g sampai 3500 m /g
bentuk dan ukuran yang bervariasi dan tidak teratur seperti yang ditunjukkan pada
Beberapa ukuran pori karbon aktif yaitu mikropori (< 20 Å), mesopori (20 - 500
pertama proses karbonisasi bahan baku yang dilakukan untuk menghasilkan arang
a. Karbonisasi
pembakaran bahan baku dengan temperatur udara 300 – 900 °C sesuai dengan
uap asam asetat, tar dan hidrokarbon. Material padat yang tertinggal adalah
5
dilakukan melalui dua metode yaitu aktivasi fisika dan aktivasi kimia (Rahayu dan
organik dengan bantuan panas pada suhu tinggi (Hartanto dan Ratnawati, 2010).
dasar dengan dehydrating agent kuat, misalnya asam fosfat atau bahan kimia lain
dengan aktivasi fisik adalah aktivasi kimiawi biasanya terjadi pada suhu lebih
struktur karbon dan produk dengan menggunakan metode ini lebih banyak jika
Salamah, 2008).
yang tersebar luas di daerah tropis dan subtropis. Tanaman kemiri mempunyai
banyak manfaat bagi kehidupan manusia karena hampir semua bagian tanaman ini
dapat dimanfaatkan. Biji kemiri mempunyai kulit biji yang dikenal sebagai
tempurung atau cangkang yang beratnya mencapai 65-75% dari berat biji
seluruhnya dan tebal tempurung 3-5 mm. Permukaan luarnya kasar dan berlekuk
merupakan limbah organik yang dapat diuraikan namun teksturnya yang cukup
sehingga kulit kemiri dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan karbon
6
Gambar 4. Tempurung kemiri (Halimah, 2016).
(Lempang, 2009).
saja tetapi pada permukaan karbonnya juga. Modifikasi permukaan karbon aktif
seperti oksigen, nitrogen, hidrogen, sulfur dan fosfor. Jenis dan kuantitas
permukaan karbon aktif. Karakter asam permukaan karbon aktif berkaitan erat
oleh sebuah sel superkapasitor adalah berupa nilai rapat arus, dimana nilai arus
8
ditentukan oleh pergerakan ion-ion didalam sebuah pori elektroda dalam
dipengaruhi oleh ukuran, konduktivitas dan mobilitas ion dari suatu elektrolit.
Semakin tinggi konduktivitas dan mobilitas ion serta semakin kecil ukuran ion
dkk., 2013). Tabel 2 menunjukkan ukuran, konduktivitas dan mobilitas ion dari
Tegangan kerja sel yang tinggi memberikan kepadatan energi yang tinggi dan
daya yang tinggi (Lota dkk., 2013). Dalam pemilihan elektrolit harus memenuhi
sedangkan konduktivitas ion memiliki pengaruh besar terhadap nilai daya yang
9
Elektrolit cair yang digunakan dalam superkapasitor diklasifikasikan
menjadi tiga jenis yaitu larutan elektrolit, elektrolit organik dan cairan ionik
(Beguin dkk., 2014). Beberapa keunggulan larutan elektrolit yaitu resistensi yang
lebih rendah, biaya produksi murah, stabil dalam suhu ruangan dan jika
(N, O dan P), kapasitansi dapat ditingkatkan melalui reaksi redoks antara fungsi
menunjukkan kapasitansi yang lebih tinggi dan daya yang lebih besar karena
konsentrasi ion yang tinggi dan jari-jari ion yang kecil (Wang dkk., 2012).
1M pada 25 °C) dan hambatan atau ESR dari superkapasitor dengan H 2SO4
2-
SO4 dalam larutan yang memiliki ukuran ion yang sangat kecil sehingga mudah
berpartisipasi dalam proses pengisian dan pengosongan (Endo dkk., 2001). Untuk
dilaporkan dalam literatur yang diterbitkan dalam beberapa tahun terakhir dalam
kisaran antara 100 dan 300 F/g seperti beberapa hasil penelitian yang ditunjukkan
10
spesifik yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan berbasis elektrolit organik,
bahkan jika menggunakan bahan elektroda yang sama. Hal ini mungkin
menggambarkan interaksi yang berbeda antara bahan elektroda dan elektrolit yang
Elektrolit basa juga salah satu jenis elektrolit yang paling banyak
digunakan seperti KOH, NaOH dan sebagainya. Larutan asam kuat jauh lebih
efektif daripada larutan kuat KOH atau NaOH. Namun, elektrolit hidroksida
-
sangat larut dalam air dan anion OH yang memiliki konduktivitas yang sangat
yang lebih besar, kurang korosi dan keamanan yang lebih besar. Di antara
berbagai elektrolit netral, Na2SO4 adalah elektrolit yang paling umum digunakan
seperti beberapa penelitian yang ditunjukkan pada Tabel 5 dan telah terbukti
11
Kapasitor elektrokimia berbasis karbon dengan elektrolit netral bisa memberikan
elektrolit bila dibandingkan dengan elektrolit asam dan basa (Zhong dkk., 2015).
Voltametri siklik (CV) adalah alat yang secara luas digunakan di bidang
energi listrik seperti kapasitor elektrokimia, baterai dan sel bahan bakar. Dalam
diakses dengan adanya ion dalam elektrolit (Wang dan Pilon, 2012).
awal dan tegangan akhir. Kurva yang dihasilkan pada metode siklis voltametri
berbentuk histeresis dimana semakin lebar bentuk kurvanya maka nilai kapasitansi
12