DI SUSUN OLEH
NAMA : SITI FEBYOLA RAMDHANI BUSTAM NIM
: 18120402021
: LIMA
LABORATORIUM FISIKA
UNIT FISIKA MODERN JURUSAN FISIKA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2020
Filter Warna KuatArus (µA)
Merah 0,41
Jingga 1,66
Kuning 2,36
Hijau 2,59
Biru 3.00
A. HASIL PENGAMATAN/PENGUKURAN
Tabel 1.HasilPengamatanKarakteristikCahayaMenurutTeoriKuantum
Intensitas = 3, 00A Intensitas = 3, 50A Intensitas = 4,50A
Keadaan Vs = 1,16 volt Vs = 1,13 volt Vs = 1,15 volt
Tabel 2.HasilPengamatanPengaruhPanjangGelombangTerhadap
PotensialPenghenti
Panjang Potensial
gelombang Frekuensi Penghenti
Filter Warna ( x 1014 Hz)
(nm) (Volt)
Kegiatan 1
1. Jelaskan pengaruh intensitas cahaya terhadap arus fotoelektrik!
Jawaban=
Efek fotolistrik adalah pengeluaran elektron dari suatu permukaan (biasanya
logam) ketika dikenai, dan menyerap, radiasi elektromagnetik (seperti cahaya tampak
dan radiasi ultraungu) yang berada di atas frekuensi ambang tergantung pada jenis
permukaan. Istilah lama untuk efek fotolistrik adalah efek Hertz (yang saat ini tidak
digunakan lagi).Hertz mengamati dan kemudian menunjukkan bahwa elektrode
diterangi dengan sinar ultraviolet menciptakan bunga api listrik lebih mudah.
Efek fotolistrik membutuhkan foton dengan energi dari beberapa
elektronvolt sampai lebih dari 1 MeV unsur yang nomor atomnya tinggi. Studi efek
fotolistrik menyebabkan langkah-langkah penting dalam memahami sifat kuantum
cahaya, elektron dan mempengaruhi pembentukan konsep Dualitas gelombang-
partikel. fenomena di mana cahaya mempengaruhi gerakan muatan listrik termasuk
efek fotokonduktif (juga dikenal sebagai fotokonduktivitas atau fotoresistivitas), efek
fotovoltaik, dan efek fotoelektrokimia.
2. Jelaskan pengaruh intensitas cahaya terhadap energi kinetik fotoelektron!
Jawaban=
Elektron dapat menyerap energi dari foton ketika disinari, tetapi mereka
biasanya mengikuti prinsip "semua atau tidak" . Semua energi dari satu foton harus
diserap dan digunakan untuk membebaskan satu elektron dari atom yang mengikat,
atau energi dipancarkan kembali. Jika energi foton diserap, sebagian energi
membebaskan elektron dari atom, dan sisanya menjadi energi kinetik elektron sebagai
partikel bebas.Tidak ada elektron yang dilepaskan oleh radiasi di bawah frekuensi
ambang, karena elektron tidak mendapatkan energi yang cukup untuk mengatasi
ikatan atom. Elektron yang dipancarkan biasanya disebut fotoelektron dalam banyak
buku pelajaran.
3. Jelaskan percobaan 1 berdasarkan pandangan Fisika klasik dan model kuantum!
Jawaban=
Pemahaman Cahaya Sebagai Artikel
Albert Einstein, seorang ahli fisika asal Jerman terinspirasi dengan pandangan
Planck tentang radiasi gelombang elektromagnetik yang menjelaskan bahwa
gelombang elektromagnetik terpaket-paket dalam energi yang disebut kuantum.
Namun, Einstein lebih terfokus pada cahaya, salah satu gelombang elektromagnetik.
Einstein berpendapat bahwa sifat cahaya sebagai partikel berperan pada efek
fotolistik. Einstein mengatakan bahwa cahaya adalah partikel yang memiliki massa dan
momentum sehingga partikel bisa bertumbukan. Cahaya sebagai artikel ini dikenal
dengan nama foton.Pendapat Einstein ini menjawab pertanyaan mengapa intensitas
cahaya hanya memengaruhi jumlah elektron yang lepas. Elektron-elektron yang lepas
dari logam merupakan hasil tumbukan elektron dengan foton cahaya. Setelah saling
bertumbukan, foton akan musnah karena menyerahkan energinya kepada elektron
yang tertumbuk.Sebagian energi yang diterima elektron akan digunakan oleh elektron
untuk melepaskan diri dari permukaan logam, agar bisa lepas dari energi ambangnya.
Energi ambang adalah energi batas yang dimiliki oleh logam untuk melepaskan
elektronnya. Elektron baru bisa lepas dari permukaan logam apabila melewati energi
ambangnya. Sisa energi dari foton tadi menjadi energi kinetik maksimal elektron
setelah elektron bebas dari logam. Secara matematik dapat dituliskan melalui
persamaan berikut.
E = W_0 + EK_{maks}
E =\space\text{energi foton}
W_0 = \space\text{energi ambang}
EK_{maks} = \space\text{energi kinetik maksimal}
Kegiatan 2:
1. Plot grafik hubungan antara potensial penghenti dengan frekuensi
1,2
1
y = 0,428x - 1,6701
0,8
R² = 0,9795
Vs (Volt)
0,6
0,4
0,2
0
0 1 2 3 4 5 6 7
v (1014 Hz)
a. Persamaan Einstein
y = mx + c
y = 0.428x - 1.670
R² = 0.979
sehingga
-
h = 0.685
-
h = 6.85 Js
(3AB)
-
1.44 x Js
| |
| |
| |
| |
%diff = 3.62 %
PEMBAHASAN
Telah dilakukan eksperimen dengan judul Efek Fotolistrik yang bertujuan untuk
mengamati perilaku cahaya sebagai partikel menurut Teori Kuantum dan untuk
menentukan konstanta Planck berdasarkan data yang telah diperoleh dari praktikum yang
dilakukan. Pada percobaan ini terdapat dua macam kegiatan. Pada kegiatan pertama
Jelaskan pengaruh intensitas cahaya terhadap arus, Jelaskan pengaruh intensitas cahaya
terhadap energi kinetik fotoelektron, 3. Jelaskan percobaan 1 berdasarkan pandangan Fisika
klasik dan model kuantum. Pada kegiatan dua, Plot grafik hubungan antara potensial
penghenti dengan frekuensi, 2. Tentukan kemiringan (slope) perpotongan kurva dengan
sumbu frekuensi. Tafsirkan hasilnya dalam suku h/e dan Wo/e. Hitung h dan Wo.
fotoelektrik Efek foto listrik adalah energy electron yang dibebaskan oleh cahaya
yang bergantung pada frekuensi cahaya itu sendiri, dimana electron akan terpancara
apabila frekuensi cahaya cukup tinggi. Eksperimen ini bertujuan yang ingin dicapai adalah
mengamati cahaya sebagai partikel menurut teori kuantum dan menentukan konstanta
Planck. Selain itu, kita juga akan melihat bagaimana pengaruh intensitas dan tegangan
henti terhadap kuat arus listrik. eksperimen ini terdiri dari dua kegiatan, kegiatan pertama
untuk membuktikan teori kuantum tentang cahaya, dan kegiatan kedua yaitu untuk
mengetahui pengaruh frekuensi terhadap potensial penghenti.