Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi

secara normal melalui proses digesti, absobsi, transportasi, penyimpanan,

metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan

kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan

energi.

Tak satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi, yang mampu membuat

seseorang untuk hidup sehat, tumbuh kembang dan produktif. Untuk mendapatkan

kecukupan gizi yang dibutuhkan tubuh, setiap orang perlu mengkonsumsi

beranekaragam makanan.Makan makanan yang beranekaragam sangat bermanfaat

bagi kesehatan. Makanan yang beraneka ragam yaitu makanan yang mengandung

unsur-unsur zat gizi yang diperlukan tubuh baik kualitas maupun kuantintasnya.

B. Tujuan

Makalah ini bertujuan agar mahasiswa tahu segala hal mengenai konsep dasar

ilmu gizi,terutama untuk mahasiswa kesehatan masyarakat yang akan menghadapi

berbagai macam kasus berhubungan dengan masalah gizi. Pemahaman tentang

konsep dasar gizi ini akan sangat berguna untuk menambah wawasan kita semua.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Gizi

Kata “gizi” berasal dari bahasa Arab ghidza, yg berarti “makanan”. Gizi

(Nutrition) adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi

secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan,

metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan, untuk mempertahankan

kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan

energi. Gizi merupakan bagian dari proses kehidupan dan proses tumbuh kembang

manusia, sehingga pemenuhan kualitas tumbuh kembang untuk meningkatkan

kualitas sumber daya manusia dimasa yang akan datang.

Pengertian gizi terbagi secara klasik dan masa sekarang yaitu :

1. Secara Klasik : gizi hanya dihubungkan dengan kesehatan tubuh

(menyediakan energi, membangun, memelihara jaringan tubuh, mengatur

proses-proses kehidupan dalam tubuh).

2. Sekarang : selain untuk kesehatan, juga dikaitkan dengan potensi ekonomi

seseorang karena gizi berkaitan dengan perkembangan otak, kemampuan

belajar, produktivitas kerja.

2
B. Ilmu Gizi (Nutrience Science)

 Ilmu  yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dalam hubungannya

dengan kesehatan optimal/ tubuh.

 Ilmu gizi bisa berkaitan dengan makanan dan tubuh manusia.

 Ilmu tentang makanan, zat-zat gizi, dan substansi yang terkandung

didalamnya, peran dan keseimbangannya, untuk kesehatan dan masalah

kesehatan.

 Proses tubuh memanfaatkan makanan yang dimulai dari mengunyah,

menelan, mencerna, menyerap, mendistribusi, menggunakan dan membuang

yang tidak terpakai.

 Ilmu yang menggunakan berbagai disiplin ilmu dasar, seperti biokimia, ilmu

hayat (fisiologi), ilmu penyakit (patologi), dan beberapa ilmu lainnya. Jadi

untuk menguasai bagian-bagian ilmu dasar tersebut yang relevan dengan

kebutuhan ilmu gizi (Ahmad,2004).

Dengan semakin berkembangnya penelitian gizi maka ilmu gizi memiliki cabang-

cabang ilmu yang lebih khusus lagi, yaitu:

a. gizi manusia;

b. gizi masyarakat;

c. gizi klinik;

d. teknologi pangan dan gizi;

3
e. gizi hewan.

Status gizi

Adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi

(Almatsier,2001), yang dikelompokkan atas:

o   Gizi buruk      = KEP (Kekurangan Energi Protein),Kwaskhiorkor

o   Gizi kurang   =Yodium, Vit A, Zat Besi, Vit C, dll.

o   Gizi baik         =Normal, baik

o   Gizi lebih       =Obesitas

C. Sejarah Perkembangan Ilmu Gizi

Ilmu gizi merupakan ilmu yang relatif baru. Pengakuan pertama gizi sebagai

suatu ilmu pada tahun 1926, oleh Mary Swartz Rose saat dikukuhkan sebagai

profesor ilmu gizi di Universitas Columbia, New York, AS.

Pada zaman purba, makanan penting untuk  kelangsungan hidup. Sedangkan

pada zaman Yunani, tahun 400 SM ada teori Hipocrates yang menyatakan bahwa

makanan sebagai panas yang dibutuhkan manusia, artinya manusia butuh makan.

