Anda di halaman 1dari 7

UJIAN TENGAH 

SEMESTER
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Nama : MUHAMMAD ALFARD RAMADHAN


NIM : 201510008
No Absen : 09
Prodi/Semester : Kesehatan Masyarakat / 1 (satu)
Kelas :A

Soal :

1. Jelaskan bahwa Islam adalah way of life yang komprehensif!


2. Jelaskan pengertian tujuan dan fungsi dan sumber ajaran islam
3. Jelaskan hakikat manusia menurut Islam
4. Jelaskan perjalanan hidup manusia dari dari alam ruh hingga hari akhirat, dan jelaskan
bagaimana hidup sukses dalam pandangan Alquran
5. Jelaskan hakikat iman, hubungan iman ilmu dan amal, serta karakteristik dan sifat
orang beriman
6. Jelaskan pengertian tauhid dan makna kalimat Laa Ilaha Illallah serta konsekuensi
dalam kehidupan

Jawaban :

1. Islam adalah agama yang diturunkan oleh Allah SWT. dengan segala
kesempurnaannya dan disampaikan atau diajarkan melalui Nabi Muhammad
dengan tujuan menyempurnakan akhlak manusia di dunia, dan islam sebagai
pandangan hidup yang berpedoman pada Aqidah dan Syari’ah agama sebagai
petunjuk agar manusia di dunia dengan sebaik baiknya, dan menerapkan Islam
sebagai way of life dalam kegiatan sehari hari dapat menjamin kenyamanan,
ketenangan dan keselamatan dunia akhirat.

2. Pengertian menurut bahasa, islam berasal dari bahasa arab Aslamu-Yuslimu-


Islaman yang berarti patuh, tunduk, taat dan berserah diri kepada Allah SWT.
sedangkan menurut istilah, Agama yang diturunkan Allah kepada manusia melalui
Rasul-Nya yang berisi ajaran bagaimana manusia berhubungan dengan tuhan,
sesama dan dengan alam.
Islam memiliki tujuan yaitu membentuk pribadi maupun masyarakat yang lebih baik
dan berakhlakul karimah dengan mementingkan/menitik beratkan pada moral dan
etika dalam beradab.
Islam juga memiliki beberapa fungsi, yaitu Sebagai pembimbing dalam hidup
( membentuk suatu kepribadian yang harmonis agar segala unsur Pokok kehidupan
terdiri dari pengalaman yang menentramkan jiwa ), Penolong dalam kesukaran
( karena orang yang tidak beragama cenderung mengatasi masalah hidup dengan
pesimis , berbeda dengan orang yang beragama yang menghadapi dengan optimis
dan percaya bahwa allah tidak akan memberi cobaan melebihi kemampuan
umatnya ), Penentram batin ( orang yang beriman tidak akan merasa gelisah
karena dia tau jika semua hal yang dia miliki merupakan titipan allah ), Pengendal
moral ( dalam islam di ajarkan untuk menghoramti orang lain, tetapi tidak di
perintah untuk minta duihormati. Menjaga adat istiadat, sikap, dan prilaku ).
Islam juga memiliki sumber ajaran yang memiliki fungsi sebagai petunjuk atau
pedoman maupun hukum dalam ajaran islam, yaitu Al-qur’an, adalah firman Allah
yang diturunkan kepada rasulullah, Muhammad bin Abdul, melalui jibril dengan
menggunakan lafal bahasa arab dan maknanya, untuk memberi petunjuk kepada
kita, dan menjadi sarana ibadah kepada Allah dengan membacanya. As-sunnah,
menurut bahasa As-sunnah artinya jalan hidup yang di biasakan terkadang jalan
tersebt ada yang baik dan ada yang buruk yaitu segala sesuatu yang di dasarkan
kepada nabi Muhammad SAW, baik dalam uacapan, perbuatan maupun ketetapan.

