Anda di halaman 1dari 7

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER KE-6

ANALISIS PERMINTAAN UNTUK


PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN BISNIS

RESUME

Untuk Memenuhi Persyaratan pada Mata Kuliah


Ekonomi Manajerial
Dosen: Rizcky Oktavia Nur, S.E., M.M., Ak., CA.

Oleh:

RAIHAN JULFANDIKA
195020201111061

PROGRAM STUDI STRATA 1 MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MAL ANG
2021

0
1. ARTI PENTING FUNGSI PERMINTAAN UNTUK KEPUTUSAN BISNIS

Permintaan adalah salah satu aspek penting dari ekonomi

manajerial, karna perusahaan tidak akan ada dan berkembang jika

permintaan tidak mencukupi atau tidak ada. Atau dengan kata lain, suatu

perusahaan dapat memiliki teknik produksi yang paling efisien dan

manajemen yang sangat efektif, tetapi tanpa adanya permintaan yang

dapat menutup biaya-biaya yang terpakai, perusahaan tersebut tidak akan

bertahan hidup.

Permintaan menunjukkan jumlah barang dan jasa yang akan (mau

dan mampu) dibeli konsumen pada periode waktu dan keadaan tertentu.

Dalam pembuatan keputusan manajerial, titik perhatian utama perusahaan

adalah pada permintaan pasar, yang dimana merupakan penjumlahan dari

permintaan individual. Fungsi permintaan memiliki beberapa sifat khusus,

di antaranya:

 Fungsi permintaan bersifat negatif. Artinya, jika nilai p bertambah,

maka nilai q akan berkurang, begitu juga sebaliknya. Hingga suatu

saat nilai p akan menyentuh titik tertinggi (harga maksimal), titik q

akan menyentuh titik terendah (barang tidak ada), sebaliknya, q akan

menjadi barang bebas jika titik p mencapai titik terendahnya (harga 0

atau gratis).

 Titik titik pada fungsi permintaan tidak dapat memiliki nilai negatif dan

tidak mungkin bernilai tak terhingga (~), ini berarti fungsi permintaan

selalu terletak di kuadran I.

 Fungsi permintaan bisa berbentuk linier atau kurva.

1
 Fungsi permintaan memiliki fungsi satu-satu, artinya, satu titik p hanya

untuk satu titik q, begitu juga sebaliknya. Misalnya, pada tingkat harga

(p) Rp. 500,00, jumlah barang (q) yang diminta adalah 5 buah; pada

tingkat harga Rp. 100,00 jumlah barang yang diminta naik menjadi 10

buah.

Manajemen bisnis total yang berorientasi pada pelanggan harus mampu

melakukan analisis tentang bagaimana permintaan pasar terhadap produk yang

sedang dihasilkan oleh bisnis itu. Suatu perusahaan harus memiliki informasi

yang baik tentang fungsi permintaan produk yang dihasilkan oleh perusahaan itu,

agar mampu membuat keputusan manajerial yang efektif, baik utk jangka pendek

maupun jangka panjang

2
2. BERBAGAI KONSEP ELASTISITAS

Konsep elatisitas digunakan untuk mengukur seberapa besar

reaksi konsumen terhadap perubahan harga. Selain itu, elastisitas juga

digunakan untuk meramalkan apa yang akan terjadi jika harga barang atau

jasa dinaikkan. Pengetahuan tentang dampak perubahan harga terhadap

permintaan sangatlah penting, terutama bagi produsen. Pengetahuan

tersebut dapat digunakan sebagai pedoman, seberapa besar produsen

harus merubah harga produknya.

A. Elastisitas Permintaan

elastisitas permintaan digunakan untuk mengetahui besarnya

perubahan jumlah barang yang diminta akibat adanya perubahan

harga barang itu sendiri. Elastisitas permintaan ada lima jenis, berikut

penjelasannya:

 Permintaan elastis (Ed > 1) Permintaan elastis terjadi apabila

perubahan permintaan lebih besar dari perubahan harga. E>1

memiliki arti bahwa perubahan harga diikuti jumlah permintaan

dalam jumlah yang lebih besar. Misalnya barang-barang

mewah.

 Permintaan in elastis (Ed < 1) Permintaan in elastis terjadi

apabila perubahan harga kurang begitu berpengaruh terhadap

perubahan permintaan. Ed < 1 memiliki arti bahwa perubahan

harga hanya diikuti perubahan jumlah yang diminta dalam

jumlah yang relatif lebih kecil. Misalnya permintaan terhadap

beras. Baca juga: Penawaran dalam Kegiatan Ekonomi

Permintaan elastis unitary (Ed = 1)

3
 Permintaan elastis uniter terjadi apabila perubahan permintaan

sebanding dengan perubahan harga. Ed = 1 memiliki arti bahwa

perubahan harga diikuti oleh perubahan jumlah permintaan

yang sama. Misalnya barang-barang elektronik. Permintaan in

elastis sempurna (Ed = 0)

 Permintaan in elastis sempurna terjadi apabila perubahan

harga tidak berpengaruh terhadap jumlah permintaan. Ed = 0

memiliki arti bahwa perubahan harga sama sekali tidak

berpengaruh terhadap jumlah permintaan. Misalnya obat-

obatan. Permintaan elastis sempurna (Ed = ~)

 Permintaan elastis sempurna terjadi apabila perubahan

permintaan tidak memberikan dampak sama sekali terhadap

perubahan harga. Kurva akan sejajar dengan sumbu Q atau X.

Ed = ~ memiliki arti bahwa perubahan tidak disebabkan oleh

naik turunnya jumlah permintaan. Misalnya bumbu-bumbu

B. Elastisitas Penawaran

Elastisitas penawaran digunakan untuk mengetahui besarnya

perubahan jumlah barang yang ditawarkan akibat adanya perubahan

harga barang tersebut. Sama seperti elastisitas permintaan,

elastisitas penawaran juga ada lima jenis, sebagai berikut:

 Penawaran elastis (Es > 1) Penawaran elastis terjadi apabila

presentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan lebih

besar daripada presentase perubahan harga.

 Penawaran in elastis (Es < 1) Penawaran in elastis terjadi

apabila perubahan harga diikuti dengan jumlah penawaran

4
yang lebih besar. Penawaran elastis unitary (Es = 1)

Penawaran elastis uniter terjadi apabila presentase perubahan

jumlah barang yang ditawarkan sama dengan presentase

perubahan harga barang tersebut.

 Penawaran in elastis sempurna (Es = 0) Penawaran in elastis

sempurna terjadi apabila perubahan harga yang terjadi tidak

berpengaruh terhadap jumlah barang yang ditawarkan.

Penawaran elastis sempurna (Es = ~)

 Penawaran elastis sempurna terjadi apabila perubahan

penawaran tidak disebabkan oleh perubahan harga. Sehingga

kurva penawaran akan sejajar dengan sumbu Q atau X.

5
6

Anda mungkin juga menyukai