Anda di halaman 1dari 15

 

5/22/2018 fore nsik te ngge la m - slide pdf.c om

BAB I

PENDAHULUAN

Tenggelam merupakan akibat dari terbenamnya seluruh atau sebagian tubuh


ke dalam air, kemudian air terhisap masuk ke saluran pernafasan sampai alveoli
 paru.1,2
Tenggelam merupakan salah satu dari bentuk kematian akibat anoksia dan
masuknya cairan ke dalam saluran pernafasan yang dapat menyebabkan refleks vagal
1,3

dan spasme laring.


Di Amerika Serikat, kematian yang disebabkan oleh tenggelam teradi
sebanyak !""" kasus pertahun. #ada tahun 1$$%, &The 'nited States (onsumer 
#roduct Safety (ommison) menemukan bah*a teradi 1,$3 kasus dalam 1""."""
 penduduk, dengan 3,22 kasus dalam 1"".""" anak+anak yang berumur kurang dari 
tahun. #ada kenyataanya, terdapat 2 kelompok umur yang sering mengalami
 peristi*a tenggelam yaitu kelompok umur "+ tahun dan 1%+1$ tahun. #ada kelompok 
umur "+ tahun, kebanyakan kasus teradi di bak mandi dan kolam renang.
Sedangkan kelompok umur 1%+1$ tahun kebanyakan teradi di sungai, pantai dan
danau. #ada orang de*asa dapat teradi tanpa sengaa, yaitu korban sebelumnya di
aniaya disangka sudah mati, sehingga untuk menghilangkan eaknya korban dibuang
ke sungai sehingga korban mati karena tenggelam.1,
Tenggelam dapat teradi karena kecelakaan, pembunuhan atau bunuh diri.
Sekitar 1"+33 - kasus tenggelam merupakan peristi*a bunuh diri, dengan rasio yang
sama antara laki+laki dan *anita. #ada peristi*a bunuh diri, tubuh si pelaku diikat

dengan benda pemberat agar tubuhnya dapat tenggelam. Sedangkan kasus tenggelam
karena pembunuhan biasanya teradi dengan anak+anak sebagai korbannya. Ada
 banyak cara yang digunakan, seperti melemparkan korban ke laut atau memasukkan
kepalanya kedalam bak berisi air.1,%

1
http://slide pdf.c om/re a de r/full/fore nsik-te ngge la m 1/15
 

5/22/2018 fore nsik te ngge la m - slide pdf.c om

Adanya mekanisme dan enis air yang berbeda pada kasus tenggelam akan
menimbulkan bermacam gambaran pada hasil pemeriksaan. Seperti pada peristi*a
tenggelam di air asin akan didapatkan gambaran teradinya anoksia dan
hemokonsentrasi sedangkan pada peristi*a tenggelam di air ta*ar didapatkan anoksia
yang disertai gangguan elektrolit. Dengan demikian dalam menghadapi kasus
tenggelam, pemeriksaan yang dilakukan selain untuk mendapatkan informasi tentang
sebab kematian uga dapat membantu penyidik untuk mengetahui cara kematiannya
yaitu karena kecelakaan, dibunuh atau bunuh diri yang kemudian dapat diadikan
 bukti untuk kepentingan peradilan.

2
http://slide pdf.c om/re a de r/full/fore nsik-te ngge la m 2/15
 

5/22/2018 fore nsik te ngge la m - slide pdf.c om

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Tenggelam


Tenggelam merupakan akibat dari terbenamnya seluruh atau sebagian tubuh
lubang hidung dan mulut/ ke dalam air kemudian air tersebut terhisap masuk ke
saluran pernafasan sampai alveoli paru menyebabkan anoksia.0asuknya cairan uga
dapat menyebabkan refleks vagal dan spasme laring.1,3

umlah air yang dapat mematikan ika dihirup oleh paru+paru adalah sebanyak 
2  untuk orang de*asa dan 3"+" ml untuk bayi. %