Anak-anak yang sedang tumbuh membutuhkan panas,oleh karena itu membutuhkan

banyak makanan. Dia juga mengatakan bahwa orang gemuk lebih pendek umurnya

dibandingkan orang kurus.

4
Hipocrates juga mengatakan untuk mengobati penderita rabun senja dengan

memberikan ekstrak hati binatang buruan. Setelah ratusan tahun kemudian ditemukan

bahwa rabun senja adalah penyakit yang disebabkan oleh KVA.

Beberapa penelitian yang menegaskan bahwa ilmu gizi sudah ada sejak dulu, antara

lain:

1.    Penelitian tentang Pernafasan dan Kalorimetri

Pertama dipelajari oleh Antoine Lavoisier  (1743-1794). Mempelajari hal-hal

yang berkaitan dengan  penggunaan energi makanan yang meliputi  proses

pernafasan, oksidasi dan kalorimetri. Kemudian berkembang hingga awal abad 20,

adanya  penelitian tentang pertukaran energi dan sifat-sifat bahan  makanan pokok.

2.    Penemuan Mineral

Sejak lama mineral telah diketahui dalam tulang dan gigi. Pada tahun 1808

ditemukan kalsium. Tahun 1808, Boussingault menemukan zat besi sebagai zat

esensial. Ringer (1885) dan Locke (1990), menemukan cairan tubuh perlu konsentrasi

elektrolit tertentu. Awal abad 20, penelitian Loeb tentang pengaruh konsentrasi garam

natrium, kalium dan kalsium klorida terhadap jaringan hidup.

3.    Penemuan Vitamin

Awal abad 20, vitamin sudah dikenal. Sejak tahun 1887-1905 muncul penelitian-

penelitian dengan makanan yang dimurnikan dan makanan utuh. Dengan hasil:

ditemukan suatu zat aktif dalam makanan yang tidak tergolong zat gizi utama dan

berperan dalam pencegahan penyakit (Scurvy dan Rickets). Pada tahun 1912, Funk

5
mengusulkan memberi nama vitamine untuk zat tersebut. Tahun 1920, vitamin

diganti menjadi vitamine dan diakui sebagai zat esensial.

4. Penelitian Tingkat Molekular dan Selular

Penelitian ini dimulai tahun 1955, dan diperoleh pengertian tentang struktur sel

yang rumit serta peranan kompleks dan vital zat gizi dalam pertumbuhan dan

pemeliharaan sel-sel. Setelah tahun 1960, penelitian bergeser dari zat-zat gizi esensial

ke inter relationship antara zat-zat gizi, peranan biologik spesifik, penetapan

kebutuhan zat gizi manusia dan pengolahan makanan thdp kandungan zat gizi.

5. Keadaan Sekarang

Muncul konsep-konsep baru antara lain: pengaruh keturunan terhadap kebutuhan

gizi; pengaruh gizi terhadap perkembangan otak dan perilaku, kemampuan bekerja

dan produktivitas serta daya tahan terhadap penyakit infeksi. Pada bidang teknologi

pangan ditemukan : cara mengolah makanan bergizi, fortifikasi bahan pangan dengan

zat-zat gizi esensial, pemanfaatan sifat struktural bahan pangan, dsb. FAO dan WHO

mengeluarkan Codex Alimentaris (peraturan food labeling dan batas keracunan).

6
D. Ruang Lingkup Ilmu Gizi

Secara klasik kata gizi hanya dihubungkan dengan kesehatan tubuh, serta

mengatur proses-proses kehidupan dalam tubuh.Sekarang ini kata gizi mempunyai

pengertian yang lebih luas.Disamping untuk kesehatan, gizi dikaitkan dengan potensi

ekonomi seseorang karena gizi berkaitan dengan perkembangan otak, kemampuan

belajar, dan produktivitas kerja. Dimulai dari cara produksi pangan, perubahan

pascapanen (penyediaan pangan, distribusi dan pengolahan pangan, konsumsi

makanan serta cara pemanfaatan makanan oleh tubuh yang sehat dan sakit).

Ilmu gizi berkaitan dengan ilmu agronomi, peternakan, ilmu pangan,

mikrobiologi, biokimia, faal, biologi molekular dan kedokteran.Informasi gizi yang

diberikan pada masyarakat, yang meliputi gizi individu, keluarga dan masyarakat;

gizi institusi dan gizi olahraga.

