Anda di halaman 1dari 8

AJUAN BANTUAN UNTUK KHEUNDURI ANAK YATIM G

KEPEMUDAAN GAMPONG MADAT

Diajukan Oleh :
Kepemudaan Gampong Madat
Alamat : Jl.Simpang Ulim-Paya Naden
Kecamatan/Kabupaten. Madat/ Aceh Timur

1
PERSATUAN IKATAN PEMUDA
GAMPONG MADAT
KECAMATAN MADAT

Nomor : 028/KPD/III/2021
Lamp : 1 Berkas Proposal Kepada Yth.
Perihal : Pengajuan Bantuan Kheunduri Anak Yatim Bapak/Ibu
................................................ ........
...............................
di
....................................................

Assalamualaikum wr.wb
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan segala karunia-Nya kepada kita, semoga bapak/ibu beserta
seluruh jajarannya senantiasa dalam lindungan Allah SWT. Shalawat serta salam semoga tercurah Uswatun
khazanah yaitu Rasulullah S.A.W, juga kepada keluarga- nya,sahabat-nya dan mudah-mudah kita berada
didalamnya sebagai umat nya.
Dalam Rangka Menyambut Bulan Suci Ramadan 1442 H, Kami Selaku Unsur Kepemudaan Gampong
Madat selalu megadakan Kheunduri Anak Yatim ditiap tahunnya, insya allah pada tahun ini akan di
selengarakan pada tanggal 4 April 2021 kegiatan ini di perkirakan akan menghabiskan dana sebesar Rp.
41.7.000,00- (Alokasi Dana Terlampir) sedangkan dana dari masyarakat yang baru terkumpul sebanyak Rp
7.620.000,00, untuk itu kami mohon uluran tangan dan ke iklasan hati para dermawan demi terlaksananya
kegiatan sekaligus sebagai bekal bagi kita semua untuk menanam ladang dan investasi di akhirat.
Demikian permohonan bantuan dana untuk kheunduri anak yatim ini kami sampaikan, Atas Bantuan
Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih.
Madat, Maret 2021
Megetahui
Sekretaris Kepemudaan Gampong Madat Bendahara Kepemudaan Gampong Madat

Munawir Sazali Muchsin


Mengetahui
Ketua Pemuda Gampong Madat

Syahrul Yahya
Tembusan
1. Camat Madat
2. Kapolsek Madat
3. Koramil Madat
4. Keuchik Gampong Madat
5. Tuha Peut Gampong Madat
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG

Menyikapi permasalahan bangsa saat ini, mari kita renungkan dari hari ke hari,

bulan ke bulan, tahun ke tahun, persoalan yang menimpa bangsa Indonesia datang silih

berganti. Hingga saat ini persoalan persoalan tersebut belum bisa di selesaikan dengan

optimal. Persoalan sosial yang terjadi seperti benang kusut yang sulit dicari ujung

pangkalnya. Kemiskinan, pengangguran, anak gelandangan, pengamen ada dimana-mana,

begitupun nasib anak yatim, piatu, dhuafa belum sepenuhnya diperhatikan.

Maka kita semua sebagai komponen bangsa sudah saatnya berperan aktif di bidang

masing-masing untuk menjawab permasalah sosial tersebut. Kesadaran untuk berbagi,

tidak saja merupakan sikap mulia yang diajarkan semua agama, lebih dari itu, pikiran dan

naluri manusia sebagai makhluk sosial selalu menuntut kita untuk bersikap peduli dan peka

terhadap segala penderitaan, kekurangan dan keterbatasan yang dirasakan sesama.

Ada sisi lain dari bathin kita yang ikut menderita atau merasa bersalah ketika kita

memiliki dan merasakan kemudahan hidup dengan berbagai fasilitasnya, sementara di saat

yang sama kita tahu, ada di sekitar kita yang bahkan hanya untuk memenuhi kebutuhan

hidup minimalpun terasa sulit. Setitik cahaya yang menjadi harapan kita bersama, ketika

naluri kesadaran kita tergerak untuk melakukan amal nyata dengan berbagi terhadap

sesama. Hal ini kitapun dapat saksikan dari kesadaran para tokoh pemuka agama,

cendekiawan, profesional, mahasiswa, pejabat pemerintah serta para pengusaha yang mulai

semakin menyadari untuk berbagi dengan yang berkekurangan beliau membacakan

sebagaimana hadist Rasulullah S.a.w :

“ Sebaik-baik rumah kaum muslimin ialah rumah yang terdapat di dalam nya anak
yatim yang diperlakukan (diasuh) dengan baik, dan seburuk-buruk rumah kaum
muslimin ialah rumah yang di dalamnya terdapat anak yatim tapi anak itu
diperlakukan dengan buruk ”. (HR. Ibnu Majah)
Firman Alloh SWT :

       


       
          
       
       

Artinya:
“ Dan ujilah anak yatim itu sampai mereka cukup umur untuk kawin.
Kemudian jika menurut pendapat mu mereka telah cerdas (pandai memelihara
harta), maka serahkanlah kepada mereka harta-hartanya. Dan janganlah kamu
makan harta anak yatim lebih dari batas kepatutan dan (janganlah kamu)
tergesa-gesa (membelanjakannya) sebelum mereka dewasa. Barang siapa (di
antara pemelihara itu) mampu, maka hendaklah ia menahan diri (dari memakan
harta anak yatim itu) dan barang siapa miskin, maka bolehlah ia makan harta
itu menurut yang patut. Kemudian apabila kamu menyerahkan harta kepada
mereka, maka hendaklah kamu adakan saksi-saksi (tentang penyerahan itu)
bagi mereka.Dan cukuplah Allah sebagai Pengawas (atas persaksian itu). ( Q.S.
An Nisa : 6 )

Demi mengimplementasikan makna surat serta redaksi hadist diatas dan guna

perlunya suatu wadah untuk melaksanakn suatu kegiatan dalam membantu anak yatim,

maka dengan itu Kami kepemudaan Gampong Madat akan mengadakan kheunduri anak

yatim yang rutin di adakan di setiap tahunnya.