2.2 Tipe-Tipe Tenggelam


2.2.1 erdasarkan 0orfologi #enampakan #aru
erdasarkan morfologi penampakan paru pada otopsi, tenggelam atas
dibedakan atas tenggelam kering Dry dro*ning/, tenggelam tipe basah 4et
dro*ning/.
1. Tipe 5ering Dry dro*ning/
Dry Dro*ning atau tenggelam tipe kering paling banyak teradi pada anak+anak 
dan de*asa yang banyak diba*ah pengaruh obat+obatan 6ipnotik sedatif/ atau
alkohol, dimana mereka tidak memperlihatkan kepanikan atau usaha
 penyelamatan diri saat tenggelam. Selain itu air tidak teraspirasi masuk ke
traktus respiratorius ba*ah atau ke lambung. 5ematian teradi secara cepat,
merupakan akibat dari reflek vagal yang dapat menyebabkan henti antung atau
akibat dari spasme laring karena masuknya air secara tiba+tiba kedalam hidung
dan traktus respiratorius bagian atas. 2,3,%.
  2. Tipe asah 4et dro*ning/
#ada tenggelam tipe basah 4et dro*ning/ teradi aspirasi cairan. Aspirasi 1+3
ml7kg air akan signifikan dengan berkurangnya pertukaran udara. Aspirasi

3
http://slide pdf.c om/re a de r/full/fore nsik-te ngge la m 3/15
 

5/22/2018 fore nsik te ngge la m - slide pdf.c om

air sampai paru menyebabkan vasokonstriksi pembuluh darah paru. Air segar 
 bergerak dengan cepat ke membran kapiler alveoli. Surfaktan menadi rusak 
sehingga menyebabkan instabilitas alveoli, ateletaksis dan menurunnya
kemampuan paru untuk mengembang. 3,%

2.2.2 erdasarkan okasi Tenggelam


ika ditinau berdasarkan enis air tempat teradinya tenggelam, maka dapat
dibedakan menadi tenggelam di air ta*ar dan tenggelam di air asin.
1. Air ta*ar 

#ada tenggelam di air ta*ar,air dengan cepat diserap dalam umlah besar,
sehingga teradi hemodilusi yang hebat sampai 82- yang berakibat teradinya
hemolisis massif dari sel+sel darah merah sehingga menyebabkan
hipervolemia. Dengan pecahnya eritrosit, maka ion kalium intrasel akan
dilepas sehingga menimbulkan hiperkalemi, akan mempengaruhi kera
 antung yang teradi fibrilasi ventrikel, dan anoksia yang hebat pada
miokardium. Sebaliknya kadar natrium, kalsium, protein dan hemoglobin

akan menurun.
2. Air asin
#ada tenggelam di air laut teradi pertukaran elektrolit dari air asin ke darah
mengakibatkan peningkatan natrium plasma, air akan ditarik dari sirkulasi
 pulmonal ke dalam aringan intertisial paru yang akan menimbulkan edema
 pulmo yang hebat dalam *aktu yang singkat dan peningkatan hematokrit
hipovolemia/. #eningkatan viskositas darah hemokonsentrasi/
menyebabkan sirkulasi aliran darah menadi lambat dan anoksia pada
miokardium yang menimbulkan payah antung dan kematian yang teradi
kurang lebih !+$ menit setelah tenggelam.
2.2.3 5lasifikasi lain
Selain klasifikasi tenggelam tersebut, masih ada pembagian lain yaitu tenggelam
tipe primer dan tenggelam tipe sekunder.


http://slide pdf.c om/re a de r/full/fore nsik-te ngge la m 4/15
 

5/22/2018 fore nsik te ngge la m - slide pdf.c om

1. Tipe #rimer 
Tenggelam disebut tipe primer bila dalam hitungan menit setelah tenggelam,
tidak ada pertolongan resusitasi pada korban, atau bila kematian teradi
 begitu cepat dan tindakan resusitasi tidak akan berhasil. eberapa kematian
 pada tenggelam tipe ini teradi karena serangan antung atau fibrilasi
ventrikel.3
2. Tipe sekunder 
Tenggelam tipe sekunder teradi setelah dilakukan resusitasi atau pertolongan
dimana korban berhasil diselamatkan hanya untuk beberapa *aktu, sekitar 3"

menit sampai beberapa minggu. 5ematian pada tenggelam tipe ini akibat dari
asidosis metabolic, edema paru, pneumonitis, dan infeksi yang berat. 3

2.3 Caa !ema"ian pa#a !$%an "enggelam


#eristi*a tenggelam dapat teradi karena 9
1. 5ecelakaan
#eristi*a tenggelam karena kecelakaan sering teradi karena korban atuh ke

laut, danau, sungai. #ada anak+anak kecelakaan sering teradi di kolam renang
atau galian tanah berisi air. :aktor+faktor yang sering menadi penyebab
kecelakaan antara lain karena mabuk atau serangan epilepsi.%
2. unuh diri
#eristi*a bunuh diri dengan menatuhkan diri kedalam air sering kali teradi.
5adang + kadang tubuh pelaku diikat dengan pemberat agar supaya tubuh
dapat tenggelam dengan mudah.%
3. #embunuhan
anyak cara yang digunakan misalnya dengan melemparkan korban ke laut
atau memasukkan kepala ke dalam bak berisi air.%
#ada kasus korban tenggelam yang sudah membusuk, identifikasi amat sukar atau
sudah tidak diketahui tempat keadiannya, tidak ada saksi, maka tak dapat
diklasifikasikan kecelakaan atau bunuh diri7pembunuhan.