Perkembangan gizi klinis :

 Anamnesis dan pengkajian status nutrisi pasien.

 Pemeriksaan fisik yang berkaitan dengan defisiensi zat besi.

 Pemeriksaan antropometris dan tindak lanjut terahdap gangguannya.

 Pemeriksaan radiologi dan tes laboratorium dengan status nutrisi pasien.

 Suplementasi oral, enteral dan parenteral.

 Interaksi timbal balik antara nutrien dan obat-obatan.

7
 Bahan tambahan makanan (pewarna, penyedap dan sejenis serta bahan-bahan

kontaminan).

E. Fungsi Zat Gizi

1. Memberi energi (zat pembakar) – Karbohidrat, lemak dan protein, merupakan

ikatan organik yang mengandung karbon yang dapat dibakar dan dibutuhkan

tubuh untuk melakukan kegiatan/aktivitas.

2. Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh (zat pembangun) – Protein,

mineral dan air, diperlukan untuk membentuk sel-sel baru, memelihara, dan

menganti sel yang rusak.

3. Mengatur proses tubuh (zat pengatur) – Protein, mineral, air dan vitamin.

Protein bertujuan mengatur keseimbangan air di dalam sel,bertindak sebagai

buffer dalam upaya memelihara netralitas tubuh dan membentuk antibodi

sebagai penangkal organisme yang bersifat infektil dan bahan-bahan asing

yang dapat masuk ke dalam tubuh. Mineral dan vitamin sebagai pengatur

dalam proses-proses oksidasi, fungsi normal sarafdan otot serta banyak proses

lain yang terjadi dalam tubuh, seperti dalam darah, cairan pencernaan,

jaringan, mengatur suhu tubuh, peredaran darah, pembuangan sisa-sisa/

ekskresi dan lain-lain proses tubuh.

8
F. Akibat gangguan gizi pada fungsi tubuh :

 kekurangan

Kekurangan gizi secara umum baik kurang secara kualitas dan kuantitas

menyebabkan gangguan pada proses-proses tubuh seperti :

o   Gangguan pertumbuhan

o   Gangguan produksi kerja

o   Gangguan pertahanan tubuh

o   Gangguan struktur dan fungsi otak

o   Gangguan perilakub.

 Kelebihan

Kelebihan gizi menyebabkan terjadinya kegemukan atau obesitas, dan

merupakan salah satu faktor resiko dalam terjadinya berbagai penyakit degeneratif

seperti hipertensi, diabetes, jantung koroner, hati dan penyakit kantong empedu, dan

lain-lain.

9
KASUS GIZI BURUK

“Gizi buruk masih terdapat di Kota Palu. Untuk tahun 2017 terdapat 53 kasus

dengan prevalensi 0,15 persen. Artinya masih dibawah standar nasional yang

ditetapkan pemerintah yaitu kurang dari satu persen,” kata Kepala Dinas Kesehatan

Kota Palu.

Dia mengatakan kasus gizi buruk merupakan salah satu kasus yang hampir

semua dapat ditemukan di daerah di tanah air, termasuk di Kota Palu.

Kepala Dinkes kota palu menjelaskan gizi buruk dapat diartikan dimana

seseorang kekurangan asupan yang mengandung energi dan protein.

Dari pemaparan di atas bahwa di katakan penyebab gizi dapat dipengaruhi

oleh beberapa faktor, diantaranya faktor kesulitan ekonomi keluarga, kurangnya

pengetahuan orang tua dalam memberikan asupan yang bersih dan bergizi kepada

anak, dan penyakit seperti diare, pneumonia dan tuberkulosis atau TB.

Sejauh ini, Pemerintah Kota, melalui Dinas Kesehatan setempat telah

melakukan langkah-langkah pencegahan dengan cara screening awal kasus gizi buruk

melalui Posyandu, hal ini dimaksudkan guna mengetahui gejala-gejala gizi

buruk.Gizi buruk sering kali menyerang anak-anak bayi dan balita, karena masa itu

merupakan tahap proses dimana bayi sedang mengalami tumbuh kembang.