3. Hakikat manusia menurut Islam memiliki beberapa pengertian, yaitu :


 Manusia sebagai hamba Allah dijelaskan didalam Q.S. Al-Bayyinah ayat 5. Dari
ayat tersebut dapat kita ketahui bahwa sebagai hamba Allah SWT manusia
wajib taat kepada segala perintah-Nya karena Allah SWT yang telah
menciptakan manusia. Dengan demikian, manusia sebagai hamba Allah SWT
akan menjadi manusia yang taat, patuh, dan mampu menjalankan perannya
sebagai hamba yang hanya mengharapkan ridha Allah SWT.
 Manusia di dalam Al-Qur’an juga disebut dengan Al-Nas. Konsep ini, cenderung
mengacu pada status manusia yang kaitannya dengan lingkungan masyarakat
di sekitarnya. Berdasarkan fitrahnya manusia memang makhluk sosial, maka
dari itu manusia menbutuhkan pasangan dan memang diciptakan berpasang-
pasangan seperti yang dijelaskan dalam Q.S. An-Nisa’ ayat 1. Yang dimana dari
dalil tersebut dapat dijelaskan bahwa manusia adalah makhluk sosial, yang
dalam hidupnya membutuhkan manusia dan hal lain di luar dirinya untuk
mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya sendiri dan agar dapat
menjadi bagian dari lingkungan sosial dan masyarakatnya.
 Hakikat manusia sebagai khalifah Allah SWT di bumi dijelaskan dalam Q.S. Al-
Baqarah. Dari dalil di atas dijelaskan bahwa sebutan khalifah itu merupakan
anugerah dari Allah kepada manusia dan selanjutnya manusia diberikan beban
untuk menjalankan fungsi khalifah tersebut sebagai amanah yang harus
dipertanggungjawabkan.
 Manusia sebagai Bani Adam, sebutan tersebut dirujuk dari dalam surah Al-
Qur’an yang menjelaskan bawra manusia berasal dari keturunan nabi Adam,
bukan dari evolusi makhluk lain dan membina hubungan persaudaraan antar
sesama manusia dan menyatakan bahwa berasal dari keturunan yang sama.
Dengan demikian manusia dengan latar belakang sosial kultural, agama,
bangsa, dan bahasa yang berbeda tetaplah bernilai sama dan harus
diperlakukan dengan sama.
 Manusia sebagai Al-Insan, manusia disebut Al-Insan dalam Al-Qur’an mengacu
pada potensi yang diberikan tuhan kepadanya. Potensinya antara lain adalah
kemampuan berbicara, menguasai ilmu pengetahuan melalui proses tertentu,
dan lainnya. Namun selain memiliki potensi positif ini, manusia sebagai Al-
Insan juga mempunyai kecenderungan berperilaku negatif.
 Manusia sebagai Makhluk Biologis (Al-Basyar) Al-Basyar adalah gambaran
manusia secara materi, yang dapat dilihat, memakan sesuatu, berjalan, dan
berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan kata lain manusia
adalah makhluk jasmaniah yang secara umum terikat pada kaidah umum
makhluk biologis seperti berkembang biak, mengalami fase pertumbuhan dan
perkembangan, serta memerlukan makanan untuk hidup dan pada akhirnya
mengalami kematian,
seperti yang dijelaskan pada surah Al-Mu’minun ayat 12-14 yang artinya: Dan
sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal)
dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam
tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal
darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal
daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus
dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain.
Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.

