Teori Pilihan Konsumen
Teori Pilihan Konsumen
Salah satu dari Sepuluh Prinsip Ekonomi yg dibahas pada Bab 11 adalah bahwa
setiap orang menghadapi Tradeoff. Teori pilihan konsumen menelaah Tradeoff
yang dihadapi oleh setiap orang dalam perannya sebagai konsumen. Ketika
seorang konsumen membeli lebih banyak suatu barang, makia ia harus
mengurangi barang lainnya. Ketika ia menghabiskan lebih banyak waktu untuk
bersenang-senang dan sedikit bekerja, maka pendapatannya akan lebih sedikit
dan ia hanya mampu mengkonsumsi lebih sedikit. Apabila ia membelanjakan
pendapatannya lebih banyak sekarang dan menabung lebih sedikit, ia hanya akan
mampu mengonsumsi lebih sedikit di masa yang akan datang. Teori Pilihan
konsumen menjelaskan bagaimana konsumen mengambil berbagai keputusan
dalam menghadapi Tradeoff ini dan bagaimana merema merespons perubahan-
perubahan di lingkungan mereka.
Sifat 2 : Kurva Indiferen selalu miring kebawah. Kemiringan suatu kurva indiferen
mencerminkan tingkatan dimana konsumen bersedia mensubstitusi barang yang
satu dengan barang yang lain.
Sifat 3 : Kurva Indiferen tidak saling berpotongan. Hal ini bertolak belakang
dengan asumsi kita bahwa konsumen selalu lebih suka apabila konsumen mereka
lebih banyak. Oleh karena itu, kurva indiferen tidak saling berpotongan.
Sifat 4 : Kurva Indiferen selalu melengkung kearah dalam. Kemiringan suatu kurva
indiferen merupakan tingkat substitusi marginalnya – tingkatan dimana
konsumen bersedia mengganti barang yang satu dengan barang yang lainnya.
Tingkat substitusi marginal (MRS) biasanya bergantung pada jumlah setiap jenis
barang yang sedang dikonsumsi oleh konsumen. Secara khusus, karena setiap
orang lebih bersedia menukarkan barang yang mereka miliki dalam jumlah
banyak dan enggan menukarkan barang yang mereka miliki yang jumlahnya
sedikit. Maka kurva indiferen melengkung kearah dalam.
Dua Contoh Kurva Indiferen yang Ekstrem
Substitusi Sempurna : dua barang dengan kurva indiferen berbentuk garis lurus.
Kurva-kurva indiferen dan konsep utilitas berkaitan erat. Karena konsumen lebih
menyukai titikp-titik pada kurva indiferen yang lebih tinggi, maka kelompok
barang pada kurva indiferen yang lebih tinggi tersebut memberikan kegunaan
yang lebih pula. Karena konsumen memperoleh kesenangan yang sama pada
setiap titik dalam kurva indiferen yang sama, maka seluruh kelompok barang ini
memberikan kegunaan yang sama. Anda dapat membayangkan kurva indiferen
sebagai “kurva utilitas setara.”
Tingkat Substitusi marginal antara dua jenis barang bergantung pada utilitas
marginalnya. Sebagai contoh, jika utilitas marginal barang X adalah dua kali
utilitas barang Y, maka seseorang akan memerlukan 2 unit barang Y sebagai
kompensasi atas hilangnya 1 unit barang X, dan besar tingkat substitusi
marginalnya adalah 2. Secara umum, tingkat substitusi marginal (demikian juga
kemiringan kurva indiferen) sama dengan utilitas marginal dari suatu barang
dibagi utilitas marginal barang lainnya.
MRS = Px/Py
MUxIMUy = Px/Py
“Berita bagus! Sekarang harga Pepsi lebih murah, daya beli pendapatan
saya pun bertambah. Saya jadi lebih kaya daripada sebelumnya. Karena
lebih kaya, saya dapat membeli Pepsi dan Pizza lebih banyak. (ini adalah
efek pendapatan.
“Sekarang, karena harga pepsi telah turun, saya dapat memperoleh lebih
banyak Pepsi untuk setiap Pizza yang saya mampu beli tetapi tidak terbeli.
Karena harga pizza relative lebih mahal, saya perlu membeli pizza lebih
sedikit dan membeli Pepsi banyak.” (ini adalah efek substitusi.)