%
http://slide pdf.c om/re a de r/full/fore nsik-te ngge la m 5/15
 

5/22/2018 fore nsik te ngge la m - slide pdf.c om

2. &e!anisme Tenggelam


'ntuk memahami mekanisme tenggelam, raudrdel melakukan penelitian
 pada aning dimana terdapat lima stadium dalam proses tenggelam 9
1. Stadium terkeut, selama %+1" detik. ;nspirasi satu atau dua kali, tetapi tidak 
aktif.
2. Stadium a*al henti nafas, berlangsung selama kurang lebih 1 menit. Timbul
agitasi, perla*anan dan berusaha untuk mencapai permukaan. 0ulut tertutup
dan menahan nafas.
3. Stadium pernafasan dalam, berlangsung selama 1 menit. Teradi inspirasi

dalam, mengeluarkan buih putih kepermukaan. 0ulut dan mata terbuka.


Tampak gerakan menelan.
. Stadium kedua henti nafas, berlangsung selama 1 menit. Tidak tampak 
gerakan dada. Sensibilitas menghilang, dalam hal ini refleks kornea serta
 pupil tampak dilatasi maksimal. Dapat timbul konvulsi hipoksia.
%. Stadium terminal, berlangsung selama 3" detik. <erak nafas tiga atau empat
kali yang merupakan tanda eksternal kehidupan yang terakhir, *alaupun

kontraksi dapat terlihat pada bibir dan otot rahang.


Stadium pertama, terlihat pada perenang yang lompat masuk kedalam air dingin
menyebabkan teradinya hiperventilasi. 6iperventilasi sebagai akibat dari refleks
yang timbul oleh karena iritasi reseptor dingin pada kulit. 6iperventilasi dapat tidak 
terkontrol sehingga memiliki resiko teradinya inhalasi air.
#eristi*a tenggelam pada manusia tidak auh berbeda dengan aning, hanya pada
manusia terkadang dapat muncul kepermukaan satu kali atau lebih. 5ematian oleh
karena tenggelam air ta*ar memerlukan *aktu % menit, sedangkan dalam air asin
memerlukan *aktu %+1" menit.

2.' Se%a% Kema"ian
Asfiksia merupakan faktor yang paling sering menyebabkan kematian pada
korban tenggelam. Asfiksia merupakan gangguan dalam pertukaran udara

=
http://slide pdf.c om/re a de r/full/fore nsik-te ngge la m 6/15
 

5/22/2018 fore nsik te ngge la m - slide pdf.c om

 pernafasaan yang mengakibatkan oksigen darah berkurang disertai peningkatan


karbondioksida.
ika tubuh kekurangan oksigen maka geala klinik yang akan teradi bergantung
 pada tingkat kekurangan >at tersebut 9
1. Dispneu
#ada stadium ini gerakan pernafasan menadi lebih cepat dan berat, denyut
nadi lebih cepat, tekanan darah naik serta sianosis. <eala+geala tersebut
teradi akibat rangsangan pusat pernafasan di medulla oleh kurangnya
oksigen pada sel darah merah disertai penumpukan kadar (?2.

2. 5onvulsi
0ula+mula teradi konvulsi klonik, di ikuti konvulsi tonik dan berakhir 
dengan spasme opistotonik. #upil melebar antung menadi lebih lambat.
6al ini disebabkan karena adanya paralysis pada pusat saraf yang letaknya
lebih tinggi.
3. Apneu
#ada stadium ini pusat pernafasan mengalami depresi yang berlebihan

sehingga gerakan nafas menadi sangat lemah atau berhenti. #enderita


menadi tidak sadar dan dalam keadaan ini dapat teradi pengeluaran
sperma, urin atau feces.
. Stadium akhir 
#ada stadium ini teradi paralysis secara lengkap dari pusat pernafasan.
Sebelum pernafasan berhenti sama sekali dapat terlihat gerakan nafas oleh
otot+otot pernafasan sekunder.%