4. Perjalanan hidup manusia terbilang sangat panjang dari alam ruh hingga hari
akhirat, berikut juga penjelasan agar hidup sukses didunia maupun akhirat dalam
pandangan Alquran :
 ALAM RUH
Perjalanan manusia dari alam ruh dimulai dari sini. Alam Roh adalah suatu
alam di mana manusia sebelum diutus oleh Allah di muka bumi yang akan
menerima amanah dari Allah sebagai khalifah di alam dunia yang penuh
cobaan dan kesulitan. alam ruh adalah suatu alam di mana manusia pertama
kali diciptakan Allah, sebelum jasad dibuat dalam rahjm kandungan orang tua
kita. Bahkan dialam ruh kita membuat perjanjian dan persaksian bahwa kita
akan patuh, taat dan mengabdi serta menerima apa yang sudah diberikan
Allah.
 ALAM RAHIM
Di alam rahim inilah proses penciptaan manusia terjadi, dalam Al Qur'an surat
Al Mukminun ayat 12-14 Allah berfirman, "Dan sesungguhnya kami telah
menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah, kemudian kami
jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim),
kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu
kami jadikan segumpal daging dan segumpal daging itu kami jadikan tulang
belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus daging kemudian kami jadikan
dia mahkluk yang (berbentuk) lain", Begitulah proses terjadinya penciptaan
manusia, sungguh Allah Maha Kuasa.
 ALAM DUNIA
Perjalanan manusia dari alam ruh setelah itu akan sampai di dunia. Inilah alam
yang kita tempati setelah kita dilahirkan oleh orang tua kita, disinilah manusia
berlomba untuk mendapatkan apa yang dinginkan, semua itu terserah kepada
kita, apakah kita memilih jalan yang diridhai oleh Allah atau sebaliknya (jalan
yang dimurkai-NYA). Tapi ingatlah firman Allah dalam surat Al Hadid,
"Ketahuilah, bahwa sesungguhnya bahwa kehidupan dunia ini hanya
permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah megah antara
kamu serta kebangga banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti
hujan yang tanam tanamannya mengagumkan, kemudian tanaman itu menjadi
kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur dan
diakhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah dan keridhaan-
NYA, dan kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan yang menipu".
 ALAM KUBUR
Alam kubur disebut juga alam barzakh yang berarti jarak waktu atau
penghalang antara dua hal. Dengan kata lain tempat yang disebut barzakh
adalah mulai dari waktu kematian sampai dibangkitkan hidup kembali. Setiap
manusia akan melewati jenjang ini, takkala munkar dan nangkir akan bertanya
tentang siapa rabb mereka, apa agama yang dipeluknya, kitab suci apa
iimaninya juga tentang manusia agung yang mulia; Muhammad saw. Jika ia
seorang mukmin sejati semua pertanyaan itu akan dijawab dengan penuh
mantap, yakin dan percaya diri bahwa itulah jawaban yang diinginkan.
Malaikat tersenyum dengan jawaban yang diberikan, diperlihtkannya tempat
kembalinya kelak. Detik- detik menegangkan saat nyawa akan di keluarkan
oleh malaikat dari jasad seorang hamba dinamakan sakaratul maut, karena
pada saat itu orang yang mengalaminya berada dalam keadaan setengah sadar
dan setengah pingsan, dia tidak berada di alam dunia, pun belum sepenuhnya
memasuki alam akhirat. Alam barzakh, terminal awal menuju perjalanan
panjang. liang kubur rumah masa depan setiap manusia, tempat sempit gelap
yang menakutkan, yang akan meremukkan setiap tulang dan memisahkan
setiap persedian, dan segera melumatkan daging dan menghancurkannya.
5. Iman memiliki makna percaya adalah sifat yang harus dimiliki oleh setiap umat
beragama berikut adalah penjelasan dari hakikat iman, hubungan iman ilmu dan
amal, serta karakteristik dan sifat orang beriman :
 HAKIKAT IMAN
Dalam bahasa Arab, iman berarti pengetahuan, percayaa, dan yakin tanpa
bayangan keraguan . Dengan demikian iman adalah kepercayaan yang teguh
yang timbul akibat pengetahuan dan keyakinan. Secara bahasa , iman berarti
membenarkan (tashdiq), sementara menurut istilah adalah ”mengucapkan
dengan lisan, membenarkan dalam hati dan mengamalkan dalam
perbuatannya”. Adapun iman menurut pengertian istilah yang sesungguhnya
ialah kepercayaan yang meresap kedalam hati, dengan penuh keyakinan, tidak
bercampur syak dan ragu, serta memberi pengaruh bagi pandangan hidup,
tingkah laku dan perbuatan sehari- hari.
 HUBUNGAN IMAN ILMU DAN AMAL
Iman yang brarti pengetahuan, percaya dan yakin tanpa bayangan keraguan
tentu berkaitan dengan ilmu, hal ini dikarenakan ilmu adalh pengembangan
dari sebuah pikiran dan akal sehat, jika seseorang atau makhluk yang tidak
memiliki akal sehat atau gangguan maka akan sulit bagi dirinya untuk
memahami Iman itu sendiri dan apa untuk dipecayai. Dan jika kita memiliki
ilmu dan Iman maka kita akan tau perintah dan larangan-NYA dan akan selalu
berbuat amal baik untuk bekal di Alam selanjutnya,
 KARAKTERISTIK DAN SIFAT ORANG BERIMAN :
 Selalu beribadah kepada Allah semata dan dalam beribadah itu ia tidak
mengharapkan apapun kecuali ridla dan maghfirahNya.
 Selalu beramal saleh dan memakmurkan bumi, karena ia sadar bahwa
kehadirannya di muka bumi ini adalah sebagai hamba Allah dan khalifah.
 Berakhlak karimah dan menjaga martabat dirinya agar tidak terjerumus
kedalam lembah kenistaan.
 Batinnya selalu tenang karena kualitas spiritualnya telah penuh terisi
dengan keyakinan kepada Allah, Tuhan yang Maha Esa.
 Orang beriman adalah cerdas secara emosional dan spiritual, sebab
baginya hidup itu penuh makna, bukan kosong atau hambar belaka.
 Seseorang yang beriman selalu bersikap humanis, tetapi seorang humanis
belum tentu beriman.

6. Tauhid merupakan dasar agama Islam diungkapkan dalam frasa “ La ilahaillallah “


(Tidak ada yang berhak disembah selain Allah). Tauhid merupakan kata yang berasal
dari kota arab yaitu “ wahhada-yuwahhidu-tauhiidan” yang artinya menunggalkan
sesuatu/keesaan.
Laa ilaaha illallah memiliki 2 rukun yaitu an nafyu (peniadaan) dan al itsbat
(penetapan). An nafyu ditunjukkan pada kalimat ’Laa ilaaha’, yang artinya
meniadakan semua peribadahan kepada selain Allah. Sedangkan Al itsbat
ditunjukkan pada kalimat Illallah’, yang artinya menetapkan bahwa hanya Allah saja
yang berhak diibadahi, dan tidak ada selain Allah. Maka, makna Laa ilaaha illallah
adalah laa ma’buda bi haqqin illallah, yang artinya tidak ada sesembahan yang benar
dan berhak diibadahi kecuali Allah semata.
Seorang muslim meyakini bahwa tauhid adalah dasar Islam yang paling agung dan
hakikat Islam yang paling besar, dan merupakan salah satu syarat diterimanya amal
perbuatan disamping harus sesuai dengan tuntunan rasulullah Namun pada
kenyataannya mereka menujukan sebagian bentuk ibadah mereka kepada selain
Allah, baik itu kepada wali, orang shaleh, nabi, malaikat, jin dan sebagainya

Anda mungkin juga menyukai