II. DASAR HUKUM

a) Al – Quran
          
    
1. Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama
2. Itulah orang yang menghardik anak yatim,
3. Dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. ( Al Maun: 1-3)

         
            
   
Artinya:
perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan
hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh
bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa
yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui.
Pengertian menafkahkan harta di jalan Allah meliputi belanja untuk kepentingan
jihad, pembangunan perguruan, rumah sakit, usaha penyelidikan ilmiah dan lain-lain.(
Al – Baqarah : 261)

        


           
 
Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezki
yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada
lagi jual beli dan tidak ada lagi syafa'at. Dan orang-orang kafir Itulah orang-orang
yang zalim. (Al –Baqarah: 254)

b) Al - Hadits

 Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:


Rasulullah saw. bersabda: Setiap hari, di mana para hamba memasuki waktu pagi,
pasti ada dua malaikat yang turun. Satu di antara keduanya berdoa: "Ya Allah,
berikanlah ganti kepada orang yang berinfak", dan yang satu lagi berdoa: "Ya
Allah, berikanlah kemusnahan (kerugian) kepada orang yang enggan berinfak".
(Shahih Muslim No.1678)

III. DASAR PEMIKIRAN

1. Menyantuni Anak Yatim dan Fakir Miskin merupakan kewajiban kaum muslimin dan
orang yang mengabaikannya dianggap sebagai pendusta agama dan diancam dengan azab
neraka (QS. Al-Ma’un : 1-2) dan (QS. Ad-Dhuha : 9-11)
2. Ada puluhan anak yatim di daerah kami yang membutuhkan uluran tangan kita semua.
3. Bulan Syakban adalah bulan untuk membersihakan diri dalam menyambut Bulan suci
Romadhan yang merupakan momen paling tepat untuk menumbuhkan semangat ber-
zakat, infaq, shodaqoh, dan beramal mulia diantaranya dengan memberi santunan kepada
anak yatim/ piatu dan fakir miskin.
4. Mengingat di bulan suci Romadlan banyak kemenangan dan semua amal akan di lipat
gandakan pahalanya, nafas menjadi tasbih, tidur menjadi ibadah, doa menjadi ijabah.

IV. TUJUAN

 Untuk mengajak kaum muslimin agar sama–sama terlibat dalam memaknai dan
Mengimplementasikan makna surah Al - Maun dalam Al Qur’an
 Menjembatani kaum muslimin untuk membersihkan hartanya dijalan Alloh
 Menanamkan rasa cinta dan kasih sayang terhadap sesama umat
V. KOMPONEN KEGIATAN
A. Nama Kegiatan

“ Permohonan Pengajuan Bantuan Kheunduri Anak Yatim “

B. Lokasi Kegiatan

Gampong Madat Kecamatan Madat Kabupaten Aceh Timur.


C. Waktu Pelaksanaan

Hari : Ahad
Tanggal : 4 April 2021
Waktu : 10.00- 15.00 WIB
Tempat : Meunasah Gampong Madat
VI. ANGGARAN PENGGUNAAN DANA

Dengan sejumlah 160 Anak Yatim, mengacu pada kebutuhan untuk


Kheunduri, membutuhkan anggaran senilai Rp. 41.700.000,00- (Empat Puluh Satu
Juta Tujuh Ratus Ribu Rupiah). Berikut rincian kebutuhan.

No Jenis Barang Satuan Harga Satuan Jumlah Pembelian Total


1 Pembelian Sapi 1 Rp 20,000,000 1 Rp 20,000,000
2 Pengadaan Sarung Set Rp 80,000 150 Rp 12,000,000
3 Uang santunan Anak Yatim Paket Rp 50,000 150 Rp 7,500,000
4 Belanja Bahan Alat Masak Paket Rp 400,000 8 Rp 3,200,000
5 Beras Sak Rp 150,000 10 Rp 1,500,000
6 Aqua Kotak Rp 15,000 100 Rp 1.500.000
7 Pengeluaran Tak terduga Paket Rp 6000,000 Rp 6,000,000

Total Rp 41,700,00
VII. PENUTUP
Demikian uraian yang dapat kami sampaikan berkenaan Proposal Pengajuan
Bantuan Kheunduri Anak Yatim kepemudaan Gampong Madat Kecamatan Madat
Kabupaten Aceh Timur. Dengan terbukanya kesempatan untuk beramal shaleh,
kami mengajak para Agniya / Donatur/ Instansi Pemerintahan untuk Menyisihkan
sebagian Hartanya untuk meraih ridho Allah sebagai bentuk amal ibadah kita guna
tercapainya derajat taqwa yang sebenar - benarnya.

Terima Kasih atas perhatian dan dukungannya, semoga Allah SWT


membalas kebaikan kita semua dengan melipat gandakan pahala,atas harta yang
anda salurkan untuk sama – sama bertanggung jawab dalam pengimplementasian
surat Al Maun dalam wujud Bantuan Kheunduri Anak Yatim, mudah – mudahan
kita semua termotivasi untuk beramal lebih baik lagi, guna mencapai mardlatillah.
Akhirnya hanya kepada Allah SWT juga kita berharap curahan rahmat dan Kasih
sayangnya, dan semoga Kita yang sama – sama terlibat dalam program ini
mendapat kebahagiaan yang paripurna baik didunia dan akhirat. Amiin

Anda mungkin juga menyukai