10
Kepala Dinkes kota palu menambahkan, pusat pelayanan kesehatan

masyarakat itu diantaranya, Puskesmas Pantoloan, Mamboro, kemudian Puskesmas

Pembantu Talise Valangguni, Talise, Kawatuna, Birobuli, Bulili, Mabelopura,

Sangurara dan Puskesmas Kamonji serta Pustu Kelurahan Kabonena.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, CFC merupakan program pemulihan gizi

dengan memberikan makanan tambahan bernilai gizi tinggi kepada balita yang

mengalami gizi kurang, selama 30 hari agar tidak berlanjut menjadi gizi buruk.

Penanggulangan kasus gizi buruk, Dinas Kesehatan setempat telah

menyiapkan anggaran untuk penanganannya, melalui pemberian makanan tambahan

selama 90 hari.

Di samping itu orang tua balita difasilitasi dengan transportasi untuk

keperluan mengantar anaknya ke CFC sebesar Rp 15.000/balita “Jadi, bukan cuma

balita tetapi orang tuannya juga mendapatkan pelayanan konseling dari petugas gizi

tentang gizi seimbang dan pola asuh,” tuturnya.

Dengan program serta metode penanganan gizi buruk ini,Kepala Dinkes kota

palu berharap masyarakat rajin membawa balitanya setiap bulan ke Posyandu

sehingga dapat dipantau perkembangan gizinya, serta masyarakat perlu menyadari

pentingnya gizi seimbang bagi balita.

11
BAB III

PENUTUP

a. Kesimpulan

Kata “gizi” berasal dari bahasa Arab ghidza, yg berarti “makanan”. Gizi

(Nutrition) adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi

secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan,

metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan, untuk mempertahankan

kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan

energi.

Ilmu gizi baru di kenal pada tahun 1926 saat Mary Swartz Rose saat

dikukuhkan sebagai profesor ilmu gizi di Universitas Columbia, New York, AS.

Melalui nernagai penelitian dan penemuan, saat ini telah lahir konsep-konsep baru

mengenai ilmu gizi, sehingga saat ini kata gizi telah mengandung makna yang luas.

Ilmu gizi memiliki berbagai fungsi terhadap kesehatan tubuh kita,baik sebagai

energi, pembangun, dan lain sebagainya. Oleh karena itu kita harus menjaga

keseimbangan gizi tubuh agar tetap sehat. Jika gizi sudah tidak seimbang, baik

kekurangan maupun kelebihan maka fungsi tubuh kita akan terganggu.

Jadi, kita sebaiknya selalu memperhatikan setiap makanan yang kita makan. Apakah

sudah memiliki gizi yang seimbang atau belum.

12
b. Saran

Masyarakat seharusnya mengetahui dan memahami  konsep dasar ilmu gizi agar

dapat mempertahankan kesehatan tubuhnya. Hal ini dibutuhkan kerjasama antara

pemerintah dan masyarakat itu sendiri.

13
DAFTAR PUSTAKA

Anonim.”Ilmu Gizi”. (http://www.balipost.co.id/ diakses tanggal 28 september 2010)

Anonim.”Konsep Dasar Ilmu Gizi” (http://www.lusa.web.id/ diakses tanggal 28 September

2010)

Anonim.”Konsep Dasar Ilmu Gizi” (http://www.scribd.com/ diakses tanggal 27 September

2010)

Atmojo,Idam Ragil Widianto.”Ilmu Gizi”.(http:www//findtoyou.com/ diakses tanggal 29

September 2010.)

Irianto, Kus,Kusno Waluyo.2004.Gizi dan Pola Hidup Sehat. Bandung:CV. YRAMA

WIDYA

Muslim .”Konsep Dasar Ilmu Gizi” (http://muslimpinang.files.wordpress.com/ diakses

tanggal 29 September 2010)

Supariasa, I Dewan Nyoman.2002.Penilaian Status Gizi.Jakarta:EGC

14
Lampiran

No Nama Keterangan
1. Aulia Azmi Aktif
2. Fikrianur Aktif
3. Clara Febriana Aktif
4. Begin Aktif
5. Charlie marselino suasa Aktif

Palu, 15 september 2019

PETUGAS PERPUSTAKAAN

Ibu Herliyani. SKM

15

Anda mungkin juga menyukai