Anda di halaman 1dari 7

ISSN 2085-2762

Seminar Nasional Teknik Mesin


POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
RANCANG BANGUN PRESS TOOL UNTUK LENGAN TOOL BOX 2 SUSUN DI
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
Bagas Muhammad Khatami1, Daryadi Sumarno1, Fadlan Khalqi1, Lita Sapitri1
1
Program Studi Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Jakarta,
Jl. Prof. Dr. G.A Siwabessy, Kampus Baru UI Depok 16424.
Telp: +6221 7270044. Fax: (021) 7270034
Email: bagaskhatami@gmail.com

Abstrak

Rancang bangun ini bertujuan untuk membuat alat press tool lengan tool box 2 susun di bengkel Teknik mesin,
Politeknik Negeri Jakarta. Pembuatan lengan tool box 2 susun di bengkel untuk praktik kerja metal forming dilakukan
secara manual menggunakan alat potong gergaji dan mesin bor, ini berdampak tidak presisi terhadap hasil yang
dibuat. Untuk memperbaiki hal tersebut perlu adanya alat untuk pembentukan dan pemberian lubang lengan tool box 2
susun, yaitu membuat press tool untuk memudahkan pembentukan radius dan lubang pada plate sehingga presisi.
Metodologi yang digunakan adalah merancang bangun press tool lengan tool box 2 susun berdasarkan hasil
identifikasi dimensi dari lengan tool box sehingga dapat dilakukan proses rancang bangun press tool untuk
menghasilkan lengan tool box yang presisi.

Kata kunci: press tool, lengan tool box, presisi

Abstract

The goal of this implementation is to made pressing machine arm-tool box two stack at workshop of Mechanical
Engineering State Polytechnic of Jakarta. Previously, the practice of making arm-tool box two stacks at workshop is
manually using chainsaw and drilling machine. The result of this practice did not reach the exact precision. To
overcome this problem, it needs machine to perform and give holes arm-tool box two stacks. Therefore, making of
pressing machine will solve the problem to form precision radius and hole on plate. The use of methodology is
implementing pressing machine arm-tool box two stacks based on dimension goal identification from arm-tool box with
the result of machine which give perfect precision arm-tool box.

Keywords: pressing machine, arm-tool box, precision

I. PENDAHULUAN
Latar belakang
Tool box 2 susun merupakan salah satu produk yang dibuat oleh mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta dalam mata
kuliah metal forming. Tool box 2 susun dibuat dengan cara manual melalui proses banding, pemotongan plate, dan
pengepressan, fungsi tool box 2 susun ini sebagai wadah atau tempat penyimpanan alat-alat dsb. Tool box 2 susun terdiri
dari beberapa bagian atau part yang kemudian proses assembly dengan menggunakan las titik. Diantaranya terdiri dari
Tool Box Utama, Tool Box Atas 1 & 2, dan Lengan Tool Box 2 Susun. Tool Box utama dan Tool Box Atas 1 & 2 masing-
masing memiliki berat profil yaitu 1,74786 [kg] dan 1,65416 [kg], serta memiliki volume masing-masing 222657,6
[mm3] dan 210580,04 [mm3].

Lengan Tool Box 2 susun adalah bagian yang menyambungkan antara tool box utama dengan tool box atas 1 &
2.Lengan tool box 2 susun sebagai engsel yang dibuat secara manual melalui proses pembentukan radius dan
pengeboran untuk lubang. Lengan tool box terbuat dari lembaran baja St 42 dengan tebal 1,8 [mm] yang dipotong
berukuran 95 [mm] x 16 [mm] dengan sisi kiri dan kanannya membentuk radius 8 [mm].

Pada proses pembuatan lengan tool box 2 susun biasanya dibentuk secara manual menggunakan peralatan perkakas
tangan yang berada di Bengkel Mesin, Politeknik Negeri Jakarta tapi itu membutuhkan waktu yang lebih lama dan
Hal| 2
ISSN 2085-2762
Seminar Nasional Teknik Mesin
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
hasilnya tidak presisi. Maka dari itu penulis membuat press tool untuk mempermudah pembuatan bentuk radius dan
lubang pada pembuatan lengan tool box 2 susun. Penelitian ini bertujuan merancang bangun press tool untuk
mempermudah pembentukan radius dan lubang pada lengan tool box 2 susun. Serta produksi tool box 2 susun ini dapat
berlangsung efektif dan efisien.