#atologi asfiksia dalam tenggelam dapat digambarkan dengan skema


sebagai berikut 9
  Tenggelam

8
http://slide pdf.c om/re a de r/full/fore nsik-te ngge la m 7/15
 

5/22/2018 fore nsik te ngge la m - slide pdf.c om

  Asfiksia

  ;nspirasi dalam
  utuh udara↑ 

'dara dikeluarkan dari paru Air masuk paru

 
@efleks atuk 

5ematian yang teradi karena asfiksia pada peristi*a tenggelam dapat disebabkan
oleh 9
1/ @efleks vagal
Air yang masuk dengan deras ke nasofaring dan atau laring dapat
menyebabkan perangsangan vagal yang menyebabkan hambatan kera
 antung. 5ematian yang teradi karena refleks vagal teradi sangat cepat
dan pada pemeriksaan post mortem tidak ditemukan adanya tanda+tanda
asfiksia maupun air didalam paru+paru sehingga sering disebut tenggelam
kering. %
2/ Spasme laring
Spasme laring lebih sering teradi bila korban tenggelam dengan cara
tengadah sehingga air masuk dengan mudah melalui hidung mencapai
laring lalu timbul spasme laring. #ada pemeriksaan post mortem dapat
ditemukan adanya tanda+tanda asfiksia tetapi pada paru tidak didapatkan
%
air atau benda+benda air.
3/ dema pulmonum
#ada tenggelam di air asin akan teradi difusi garam ke sistem vaskuler 
sehingga kadar natrium, klorida dan magnesium yang meningkat.

!
http://slide pdf.c om/re a de r/full/fore nsik-te ngge la m 8/15
 

5/22/2018 fore nsik te ngge la m - slide pdf.c om

5emudian air akan bergerak masuk ke alveoli paru yang berakibat edema
 paru.1
/ :ibrilasi ventrikel
  Air yang masuk ke paru akan cepat merembes ke aringan paru dan
kapiler sekitar alveoli menyebabkan pengenceran darah dan penurunan
kadar garam mineral darah yang hebat. Adanya anoksia dan penurunan
kadar natrium darah merupakan pencetus fibrilasi ventrikel, kematian
teradi dalam *aktu kurang dari % menit.

2.( Pemei!saan P$s" m$"em


#ada mayat akibat tenggelam, pemeriksaan harus seteliti mungkin agar 
mekanisme kematian dapat ditentukan. 6al penting yang perlu ditentukan pada
 pemeriksaan adalah 9
1. 0enentukan identitas korban
;dentitas korban ditentukan dengan memeriksa antara lain 9
• #akaian dan benda+benda milik korban

• 4arna dan distribusi rambut dan identitas lain


• 5elainan atau deformitas dan aringan parut

• Sidik ari

• #emeriksaan gigi

• Teknik identifikasi lain

2 #emeriksaan luar
#emeriksaan luar ena>ah yang dapat diadikan petunuk pada mati tenggelam di
air laut maupun air ta*ar adalah 9

$
http://slide pdf.c om/re a de r/full/fore nsik-te ngge la m 9/15
 

5/22/2018 fore nsik te ngge la m - slide pdf.c om

a/
0ayat dalam keadaan basah berlumuran pasir dan benda+benda asing
lainnya yang terdapat di dalam air laut dan kadang+kadang bercampur 
umpur.
 b/
usa halus pada hidung dan mulut, kadang berdarah
c/
0ata setengah terbuka atau tertutup. arang teradi perdarahan atau
 bendungan.
d/
5utis anserinus pada ekstremitas akibat kontraksi otot erector pilli
yang dapat teradi karena rangsangan dinginnya air. <ambaran seperti
kutis anserine dapat uga teradi karena rigor mortis pada otot tersebut.
e/
4asher *oman hand. Telapak tangan dan kaki ber*arna keputihan dan
 berkeriput yang disebabkan karena inhibisi cairan ke dalam cutis dan
 biasanya membutuhkan *aktu yang lama.
f/
(adaveric spasme. 0erupakan tanda vital yang teradi pada *aktu
korban berusaha menyelamatkan diri., dengan cara memegang apa saa
yang terdapat dalam air.
g/
uka lecet akibat gesekan benda+benda dalam air.
h/

#enurunan suhu mayat


i/
ebam mayat terutama pada kepala dan leher. ,%,8

  3. #emeriksaan dalam
#emeriksaan bedah ena>ah dengan cara memeriksa organ dalam pada mati

tenggelam antara lain ditemukan 9


a/
#ada tindakan membuka bagian leher dan rongga thoraB tampak alan
nafas atas dan ba*ah terisi oleh buih halus. Terkadang peristi*a muntah
se*aktu tenggelam sehingga terdapat isi lambung di dalalm alan nafas.

