Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS GEMARANG
Jalan Raya Ngawi Solo Km 09 Ngawi

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PERTEMUAN PEMBINAAN KADER POSBINDU

1. PENDAHULUAN

Saat ini indonesia tengah menghadapi tantangan besar yakni masalah kesehatan
triple burden, karena masih adanya penyakit infeksi, meningkatnya penyakit tidak
menular (PTM) dan penyakit-penyakit yang seharusnya sudah teratasi muncul
kembali, pada era 1990 penyakitmenular seperti ISPA, tuberkulosis dan diare
merupakan penyakit terbanyak dalam pelayanan kesehatan. Namun perubahan
gaya hidup masyarakat menjadi salah satu penyebab terjadinya pergeseran pola
penyakit (transisi epidemologi). Tahun 2015, PTM seperti stroke, penyakit jantung
koroner, kanker dan diabetes justru menduduki peringkat tertinggi

2. LATAR BELAKANG

Berdasarkan data World Health Organization(2005), 80% kematian akibat PTM


berada pada negara yang berpendapatan rendah dan menengah. WHO
memperkirakan bahwa pada tahun 2020 PTM akan menyebabkan 60% kematian
dan 43% dari seluruh angka kesakitan di dunia.

Penyakit tidak menular merupakan titik akhir dari perjalanan faktor risiko yang
tidak terkendali yaitu faktor risiko perilaku seperti merokok, diet tidak seimbang,
alkohol dan kurang aktifitas fisik yang akan menjadi faktor risiko perantara
(hipertensi, hiperglikemia, obesitas dan hiperlipidemia) yang nantinya akan menuju
pada titik akhir. Pengendalian PTM lebih dititik beratkan pada promotif dan preventif
untuk mencegah faktor risiko, sehingga tidak akan berdampak pada sosial ekonomi.

Salah satu strategi pengendalian PTM diatas dilakukan dengan melibatkan peran
serta masyarakat. Sedangkan bentuk pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan
melalui kegiatan posbindu PTM. Posbindu PTM akan berjalan dengan baik, jika
disiapkan tenaga (kader) yang akan mengelola dan melaksanakan Posbindu. untuk hal
tersebut, maka diperlukan Pembinaan Kader Posbindu PTM.
3. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

A. Tujuan Umum
Peserta(kader) mampumelaksanakankegiatanPosbindu PTM
B. Tujuan Khusus
1) Kader Mengetahuitentang PTM, faktorresiko, dampakdanpengendalian PTM
2) Kader mengetahuitentangPosbindu PTM.
3) Kader mempunyaikemampuandanketerampilandalammemantaufaktor resiko PTM'.
4) Kader terampildalammelakukankonselingsertatindaklanjutlainnnya

4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

A. Kegiatan pembukaan :

- Registrasi Peserta
- PembukaanolehKepala UPT Puskesmas Gemarang
- Penjelasan tujuan Pertemuan Kader Posbindu.
b.   Kegiatan inti :
- Pemaparan materi
- Praktek Penghitungan IMT
- Praktek Pengisian KMS
- Tanya Jawab
c.    Kegiatan penutup :
- Evaluasi
- Penutupan

5. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Kegiatan dilaksanakan dengan penyampaian materi posbindu, selanjutnya


penjelasan pengisian KMS dan praktek cara pengisian KMS dan penghitungan
IMT

6. SASARAN

4 orang peserta posbindu yang telah diangkat menjadi kader dari 4 desa yaitu :

Gemarang, kawu, Pelang lor, Wonokerto

7. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan dilaksanakan pada tanggal januari 2019

8. PERAN LINSEK DAN LINPROG

A. Peran Linsek

- dukungan dari kepala desa untuk kader posbindu dengan membuatkan


SK untuk kader
- dukungan dari kepala desa untuk menumbuhkan rasa percaya diri kader
dalam melaksanakan kegiatan kesehatan
- bantuan polsek dan koramil agar dalam pelaksanaan posbindu bisa tertib
B. Peran Linprog
- Program gizi : mengajarkan materi konseling diet
- Program Kesorga : mengajarkan macam-macam gerakan senam untuk
pelaksanaan posbindu
- Program Yankestrad : mengajarkan penyuluhan untuk pengobatan
tradisional

9. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN LAPORAN

Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan dilakukan setiap bulan pada saat
pre minilokakarya dan monev koordinator UKM :

a. Dalam pertemuan preminilokakarya dipaparkan pencapaian setiap hasil


kegiatan yang kemudian dibandingkan dengan target yang harus dicapai, jika
pencapaian belum mencapai target yang sudah ditetapkan maka dicari faktor
penyebab masalah, Analisis faktor penyebab masalah dan Menentukan cara
penyelesaian masalah.

b. Dalam Monev koordinator UKM akan dievaluasi perencanaan kegiatan, SOP,


KAK, apakah pelaksanaan kegiatan sesuai prosedur, dan bukti laporan hasil
kegiatan

10. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

a. Pencatatan dan Pelaporan dilakukan petugas pelaksana setiap selesai


melaksanakan kegiatan.

b. Pencatatan dan Pelaporan dilaporkan ke Kepala puskesmas setiap bulan


sebelum preminilokakarya.

c. Pencatatan dan Pelaporan dilaporkan ke DINKES sebelum tanggal 10

d. Evaluasi Kegiatan dilakukan akhir tahun anggaran dalam bentuk pelaporan


penilaian kinerja program P2 PTM

Anda mungkin juga menyukai