II. METODE

a. Identifikasi Masalah.
Berdasarkan sumber masalah dan kajian pustaka, maka identifikasi masalah pada rancang bangun press tool lengan
tool box adalah ketidak presisian dari lengan tool box karena dikerjakan secara manual.
b. Sumber Masalah.
Sumber masalah diperoleh melalui observasi di bengkel Teknik Mesin, Politeknik Negeri Jakarta berupa proses
pengerjaan lengan tool box secara manual yang menimbulkan ketidak presisian dimensi antara lubang tool box
bawah dengan lubang tool box atas dan bagian radius untuk pembuatan lengan tool box.
c. Kajian Pustaka.
Kajian Pustaka didapat oleh penulis dengan mencari tinjauan pustaka melalui FIBRO Standard Catalogue 2011,
dan data di internet berupa dimensi standart top plate , bottom plate, dies, punch, shank, pillar, bolt, dan pin. Data
tersebut menjadi refrensi yang mendukung proses identifikasi.
d. Pengumpulan Data.
Pengumpulan Data didapat berupa dimensi lengan tool box 2 susun dan rumus perhitungan rancang bangun press
tool yang diperoleh dari identifikasi masalah untuk merancang bangun press tool sebagai alat yang berfungsi
mengahasilkan lengan tool box 2 susun.
e. Spesifikasi.
Hal| 3
ISSN 2085-2762
Seminar Nasional Teknik Mesin
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
Berdasarkan hasil perhitungan dan acuan standart pembuatan top plate , bottom plate, dies, punch, shank, pillar,
bolt, dan pin (FIBRO Standard Catalogue 2011), penulis menentukan dimensi top plate , bottom plate, dies, punch,
shank, pillar, bolt, dan pin.
f. Pemilihan Bahan
Material lengan tool box dan analisa beban tool box atas akan menentukan spesifikasi material press tool. Material
lengan tool box yang digunakan di bengkel Teknik Mesin, Politeknik Negeri Jakarta menggunakan plate St 42.
Sehingga dies dan punch menggunakan bahan SKD 11 yang dikeraskan pada 60-62 [HRC].
g. Perancangan dan Perhitungan.
Diperoleh perhitungan gaya pada proses pieching dan notching yang akan menentukan dimensi untuk merancang
bagian – bagian press tool berdasarkan standart pembuatan top plate , bottom plate, dies, punch, shank, pillar, bolt,
dan pin (FIBRO Standard Catalogue 2011).
h. Pembuatan Alat.
Setelah melakukan perencanaan dan perhitungan alat yang akan dibuat, kemudian kelompok penulis membeli part
– part yang siap pakai dan material dasar sesuai dengan hasil pemilihan bahan untuk proses rancang bangun di
bengkel Teknik Mesin, Politeknik Negeri Jakarta.
i. Pengujian Alat.
Hasil Pengujian berupa plate yang akan diproses pierching dan notching membentuk lengan Tool Box 2 susun.
Pengujian dilakukan di bengkel Teknik Mesin, Politeknik Negeri Jakarta. Jika alat yang dibuat dalam pengujian
mengalami kerusakan atau gagal maka proses perbaikan dilakukan kembali dari metodologi pengumpulan data.

III. ANALISA RANCANGAN


Analisa rancang bangun press tool dalam pembuatan lengan tool box 2 susun adalah perhitungan dan design dari
pembuatan press tool. Berikut penulis melampirkan.

DESIGN PRESS TOOL


Berikut adalah design dan bagian – bagian yang ada pada press tool lengan tool box 2 susun, seperti ditunjukkan pada
Gambar 3. 1. 1 Design press tool lengan tool box 2 susun.