1"
http://slide pdf.c om/re a de r/full/fore nsik-te ngge la m 10/15
 

5/22/2018 fore nsik te ngge la m - slide pdf.c om

 b/
'kuran paru menadi lebih besar, pertemuan pada garis tengah di depan
kantong pericardium, dapat tertutup seluruhnya. #aru menadi tertekan
oleh dinding dada dan tulang iga yang akan menimbulkan indentasi pada
 permukaan paru. #ada saat paru dikeluarkan keadaannya tidak dalam
keadaan kolaps. #ada alvelolinya terdapat udara dan air. #ada pengirisan,
 permukaan kering tetapi terdapat seumlah air, terkadang berbuih, dapat
keluar dari permukaan apabila diguncang. Apabila paru dibiarkan, air 
dapat keluar melalui permukaan dan perlahan+lahan menadi kolaps.
Teradi peningkatan tekanan ekspirasi paksa sehingga alveoli rupture,

sehingga mengakibatkan pendarahan subpluera yang dikenal sebagai


#erdarahan #altaufCs. 5ondisi paru seperti ini dikenal sebagai mfisema
Auasum dan Trocenes ?dem. #ermukaan pleura memberikan gambaran
marmer dengan daerah ber*arna biru kebau+abuan sampai merah gelap,
diselingi aringan dengan tingkat aerasi yang lebih tinggi, daerah ber*arna
merah muda dan abu+abu kekuningan. ila permukaan ditekan, akan
meninggalkan lekukan. Drowning Lung   bersifat karakteristik tetapi tidak 

 patognomonik. Air dapat sampai ke perifer paru oleh karena adanya


gerakan pernafasan aktif. Dengan adanya tekanan hidrostatik, air dapat
masuk ke dalam alan nafas. ika air yang masuk hanya sedikit, maka akan
mengumpul pada bagian lobus ba*ah paru karena adanya gaya gravitasi.
 Drowning Lung  dapat timbul bila korban berada pada kedalaman 3 meter 
selama =% am atau 2 meter selama 2" am. erat paru+paru pada kasus
tenggelam di air ta*ar tidak auh berbeda dibanding dengan kasus
tenggelam di air asin, yaitu 8"" gram dan dengan standar deviasi menadi
sekitar 2"" gram. Dapat uga ditemukan paru+paru yang biasa karena
cairan tidak masuk dalam alveoli atau cairan sudah masuk kedalam aliran
darah melalui proses imbibisi.
c/
?tak, ginal, hati dan limfe mengalami pembendungan.

11
http://slide pdf.c om/re a de r/full/fore nsik-te ngge la m 11/15
 

5/22/2018 fore nsik te ngge la m - slide pdf.c om

d/
ambung dapat sangat membesar, berisi air, alga, lumpur dan sebagainya
yang mungkin pula terdapat dalam usus halus.2,,%,=,!
e/
#erdarahan pada otot sternocleidomastoideus dan pectoralis diduga karena
gerak pernafasan paksa.
  . Test 5onfirmasi
erbagai test konfirmasi dapat dilakukan untuk membantu menegakkan
diagnosa tenggelam. Test tersebut antara lain 9
a/ #emeriksaan diatome.
Diatome adalah alga atau ganggang bersel satu dengan dinding terdiri dari

silikat Si?2/ yang tahan panas dan asam kuat. ila seseorang mati karena
tenggelam maka cairan bersama diatome akan masuk ke dalam saluran
 pernafasan atau pencernaan kemudian diatome akan masuk kedalam
aliran darah melalui kerusakan dinding kapiler pada *aktu korban masih
hidup dan tersebar keseluruh aringan.
Diatom dapat ditemukan dalam paru, ginal, hepar, dan sum+sum tulang.
0etode ini baik untuk menentukan apakah orang masih hidup pada *aktu

tenggelam. Ada  cara yang dapat dilakukan untuk pemeriksaan diatom


ini, yaitu 9
1. #emeriksaan mikroskopik langsung. #emeriksaan permukaan paru
disiram dengan air bersih iris bagian perifer ambil sedikit cairan
 perasan dari aringan perifer paru, taruh pada gelas obek tutup
dengan kaca penutup. ihat dengan mikroskop.
2. #emeriksaan mikroskopik aringan dengan metode Weinig dan
 Pfanz.
3. Chemical digestion. aringan dihancurkan dengan menggunakan
asam kuat sehingga diharapkan diatom dapat terpisah dari aringan
tersebut.
4. ;nseneration. ahan organik dihancurkan dengan pemanasan
dalam oven.

