Anda di halaman 1dari 3

Pencegahan

Dalam banyak kasus blighted ovum tidak bisa dicegah. Beberapa pasangan

seharusnya melakukan tes genetika dan konseling jika terjadi keguguran berulang

di awal kehamilan. Blighted ovum sering merupakan kejadian satu kali, dan jarang

terjadi lebih dari satu kali pada wanita.

Untuk mencegah terjadinya blighted ovum, maka dapat dilakukan beberapa

tindakan pencegahan seperti pemeriksaan TORCH, imunisasi rubella pada wanita

yang hendak hamil, bila menderita penyakit maka ditangani terlebih dulu penyakit

tersebut, melakukan pemeriksaan kromosom terutama bila usia di atas 35 tahun,

menghentikan kebiasaan merokok agar kualitas sperma/ovum baik, memeriksakan

kehamilan yang rutin dan membiasakan pola hidup sehat.


Info lapsus

1. Diagnosis
Diagnosis Kerja:
G1P0A0 U25tahun Hamil 11-12 minggu dengan Blighted ovum

2. Rencana Terapi
a. Pembedahan: Kuretase Hisap
Terapi post kuretase hisap:
a) Non farmakologi:
1. Istirahat total
2. Diet tinggi kalori tinggi protein
3. Mobilisasi bertahap

b) Farmakologi:
1. Amoksisilin 3x500 mg
2. Methylergometrin 3 x 0,2 mg
3. Asam Mefenamat 3x500 mg
4. Biosanbe 1x1 tab

b. Diagnostik:
1. Ultrasonografi
2. Pemeriksaan patologi anatomi jaringan hasil kuretase

c. Monitoring:
1. Keadaan umum
2. Tanda-tanda vital
3. Kontraksi uterus
4. Tanda-tanda perdarahan dan infeksi

e. Edukasi:
1. Istirahat total
2. Diet tinggi kalori tinggi protein
3. Mobilisasi
4. Menjaga hygiene alat reproduksi
Pasca kuretase sebaiknya menunda kehamilan sampai 6 bulan

Anda mungkin juga menyukai