Dokter pengirim
5. Nomor laboratorium
6. Diagnosis/keterangan klinik
7. No.telephone(untuk pasien rawat jalan)
8. Pemeriksaan laboratorium yang diminta
9. Jenis specimen
10. Kondisi pasien ( puasa / tidak puas )
11. Kondisi Spesimen ( Baik /Tidak baik)
12. Nama pengambil spesimen
Label wadah spesimen yang akan dikirim atau diambil ke laboratorium harus
memuat:
1.Nama pasien
2.Rekam medis pasien
3. Tanggal lahir pasien
H.PENGERJAAN / PENGOLAHAN
JENIS
PADA AKAN
SPESIMEN
SPESIMEN DIANALISA
Darah EDTA Homogenisasi Darah tidak
boleh
beku
Darah beku Centrifuge serum
__
Beberapa contoh pengolahan spesimen seperti tercantum dibawah ini:
1. Darah (Whole Blood)
Darah yang diperoleh ditampung dalam tabung yang telah berisikan
antikoagulan yang sesuai, kemudian dihomogenisasi dengan cara membolak-
balik tabung kira-kira 10-12 kali secara perlahan-lahan dan merata.
2. Serum
a. Biarkan darah membeku terlebih dahulu pada suhu kamar selama 10-20
menit, kemudian disentrifus 3000 rpm selama 5-15 menit.
c. Serum yang memenuhi syarat harus tidak kelihatan merah dan keruh
(lipemik).
3. Plasma
a.Homogenkan darah EDTA atau sitrat dengan segera secara pelan-pelan.
b. Pemisahan plasma dilakukan dalam waktu 2 jam setelah
pengambilan spesimen.
Untuk uji carik celup, urin tidak perlu ada perlakuan khusus, kecuali
pemeriksaan harus segera dilakukan sebelum 1 jam, sedangkan untuk
pemeriksaan sedimen harus dilakukan pengolahan terlebih dahulu dengan cara:
a. Wadah urin digoyangkan agar memperoleh sampel yang tercampur (homogen).
b. Masukkan ±15 ml urin ke dalam tabung sentrifus.
c. Putar urin selama 5 menit pada 1500-2000 rpm.
d. Buang supernatannya, sisakan ± 1 ml, kocoklah tabung untuk
meresuspensikan sedimen.
e. Suspensi sedimen ini sebaiknya diberi cat
sternheimer-malbinuntuk
menonjolkan unsur sedimen dan memperjelas strukturnya.
__