Hal| 4
`ISSN 2085-2762
Seminar Nasional Teknik Mesin
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
Gambar 3. 1 Design Press Tool lengan tool box 2 susun
1. Shank
Shank adalah bagian perkakas tekan yang berfungsi untuk mendorong top plate pada saat pemotongan dan
mengangkat top plate setelah pemotongan berlangsung dengan diameter 32 [mm].
2. Bush
Bush dengan diameter luar 58 [mm] menggunakan Standard FIBRO Headed Guide Bushes to DIN 9831/ISO 9448-
6, sintered ferrite carbonitrided, long-term lubrication.
3. Top Plate
Ukuran Top plate 260 x 220 x 30 [mm] dihitung sesuai Standard FIBRO Alumunium Die Sets similar DIN
9868/ISO 11415 without Stripper.
4. Pillar
Ukuran Pilar adalah diameter 40 [mm] dan panjang 200 [mm] didapatkan dari Standard FIBRO Guide Pillars DIN
9825/ISO 9182-2.
5. Punch Pierching
Punch Pierching adalah bagian yang berpasangan dengan alat potong. Diameter 5 [mm] dan Bahan yang digunakan
biasanya baja krom yang dikeraskan pada 60 sampai 62 (HRC).
6. Plate Stripper
Plate Stripper adalah bagian yang berfungsi sebagai pemegang benda kerja sekaligus penahan spring dan pengarah
pada punch dengan ukuran 150 x 110 x 16 [mm] menyesuaikan dies.
7. Bottom Plate
Ukuran Top plate 260 x 220 x 30 [mm] dihitung sesuai Standard FIBRO Alumunium Die Sets similar DIN
9868/ISO 11415 without Stripper.
8. Benda Kerja
Berupa plate setebal 1,8 [mm] dengan lebar 16 [mm] dan bahan yang digunakan adalah plate St. 42.
9. Dies
Dies adalah pasangan dari punch sebagai komponen pembentuk produk. Bahan yang biasa digunakan adalah DF 3,
SKD 11 yang dikeraskan pada 60-62 [HRC].
10. Punch Notching
Punch Notching adalah bagian yang berfungsi membentuk benda kerja yang terpasang di top plate. Bahan yang
biasa digunakan adalah DF 3, SKD 11 yang dikeraskan pada 60-62 [HRC].
11. Spring
Merupakan komponen yang berfungsi sebagai pendorong top plate setelah melakukan proses press.
12. Baut dan Tiang Spring
Baut dan Tiang Spring adalah bagian yang berfungsi sebagai pengikat antar komponen.
13. Punch Holder Plate
Plate Pemegang punch berfungsi untuk memegang punch agar posisi punch tetap pada tempatnya.
14. Pin Penepat
Pin Penepat adalah bagian yang berfungsi sebagai penepat pemasangan dan pencegah tergesernya dies dari bottom
plate serta punch dari top plate. Bahan yang biasa digunakan adalah baja menengah yang dikeraskan.
15. Baut Inbus

Hal| 5
`ISSN 2085-2762
Seminar Nasional Teknik Mesin
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
Baut Inbus adalah bagian komponen yang berfungsi sebagai pengikat antar komponen. Dalam hal ini dies dengan
bottom plate serta punch dengan top plate.
ANALISA PRESS TOOL MEMBUAT LENGAN TOOL BOX
Analisa perhitungan pembuatan dies dengan menghitung luasan potong dan gaya potong yang akan terjadi pada lengan
tool box 2 susun dalam proses notching dan pierching Untuk bahan baja St 42 dan tebal 1,8 [mm].

Gambar 3. 2 Benda Kerja

- Pierching - Notching
A= A=
A= A=
A= A=
A= A=

Fp = Fp =
Fp = Fp =
Fp = Fp =

Gambar 3. 3 Plate sebelum dan sesudah proses press

- Gaya Pegas Stripper Fps =


Fps =
Fps =
Hal| 6
`ISSN 2085-2762
Seminar Nasional Teknik Mesin
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
- Tebal Dies H=
H= H= mm]
H=

Hal| 7
ISSN 2085-2762
Seminar Nasional Teknik Mesin
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

Gambar 3. 4 Design Punch Pierching, Punch Notching, and Dies

Design Dies diperoleh melalui proses menghitung luasan potong dan gaya potong yang akan terjadi pada lengan tool
box 2 susun dalam proses Notching dan pierching dengan hasil H (tebal dies) = 21,56 [mm] = 25 [mm] dan Design
Punch mengikuti bentuk benda kerja yang akan punch dan disesuaikan dengan bentuk dies, seperti ditunjukan pada
Gambar 3. 1. 3 Design Punch Pierching, Punch Notching, and Dies.

IV. KESIMPULAN
1. Bahan yang digunakan untuk benda kerja lengan tool box adalah St 42 dengan tebal 1,8 [mm], dies
dan punch menggunakan bahan SKD 11 yang dikeraskan pada 60-62 [HRC].
2. Hasil analisa rancang yang di peroleh penulis berupa tebal dies yang akan digunakan adalah 21,56
[mm] = 25 [mm].
3. Penulis memperoleh hasil analisa rancang untuk membuat press tool yang menghasilkan lengan tool
box 2 susun.
V. DAFTAR PUSTAKA
[1] Standar Fibro 2011. “FIBRO Standard Catalogue” . 20 Mei 2018. www.FIBRO.com
[2] Rony Sudarmawan T. Tekonologi Press Dies. Kansius. 2009.
[3] Vukota Boljanovic, PH. D. Sheet Metal Forming Process and Die Design. New York 2016.

Hal| 8

Anda mungkin juga menyukai