Anda di halaman 1dari 1

Romahurmuziy Kasus suap jabatan di Kementrian Agama

KPK menangkap Romahurmuziy pada tanggal 15 maret 2019 lalu.tim penyidik KPK mendapat informasi
bahwa saat itu akan ada penyerahan uang yang dilakukan oleh Kepala Kantor Kementrian Agama Gresik
kepada nya.di duga penyerahan uang tersebut dilakukan melalui asistenya.dalam kasus ini,KPK telah
menetapkan Romahurmuziy,Haris hasanudin,dan Muhamad muafaq sebagai tersangka perkara dugaan
suap seleksi jabatan di lingkungan Kementrian Agama tahun 2018-2019.

Haris dan Muafaq didakwa menyuap Romahurmuziy agar bisa menjadi Kepala Kantor Wilayah. Majelis
Hakim dalam persidanganTipikor memvonis Romahurmuziy 2 tahun penjara dan denda RP. 100 jt, vonis
ini lebih ringan dari pada tuntutan Jaksa.karna Jaksa Penuntut Umum menuntut 4 tahun penjara. Hakim
menilai tuntutan ini cukup berat karena romahurmuziy telah mengembalikan uang sebesar RP. 250 juta.

KPK mengajukan banding atas vonis hakim,menyatakan banding dilakukan atas 3 hal,yaitu vonis majlis
hakim yang dinilai belum memenuhi rasa keadilan masyarakat,tidak dipertimbangkan nya uang
pengganti,dan putusan Majelis Hakim yang tidak mencabut hak politik Romahurmuziy.

Hukuman Romahurmuziy di kurangi dari 2 tahun menjadi 1 tahun. KPK lantas mengajukan kasasi atas
majelis hakim tingkat banding yang tidak menerapkan hukum sebagaimana mestinya.

Analisa Penyebab

Romahurmuziy dimanfaatkan oleh saudara sepupunya yaitu Abdul Wahab yang meminta uang untuk
mencalonkan diri menjadi Anggota DPRD kabupaten Gresik.

Dampak yang terjadi bila pelanggaran nilai tidak di hentikan

Akan merugikan bangsa,karena akan tercipta pemimpin yang tidak kompeten dan tidak jujur.

Anda mungkin juga menyukai