12
http://slide pdf.c om/re a de r/full/fore nsik-te ngge la m 12/15
 

5/22/2018 fore nsik te ngge la m - slide pdf.c om

 b/ Test kimia darah


Test ini untuk mengetahui ada tidaknya hemodilusi atau hemokonsentrasi
 pada masing+masing sisi dari antung, dengan cara memeriksa gaya berat
spesifik dari kadar elektrolit antara lain kadar sodium atau clorida dari
serum masing+masing sisi. Test ini baru dianggap reliable ika dilakukan
dalam *aktu 2 am setelah kematian. Test kimia tersebut antara lain 9
• Test <ettler 

0enunukan adanya perbedaan kadar klorida dari darah yang


diambil dari antung kanan dan antung kiri. #ada korban
tenggelam di air laut kadar klorida darah pada antung kiri lebih
tinggi dari antung kanan. #erbedaan kadar elektrolit lebih dari
1"- dapat menegakkan diagnosa. #emeriksaan tidak berarti bila
ada atrial atau ventrikel septal defek.
#emeriksaan <ettler 9
1/.Tenggelam dalam air asin 9
+5adar (l antung kiri E antung kanan

+Fa plasma meningkat.


+5 plasma meningkat sedikit
2/.Tenggelam dalam air ta*ar 9
+5adar (l antung kiri G antung kanan
+5adar Fa plasma menurun
+5adar 5 plasma meningkat

•   Tes Durlacher 

#enentuan perbedaan berat plasma antung kanan dan kiri. #ada


semua kasus tenggelam berat enis plasma antung kiri lebih tinggi
daripada antung kanan oleh karena itu tidak dipakai membedakan

13
http://slide pdf.c om/re a de r/full/fore nsik-te ngge la m 13/15
 

5/22/2018 fore nsik te ngge la m - slide pdf.c om

tenggelam di air ta*ar atau asin. #erbedaan sebesar ",""% sudah


 bermakna.8
c/ Test asal air
Tes dilakukan dengan cara memeriksa air dari paru atau lambung secara
mikroskopis. 5egunaan tes ini adalah untuk membedakan apakah air 
dalam paru berasal dari luar atau dari proses edema serta untuk 
mencocokkan air dalam paru dengan air dilokasi tempat tenggelam yaitu
dengan meneliti spesies ganggang diatome.

2.)  Pe%e#aan "enggelam ai "a*a #an ai asin


2.8.1 Tenggelam di air ta*ar 
1/ Air masuk kedalam kapiler sehingga teradi hemodilusi yang mengakibatkan
hemolisis, kalium keluar dari sel sehingga teradi hiperkalemi dan akhirnya
teradi fibrilasi ventrikel.
2/ iasanya meninggal dalam *aktu *aktu % menit
3/ #ada paru+paru teradi 9

@elative kering, ringan akibat tidak adanya cairan
• entuk biasa dengan ukuran lebih besar 

• 4arna lebih pucat dan emfisematous

• 5repitasi positif,bila ditekan keluar buih

/ #ada darah terdapat kelainan9


• 6emodilusi

• 6emolisis

2.8.2 Tenggelam di air asin

1
http://slide pdf.c om/re a de r/full/fore nsik-te ngge la m 14/15
 

5/22/2018 fore nsik te ngge la m - slide pdf.c om

1/ Air dalam alveoli lebih pekat sehingga cairan dari kapiler ke aringan paru dan
alveoli, sedangkan elektrolit berpindah dari alveoli ke kapiler, sehingga
teradi hemokonsentrasi dan edema paru
2/ iasanya meninggal dalam *aktu %+1" menit
3/ #ada paru+paru terdapat kelainan9
• @elative besar, basah dan berat

• Setelah dikeluarkan dari rongga dada paru+paru terlihat mendatar dan


 bila ditekan menadi cekung.
• 4arna ungu atau kebiruan,permukaan tampak mengkilap

• 5repitasi negative, tanpa ditekan keluar banyak cairan

/ #ada darah terdapat 9


• 6emokonsentrasi

1%
http://slide pdf.c om/re a de r/full/fore nsik-te ngge la m 15/15

Anda mungkin juga menyukai